PASAL 3
Larangan penyiksaan Tidak seorang pun akan menjadi sasaran penyiksaan
atau tidak manusiawi atau merendahkan martabat manusia
Perlakuan atau hukuman.
PASAL 4
Larangan perbudakan dan kerja paksa
1. Tidak ada yang akan ditahan dalam perbudakan atau perbudakan.
2. Tidak seorang pun wajib melakukan kerja paksa atau wajib kerja.
3. Untuk tujuan Pasal ini istilah "kerja paksa atau kerja wajib" tidak
meliputi:
a) setiap pekerjaan yang harus dilakukan dalam penahanan biasa yang
diberlakukan sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Konvensi ini atau
selama pembebasan bersyarat dari penahanan tersebut;
b) pelayanan karakter militer atau, jika ada orang yang melakukan
keberatan di negara-negara di mana mereka dikenali, layanan yang
diberikan alih-alih wajib militer;
c) layanan yang diberikan jika terjadi keadaan darurat atau bencana
yang mengancam kehidupan atau kesejahteraan masyarakat;
d) setiap pekerjaan atau layanan yang merupakan bagian dari
kewajiban kewarganegaraan normal.
PASAL 5
Hak atas kebebasan dan keamanan
1. Setiap orang berhak atas kebebasan dan keamanan pribadi. Tidak
Seseorang akan dicabut kebebasannya kecuali dalam kasus berikut dan
Sesuai dengan prosedur yang ditentukan oleh hukum:
a) penahanan yang sah seseorang setelah dipastikan oleh pengadilan
yang kompeten;
b) penangkapan atau penahanan yang sah atas orang yang tidak
mematuhi perintah pengadilan yang sah atau untuk menjamin
pemenuhan kewajiban yang ditentukan oleh undang-undang;
c) penangkapan atau penahanan yang sah atas seseorang yang
dilakukan untuk tujuan membawanya ke hadapan otoritas hukum
yang kompeten atas kecurigaan yang masuk akal karena melakukan
suatu pelanggaran atau bila dianggap perlu untuk mencegah
dilakukannya pelanggaran atau melarikan diri setelah melakukannya;
d) penahanan anak di bawah umur menurut titah hukum untuk tujuan
pengawasan pendidikan atau penahanannya yang sah untuk tujuan
membawanya ke pengadilan yang kompeten.
wewenang;
e) penahanan orang-orang yang sah untuk pencegahan penyebaran
penyakit menular, orang-orang yang tidak waras, pecandu alkohol
atau pecandu narkoba atau gelandangan;
f) penangkapan atau penahanan yang sah dari seseorang untuk
mencegah pengaruhnya terhadap masuknya yang tidak sah ke
negara tersebut atau terhadap orang yang tindakannya diambil
dengan pandangan untuk deportasi atau ekstradisi.
2. Setiap orang yang ditangkap harus diberitahu segera, dalam bahasa yang
dia mengerti, tentang alasan penangkapannya dan tuduhan
terhadapnya.
3. Setiap orang yang ditangkap atau ditahan sesuai dengan ketentuan ayat
1 (c) Pasal ini harus segera dibawa ke hadapan hakim atau pejabat
lainnya yang diberi kuasa oleh undang-undang untuk menjalankan
kekuasaan kehakiman dan berhak diadili dalam waktu yang wajar atau
untuk dibebaskan Menunggu sidang Pelepasan mungkin dikondisikan
oleh jaminan untuk hadir dalam persidangan.
4. Setiap orang yang dirampas kebebasannya dengan penangkapan atau
penahanan berhak mengambil tindakan dimana hukum penahanannya
diputuskan dengan cepat oleh pengadilan dan pembebasannya
memerintahkan jika penahanan tersebut tidak halal.
5. Setiap orang yang menjadi korban penangkapan atau penahanan yang
bertentangan dengan ketentuan dalam Pasal ini memiliki hak
kompensasi yang dapat dilaksanakan.
PASAL 6
Hak untuk pengadilan yang adil
1. Dalam penentuan hak-hak sipil dan kewajibannya atau tuntutan
pidana terhadapnya, setiap orang berhak mendapatkan audiensi yang adil
dan publik dalam waktu yang wajar oleh pengadilan independen dan tidak
memihak yang ditetapkan oleh undang-undang. Penghakiman akan
diumumkan secara terbuka namun pers dan publik dapat dikecualikan dari
semua atau sebagian persidangan demi kepentingan moral, ketertiban
umum atau keamanan nasional dalam masyarakat demokratis, di mana
kepentingan remaja atau perlindungan kehidupan pribadi para Pihak-
pihak yang membutuhkan, atau sejauh yang sangat diperlukan menurut
pendapat pengadilan dalam keadaan khusus dimana publisitas akan
mengurangi kepentingan keadilan.
2. Setiap orang yang dituntut melakukan tindak pidana dianggap tidak
bersalah sampai terbukti bersalah menurut hukum.
3. Setiap orang yang dituduh melakukan tindak pidana memiliki hak
minimal sebagai berikut:
a. diinformasikan segera, dalam bahasa yang dia pahami dan rinci,
tentang sifat dan penyebab tuduhan terhadap dia;
b. memiliki waktu dan fasilitas yang memadai untuk persiapan
pembelaannya;
c. membela diri secara langsung atau melalui bantuan hukum atas
pilihannya sendiri atau, jika dia tidak memiliki cukup sarana untuk
membayar bantuan hukum, diberikan gratis bila kepentingan
peradilan sangat dibutuhkan;
d. memeriksa atau memeriksa saksi terhadap dia dan untuk
mendapatkan kehadiran dan pemeriksaan saksi atas namanya dalam
kondisi yang sama dengan saksi melawan dia;
e. memiliki bantuan juru bahasa gratis jika dia tidak dapat
mengerti atau berbicara bahasa yang digunakan di
pengadilan