1. Pengertian Kateterisasi perkemihan adalah tindakan memasukan selang karet, melalui
uretra dan masuk kedalam kandung kemih. 2. Tujuan 1. Menghilangkan ketidak nyamanan karena distraksi kandung kemih, 2. Mendapat urine steril untuk spesiment 3. Mengkaji residu urine 4. Penatalaksanaan pasien yang dirawat karena trauma medulla spinalis, gangguan neuro muskuleratauin kompeten kemih, serta pasca operasi besar 5. Mengatasi obstrukasi aliran urine 6. Mengatasi retensi perkemihan 3. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas Nomor: tentang Kebijakan Pelayanan Klinis. 4. Referensi Penerbit buku kedokteran EGC, Depkes RI. 2000.
5. Prosedur Alat dan Bahan:
1. Sarung tangan 2. Katetersteril ( sesuai dengan ukuran dan jenisnya ) 3. Duk steril 4. Minyak pelumas atau jelli 5. Larutan pembersih atau antiseptic 6. Aquadest 7. Kapas alkohol 8. Spuit 5 cc 9. Perlak 10. Pinset anatomis 11. Bengkok 12. Kantung penampung urine 13. Plester 6. Langkah-langkah 1. Menjelaskan prosedur dan melakukan inform consent, 2. Cuci tangan, 3. Pasang perlak, 4. Gunakan sarung tangan steril, 5. Pasang duk steril, 6. Bersihkan vulva dengan kapas alkohol dengan arah dari atas kebawah, lakukan berulang hingga 3 kali atau sampai bersih, 7. Buka labia mayora dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri dan bersihkan bagian dalam, 8. Kateter diberi pelumas atau jelli pada ujungnya ±2,5-5 cm lalu masukkan perlahan dan minta pasien untuk menarik nafas dalam dan masukan 2,5-5 cm atau hingga urine keluar, 9. Jika tertahan jangan dipaksakan 10. Setelah kateter masuk,isi balon dengan cairan aquadest atau sejenisnya untuk mengunci kateter supaya menetap dan tidak lepas dan bila intermiten tarik kembali sambil intruksikan pasien untuk menarik nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri, 11. Sambungkan kateter dengan kantung penampung dan fiksasi kearah atas paha atau abdomen, 12. Plester kateter diatas pubis atau paha supaya tidak tertarik, 13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. 7. Diagram Alir
Menjelaskan prosedur dan
melakukan inform consent
Cuci tangan
Pasang perlak
Gunakan sarung tangan steril
Pasang duk steril
Bersihkan vulva dengan kapas alkohol dengan arah
dari atas kebawah, lakukan berulang hingga 3 kali atau sampai bersih
Buka labia mayora dengan ibu jari dan telunjuk
tangan kiri dan bersihkan bagian dalam
Jika tertahan jangan dipaksakan
Setelah kateter masuk, isi balon dengan cairan aquadest atau sejenisnya untuk mengunci kateter supaya menetap dan tidak lepas dan bila intermiten tarik kembali sambil intruksikan pasien untuk menarik nafas dalam untuk mengurangi rasanyeri
Sambungkan kateter dengan kantung penampung
dan fiksasi kearah atas paha atau abdomen
Plester kateter diatas pubis atau paha supaya tidak
tertarik
Cuci tangan setelah prosedur
dilakukan
8. Hal-hal yang perlu
di perhatikan 9. Unit Terkait Ruang Tindakan
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Inform Consent 11. Rekam historis perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai dilakukan