Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN KATETER WANITA

No Dokumen :
No Revisi : A

PEMERINTAH SOP Tgl Terbit :


KABUPATEN
TAPANULI TENGAH Halaman : 1/3

PUSKESMAS dr. Ester Gusnawarida Surbakti


TUKKA NIP. 198508102014112001

1. Pengertian Kateterisasi perkemihan adalah tindakan memasukan selang karet, melalui


uretra dan masuk kedalam kandung kemih.
2. Tujuan 1. Menghilangkan ketidak nyamanan karena distraksi kandung kemih,
2. Mendapat urine steril untuk spesiment
3. Mengkaji residu urine
4. Penatalaksanaan pasien yang dirawat karena trauma medulla spinalis,
gangguan neuro muskuleratauin kompeten kemih, serta pasca operasi
besar
5. Mengatasi obstrukasi aliran urine
6. Mengatasi retensi perkemihan
3. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas Nomor: tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi Penerbit buku kedokteran EGC, Depkes RI. 2000.

5. Prosedur Alat dan Bahan:


1. Sarung tangan
2. Katetersteril ( sesuai dengan ukuran dan jenisnya )
3. Duk steril
4. Minyak pelumas atau jelli
5. Larutan pembersih atau antiseptic
6. Aquadest
7. Kapas alkohol
8. Spuit 5 cc
9. Perlak
10. Pinset anatomis
11. Bengkok
12. Kantung penampung urine
13. Plester
6. Langkah-langkah 1. Menjelaskan prosedur dan melakukan inform consent,
2. Cuci tangan,
3. Pasang perlak,
4. Gunakan sarung tangan steril,
5. Pasang duk steril,
6. Bersihkan vulva dengan kapas alkohol dengan arah dari atas kebawah,
lakukan berulang hingga 3 kali atau sampai bersih,
7. Buka labia mayora dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri dan
bersihkan bagian dalam,
8. Kateter diberi pelumas atau jelli pada ujungnya ±2,5-5 cm lalu
masukkan perlahan dan minta pasien untuk menarik nafas dalam dan
masukan 2,5-5 cm atau hingga urine keluar,
9. Jika tertahan jangan dipaksakan
10. Setelah kateter masuk,isi balon dengan cairan aquadest atau
sejenisnya untuk mengunci kateter supaya menetap dan tidak lepas
dan bila intermiten tarik kembali sambil intruksikan pasien untuk
menarik nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri,
11. Sambungkan kateter dengan kantung penampung dan fiksasi kearah
atas paha atau abdomen,
12. Plester kateter diatas pubis atau paha supaya tidak tertarik,
13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
7. Diagram Alir

Menjelaskan prosedur dan


melakukan inform consent

Cuci tangan

Pasang perlak

Gunakan sarung tangan steril

Pasang duk steril

Bersihkan vulva dengan kapas alkohol dengan arah


dari atas kebawah, lakukan berulang hingga 3 kali
atau sampai bersih

Buka labia mayora dengan ibu jari dan telunjuk


tangan kiri dan bersihkan bagian dalam

Jika tertahan jangan dipaksakan


Setelah kateter masuk, isi balon dengan cairan
aquadest atau sejenisnya untuk mengunci kateter
supaya menetap dan tidak lepas dan bila intermiten
tarik kembali sambil intruksikan pasien untuk menarik
nafas dalam untuk mengurangi rasanyeri

Sambungkan kateter dengan kantung penampung


dan fiksasi kearah atas paha atau abdomen

Plester kateter diatas pubis atau paha supaya tidak


tertarik

Cuci tangan setelah prosedur


dilakukan

8. Hal-hal yang perlu


di perhatikan
9. Unit Terkait Ruang Tindakan

10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis


2. Inform Consent
11. Rekam historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai dilakukan

Anda mungkin juga menyukai