Payudara merupakan organ seks sekunder yang merupakan simbol femininitas perempuan. Adanya kelainan pada payudara akan dapat mengganggu pikiran, emosi, serta menurunkan kepercayaan diri seorang perempuan.1 Tumor payudara adalah benjolan tidak normal akibat pertumbuhan sel yang terjadi secara terus menerus.2 Fibroadenoma (FAM) adalah tumor jinak payudara dengan konsistensi padat yang terdiri dari stroma dan epitel. Terutama dijumpai pada perempuan muda. Setelah menopause, tumor tersebut tidak lagi ditemukan. Fibroadenoma muncul sebagai nodus diskret, biasanya tunggal, mudah digerakkan dan bergaris tengah 1 hingga 10 cm. Walaupun jarang, tumor mungkin multiple dan bergaris tengah lebih dari 10 cm. Berapapun ukurannya, tumor ini biasanya mudah “dikupas“.3 Penyebab dari FAM adalah pengaruh hormonal.4 Pada gambaran histologis menunjukkan stroma dengan proliferasi fibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi epitel dengan bentuk dan struktur yang berbeda.5 Di Indonesia data tentang FAM masih belum lengkap, namun diperkirakan tiap tahun mengalami peningkatan. Data dari Jakarta Breast Center, klinik di Jakarta yang mengkhususkan untuk penanganan keluhan pada payudara, menunjukkan bahwa dari 2.495 pasien yang datang pada tahun 2001 sampai 2002, ternyata 79% menderita TJP dan hanya 14% yang menderita kanker.6