I. PENGKAJIAN
1. Identitas
kebiasaan klien
kesehatan
Riwayat Perkawinan
2. Alasan Kunjungan
3. Keluhan Utama
Keluhan pada umumnya ibu pada ibu hamil TM III yaitu sering
punggung.
4. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Haid
atau
130
tidak
sesudah haid.
selama persalinan
d. Riwayat KB
5. Riwayat Kesehatan
Riwayat penyakit yang sedang diderita oleh ibu saat ini apakah
a. Keadaan psikologi
diinginkan/tidak
b. Keadaan social
c. Keadaan spiritual
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : composmentis/samnolen/koma
133
2. Pemeriksaan umum
a. TTV
N : 80 – 100 x/menit
S : 36,5oC – 37,5oC
RR : 16 – 24 x/menit
b. Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
Muka :
Mulut/gigi :
Jantung :
Payudara :
Abdomen :
Inspeksi pada tibia dan jari untuk melihat adanya odema dan
Vulva :
2. Palpasi
TFU :
a. 20 cm : 5 bulan
b. 24 cm : 6 bulan
c. 26 cm : 7 bulan
d. 30 cm : 8 bulan
e. 33 cm : 9 bulan
135
Menentukan TBJ
3. Auskultasi
4. Perkusi
C. Data Penunjang
1) Pemeriksaan laboratorium.
0,05%)
0,005- 0,2%)
136
0,5%)
0,5%)
glukosa)
glukosa)
2) Pemeriksaan Ultrasonografi.
diagnosa atau masalah yang belum teratasi dengan adanya hal ini tenaga
potensial ini benar-benar terjadi, langkah ini sangat penting dalam melakukan
V. INTERVENSI
Intervensi diagnosa
1. TTV :
Intervensi :
istirahat, aktifitas).
maupun gizi.
berkurang).
tanda persalinan.
dan janin.
Intervensi masalah
1. Sering BAK
Tujuan :
Kriteria hasil :
intervensi
2. Nyeri punggung
Tujuan :
Kriteria hasil :
intervensi
yang dirasakan
VI. IMPLEMENTASI
aktifitas).
4) Memberikan KIE pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan TM III (sakit
Implementasi masalah
1. Sering BAK
Implementasi
2. Nyeri punggung
Implementasi
VII.EVALUASI
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
kebiasaan klien
darah
kesehatan
Riwayat Perkawinan
2. Alasan Kunjungan
3. Keluhan Utama
bila untuk aktivitas (jalan) dan tidak berkurang bila dibuat tidur
4. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Haid
d. Riwayat KB
puerperium adalah :
a. Suntikan KB
b. AKDR
d. Metode sederhana.
5. Riwayat Kesehatan
a. Nutrisi
b. Eliminasi
c. Persanal hygiene.
selama persalinan.
d. Aktivitas
anjurkan ibu untuk terus bergerak, anjurkan ibu untuk tidak tidur
terlentang.
e. Seksual
diberikan.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : composmentis/samnolen/koma
2. Pemeriksaan umum
a. TTV
N : 80 – 100 x/menit
S : 36,5oC – 37,5oC
RR : 16 – 24 x/menit
b. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
pucat
III)
livedae
episiotomi.
oedem/tidak.
2) Palpasi
masuk PAP
Menentukan TBJ
3) Auskultasi
4) Perkusi
5) Pemeriksaan dalam
tipis, pembukaan
b) Pembukaan : 1-10 cm
melenting (bokong)
kepala
6) Data Penunjang
inpartu
Inpartu
Pemeriksaan dalam
potensial pada langkah sebelumnya guna menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.
V. INTERVENSI
Diagnosa : G…P….. UK…. minggu, hidup, tunggal, letak kepala, intra uteri,
puka/puki, letak, keadaan jalan lahir normal. Keadaan ibu dan janin baik.
154
jam ibu dapat menjalani proses persalinan dengan aman tanpa ada penyulit
persalinan.
Effecement : 100%
KU baik
TTV :
TD : 100/70-120/80 mmHg
N : 60-100 x/menit
S : 36,5 – 37,2 oC
RR : 12 – 24 x/menit
Intervensi :
R/ membina hubungan baik dan saling percaya antara ibu dan bidan.
5. Ajarkan pada ibu cara meneran yang baik saat sudah pembukaan
lengkap.
VI. IMPLEMENTASI
secara efisien dan amannuntuk meningkat derajat kesehatan ibu dan bayi.
VII.EVALUASI
rujukan
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
kebidanan.
keluarga.
157
sesuai.
kesehatan klien
melakukan kunjungan.
Riwayat Perkawinan
2. Alasan Kunjungan
seharusnya dilakukan
3. Keluhan Utama
4. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Haid
hamil nutrisi.
dan riwayat persalinan yang baru terjasi, serta diisi keadaan ibu
d. Riwayat KB
digunakan
puerperium adalah :
1) Suntikan KB
2) AKDR
4) Metode sederhana.
5. Riwayat Kesehatan
a. Nutrisi
161
b. Eliminasi
c. Persanal hygiene.
selama persalinan.
d. Aktivitas
anjurkan ibu untuk terus bergerak, anjurkan ibu untuk tidak tidur
terlentang.
162
e. Seksual
a. Keadaan psikologi
b. Keadaan social
c. Keadaan spiritual
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
163
Kesadaran : composmentis
2. Pemeriksaan umum
a. TTV
N : 80 – 100 x/menit
S : 36,5oC – 37,5oC
RR : 16 – 24 x/menit
b. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
benjolan
mata
vena jugularis
susu,
2) Palpasi
3) Auskultasi
4) Perkusi
5) Data Penunjang
diagnosa atau masalah yang belum teratasi dengan adanya hal ini tenaga
bayi. Dalam rumusan ini termasuk tindakan segera yang mampu dilakukan
V. INTERVENSI
Tujuan :
Ibu mampu beradaptasi dengan perubahan fisiologis yang terjadi dan masa
KH :
4. Suhu : 36,6-37,40C.
6. Kontraksi uterus baik uterus teraba tegang dan keras. Tidak terjadi
Intervensi diagnosa :
penyulit.
penanganan.
VI. IMPLEMENTASI
dan bayi. Manajemen yang efisien akan menyingkat waktu dan biaya, serta
VII. EVALUASI
klien.
I. Pengkajian
A. Data Subjektif
1. Identitas
Bayi
kekeliruan
tinggi/tidak
2. Keluhan Utama
a. Riwayat Perinatal
selama hamil.
169
b. Riwayat Natal
komplikasi
c. Riwayat Postnatal
Observasi TTV
5. Kebutuhan Dasar
hari berikutnya
berwarna kuning.
c. Pola Istirahat : pola tidur normal bayi baru lahir adalah 14-18
jam/hari
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : composmentis/isomnolen/koma
2. Pemeriksaan Fisik
hematoma
telinga
171
3. Pemeriksaan Neurologis
gerak terkejut.
jadi pemeriksa
Refleks Rooting :apabila pipi bayi disentuh oleh jari pemerisa, maka
menghisap
172
4. Pemeriksaan Antopometri
PB : Normalnya 48-52 cm
LK : Normalnya 33-38 cm
-2 -1 0 1 2 3 4 5
Kulit Lengk Merah Licin, Pengelu Pecah2, Perkamen, Sepert
et, sepert merah pasan / daerah pecah2, i kulit,
rapur, i muda, ruam pucat, tdk terlihat pecah
transp gelati vena superfic jarang vena 2,
aran n, membay ial, vena berker
tembu ang beberap iput
173
s a vena
panda
ng
Lanu Tdk Jarang Banyak Menipis (+) Sebagian
go ada sekali sekali daerah besar
tanpa tanpa
rambut rambut
Garis Tumi 40-50 >50m Garis2 Garis Garis Garis
telapa t-ibu mm m, merah melinta lipatan lipatan
k jari tidak tipis ng sampai pada
kaki kaki ada hanya 2/3 seluruh
<40 lipata pada anterior telapak
n bag.
Anterior
Payu Tidak Susah Areola Areola Areola Areola
dara diken diken datar (-) berbintil terangka penuh,
ali ali penonjol 2, t, penonjola
an penonjo penonjol n 5-10 mm
lan 1-2 an 3-4
mm mm
Mata Kelo Kelop Kelop Pinna Pinna Keras & Kartilago
/ pak ak ak sedikit bergelo berbentu tebal, daun
teling meny meny terbuk bergelom mbang k segera telinga
a atu atu a, bang, baik, recoil kaku
erat longg pinna recoil lembek
ar datar, lambat tapi siap
tetap recoil
terlipa
t
Genet Skrot Skrot Testis Testis Testis Testis
alia um um dikanal menuju sudah tergantun,
pria datar koson bagian kebawa turun, rugae
dan g, atas, h, rugae dalam
halus rugae rugae sedikit jelas
samar jarang rugae
Genet Klitor Klitor Klitoris Labia Labia Labia
alia is is menonjo, mayora mayora mayora
wanit meno meno minora & besar, menutupi
a njol, njol, membesa minora labia klitoris &
labia labia r. menonj minora labia
datar minor ol kecil minora
a kecil
174
Skor Minggu
-10 20
-5 22
0 24
5 26
10 28
15 30
20 32
25 34
30 36
35 38
40 40
45 42
50 44
bayi. Dalam rumusan ini termasuk tindakan segera yang mampu dilakukan
V. Intervensi
Kriteria hasil :
Kesadaran : Composmentis
Apgar scor : 8 – 10
Intervensi :
4) Ajari ibu dan keluarga perawatan tali pusat dengan kassa kering
176
ibunya
bayi. Manajemen yang efisien akan menyingkat waktu dan biaya, serta
VII. Evaluasi
I. Pengkajian
A. Data Subyektif
1. Identitas Pasien
kebiasaan klien
kesehatan
2. Alasan kunjungan
3. Keluhan utama
Ibu ingi ber KB, ganti cara KB, atau ingin lepas KB
4. Riwayat menstruasi
Ibu mengatakan ada berapa kali hamil dan usia kehamilan pada
saat ia hamil.
mempengaruhi nifas.
6. Riwayat kesehatan
diabetes mellitus, dan hepatitis. Dalam keluarga ibu juga tidak ada
7. Status perkawinan
pernikahan ibu.
keluhan klien
mengganti baju
jamu
B. Data Subyektif
1. Pemeriksaan Umum
181
Kesadaran : composmentis/isomnolen/koma
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
ikterus/putih
cuping hidung/tidak
gigi palsu)
b. Palpasi
vena jugularis/tidak
c. Auskultasi
d. Perkusi
dengan hammer
e. Pemeriksaan penunjang
diagnosa atau masalah yang belum teratasi dengan adanya hal ini tenaga
bayi. Dalam rumusan ini termasuk tindakan segera yang mampu dilakukan
V. Intervensi
Intervensi :
184
R/ membina hubungan baik dan saling percaya antara ibu dan bidan.
KB
4. Lakukan pelayanan KB
6. Anjurkan pada ibu untuk dating sesuai jadwal KB atau sewaktu ada
keluhan
7. Lakukan pendokumentasian
bayi. Manajemen yang efisien akan menyingkat waktu dan biaya, serta
VII. Evaluasi