8OMM
8OMM
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 PANGANDARAN
SMK RUJUKAN KEMARITIMAN
Jalan Merdeka No. 222 Tlp. (0265) 631050 Fax. (0265) 631050 Pangandaran 46396
E-mail: smkn1pnd@yahoo.co.id Situs web: http://www.smkn1pangandaran.sch.id
B. Kompetensi Dasar
E. Materi Pembelajaran
MAINTENANCE (Perawatan)
Perawatan (maintenance) adalah suatu kegiatan service untuk mencegah timbulnya
keausan tidak normal (kerusakan) sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang
direkomendasikan oleh pabrik.
Kegiatan servis meliputi pekerjaan berupa:
1. Pengontrolan
2. Penggantian
3. Pengetesan
4. Penyetelan
5. Perbaikan
Tujuan dilakukannya Maintenance adalah :
1. Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai (High avaibility = berdaya guna
physic yang tinggi).
2. Agar suatu alat selalu dengan kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang paling baik
(best performance).
3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (Reduce repair cost).
Untuk mencapai tujuan tersebut maka maintenance perlu diorganisir sedemikian rupa.
1. Preventive maintenance
Perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah / memindahkan
kemungkinan munculnya gangguan / kerusakan pada mesin. Preventive maintenance
dilakukan tanpa perlu menunggu adanya tanda-tanda kerusakan. Oleh sebab itu
preventive maintenance dibagi atas tiga model, yaitu:
a. Periodic maintenance
Periodic maintenance adalah pelaksanaan servis yang harus dilakukan setelah
peralatan bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam kerja ini adalah
sesuai dengan jumlah yang ditunjukkan oleh pencatat jam operasi (servis meter) yang
ada pada alat tersebut. Untuk melaksanakan periodic maintenance ini meliputi:
1) Periodic inspection
Pemeriksaan atau inspeksi harian sebelum unit dioperasikan dan pemeriksaan
mingguan, hal ini untuk mengetahui keadaan mesin apakah aman untuk
dioperasikan. Dalam melaksanakan periodic inspection terutama dalam
pelaksanaan perawatan harian (daily maintenance), dapat menggunakan alat
bantu antara lain:
a) Check sheet
Check sheet adalah suatu form (daftar) yang digunakan untuk mencatat hasil
operasi dari tiap-tiap mesin dalam suatu hari operasi.
b) Daily check
Daily check adalah suatu form (daftar) seperti halnya check sheet,
perbedaannya hanya pada ukurannya yaitu pocket size sehingga operator tau
service man akan dengan mudah mencatat.
2) Periodic service
Periodic service adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan
yang dilakukan secara kontinue dengan interval pelaksanaan yang telah tertentu
berdasarkan hour meter (HM).
Sebagai contoh dalam pelaksanaannya adalah untuk PS 250 HM yang pertama
jika mesin masih baru maka perlu diperlakukan secara khusus. Dalam hal ini ada
beberapa item yang perlu diganti meski usia pakainya belum selesai. Dengan
melakukan hal ini berarti biaya yang dikeluarkan memang lebih besar diawal
kepemilikan alat. Penjelasannya adalah setelah mesin di stel dan diset dengan hati-
hati sekali sebelum dioperasikan. Tetapi, walau demikian suatu mesin yang baru
membutuhkan pengoperasian yang hati-hati pada 100 jam pertama, hal ini bertujuan
untuk mendudukkan bagian-bagian yang bergerak dari mesin.
Cara mengoperasikan mesin yang masih baru:
Setelah start, hidupkanlah mesin kira-kira 5 menit pada putaran rendah untuk
memanaskannya sebelum beroperasi yang sesungguhnya. Hindari menjalankan
atau menambah kecepatan secara tiba-tiba, mengerem dengan tiba-tiba serta
membelok dengan tajam jika tidak diperlukan. Pada pengoperasian 250 jam kerja
pertama, oli dan elemen saringannya harus diganti seluruhnya dengan oli dan
elemen saringan yang baru dan asli. Ingatlah selalu untuk melakukan perawatan
dan pemeriksaan berkala seperti yang ditunjukkan pada buku petunjuk. Ingatlah
selalu untuk mempergunakan bahan bakar dan minyak pelumas yang dianjurkan
oleh pabrik.
2. Schedule overhaule
Schedule overhaule adalah perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu
sesuai dengan standar overhaule terhadap masing-masing komponen. Tujuan
dilakukannya Schedule overhaule adalah untuk merekomendasi mesin atau komponen
agar kembali ke kondisi standar sesuai dengan standar pabrik. Interval waktu yang telah
ditentukan dipengaruhi oleh kondisi yang beraneka ragam seperti kondisi medan operasi,
periodic service, skill operator, dsb. Overhaule dilaksanakan secara terjadwal tanpa
menunggu mesin / komponen tersebut rusak. Macam-macam overhaule:
a. Engine overhaule
b. Transmission overhaule
c. Final drive overhaule
d. General overhaule, dsb
3. Condition base maintenance (conditional maintenance)
Conditional maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan memprediksi
kondisi suatu peralatan / kendaraan. Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat
diketahui gejala secara dini.
F. Metode Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran Kooperatif
2. Diskusi
G. Kegiatan Pembelajaran
Inti 1. Guru memberikan modul alat ukur materi alat ukur 100
kepada siswa. menit
2. Guru bertanya kepada siswa jenis-jenis OMM
(operation maintenance manual), Service Manual dan
Part book
3. Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok dengan
tiap kelompok terdiri atas 6 siswa.
4. Tiap kelompok mendapat tugas untuk
mengidentifikasi jenis-jenis OMM (operation
maintenance manual), Service Manual dan Part book
yang ada.
5. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok
yang melenceng jauh pekerjaannya.
6. Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik)
diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke
depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
7. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok
3. Keterampilan
a. Terampil Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
mengidentifikasi individu maupun kelompok)
jenis-jenis OMM dan saat diskusi
(operation
maintenance
manual), Service
Manual dan Part book
Tes tertulis
1. Apa fungsi dari OMM (operation maintenance manual), Service Manual dan Part
book ?
2. Sebutkan jenis-jenis OMM (operation maintenance manual), Service Manual dan
Part book yang ada dalam dunia otomotif ?