TINJAUAN PUSTAKA
Kebijakan merupakan alat atau cara untuk memecahkan masalah yang sudah
ada sehingga dalam hal ini yang menjadi dasar pembuatan kebijakan adalah masalah.
rantai utama, jika kebijakan itu keliru atau tidak tepat dalam menangani persoalan di
saat sebuah kebijakan tersebut dilaksanakan, para pembuat kebijakan (policy maker)
atau pelaksana (implementor) baru menjerit dan sadar akan kesalahannya ketika
Yudiasa, 2010)
a. Masalah publik (Public Isue), merupakan isu sentral yag akan diselesaikan
dengan sebuah kebijakan. Masalah disebut sebagai isu publik bila masalah itu
b. Nilai Kebijakan (Value), setiap kebijakan selalu mengandung nilai tertentu dan
juga bertujuan untuk menciptakan tata nilai baru atau norma baru dalam
10
11
berbeda dengan nilai yang ada di pemerintah. Oleh karena itu perlu partisipasi
sebuah proses yang siklis dan bersifat kontinum, yang terdiri atas perumusan
tergantung, kompleks serta tidak linear, yang ketiganya disebut sebagai Policy
Analysis.
d. Pendekatan dalam kebijakan, pada setiap tahap siklus kebijakan perlu disertai
yang dapat ditimbulkan. Dalam memantau hasil kebijakan, ada dua hal yang
Seperti yang telah dijelaskan di atas kebijakan lahir karena hadirnya isu-isu di
masyarakat. Hadirnya isu dari opini dalam masyarakat tersebut bersifat kompleks
mengidentifikasi dan melihat gambaran besar dari faktor tersebut menjadi awal yang
menentukan proses selanjutnya. Apakah isu tersebut adalah memiliki implikasi yang
Melalui pertanyaan itu dapat ditentukan pentingnya isu menjadi masalah dan
Isu-isu yang dapat diangkat sebagai sebuah latar belakang dalam membuat
sebuah kebijakan, memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Adapun kriteria-
1. Isu tersebut telah mencapai suatu titik kritis tertentu, sehingga ia praktis tidak
lagi bisa diabaikan begitu saja atau telah dipersepsikan sebagai suatu ancaman
serius yang jika tak segera diatasi justru akan menimbulkan luapan krisis baru
3. Isu tersebut menyangkut emosi tertentu dilihat dan sudut kepentingan orang
banyak bahkan umat manusia pada umumnya, dan mendapat dukungan berupa
masyarakat.
Yudiasa, 2010)
Isu-isu yang bermunculan tersebut dapat muncul merupakan akibat dari sebuah
masalah publik. Masalah kebijakan adalah suatu gejala menjadi masalah publik
masalah publik ialah apabila belum terpenuhinya kebutuhan, nilai, atau kesempatan
yang diinginkan oleh publik dan pemenuhannya hanya mungkin melalui kebijakan
pemerintah.
politik yang amat kompleks dan analitis, dimana dalam penyusunannya melibatkan
13
tersebut ke dalam sistem politik, pengupayaan pemberian sanksi atau legitimasi dari
arah tindakan yang dipilih, pengesahan dan pelaksanaan, monitoring dan peninjuan
kebijakan
dari hibah, pijaman dan lainnya. Selain itu hal yang dipertimbangkan selain
tersebut.
Kesehatan adalah hak azasi, maka negara berkewajiban untuk memenuhinya bagi
setiap warga negaranya. Oleh karena itu dibutuhkan perumusan dan perencanaan
15
Yudiasa, 2010)
apapun, dibutuhkan suatu pengaturan yang baik agar program atau kegiatan tersebut
dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Begitu pula pada program yang
sudah semestinya memiliki pengaturan yang baik karena kualitas dan mutu
pelayanan kesehatan yang diberikan tidak terlepas dari pengaturan yang baik pula.
2004)
objectives through the effort other people, atau manajemen adalah pencapaian
Menurut Muninjaya (1999), secara klasik manajemen adalah ilmu atau seni
tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, dan rasional
operation and supervised atau manajeman adalah proses dimana pelaksanaan dari
Management is getting things done throngh the effeot of people, and that the
the other control ; atau manajemen adalah membuat utjuan tercapai melaui kegiatan-
Management is the process under taken bay one or more persons to coordinate
the activities of other persons to achieve result not attainable bay any one persons
acting alone ; manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang atau
tujuan yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja. (Evancevich dalam
Notoadmojo, 2007)
manajamen adalah suatu proses atau kegiatan untuk mengatur orang lain guna
mencapai tujuan yang diinginkan. Jika dikaitkan dengan pelayanan kesehatan, maka
manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau seni mengatur para petugas
(Notoadmojo, 2007)
menggunakan sumber daya mereka secara berhasil guna dan berdaya guna.
17
Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses pengeanalisisan dan
pemahaman sistem, penyusunan konsep dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan-tujuan demi masa depan yang baik. Perencanaan harus didasarkan
Perencanaan dapat dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana, dibagi menjadi:
Rencana jangka panjang (Long term planning), yang berlaku antara 10 -25 tahun;
Rencana jangka pendek (Short range planning), umumnya berlaku hanya untuk 1
(masterplan) dengan ruang lingkup luas dan tujuan jangka panjang; rencana
operasional (operational planning) ; rencana harian yang bersifat rutin (Day to day
planning). Selain itu perencanaan juga dapat dilihat dari lingkupnya, dapat dibagi
agar program yang akan dilakukan dapat terencana dengan matang, sehingga tujuan
yang diinginkan dapat tepat guna. Adapun sistematika dalam perencanaan adalah
sebagai berikut :
18
a) Identifikasi Masalah
akan menjadi sangat banyak, karena keterbataran baik dalam segi sumberdaya
biaya, tenaga dan teknologi maka tidak semua permasalahan tersebut akan
dipecahkan. Oleh karena itu untuk menentukan permasalahan apa yang akan
diangkat harus dipilih, proses pemilihan masalah inilah yang disebut dengan
justifikasi peneliti. Rentang nilai berkisar dari 1-5, dimana 5 adalah point
19
c) Menetapkan Tujuan
tujuan dapat dirumuskan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan
tahap persiapan ; kegiatan pada tahap pelaksanaan ; dan kegiatan pada tahap
penilaian.
Sasaran pada umumnya dibagi menjadi dua yaitu sasarn langsung yaitu
sasaran yang langsung dikenalkan oleh program, dan sasaran tidak langsung
f) Waktu
20
rangka mencapai tujuan. Oleh sebab itu waktu dan kegiatan apa yang
g) Rencana Anggaran
h) Rencana Evaluasi
Rencana evaluasi sering kali terlupakan pada saat perencanaan. Padahal dalam
diketahui apakah program berjalan dengan lancar, dan telah sejauh mana
merupakan suatu proses untuk mengatur personel atau staf yang ada dalam situsi
tersebut agar semua kegiatan yang telah ditetapkan dalam perencanaan dapat berjalan
dengan baik. Secara singkat pengorganisasian dapat dikatakan sebagai suatu proses
visualisasi kegiatan dan pelaksana kegiatan (personel) dalam suatu institusi. Secara
(Alamsyah, 2011) :
21
Dalam organisasi lini, terdapat perbedaan yang sangat jelas antara pimpinan
Dalam organisasi ini tidak begitu tegas terlihat perbedaan antara pemimpin
dengan staf pelaksana. Peranan staf tidak hanya sebagai pelaksana tugas
Organisasi ini merupakan gabungan kedua jenis organisasi lini dan staf.
Dalam organisasi ini staf bukan hanya pelaksana tugas, tapi juga diberikan
dari staf.
22
anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk
karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut. Dalam hal ini
Fungsi aktuasi merupakan usaha untuk menciptakan iklim kerja sama di antara
staf pelaksana program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan
efisien. Fungsi penggerak dan pelaksanaan dalam istilah lainnya yaitu actuating
tahapan ini bertujuan agar efisiensi penggunaan sumber daya dapat lebih
berkembang, dan efektifitas tugas-tugas staf untuk mencapai tujuan program dapat
lebih terjamin. Untuk melihat keefektifitasan sebuah kegiatan, maka ada beberapa
cara yang dapat digunakan untuk memperoleh data selama pengawasan. Antara lain :
standar yang ada. Data yang diperoleh melalui metode ini mampu
(Alamsyah, 2011)
kesehatan (Depkes, 2010), yang terdiri dari pemeliharaan kesehatan Primer berupa
pengobatan yang tepat (kuratif), Tertier berupa pemberian obat adekuat dan
kelompok, dan masyarakat. Dari batasan tersebut maka biaya kesehatan dapat
Biaya kesehatan dari sudut pandang pemakai jasa pelayanan kesehatan (health
akses (equitable access to health care) dan pelayanan yang berkualitas (assured
care financing) akan berfungsi untuk mengalokasikan biaya yang ada secara rasional
and pro poor health policy) akan mendorong tercapainya Univerasl coverage atau
sumber daya (resources) serta kualitas pelayanan yang memadai dan dapat diterima
Jika dilihat dari sudut pandang penyedia pelayanan kesehatan maupun pengguna
kesehatan, yaitu :
27
Pada negara yang menganut sistem seperti ini maka pelayaan kesehatan
dengan konsep Welfare State. Dimana dalam konsep ini menyatakan bahwa
pelayanan kesehatan merupakan hak bagi setiap warga sehingga harus dibiayai oleh
penduduknya, baik kaya maupun miskin. Model ini sering disebut sebagai the
dipandang sebagai model yang paling berkembang dan lebih maju daripada
public goods dan private goods. Dalam konsep public goods pembiayaan
28
pemerintah.
Sumber pembiayaan yang pertama adalah berasal dari pemerintah. Pembiayaan dari
pemerintah ini tidak hanya berasal dari APBN, tetapi juga berasal dari pemerintah
daerah. Era desentralisasi yang telah dilaksanakan sejak Januari 2001, berimplikasi
pada penyelenggaraan tugas pemerintah daerah yang dibiayai dari dan atas Anggaran
Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan (bagi hasil, pajak), pinjaman
daerah/ deficit financial (berasal dari dalam atau luar negeri), dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah. Seluruh sumber pendapatan tersebut digunakan sebagai
dapat berasal dari swasta. Sumber pembiayaan swasta ini dapat bersumber dari dana
sosial (charity), dan juga berasal dari masyarakat atau pengeluaran rumah tangga
(out of pocket) serta communan self help. Namun sejauh ini sumbangan pembiayaan
kesehatan terbesar masih bersumber dari masyarakat (out of pocket), yaitu mencapai
(Adisasmito, 2007)
29
terapi dan lain-lain yang diidentifikasi satu per satu kemudian dijumlahkan dan
adalah terjadinya bahaya moral bagi dokter karena semua jasa pelayanan diganti
jawab dokter, tidak tergantung jumlah pelayanan atau tindakan dan obat yang
berdasarkan kasus paket pelayanan atau episode pelayanan. Tidak seperti fee for
service dapat terjadi pembayaran tidak berkaitan persis dengan jumlah pelayanan
atau tindakan yang diberikan pada pasien tetapi terkait langsung dengan
kasus/diagnosis/paket.
empat proses utama yaitu Pengambilan atau penggalian dana (Collecting revenue),
beberapa mekanisme yaitu pajak, asuransi, medical savings accounts, out of pocket
payments serta hibah, pinjaman dan donasi. Setelah dana kesehatan dikumpulkan,
dikenal dengan nama Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah salah satu bentuk asuransi yang dirancang untuk
keadaan ekonomi orang tersebut. Melihat pengertian asuransi kesehatan diatas maka
dapat diartikan bahwa asuransi kesehatan merupakan suatu alat atau instrumen untuk
yaitu penggantian uang atau pemberian pelayanan kesehatan, yang disebabkan oleh
Peserta
Premi Pelayanan
Imbal Jasa
Dari ilustrasi diatas dapat dilihat ada tiga elemen utama dalam
peserta. Pada hakikatnya dalam asuransi, secara umum, para pihak memiliki hak dan
oleh pemerintah yang melindungi golongan ekonomi lemah dan yang tidak
lemah yang menjamin keadilan yang merata (equity). Untuk mencapai tujuan
tersebut, maka suatu asuransi sosial haruslah didasari pada suatu undang-
32
2. Asuransi kesehatan komersial adalah asuransi yang dijual oleh perusahaan atau
nominal sesuai manfaat asuransi yang ditawarkan. Karena itu premi dan
manfaat asuransi kesehatan komersial sangat variasi dan tidak sama untuk
(Krisnawan, 2010) Dari berbagai bentuk organisasi managed care yang paling
pada pelayanan kesehatan yang belum merata untuk seluruh masyarakat, atau dengan
kata lain belum mencapai universal coverage. (Murti, 2011). Maka dari itu
memerlukan perubahan dan peningkatan sekaligus serta serentak atas tiga hal,
sebagai berikut:
pemeliharaan kesehatan yang merangkum ke tiga hal tersebut dan diarahkan pada:
1. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan agar dapat secara efektif dan efisien
setiap orang.
3. Pemerataan upaya kesehatan dengan peran serta masyarakat, agar setiap orang
mengefisienkan pembiayaan yang sebagian besar kurang lebih 70% berasal dari
promotif, rehabilitatif dan kuratif) berdasarkan azas usaha bersama dan kekeluargaan
Hubungan antara ke tiga pelaku di atas diatur dalam suatu ikatan kerjasama
secara kontraktual dan diawasi serta dibina oleh Badan Pembina di masing-masing
adalah Askes Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan kepesertaan wajib untuk seluruh
PNS, Jamsostek, dan Asabri. Selain itu juga ada Jamkesmas, jaminan kesehatan yang
35
yang efektif dan efisien yang memiliki outcome yaitu pengentasan kemiskinan.
Kepesertaa Jamkesmas berdasarkan data BPS tahun 2008 (by name by adress),
apabila masih ada masyarakat miskin yang tidak terdaftar dalam data base
(Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif) sesuai kebutuhan medis dengan jenis
bersumber dari APBN Kementerian Kesehatan (Jenis belanja bantuan sosial), namun
(Indonesia-Case Based Group’s). INA- CBGs merupakan sistem casemix yaitu suatu
perawatan yang sama. Dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu dan
dengan sistem sharing dimana dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali tahun anggaran 2010 dan APBD
(Puskesmas) mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Tarif yang ada pada
pelayanan kesehatan di :
pendidikan dan pelatihan pelaku JKBM, pengadaan perangkat lunak dan perangkat
keras untuk klaim di PPK jejaring JKBM, monitoring dan evaluasi tingkat Provinsi
dan pengembangan program JKBM, serta Pelaporan dan SIM Jaminan Kesehatan
Bali Mandara.
37
Premi Klaim
iuran
Ket :
: Garis koodinasi
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) Bab III Pasal 6
meliputi :
d. Rawat inap tingkat lanjut di Rumah Sakit Jejaring dengan fasilitas kelas III;
e. Pelayanan Gawat Darurat, bagi Rumah Sakit Swasta yang belum menjadi
peserta JKBM.
38
Jejaring.
g. Intra ocula Lens (IOL) diberikan penggantian sesuai resep dari dokter
dengan metode SICS, untuk operasi katarak dengan metode Phaeco maksimal
Kemudian pada Bab IV Pasal 7 berisi Pelayanan Kesehatan yang tidak menjadi
e. Operasi jantung;
l. Ketergantungan obat-obatan;
n. Sirkumsisi;
p. Cacat bawaan;
q. Biaya transportasi;
s. Chemoterapi;