Anda di halaman 1dari 4

PREPLANNING ROLE PLAY

Supervisi

Disusun oleh:

1. Aris Susanto
2. Blasia Maria
3. Danty Arita
4. Ery Sulistyoningsih
5. Grisellia R. L
6. Mintarsih
7. Dian Tanik Wele
8. Theresia Luturjali
9. Veronica Setyorini

PRODI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI


ILMU KESEHATAN STIKES KARYA HUSADA
SEMARANG
2018

A. Topik
Supervisi
B. Sub Topik
C. Tujuan Umum
Mengorientasikan staf dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
D. Tujuan Khusus
1. Melatih staf dalam melaksanakan asuhan keperawatan
2. Memberikan arahan dalam pelaksanaan tugas,peran dan fungsi sebagai staf dalam
asuhan keperawatan
3. Memberikan layanan kemampuan staf dan pelaksanaan keperawatan dalam
memberikan asuhan
4. Mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yg aman
E. Sasaran
Katim dan perawat pelaksana
F. Waktu
Hari / tanggal : Rabu, 1 Agustus 2018
Jam : 08.00 WIB
G. Penyampaian ( Prolog Naskah )
Role play
H. Pengorganisasian
Kepala ruangan : Aris Susanto
Katim 1 pagi : Mintarsih
Perawat pelaksana 1 (pagi) : Ery Sulistyoningsih
Pembimbing/ supervisor : Dian Tanik Wele

I. Tempat
Di Ruang Mawar RS Medika Husada

J. Metode Pelaksanaan
1. Diskusi
2. Tanya Jawab

K. Area yang disupervisi


1. Pengetahuan dan pengertian tentang tugas yang akan dilaksanakan.
2. Ketrampilan yang dilakukan sesuai standar
3. Sikap dan penghargaan terhadap pekerjaan.

L. Unsur Pokok
1) Pelakasana, yang bertanggung jawab melakasanakan supervisi adalag supervisor yang
memiliki kelebihan dalam organisasi. Namun untuk keberhasilan supervisi yang lebih
diutamakan adalah kelebihan dalam hal pengetahuan dan keterampilan.
2) Sasaran objek dari supervisi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan, serta
bawahan yang melakukan pekerjaan.
3) Frekuensi yang dilakukan supervisi harus dilakukan dengan 21 frekuensi berkala.
4) Tujuan dari supervisi adalah memberikan bantuan kepada bawahan secara langsung
sehingga dengan bantuan tersebut bawahan akan memiliki bekal yang cukup untuk dapat
melaksanakan tugas dengan hasil yang baik.
5) Teknik, teknik pokok supervisi pada dasarnya mencangkup empat hal yaitu
menetapkan masakah dan prioritasnya; menetapkan penyebab masalah,prioritas dan jalan
keluarnya; melaksanakan jalan keluar; menilai hasil yang dicapai untuk tindak lanjut.

M. Elemen Proses Supervisi


1) Standar praktek keperawatan yang digunakan sebagai acuan dalam menilai dan
mengarahkan penyimpangan yang terjadi.
2) Fakta empiric dilapangan, sebagai pembanding untuk pencapaian tujuan dan
menetapkan kesenjangan.
3) Adanya tindak lanjut sebagai upaya mempertahankan kualitas maupun upaya
memperbaiki.

N. Penyampaian & Pelaksanaan Kegiatan


1. Prolog
Pada hari rabu jam 08.00 WIB kepala ruangan meminta perawat pelaksana untuk
melakukan tindakan perawatan luka.

2. Sesi I di Ruang Perawatan Pasien


Katim melakukan supervisi terhadap perawat pelaksana dengan tindakan perawatan luka.
Tindakan yang dilakukan tidak hanya melihat kebenaran prinsip ataupun tehnik rawat
luka, namun juga melihat dari proses persiapan alat hingga fase terminasi ke pasien dan
harus sesuai dengan SOP yang berlaku.

3. Sesi II di Nurse Station


Katim mengevaluasi tindakan perawat pelaksana. Mulai dari komplain pasien karena
dianggap terlalu lama dan tidak cepat tanggap dan juga tidak sesuai dengan tindakan
prosedur yang berlaku (SOP).

4. Epilog
Kembali ke nurse station. Diskusi tentang keadaan pasien yang bersifat rahasia.

O. Evaluasi

1. Struktur (input)
Pada supervisi, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia antara lain: catatan
supervisi, SOP.
2. Proses
Supervisi dipimpin oleh kepala ruang.

3. Hasil
Supervisi dapat dilakukan saat kapanpun. Karena itu mengacu pada cepat tanggap
perawat pelaksana dan juga harus sesuai dengan Standar Prosedur Operasional yang
berlaku.

Anda mungkin juga menyukai