I. Identitas
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Alamat : Demak
Umur : 41 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Masuk : 19/03/2018
Diagnosa Medis : DM Hiperglikemi
No. CM : 157015
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Nn. H
Umur : 20 tahun
Alamat : Demak
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Hubungan dengan Klien : Anak pasien
II. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan mual, muntah sering.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pasien mengatakan sudah 3 hari merasa mual, muntah sering tiap makan minum,
uluhati perih, lemes lalu pasien periksa di IGD RS Pantiwilasa Citarum dan
langsung di rawat di ruang Anggrek.
Mandiri Tergantung
1 Makan √
2 Kontinen √
3 Berpindah √
4 Bathing √
5 Toiletting √
6 Dressing √
4. Pola Eliminasi
Sebelum di RS : Pasien mengatakan selama di rumah BAB 1 sampai 2 kali sehari
konsistensinya lembek, BAK 4-6 kali sehari warnanya kuning jernih.
Setelah di RS : Pasien mengatakan sudah BAB 1 kali konsistensi lembek dan
BAK 3 kali warna kuning jernih.
5. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum di RS : Pasien mengatakan tidur teratur , tidur malam jam 21.00 bangun
jam 06.00 tidurnya nyenyak.
Setelah di RS : Pasien mengatakan tidurnya kurang nyenyak karena kepanasan
tidur jam 20.00 dan kadang terbangun kalau ada perawat datang.
6. Pola Peran
Sebelum di RS : Pasien mengatakan hubungan baik dengan orang tua dan teman-
teman.
Setelah di RS : Pasien mengatakan selama sakit hubungan dengan keluarga tetap
baik.
7. Pola Kognitif dan Persepsi
Pasien mengatakan belum mengetahui tanda dan gejala kenaikan kadar gula darah.
8. Pola Kebersihan Diri
Sebelum di RS : Pasien mengatakan menjaga kebersihan dengan baik, di rumah
ataupun kebersihan diri sendiri.
Setelah di RS : Pasien mengatakan menjaga kebersihan dengan baik.
9. Pola Koping Stress
Sebelum di RS : Pasien mengatakan kalau merasa jenuh pergi jalan- jalan atau
nongkrong dengan teman- teman.
Setelah di RS : Pasien mengatakan kalau merasa jenuh di rumah sakit mainkan hp
dan ngobrol dengan anaknya.
10. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan dan tidak memiliki gangguan reproduksi
sebelum sakit dan selama sakit.
11. Kepercayaan dan Keyakinan
Sebelum di RS : Pasien mengatakan beragama Islam dan sholat 5 waktu.
Setelah di RS : Pasien mengatakan walaupun sakit selalu tetap menjalankan sholat
5 waktu .
11. Dada
- Jantung
I : ictus cordis tidak tampak
A : bunyi jantung I dan II terdengar lupdup, bising negatif, tidak ada suara
tambahan
P : ictus cordis tidak teraba
P : suara pekak
- Paru
I : pengembangan paru kanan dan kiri simetris
A: suara dasar paru normal, terdengar vesikuler, tidak ada whezzing
P : bunyi paru sonor
P : tidak ada nyeri tekan, gerak fokal fremitus antara kanan dan kiri sama.
12. Abdomen
I : tidak ada asites, bentuk simetris, kontur kulit kencang, tidak ada benjolan/massa.
A : bising usus 16x/ menit
P : tidak ada pembesaran pada hati, tidak ada nyeri tekan, suara tympani.
P : tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
13. Punggung
Tidak ada benjolan, tidak ada cidera servikal.
14. Genetalia dan Anus : -
15. Extremitas
Atas : tangan kanan dan kiri dapat melawan tahanan pemeriksa dengan
kekuatan maksimal, tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm, tidak ada luka pada
ekstremitas atas, dapat digerakan dan tidak ada edema.
Bawah : tidak ada luka, dan tidak ada edema pada ekstermitas bawah
5 5
5 5
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12,6 g/dl 11,7 – 15,5
Hematokrit 35,8 % 35 – 47
Leukosit 9,8 10^9/L 3,6 – 11,0
Trombosit 153 10^9/L 150 – 400
KIMIA KLINIK
2. Therapi :
Nama Obat Dosis Rute Indikasi
3. Radiologi :
Rongent Thoraks : cor tenang
EKG : Sinus rhitym
DO
Mual dan muntah
BB sebelum 57 kg
BB saat sakit 54 kg
Intake 1200 cc
Output 7000 cc
IMT:BB/TB
54/3,04 = 17,7
DO :
DO
1. Pertimbangkan
1.supaya pasien
pengalaman pasien
lebih
terkait sistem
memahami
perawatan
semua
kesehatan termasuk
informasi
promosi kesehatan,
tentang
perlindungan
penyakitnya
kesehatan,
pencegahan
penyakit,
perawatan
kesehatan dan
2.supaya pasien
pemeliharaan. paham tentang
penyakit dan
2. Berikan pendidikan
cara
kesehatan satu per
mengatasinya
satu
atau konseling jika
3.agar pasien
memungkinkan
lebih aktif
3. Motivasi individu
untuk mengajukan
pertanyaan dan
meminta 4.supaya pasien
penjelasan lebih mudah
informasi materi
kesehatan tertulis
yang mudah
dipahami. 5.agar pasien
lebih mengerti
5. Evaluasi
pemahaman pasien
dengan meminta
pasien mengulangi
kembali
menggunakan kata-
6.agar pasien
kata sendiri atau
mendapat
memperagakan
program diit
keterampilan.
secara tepat
6. Kolaborasi dengan
ahli gizi terkait diet
DM.
IX. Implementasi / Catatan Perkembangan
X. Evaluasi hari 1
3. Melibatkan dukungan DS : -
dari keluarga dan orang DO : Keluarga pasien
yang terdekat. tampak mengerti
pentingnya dukungan
keluarga untuk pasien.
DS : Pasien mengatakan
4. Memberikan lingkungan lebih nyaman.
yang tenang, bersih, DO : Pasien tampak lebih
nyaman dan minimalkan rileks.
gangguan
2. Mengukur berat
DS : -
badan.
DO : BB pasien
55 kg.
DS : Pasien
3. Melakukan
mengatakan
observasi adanya
masih merasa
mual dan muntah.
mual dan ingin
muntah setelah
makan.
DO : Pasien
makan 1 porsi
habis.
4. Melibatkan
keluarga pasien DS : Keluarga
dalam memantau pasien
waktu makan, mengatakan selalu
jumlah nutrisi. memantau waktu
makan dan jumlah
makanan yang
dikonsumsi
pasien.
DO : Keluarga
pasien tampak
mengerti dan
antusias saat
dijelaskan
pentingnya
pemantauan
5. Melakukan asupan pasien.
kolaborasi DS : Pasien
pemberian insulin mengatakan tidak
atau obat oral sesuai terlalu sakit saat
indikasi. disuntik insulin.
DO : Pasien
mendapat terapai
insulin 4 iu, obat
masuk, tidak
tumpah.