PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ginjal merupakan organ yang terpenting dalam
mempertahankan homeostasis cairan tubuh. Ginjal melakukan
fungsi yang paling penting dengan menyaring plasma dan
memindahkan zat dari filtrat pada kecepatan yang bervariasi
tergantung pada kebutuhan tubuh. Akhirnya ginjal membuang
zat yang tidak diinginkan dengan cara filtrasi darah dan
mensekresinya melalui urine, sementara zat yang dibutuhkan
akan kembali ke dalam darah (Syaifuddin, 2013).
Penyakit gagal ginjal kronik atau Chronic Kidney Disease (CKD)
adalah kegagalan fungsi ginjal untuk mempertahankan metabolisme serta
keseimbangan cairan dan elektrolit akibat destruksi struktur ginjal yang
progresif dengan manifestasi penumpukan sisa metabolit (toksik uremik) di
dalam darah (Muttaqin & Sari, 2011).
Toksik uremik adalah bahan yang dituduh sebagai penyebab sindrom
klinik uremia. Toksik uremik yang telah diterima adalah H20, Na, K, H dan
PTH Renin. Sedangkan yang belum diterima adalah BUN,Kreatinin,Guanidin
dan sebagainya (Aspiani, 2015).
Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah
metabolik tubuh atau melakukan fungsi regulernya. Suatu bahan yang
biasanya dieliminasi diurin menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan
eksresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrin dan
metabolik,cairan, elektrolit, serta asam basa (Suharyanto & Madjid, 2013).
Penyakit gagal ginjal kronik kini telah menjadi persoalan serius bagi
kesehatan masyarakat di dunia. Menurut estimasi World Health Organization
(2014) penyakit gagal ginjal kronik secara global lebih dari 500 juta orang.
Sedangkan menurut Kidney Disease Outcome Quality Initiative (KDOQI,
2005) diperkirakan 20 juta orang dewasa di Amerika serikat mengalami
penyakit gagal ginjal kronik. Di Negara-negara berkembang insiden ini
diperkirakan sekitar 40-60 kasus per juta penduduk per tahun (Bakri, 2005
dalam Widodo 2013).
1
2
B. Rumusan Masalah
Mengingat tingginya komplikasi penyakit gagal ginjal kronik yang
perlu dilakukan penanganan segera agar tidak mengakibatkan penurunan
fungsi ginjal yang bersifat progresif dan beresiko terjadinya gagal ginjal yang
berujung pada kematian, maka penulis merumuskan masalah Bagaimanakah
gambaran asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik di Ruang Non
Infeksi (Selincah Lt.2) RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2018.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
4
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Bagi Penulis
5