Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin.............
Pujisyukur saya ucapkan atas kehadirat Allah Swt yang mana telah
melimpahkan rahnmat serta hidaya-NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul ”PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MEDIA
PEMBELAJARAN -I’(Kesehatan gigi dan mulut,Penyuluhan Kesehatan Gigi
dan Mulut,Konseling Kesehatan Gigi dan Mulut)’’tepat pada waktunya, dan
salawat serta salam juga selalu tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju alam yang penuh dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat sekarang
ini.Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah ikut berpartisifasi dalam penyusunan makalah ini. Didalam
penyusunan makalah ini saya menyadari masih banyak sekali kekurangan, untuk
itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari Dosen dan rekan-rekan sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih,
wassalam...

kendari,14 juni 2018


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang....................................................................................................
1.2.Rumusan Masalah...............................................................................................
1.3.Tujuan Masalah...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut.............................................................

2.2. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut............................................................

2.3. Konseling Kesehatan Gigi dan Mmulut............................................................

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan.........................................................................................................

3.2. saran...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan atau aplikasi konsep pendidikan


dan konsep sehat. Konsep sehat adalah konsep seorang dalam keadaan sempurna
baik fisik, mental dan sosialnya serta bebas dari penyakit, cacat, dan
kelemahannya.Adapun konsep pendidikan kesehatan adalah proses belajar
mengajar pada individu atau kelompok masyarakat tentang nilai – nilai kesehatan
sehingga mereka mampu mengatasi masalah kesehatanPendidikan kesehatan
adalah suatu proses belajar yang timbul karena adanya kebutuhan akan kesehatan,
dijalankan dengan pengetahuan mengenai kesehatan dan yang menimbulkan
aktivitas perorangan dan masyarakat dengan tujuan menghasilkan kesehatan yang
baik.

Masalah kesehatan gigi dan mulut menjadi perhatian yang penting dalam
pembangunan kesehatan yang salah satunya disebabkan oleh rentannya kelompok
anak usia sekolah dari gangguan kesehatan gigi. Usia sekolah merupakan masa
untuk meletakkan landasan kokoh bagi terwujudnya manusia berkualitas dan
kesehatan merupakan faktor penting yang menentukan kualitas sumber daya
manusia (Warni, 2009)

Pembangu Salah satu cara yang baik untuk mencegah, mengobati, dan
menangani kondisi seperti ini adalah dengan melakukan konsultasi gigi.
Tergantung pada jenis konsultasi yang dibutuhkan, pasien akan mendapatkan
bantuan dari dokter gigi umum, dokter gigi ahlih endodontik,dokter gigi
periodonti, atau dokter gigi ahli ortodonti. Dokter bedah gigi dan dokter ahli
kecantikan gigi juga dapat membantu pasien

kesehatan bertujuan meningkatkan kesehatan dan kemampuan hidup sehat bagi


setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Sehingga
terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang hidup dengan perilaku
dan lingkungan sehat, serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil. Tujuan khusus dari upaya kesehatan adalah
menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan dari penyakit menular dan
penyakit tidak menular,
Kesehatan menjadi sangat berharga ketika ada gangguan. Gejala awal suatu
penyakit seringkali tidak diperhatikan atau dianggap tidak terlalu penting.
Kecenderungan ini juga terjadi pada penyakit gi Salah satu cara yang baik untuk
mencegah, mengobati, dan menangani kondisi seperti ini adalah dengan
melakukan konsultasi gigi. Tergantung pada jenis konsultasi yang dibutuhkan,
pasien akan mendapatkan bantuan dari dokter gigi umum, dokter gigi ahlih
endodontik,dokter gigi periodonti, atau dokter gigi ahli ortodonti. Dokter bedah
gigi dan dokter ahli ke cantikan gigi juga dapat membantu pasien

Gigi yang sehat tidak cukup hanya rapi dan putih saja tetapi harus
didukung oleh gusi, akar dan tulang pendukung yang sehat. Gigi akan berfungsi
dengan baik apabila gigi tersebut dalam keadaan sehat, sebaliknya gigi dan mulut
yang tidak sehat akan menimbulkan masalah.
Salah satu cara yang baik untuk mencegah, mengobati, dan menangani kondisi
seperti ini adalah dengan melakukan konsultasi gigi. Tergantung pada jenis
konsultasi yang dibutuhkan, pasien akan mendapatkan bantuan dari dokter gigi
umum, dokter gigi ahlih endodontik,dokter gigi periodonti, atau dokter gigi ahli
ortodonti. Dokter bedah gigi dan dokter ahli kecantikan gigi juga dapat membantu
pasien

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pendidikan kesehatan gigi dan mulut ?


2. Jelaskan bagaimana penyuluhan kesehatan gigi dan mulut ?
3. Jelaskan konseling kesehatan gigi dan mulut ?

1.3. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui bagaimana merawat kesehatan gigi dan mulut


2. Untuk mengetahui bagaimana cara menggosok gigi yang baik dan benar.
3. Untuk memberikan pencegahan,pengobatan terhadap penyakit gigi di
deritanya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Pendidikan kesehatan gigi merupakan suatu penerapan atau aplikasi


konsep pendidikan dan konsep sehat. Konsep sehat sendiri merupakan konsep
seorang dalam keadaan sempurna baik fisik, mental dan sosialnya serta bebas dari
penyakit, cacat dan kelemahannya.

Mengubah perilaku individu merupakan pekerjaan yang mudah, dalam


hail ini membutuhkan ketrampilan khusus sebab perubahan tingkah laku individu
selalu melibatkan perubahan mental. Ada perubahan yang terjadi secara terencana
dan dilaksanakan secara sistematis yaitu yang dikenal dengan perubahan melalui
pendidikan.

Tujuan pendidikan kesehatan gigi, menurut Noor (1972):

1. Meningkatkan pengertian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya


pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
2. Menggilangkan atau paling sedikit mengurangi penyakit gigi dan mulut
dan gangguan lainnya pada gigi dan mulut

Seperti halnya pendidikan kesehatan, konsep pendidikan kesehatan gigi


pun merupakan penerapan dari konsep pendidikan dan konsep sehat. Bertitik tolak
dari kedua konsep tersebut, maka pendidikan kesehatan gigi adalah suatu proses
belajar yang ditujukan kepada individu dan kelompok masyarakat untuk mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Komponen pendidikan kesehatan gigi yaitu:


1. Anak didik sebagai masukan akan proses menjadi keluaran / lulusan.Untuk
mengembangkan dirinya, anak didik memperoleh bantuan dan pengaruh
yang baik dari inovator (Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan)
2. Tujuan pendidikan sebagai target, atau kualifikasi yang ingin dicapai, yaitu
perubahan tingkah laku kearah perilaku sehat untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal
3. Kurikulum, termasuk didalamnya metode, alat, materi atau bahan yang
akan disampaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan atau program
kesehatan yang akan ditunjang.
4. Pelaksana pendidikan yaitu semua petugas kesehatan yang dapat
mempengaruhi individu atau masyarakat untuk mningkatkan kesehatan
mereka
5. Lingkungan didik, lingkungan didik berpengaruh besar terhadap
pendidikan. Lingkungan dan subjek didik berada dalam situasi pendidikan,
keterlibatan pendidik dan anak didik dibatasi oleh ruang dan waktu.

Tingkat pelayanan kesehatan gigi

Dimensi tingkat pelayanan kesehatan gigi, dapat dilakukan berdasarkan 5


tingkat pencegahan dari leavel and clark sebagai berikut:
1. Promosi Kesehatan
Misalnya dengan memilih makanan yang menyehatkan gigi, mengatur
pola makan yang mengandung gula
2. Perlindungan Khusus
Misalnya pembersihan karang gigi, menyikat gigi segera setelah makan,
topikal aplikasi
3. Diagnosis Dini dan Penobatan Segera
Misalnya pemeriksaan gigi dengan sinar-X secara berkala, penambalan
gigi yang baru terkena karies, penambalan fissure yang terlalu dalam.
4. Pembatasa Cacat
Misalnya pulp capping, penobatan urat saraf, pencabutan gigi
5. Rehabilitasi
Misalnya membuat gigi tiruan

2.2. PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. Pengertian kesehatan gigi dan mulut.


Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian terpenting dalam kehidupan
manusia, untuk mencapai keshatan gigi dan mulut yang optimal maka harus
dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dimulai dari memperhatikan
makanan, jangan terlalu banyak makan makanan yang mengandung gula dan
makanan yang lengket. Pembersihan plak dan makanan yang tersisa dengan
menggunakan sikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai merusak struktur gigi
dan gusi. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka akan dicapai suatu
kesehatan gigi dan mulut yang optimal.dengan demikian akan meningkatkan
kesehatan tubuh secara keseluruhan da meningkatkan etos kerja yang lebih baik
sehingga kesehatan jasmani dan rohani yang diharapkan akan tercapai.
Kebersihan dan kesehatan gigi akan semakin penting sejalan dengan
bertambahnya usia. Bagi remaja, kebersihan gigi akan membantu mereka
mencegah bau mulut dan kerusakan gigi,serta membuat remaja lebih percaya diri
dalam pergaulan.Berikut adalah beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan;
1. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari, dengan pasta gigi yang mengandung
fluoride.
2. Melakukan flossing gigi setidaknya sekali sehari.
3. Hindari rokok, karena dapat menyebabkan noda pada gigi, bau mulut, dan
gangguan kesehatan lainnya
4. Kunjungi dokter gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali untuk melakukan
perawatan reguler.

Perawatan gigi seharusnya tetap berlanjut hingga seseorang berusia dewasa.


Perawatan yang baik akan mencegah anda dari berbagai masalah gigi seperti gigi
berlubang, karang , gigi dan lain sebagainya. Selain itu, anda juga bisa
mengurangi resiko masalah mulut secara umum seperti penyakit gusi dan bau
mulut.

Langkah-langkah Menggosok Gigi yang Baik dan Benar

Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara
teratur. Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar:
1. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.
2. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk
mengunyah
5. ikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan dari
atas ke bawah.
6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.
8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang
Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi
2.3. KONSELING KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Konseling gigi adalah penilaian kesehatan mulut seseorang tindakan ini


sebaiknya dilakukan setidaknya sekali setiap tahun.

Mulut adalah bagaian yang penting dari proses pencernaan.Makanan yang


membarikan nutrisis bagi tubuh akan masuk ketubuh melalu mulut.Sebelum
sampai kesaluran pencernaan yang lain,seperti perut,makanan sudah harus d
kuyah menjadi bagian - bagain kecil dan “diperlunak”sehingga dapat melewati
kerongkongan dengan lebih mudah.

Oleh karena itu,gigi memiliki peran yang sangat penting dalam proses
pencernaan.Saat otot pada rahang dan bagian wajah lainnya bergerak,gigi akan
mengubah makanan yang berukuran besar menjadi lebih kecil,sehingga makanan
tersebut menjadi lebih mudah untuk dicerna.Selain itu,dengan bantuan air
ludah,makanan berubah menjadi aminiumsecara perlahan. Tubuh membutuhkan
amilum untuk menghasilakan bahan bakar dari sel tubuh,yang memnggunakan
amilum sebagai bahan energi.

Namun, ada banyak situasi yang dapat merusak kesehatan mulut. Situasi ini
tidak hanya dapat menyebabkan penyakit pada gigi, namun juga pada gusi, akar
gigi,tulang dan rahang. Walaupun ada penyakit yang tidak parah, namun penyakit
yang lain dapat bersifat parah dan sangat mengurangi kualitas hidup seseorang,
bahkan beberapa penyakit dapat membahayakan nyawa seseorang.

Salah satu cara yang baik untuk mencegah, mengobati, dan menangani kondisi
seperti ini adalah dengan melakukan konsultasi gigi. Tergantung pada jenis
konsultasi yang dibutuhkan, pasien akan mendapatkan bantuan dari dokter gigi
umum, dokter gigi ahlih endodontik,dokter gigi periodonti, atau dokter gigi ahli
ortodonti. Dokter bedah gigi dan dokter ahli kecantikan gigi juga dapat membantu
pasien
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Dari materi ini dapat disimpulkan bahwa:

Pendidikan kesehatan gigi merupakan suatu penerapan atau aplikasi


konsep pendidikan dan konsep sehat. Konsep sehat sendiri merupakan konsep
seorang dalam keadaan sempurna baik fisik, mental dan sosialnya serta bebas dari
penyakit, cacat dan kelemahannya

Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian terpenting dalam kehidupan


manusia, untuk mencapai keshatan gigi dan mulut yang optimal maka harus
dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dimulai dari memperhatikan
makanan, jangan terlalu banyak makan makanan yang mengandung gula dan
makanan yang lengket. Pembersihan plak dan makanan yang tersisa dengan
menggunakan sikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai merusak struktur gigi
dan gusi.

Konseling gigi yaitu penilaian kesehatan mulut seseorang tindakan ini


sebaiknya dilakukan setidaknya sekali setiap tahun.Mulut adalah bagaian yang
penting dari proses pencernaan.

3.2. SARAN

Saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari segala
pihak sehingga berguna dalam penulisan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Herijulianti, E., Tati S.I., dan Sri A, 2001, Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta:
EGC
SKRT, 2004. Balai Penelitian Kesehatan Jakarta. Depkes RI
PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN –I

OLEH
NAMA :
NIM :

POLITEKNIK BINA HUSANDA KENDARI


D-III KESEHATAN GIGI
2018

Anda mungkin juga menyukai