III. Materi
1. Pengertian Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) / Implant.
2. Cara Kerja Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) / Implant.
3. Kelebihan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) / Implant.
4. Efek samping Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) / Implant.
5. Indikasi Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) / Implant.
6. Kontraindikasi Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) / Implant.
7. Waktu pemasangan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) / Implant.
VI. Pengorganisasian
1. Tempat penyuluhan ( gambar )
Keterangan :
: Peserta
: Penyaji
VII. Proses
a. Pengumpulan sasaran dalam satu ruangan
b. Kehadiran peserta di kategorikan :
i. Baik : hadir 70 - 100%
ii. Cukup : hadir 40 - 69%
iii. Kurang : hadir 0 - 39%
c. Pada waktu penyuluhan berlangsung selama 30 menit, keaktifan peserta dinilai
dengan kategori :
Aktif : Semua pertanyaan ditanggapi oleh sasaran, sasaran aktif
mengajukan pertanyaan
Cukup aktif : Beberapa pertanyaan dapat dijawab oleh sasaran,
sasaran mengajukan beberapa pertanyaan
Kurang aktif : Tidak ada pertanyaan ataupun tanggapan dari sasaran
VIII. Hasil
a. Jangka Pendek : sasaran dapat menjawab pertanyaan dan memahami
penyuluhan
b.Jangka panjang : sasaran dapat mengetahui / memahami tentang Alat
Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) / Implant dan dapat
menentukan Alat Kontrasepsi yang tepat baginya
IX. Evaluasi
a.. Prosedur : Postes
b. Cara : Lisan
c. Alat : Daftar Pertanyaan
X. Lampiran
a. Materi penyuluhan
b. Daftar pertanyaan
c. Leaflet
Materi Penyuluhan
Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)
A. Pengertian
Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) yang sering disebut juga implan
adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang berupa susuk yang terbuat dari sejenis
karet silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas. Implant mengandung
levonorgestrel yang dibungkus dalam kapsul silastic silicon polidymetri silicon.
Jumlah kapsul yang disusukkan dibawah kulit adalah sebanyak 6 kapsul masing
masing kapsul panjangnya 34 mm dan berisi 36 mg levonorgestrel. Setiap hari
sebanyak 30 mcg levonorgestrel dilepaskan ke dalam darah secara difusi melalui
dinding kapsul. Levonorgestrel adalah suatu progestin yang dipakai juga dalam pil
KB seperti mini-pil atau pil kombinasi atau pun pada AKDR yang bioaktif.
C. Kelebihan AKBK
AKBK memiliki banyak kelebihan:
1. Cocok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung
esterogen.
2. Perdarahan yang terjadi lebih ringan.
3. Tidak menaikkan tekanan darah.
4. Resiko terjadinya kehamilan ektopik (di luar rahim) lebih kecil jika
dibandingkan dengan pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).
5. Dapat digunakan dalam jangka panjang.
6. Bersifat reversibel.
7. Menurut data klinis yang ada dalam waktu satu tahun setelah
pengangkatan,80% sampai 90% wanita dapat hamil kembali. Efek kontraseptif
berakhir apabila implantnya keluar.
8. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
9. Tidak mengganggu kegiatan senggama.
10. Tidak mengganggu ASI
11. Klien hanya kembali ke klinik apabila ada keluhan
12. Dapat dicabut setiap saat.
13. Mengurangi atau memperbaiki anemia.
E. Indikasi
AKBK dapat digunakan pada wanita yang:
1. Ingin menggunakan alat kontrasepsi dalam jangka waktu yang lama, tetapi
tidak bersedia menjalani kontap atau menggunakan AKDR.
2. Tidak boleh menggunakan pil KB yang mengandung hormon esterogen.
F. Kontraindikasi
Wanita yang tidak diperbolehkan menggunakan AKBK apabila:
1. Hamil atau yang disangka hamil
2. Penderita penyakit hati
3. Kanker payudara
4. Kelainan jiwa (psikosis, neurosis)
5. Riwayat kehamilan ektopik (di luar rahim)
6. Penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes mellitus
G. Waktu Pemasangan
Waktu yang paling baik untuk pemasangan implant adalah sewaktu haid berlangsung
atau pada masa sebelum sel telur matang dari siklus haid.
Lampiran 2
Daftar Pertanyaan