Oleh:
Transfer obat dari ibu ke janin melalui sirkulasi plasent Juga menjadi
pertimbangan, karena obat-obatan anestesia yang umumnya merupakan depresan,
dapat juga menyebabkan depresi pada janin. Harus dianggap bahwa semua obat dapat
melintasi plasenta dan mencapai sirkulasi janin. 3,5,6.
Isoflurane (Forane) NR - NR
Ketamine NR - NR
Methohexital (Brevital) Approved B L3
Nitrous oxide NR - L3
Sevoflurane (Ultane) NR B L3
Thiopental (Pentothal) Approved C L3
Obat lain yang sering digunakan selama anestesi
Sedatives
L3; L4 for
Diazepam (Valium) Concern D
chronic use
Midazolam (Versed) Concern D L3
Propofol (Diprivan) NR B L2
Triazolam (Halcion) NR X L3
Narcotic Analgesics
Alfentanil (Alfenta) NR C L2
Fentanyl (Sublimaze) Approved B L2
Hydromorphone (Dilaudid) NR C L3
Morphine Approved B L3
Reversal Medication
Flumazenil (Romazicon) NR C NR
Naloxone (Narcan) NR C NR
Steroids
Decadron
NR C NR
(Dexamethasone)
Stimulants
Epinephrine (Adrenaline) NR C L1
Anti-nausea
Promethazine (Phenergan) NR C L2
* Per the AAP (American Academic of Pediatric) Policy Statement Transfer Obat dan
Bahan Kimia Lainnya Ke ASI, direvisi September 2001.
Approved: Obat yang cocok untuk ibu menyusui
Concern: Obat yang efeknya pada bayi yang menyusui tidak diketahui tetapi
harus diperhatikan
Caution: Obat yang telah berhubungan dengan efek yang signifikan pada
beberapa bayi yang menyusui dan harus diberikan pada ibu menyusui dengan
perhatian
NR: Not Reviewed. Obat ini belum ditinjau oleh AAP.
** Per Medications’ and Mothers’ Milk by Thomas Hale, PhD (edisi 2004).
Kategori Resiko Laktasi Kategori Resiko Kehamilan
L1 (sangat aman) A (studi kontrol menunjukkan tidak
L2 (aman) adanya resiko)
L3 (sedang) B (tidak ada bukti resiko pada
L4 (kemungkinan manusia)
berbahaya) C (resiko tidak bisa dicegah)
L5 (kontra indikasi) D (positif adanya resiko)
X (kontraindikasi dalam kehamilan)
NR: Not Reviewed. Obat ini belum ditinjau oleh Hale. (Hale, 2004)
LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. I Pekerjaan : PNS
Umur : 35 Tahun Agama : Islam
Alamat : Jl. Dayo Dara BTN Ruangan : Aster
Lagarutu Tanggal Pemeriksaan : 5 Februari 2015
2. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Benjolan pada gusi
Riwayat Penyakit Sekarang : Dialami kurang lebih 3 bulan yang lalu. Awalnya
berupa benjolan berukuran kecil sebesar biji kacang di gusi kanan atas. Benjolan
semakin lama semakin membesar hingga berukaran sebesar kelereng, berdarah
jika sikat gigi, kadang terasa sakit, tidak pernah mengecil dan dan terasa
mengganjal saat pasien makan dan minum. Demam (-), sakit kepala (-), pusing (-),
batuk (-), beringus (-), gangguan pendengaran (-), nyeri pada telinga (-), mual (-),
muntah (-), riwayat trauma (-), riwayat sakit gigi sebelumnya (-). Saat ini pasien
hamil usia kurang lebih 20 minggu.
Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Asma (-)
Hipertensi (-)
Diabetes Melitus (-)
Riwayat alergi makanan/obatobatan :disangkal
3. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sakit Ringan
Kesadaran : Composmentis GCS : E4V5M6
Tanda-Tanda Vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 18 x/menit
Suhu : 36.60C
Kepala :
- Bentuk : Normocephal
- Rambut : Lurus, warna hitam distribusi padat, merata
- Wajah : Simetris, deformitas (-), edema (-), tampak lemas (-)
Mata : Eksoftalmus (-), enophtalmus (-), palpebra edema (-), fungsi N.II (tidak
dilakukan pemeriksaan), konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Kornea : Katarak (-)
Pupil : Bentuk isokor, bulat, diameter ± 2 mm / 2 mm, refleks cahaya
+/+
Mulut : Bibir sianosis (-), pucat (+),
Ginggiva atas : Tampak benjolan dengan diameter ± 2 cm, konsistensi
kenyal, warna mearh muda, permukaan licin berbenjol-benjol, dan
terfixir.
Tonsil T1/T1, hiperemis (-)
Faring : faring dan uvula terlihat jelas, palatum mole terlihat jelas
Skor Mallampati 1
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Pembesaran pada kelenjar tiroid (-)
JVP R5 + 2 cm H2O
Massa lain (-)
Thorax
Paru
Jantung
Abdomen
Ekstremitas Superior :
Ekstremitas Inferior :
Inspeksi : Tidak ada kelainan
Palpasi : Nyeri tekan (-/-), akral hangat (+/+)
PS ASA I
4. RESUME
Pasien wanita usia 35 tahun dengan keluhan massa pada gingiva superior
dextra yang dialami ± 3 bulan yang lalu. Awalnya berupa massa berukuran kecil
sebesar biji jagung dan semakin lama semakin membesar hingga berukaran
sebesar kelereng, berdarah jika sikat gigi, kadang terasa sakit, tidak pernah
mengecil dan dan terasa mengganjal saat pasien makan dan minum. Saat ini
pasien Gravid usia kehamilan kurang lebih 20 minggu. Tekanan darah 120-80
mmHg, nadi 84x/menit, pernapasan 18x/m, suhu 36,60C, pada pemeriksaan
rongga mulut ginggiva atas : tampak benjolan dengan diameter ± 2 cm,
konsistensi kenyal, warna mearh muda, permukaan licin berbenjol-benjol, dan
terfixir. Skor mallampati 1, PS ASA 1
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab Darah Rutin
Parameter Hasil Satuan Range Normal
WBC 10.98 103/uL 3.6 – 11.0
RBC 4.46 106/uL 3.9 – 5.2
HGB 12.7 g/dL 11.7 – 15.5
HCT 39.2 % 35-47
PLT 238 238 150-440
LED : 80 (<20 mm/jam I
CT : 7’30” (4-10 menit)
BT : 3’30” (1- 5 menit)
Kimia darah
Parameter Hasil Satuan Range normal
GDS 68.4 mg/dL 69.8-104
SGOT 11.4 U/L 0.0 – 41.0
SGPT 5.4 U/L 0.0 – 37.0
6. Diagnosis
Soft tissue tumor of Gum , susp. Epulis Gravidarum
7. Penatalaksanaan
Medikamentosa : Infus RL 20tpm
Rencana tindakan : Other Excision Of Gum
General Aneshtesia
LAPORAN ANESTESI
1. Diagnosis Pra Bedah : Soft tissue tumor of Gum , susp. Epulis Gravidarum
2. Diagnosis Pasca Bedah : Post Other Excision Of Gum
3. Penatalaksanaan Anestesi
a. Jenis Pembedahan : Other Excision
b. Jenis Anestesi : General anesthesia
c. Posisi : Supine
d. Obat Anastesi : Sedacum 1 mg + Pethidih 20 mg
e. Pre Medikasi : -
f. Teknik Anestesi : Neurolepanalgesia
g. Mulai Anestesi : 6 Februari 2015, pukul 09.30 WITA
h. Mulai Operasi : 6 Februari 2015, pukul 09.40 WITA
i. Selesai Operasi : Pukul 10.00 WITA
j. Efek Anestesi Hilang : Pukul 10.00 WITA
09. 35 129 72 80
09. 40 130 75 90
09. 45 128 75 90
09. 50 127 75 88
09.55 128 70 85
10.00 128 73 90
BAB III
PEMBAHASAN
1. Latief SA, Suryadi KA. Dahlan, M.R., 2007. Anestesiologi. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia
7. Goodman S. 2002 Anaesthesia for non obstetric surgery in the pregnant patient.
Semin Perinatol 26:136-45
10. Barron WM. 1985. Medical evaluation of the pregnant patient requiring non-
obstetric surgery. Clin Perinatol 12:481-96
11. Roisin NM, and David A. 2006. Anesthesia in pregnant patients for
nonobstetric surgery. J of Clin Anesth 18: 60–66
12. Hale, Thomas. Medication and Mother’s Milk. Ed 11. Pharmasoft Medical
Publishing, 2004.