BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuhkembangkan
yang berlaku.
Pendidikan menengah merupakan salah satu jenjang pendidikan yang
pendidikan terkecil, berdasarkan kurikulum 2006 yang berlaku saat ini, yang
didalamnya terdapat mata pelajaran matematika dan sifatnya wajib diikuti oleh
kabupaten Tangerang.
2
menengah, yakni sebagai mata pelajaran wajib dalam kelompok mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP 19 tahun 2005, pasal 7, ayat 4). Sebagai
salah satu mata elajaran dalam rumpun tersebut, mata pelajaran matematika bagi
peserta didik pada jenjang pendidikan dasar berguna untuk membekali peserta
didik dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,
nilai dasar matematika, yaitu nilai material dan nilai formal. Nilai material
diperoleh ketika peserta didik mampu menguasai matematika itu sendiri atau di
materi yang bersifat teoritis, maka para siswa yang mengikuti bidang studi ini
dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi dan rasa takut yang berlebihan terhadap
dan persepsi negatif tersebut membuat kemandirian belajar dan kecerdasan yang
penguasaan matematika tersebut diatas perlu dicarikan jalan keluar. Tugas ini
merupakan tugas bersama dari seluruh insan pendidik, khususnya guru bidang
studi matematika. Dari pengamatan awal yang dilakukan, rendahnya hasil belajar
Tangerang disebabkan oleh banyak faktor. Namun dari berbagai faktor tersebut,
terdapat faktor yang dominan yaitu rendahnya kemandirian belajar dan kecerdasan
numerik siswa.
Faktor yang mempengaruhi hasil belajar seorang siswa adalah
kondisi aktivitas belajar dengan kemampuan sendiri, tanpa bergantung pada orang
lain. Ia selalu konsisten dan bersemangat belajar di manapun dan kapan pun.
tugas, kewajiban dan target jangka pendek yaitu nilai dan prestasi. Apabila
sehingga ia akan mencapai hasil belajar dengan baik. Hal ini disebabkan karena
siswa itu mempunyai kesadaran dan kebutuhan belajar matematika yang baik.
Faktor berikutnya yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah
adalah gambaran siswa yang pintar, siswa yang selalu naik kelas dengan nilai
yang baik. Biasanya untuk siswa yang berintelegensi tinggi lebih mudah untuk
menangkap dan mencerna pelajaran di sekolah dari pada siswa yang tingkat
seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu., berfikir secara rasional, serta
apabila gurunya menerangkan di depan kelas. Hal ini dapat disebabkan oleh
meskipun sudah dimulai sejak bangku Sekolah Dasar dan dilanjutkan Sekolah
Menengah Pertama namun belum berhasil seperti yang diharapkan itu terbukti
dari perolehan nilai ujian nasional yang masih rendah. Padahal setelah lulus dari
matematika siswa.
B. Identifikasi Masalah
Secara umum, siswa-siswa terbentur pada hambatan-hambatan psikologi
yang ditampilkan dalam prilaku seperti kurang bergairah, kurang tertarik sehingga
6
mereka acuh tak acuh karena mereka merasa tidak mampu mempelajari bidang
studi tersebut. Namun demikian ada juga siswa yang terlihat bersemangat dalam
mengikuti pelajaran, tampak antusias saat ada tugas mengerjakan dengan rasa
percaya diri bahwa dia yakin dan mampu melaksanakan tugas tersebut. Beberapa
belajar. Faktor-faktor ini antara lain adalah kemandirian belajar dan kecerdasan
numerik.
Pokok permasalahan didalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah
matematika?
4. Apakah ada pengaruhi kecerdasan numerik siswa terhadap penguasaan konsep
matematika?
5. Bagaimanakah pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap penguasaan
konsep matematika?
6. Bagaimanakah pengaruh kecerdasan numerik siswa terhadap penguasaan
konsep matematika?
7
matematika?
9. Apakah ada perbedaan antara siswa yang memiliki kemandirian belajar dan
belajar matematika?
C. Pembatasan Masalah
Karena banyaknya faktor yang mempengaruhi penguasaan konsep
matematika siswa dan agar penelitian ini menjadi lebih terarah, maka penulis
membatasi penelitian ini hanya pada masalah ada atau tidaknya pengaruh
kemampuan siswa berpikir logis, nalar yang tinggi, terstruktur, terarah dan
dan pembagian.
D. Rumusan Masalah
Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut;
1. Adakah pengaruh langsung kemandirian belajar terhadap penguasaan konsep
matematika siswa?
2. Adakah pengaruh langsung kecerdasan numerik terhadap penguasaan konsep
matematika siswa?
8
siswa?
4. Adakah pengaruh tidak langsung kemandirian belajar siswa terhadap
F. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritik
Adapun kegunaan teoritik ini adalah:
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kemandirian belajar
penelitian lanjutan yang lebih baik dimasa yang akan datang, khususnya
psikologi pendidikan.
2. Kegunaan Praktik
Adapun kegunaan praktik ini adalah :
a. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan kepada peserta didik
dan bersemangat untuk belajar agar menjadi siswa yang dapat menguasai
persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, serta daftar table dan gambar.
2. Bagian Inti Tesis
Bagian inti tesis ini dibagi menjadi lima bab, yaitu:
Bab I Pendahuluan
Pada bagian ini memuat gambaran singkat tentang isi tesis meliputi
penulisan tesis.
Bab II Landasan Teori, Kerangka Berfikir dan Hipotesis
Pada bagian ini memuat aspek teoritis yang menjadi landasan teori
penelitian.
Bab III Metodologi Penelitian
Pada bagian ini memuat waktu dan tempat penelitian; metode
pengujian hipotesis.
Bab V Kesimpulan dan Saran
10