LAPORAN PENDAHULUAN
INTRAVENTRICULAR HEMORRHAGE (IVH)
DI RUANG STROKE CENTER RSUD ULIN BANJARMASIN
Oleh :
CHRISTIN NATALIA
NIM. 113063J117058
2. Fisiologi Ginjal
Ginjal merupakan bagian dari sistem perkemihan, dimana sistem perkemihan terdiri dari
sepasang ginjal, sepasang ureter, satu kandung kemih, dan uretra. Sistem ini berperan dalam
menjaga homeostasis melalui proses yang cukup rumit yakni filtrasi, absorbs, dan sekresi.
Fungsi ginjal secara umum antara lain :
a. Ekskresi produk sisa metabolisme dan bahan kimia asing
b. Mengatur keseimbangan air dan elektrolit
c. Mengatur osmolaritas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit
3
G4 Penurunan berat 15 – 29
G5 Gagal ginjal < 15
D. Etiologi
CKD disebabkan oleh bermcam-macam hal diantaranya (Tanto, dkk, 2014) :
1. Glomerulonefritis, akibat infeksi (endokarditis bakterial, hepatitis C, hepatitis B, HIV) atau
yang bersifat kronis;
2. Diabetes mellitus menyebabkan nefropati diabetik;
3. Hipertensi, penyakit nefroklerosis;
4. Uropati obstruktif (batu saluran kemih, tumor, dan lain-lain);
5. Lupus eritematosus sistemik, amyloidosis, penyakit ginjal polikistik;
6. Penggunaan obat-obatan (obat anti-inflamasi non steroid, antibiotic, siklosporin, takrolimus).
E. Faktor Risiko
CKD merupakan multihit process disease. Sekali mengalami gangguan fungsi ginjal, banyak
faktor yang akan memperberat perjalanan penyakit ini. Faktor tersebut dikenal sebagai faktor
progresivitas CKD seperti berikut ini (Tanto, dkk, 2014) :
Tidak dapat dimodifikasi Dapat dimodifikasi
Usia (Usia tua) Hipertensi
Jenis kelamin (laki-laki lebih cepat) Proteinuria
Ras (ras Afrika-Amerika lebih cepat) Albuminuria
Genetik Glikemia
Hilangnya massa ginjal Obesitas
Dislipidemia
Merokok
Kadar asam urat
F. Patofisiologi
Mayoritas penyebab terjadinya penyakit ginjal progresif biasanya terjadi karena kerusakan
parenkim ginjal yang bersifat irreversibel. Elemen kunci jalur tersebut adalah hilangnya masa
nefron, hipertensi kapiler glomerular dan proteinuria. Beberapa peneliti meyakini bahwa kerusakan
ginjal ini berhubungan dengan peningkatan tekanan atau peregangan sisa glomerulus. Hal ini terjadi
akibat vasodilatasi fungsional atau peningkatan tekanan darah dan regangan kronis pada arteriol
dan glomeruli diduga akhirnya menyebabkan sklerosis pada pembuluh. Lesi-lesi sklerosis ini
akhirnya dapat mengakibatkan penurunan ginjal lebih lanjut yang berakhir pada ESRD (Guyton dan
Hall, 2007).
5
G. Pathway
Asidosis metabolik
Hipertrofi Edema
ventrikel kiri
Kompensasi
Ketidakefektifan Hiperventilasi
respiratorik
COP ↓
H. Manifestasi Klinis