Anda di halaman 1dari 3

Tokoh-tokoh:

1. Narator : BAGUS SUDRAJAT

2. AGIL SATRYO

3. AGNES DESVITA WULANDARI

4. AHMAD LUKMAN

5. AULIA RAHMAH

6. ANDI REFKI AGFINA

7. APRI SUTRIYO

TEMA : KEJUJURAN

Drama:

Suatu ketika disaat keadilan sudah menjadi kata yang punah. Sedang diadakannya ujian
semester. Agil dan agnes duduk sebangku, refki dan aulia duduk sebangku di depannya,
sedangkan lukman duduk sendiri disamping agnes.

Mata pelajaran yang sedang di ujiankan adalah matematika, semua murid terlihat
kebingungan dan kewalahan melihat soalnya. Dan terjadi lah percakapan antara 5 sekawan,
AGIL, LUKMAN, AGNES, REFKI dan AULIA.

AGNES : “Lia, aku minta jawaban soal nomor 5 dan 6!”

AULIA : “A dan C”

REFKI : “Kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa Nes?

AGNES : “10 A, 11 D, nomor 15 aku belum”

LUKMAN : “Huss, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar”

REFKI : “Soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan”
Mereka berempat saling contek-mencontek seperti pelajar lainnya. Tapi tidak dengan
LUKMAN, ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek.

AGNES :“Luk, kamu sudah selesai?”

LUKMAN :“Belum, tinggal 3 soal lagi”

AGNES :“Aku liat jawaban nomor 15 sampai 20 luk!”

LUKMAN :“Tidak Bisa Nes,”

AGNES :“Kenapa? Kita sahabat luk, kita harus kerjasama”

AULIA :“Iya luk, kita harus kerja sama”

AGIL :“Iya, kamu kan yang paling pintar disini luk”

LUKMAN :“tapi bukan kerjasama seperti ini teman-teman”

REFKI : “Kenapa memang luk? Hanya 5 soal saja!”

LUKMAN :“Mencontek atau pun memberi contek adalah hal buruk, yang dosa nya sama.
Aku tidak mau mencotek karena dosa, begitu pula member contek ke kalian. Aku minta
maaf”

REFKI :“Tapi saat ini, sangat mendesak luk”

AULIA :“Iya luk, bantu kami”

LUKKMAN :“Tetap tidak bisa”

AGIL :“Ya sudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri luk,dan kami urus diri kami
sendiri.” (marah dan kesal)

AGNES :“Biarkan, kita lihat di buku saja”

AGNES lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian
melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu REFKI menanyakan hasilnya.

REFKI :“Bagaimana nes?Ada tidak?


AGNES :“Ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”

Kareana suara AGNES yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan
menghampiri mereka berempat.

APRI :“Kalian ini, mencontek terus. Keluar kalian”

Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.

AGNES :“Aku tidak menyangka akan seperti ini”

AULIA :“Aku juga tidak menyangka, akan dihukum”

REFKI :“Seharusnya kita belajar ya”

AGIL :“Iya, lukman benar”

AGNES :“Disaat seperti ini, baru kita menyadarinya yah!”

REFKI :“Aku menyesal!”

AGIL,AULIA&AGNES: “Aku juga” (bersama)

Setelah itu LUKMAN keluar dari kelas dan menghampiri mereka.Kemudian LUKMAN ikut
berdiri hormat seperti yang lain.

AULIA :“Kenapa luk? Kamu di hukum juga?”

LUKMAN :“Tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga. Kita sahabat kan? Aku
ingin kita bersama”

REFKI :“Aku berharap ini menjadi pelajaran kita semua”

AULIA :“Dan tidak kita ulangi lagi”

AGIL :“Kita sahabat sejati”

Lalu mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyum dan tawa. Persahabatan akan
mengalahkan segala keburukan.

Anda mungkin juga menyukai