1. Kategori A : Aman untuk janin. Studi kontrol tidak memperlihatkan adanya resiko pada
wanita terhadap janin pada kehamilan trimester 1 dan trimester selanjutnya. Sangat rendah
kemungkinanannya untuk membahayakan janin.
Contoh : Vitamin C, Asam Folat, Vitamin B6, Zinc, Levotiroksin.
2. Kategori B : Cukup aman untuk janin. Kategori ini telah melewati studi yang dilakukan
pada sistem reproduksi binatang percobaan, tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap
janin; tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan. Atau studi
dilakukan pada reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping obat
yang tidak diperlihatkan tanda-tanda pada studi terkontrol wanita hamil trimester I (dan
tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).
Contoh: acarbose, acyclovir, amiloride, amoxicillin, ampicillin, azithromycine, bisacodyl,
buspirone, caffeine, cefaclor, cefadroxil, cefepime, cefixime, cefotaxime, ceftriaxone,
cetirizine, clavulanic acid, clindamycine, clopidogrel, clotrimazole, cyproheptadine,
dexchlorpheniramine oral, dicloxaciline, dobutamin, erythromycin, famotidin,
fondaparinux sodium, fosfomycin, glibenclamide + metformin oral, glucagon, ibuprofen
oral, insulin, kaolin, ketamine, lansoprazole, lincomycin, loratadine, meropenem,
metformin, methyldopa, metronidazole, mupirocin, pantoprazole, paracetamol oral,
ranitidine, sucralfat, terbutalin, tetracycline topical, tranexamic acid, ursodeoxycholic acid,
vancomycin oral.
3. Kategori C : Dapat berisiko, digunakan jika perlu. Obat dianjurkan hanya jika manfaat
yang diperoleh oleh ibu atau janin melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Contoh : acetazolamide, albendazole, albumin, allopurinol, aminophylin, amitriptyline,
aspirin, astemizol, atropine, bacitracin, beclometasone, betacaroten, bupivacaine,
calcitriol, calcium lactate, chloramphenicol, ciprofloxacin, clidinium bromide, clobetasol
topical, clonidine, cotrimoxazole, codein + paracetamol, desoximetasone topical,
dextromethorphan, digoxin, donepezil, dopamine, enalapril, ephedrine, fluconazole,
fluocinonide topical, gabapentin, gemfibrozil, gentamycin (parenteral D), griseofulvin,
guaifenesin, haloperidol, heparin, hydrocortisone, INH, isosorbid dinitrate, ketoconazole,
lactulosa, levofloxacine, miconazole, nalidixic acid, nicotine oral, nimodipine, nystatin
(vaginal A), ofloxacin, omeprazole, perphenazine, prazosin, prednisolone, promethazine,
pseudoephedrine, pyrantel, pyrazinamide, rifampicin, risperidone, salbutamol,
scopolamine, simethicon, spiramycin, spironolactone, streptokinase, sulfacetamide opth &
topical, theophyline, thiopental sodium, timolol, tramadol, triamcinolone, trifluoperazine,
trihexyphenidil.
4. Kategori D : Digunakan jika darurat. Terbukti menimbulkan risiko terhadap janin, tetapi
besarnya manfaat yang diperoleh jika digunakan pada wanita hamil dapat
dipertimbangkan seperti situasi yang mengancam jiwa atau kritis.
Contoh: alprazolam, amikacin, amiodarone, atenolol, bleomycin, carbamazepine,
chlordiazepoxide, cisplatin, clonazepam, cyclosphosphamide, diazepam, kanamycin,
minocycline,phenytoin, povidon iodine topical, propylthiouracil, streptomycin inj,
tamoxifen, tetracycline oral dan ophthalmic, valproic acid.
5. Kategori X : Memiliki kontraindikasi dan sangat berbahaya bagi janin. Studi untuk
kategori obat ini telah memperlihatkan adanya abnormalitas janin dan besarnya risiko pada
wanita hamil. Dikontraindikasikan bagi wanita hamil atau wanita usia subur.
Contoh: alkohol dalam jumlah banyak dan pemakaian jangka panjang, amlodipin +
atorvastatin, atorvastatin, caffeine + ergotamine, chenodeoxycholic, clomifene, coumarin,
danazol, desogestrel + ethinyl estradiol, dihydroergotamine, ergometrine, estradiol, (+
norethisterone), fluorouracil, flurazepam, misoprostol, oxytocin, simvastatin, warfarin.