Anda di halaman 1dari 6

undang-undang dasar

Negara republik Indonesia tahun 1945

Pembukaan

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala


bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah


sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat
sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rakhmat allah yang maha kuasa dan dengan


didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah


Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu undang-undang dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada
ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila

1. Ketuhanan yang maha esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat


indonesia
Alhamdulillaahil ladzii arsalal ambiyaa-a walmursaliin,
Wash sholaatu wassalaamu ‘alaa nabiyyinaa muhammadin
wa’alaa aalihii washohbihii ajma’iin.
Aamiin, yaa robbal ‘aalamiin.

Yaa allah yang maha pengasih, anugrahilah kami kehidupan


yang penuh dengan ketaqwaan.

Yaa allah yang maha pemurah, anugrahilah kami ilmu yang


bermanfaat bagi nusa bangsa dan agama, serta jadikanlah
kami anak yang soleh yang berbakti kepada-mu dan kepada
kedua orang tua kami.

Yaa allah yang maha kuasa, jadikanlah kami generasi muda


pembawa bunga dan buah yang bermanfaat , untuk
dipersembahkan kepada nusa bangsa serta agama.

Yaa allah yang maha pengampun, ampunilah segala dosa


orang tua kami dan bapak ibu guru kami, yang telah mendidik
dan membimbing kami ke jalan yang benar.

Yaa allah yang maha tahu, perkenankanlah do’a kami,


karena kami tahu engkau maha mendengar dan maha
mengetahui.

Robbana ‘atina fiddun yaa hasanah, wafil aakhiroti hasanah,


waqinaa ‘adzaa bannaar.

Wabillahi taufik wal hidayah,


PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini


menYatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal Yang mengenai pemindahan
kekUasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan Cara sEksama dan dalam
tempo Yang sesingkat-singkatnYa.

jakarta, 17 AGUSTUS 1945


Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno - Hatta.
Susunan acara

UPACARA BENDERA DALAM RANGKA PERINGATAN


HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-73
HARI : JUM’AT, TANGGAL : 17 AGUSTUS 2018
SEGERA DIMULAI

A. PERSIAPAN
1. Masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisannya.
2. Pemimpin Upacara memasuki lapangan Upacara. Peserta Upacara disiapkan.
3. Penghormatan Peserta Upacara kepada Pemimpin Upacara. Dipimpin oleh
Pemimpin Barisan yang paling kanan
4. Laporan masing-masing Pemimpin Barisan kepada Pemimpin Upacara.

B. PENDAHULUAN
Pengatur Upacara menghadap Pembina Upacara, melapor bahwa upacara bendera
siap untuk dimulai.

C. POKOK
1. Pembina Upacara berkenan memasuki Lapangan Upacara.
2. Penghormatan Peserta Upacara kepada Pembina Upacara. Dipimpin oleh
Pemimpin Upacara
3. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara. Bahwa upacara siap
dimulai
4. Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya. Dilakukan
oleh Paskibra MTs Assakinah dan diikuti penghormatan kepada Bendera Merah
Putih yang dipimpin oleh Pemimpin Upacara
5. Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara diiringi lagu
mengheningkan cipta
6. Pembacaan Teks Proklamasi. Oleh Pembina Upacara
7. Pembacaan Teks Pancasila yang diikuti oleh seluruh Peserta Upacara. Oleh
Petugas
8. Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Oleh petugas
9. Amanat Pembina Upacara. Peserta Upacara diistirahatkan
10. Peserta Upacara di siapkan.
11. Menyanyikan Lagu Wajib Nasional. Oleh Tim Paduan Suara Unit dipimpin oleh
seorang Dirigen
12. Pembacaan Do’a. Oleh Petugas
13. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa Upacara telah
dilaksanakan.
14. Penghormatan Peserta Upacara kepada Pembina Upacara. Dipimpin oleh
Pemimpin Upacara
15. Pembina Upacara meninggalkan Lapangan Upacara.

D. PENUTUP
1. Penghormatan Peserta Upacara kepada Pemimpin Upacara. Dipimpin oleh
Pemimpin Barisan yang paling kanan
2. Pemimpin Upacara meninggalkan Lapangan Upacara.
3. Pengumuman-pengumuman.
4. Upacara Selesai, seluruh barisan dapat dibubarkan

Anda mungkin juga menyukai