Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI

TAHAP PERTAMA
No :
Terbit ke :
SOP No. Revisi :
Tgl.Diberlaku:
Halaman :
Puskesmas Yati Fironike, S.KM
Sidamulya 197006041991032008

1. Pengertian Merupakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada calon


jamaah haji saat hendak mendaftar sebagai jamaah haji untuk
memperoleh nomor porsi., merupakan pemeriksaan yang sangat
penting dan mendasar.

2. Tujuan Penetapan tingkat resiko kesehatan


3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sidamulya No………….., tentang
................., di Puskesmas
Pemeriksaan dan Pembinanan Kesehatan Haji Mencapai istithaah
4. Referensi Kesehatan Jamaah Haji untuk Menuju Keluarga Sehat, Juknis
Permenkes No. 15 th. 2016 Kemenkes RI Sekjen Puskesh. Haji
tahun 2017
5. Prosedur 1. Alat :
a. formulir bantu
b. Tensi meter
c. Timbangan Badan
d. Stetoscope
e. Meteran Badan (TB)
f. Timbangan Berat badan (BB)
g. Meteran lingkar pinggang, Pinggul
h. Termometer infra red
2. Langkah-langkah :
a. Petugas menerima kartu rekam medik dari petugas loket.
b. petugas memanggil pasien dan mempersilahkan duduk
c. Petugas mencocokkan identitas pasien
d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik meliputi :
1. TTV : TD, Nadi, Pernafasan, Suhu tubuh
2. Postur tubuh : TB, BB, serta lingkar perut
e. Petugas mencatat hasil pemeriksaan fisik ke lembar formulir
bantu CJH
f. Lembar formulir bantu di serahkan ke dokter pemeriksa
kesehatan haji
g. Dokter pemeriksa kesehatan haji melakukan pemeriksaan
fisik (inspeksi, palpasi, auskultasi), meliputi :
Kulit, kepala, mata, telinga, leher dan pembuluh getah
bening, dada (thorak), perut (abdomen) dan ekstremitas
h. Untuk menegakkan diagnosa yang akurat dokter pemeriksa
kesehatan haji menganjurkan dilakukan pemeriksaan
penunjang haji : Laboratorium, rontgen, EKG
i. dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang dokter pemeriksa kesehatan haji menetapkan
diagnosis utama
j. Atas dasar diagnosis utama tersebut diperoleh kelompok risti
dan non risti
k. Dokter pemeriksa kesehatan haji puskesmas membuat saran
atau tindak lanjut
k. Semua hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik tersebut oleh
dokter pemeriksa kesehatan haji puskesmas di catat di
formulir bantu CJH
l. Hasil catatan formulir bantu CJH selanjutnya di serahkan ke
petugas/programer haji puskesmas
j. Programer haji menginput hasil anamnesa dan pemeriksaan
ke siskohatkes.

6. Unit Terkait 1. Puskesmas , KBIH , Dinas Kesehatan, DEPAG


7. Dokumen 1. Formulir bantu hasil anamnesa, pemeriksaan
terkait 2. Kartu Elektronik Haji
3. Print out siskohatkes

Anda mungkin juga menyukai