Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS CIKAKAK

A. PENDAHULUAN
Sehat merupakan hak dan kebutuhan dasar manusia. Sehat menjadi salah satu
faktor penentu Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Perilaku masyarakat menjadi
faktor dasar yang menentukan tingkat tercapainya kesehatan terutama pada tingkatan
masyarakat. Oleh sebab itu, upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
melakukan intervensi perubahan perilaku, melalui upaya promosi kesehatan.
Promosi kesehatan merupakan upaya meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan bersumber daya masyarakat
sesuai keaaan sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan(SK Menkes No. 1114/Menkes/SK/VII/2005).
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama dan upaya kesehatan masyarakat, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. (Kepmenkes No. 75 tahun
2014).
Berkenaan dengan pentingnya peran promosi kesehatan dalam pelayanan
kesehatan, telah ditetapkan kebijakan Kebijakan nasional sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan No. 1193/Menkes/SK/X/204. Juga didukung SK
Menkes No. 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Daerah.Dilengkapi lagi dengan SK Menkes RI No.
585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Puskesmas.

B. LATAR BELAKANG
Promosi kesehatan merupakan salah satu pelayanan wajib puskesmas,
mempunyai peranan strategis mendukung peningkatan pencapaian target lintas
program dan diharapkan berdampak pada peningkatan kinerja puskesmas.
Kegiatan promosi kesehatan telah dilakukan dengan sebaik mungkin, tetapi
masalah kesehatan di Wilayah Puskesmas Cikakak masih sangat komplek dan di
berbagai program dan sektor. Untuk itu, diperlukan terobosan dan program inovasi
yang bisa mendongkrak derajat kesehatan masyarakat.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Mengupayakan perorangan, keluarga dan masyarakat mendapatkan kesehatan yang
lebih baik.
2. Tujuan Khusus
a. Cakupan desa siaga aktif 100%
b. Penjaringan Anak Sekolah 100%
c. Proporsi Rumah Tangga Sehat 75%

D. TATA NILAI
1. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan kegiatan program promosi kesehatan, Puskesmas Cikakak
selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik
untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap
orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku,
golongan,agama dan status sosial ekonomi.
2. Inklusif
Semua kegiatan promosi kesehatan harus melibatkan semua pihak (Stakeholder),
karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Puskesmas
Cikakak saja. Dengan demikian,seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi
aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat,
pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.
3. Responsif
Program promosi kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat,
serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah,situasi kondisi setempat,
sosial budaya dan kondisi geografis.
4. Berbasis Keilmuan
Dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Cikakak, dilaksanakan dengan basis keilmuan dibidang kesehatan
yang dilandasi dasar referensi,data dan kompetensi.

E. PEMBAGIAN PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


1. Peran Lintas Program
Lintas Program yang berperan dalam setiap kegiatan program Promosi Kesehatan
(Promkes) diantaranya adalah:
a. Kesehatan Lingkungan
Berperan dalam membantu suksesnya kegiatan program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.
b. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Berperan dalam membantu suksesnya kegiatan program Desa Siaga melalui
kader yang merupakan bagian dari (Forum Kesehatan Desa).
c. Kesehatan Gigi dan Mulut
Berperan dalam membantu suksesnya kegiatan program penjaringan anak
sekolah.
d. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
Berperan dalam membantu hal pemberdayaan masyarakat, dimana dengan
adanya kegiatan program Sipetik di dalam program P2P juga termasuk
bagian dari pemberdayaan masyarakat.
2. Peran Lintas Sektor
Lintas Sektor yang berperan dalam setiap kegiatan program Promosi Kesehatan
(Promkes) diantaranya adalah:
a. Kecamatan
Sebagai koordinator kegiatan tingkat kecamatan
b. Pemerintah Desa
Sebagai koordinator kegiatan tingkat desa, mendukung program yang
dilaksanakan
c. Sektor Pendidikan
Sebagai koordinator kegiatan di ranah pendidikan yang dapat mendukung
program yang dilaksanakan.

F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN PROGRAM


1. Pengamatan
Kegiatan promosi kesehatan dimulai dari pengamatan dengan cara
pengumpulan data baik primer maupun sekunder.Meliputi, antara lain : pengkajian
berbagai Perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga, sekolah, tempat
ibadah, tempat kerja dan juga sarana kesehatan.Perilaku hidup bersih dan sehat,
yang selanjutnya disebut PHBS merupakan indikator pokok perilaku masyarakat
dalam mewujudkan derajat kesehatan. Semua indikator dinilai dengan hasil akhir
penilaian komposit, sehingga langkah selanjutnya disesuaikan dengan hasil
pengamatan dan keinginan masyarakat.
2. Advokasi dan Bina Suasana dengan Kemitraan
Kegiatan promosi kesehatan selanjutnya adalah koordinasi kegiatan dengan
berbagai program dan sektor didasari hasil pengamatan diatas.Antara lain, program
gizi, kesehatan lingkungan, surveilans, pemberantasan penyakit menular serta
kesehatan ibu dan anak.lintas sektor dilakukan dengan pemerintah desa, PKK,
karang taruna,serta sektor lain yang terkait sesuai masalah yang dihadapi.
Advokasi dilakukan untuk mendapatkan dukungan kebijakan dalam setiap
kegiatan, sedangkan bina suasana dilakukan agar kegiatan bisa berjalan dengan
baik dan berhasil baik serta ada kesinambungan seiring kemitraan yang terbentuk
untuk melanjutkan kegiatan.
3. Pemberdayaan
Kegiatan ini adalah kunci dasar dari perwujudan derajat kesehatan masyarakat,
karena sebenarnya semua kegiatan itu berasal dari, oleh dan untuk
masyarakat.Sehingga masyarakat sebagai subyek sekaligus obyek, dengan
kemampuan yang dimiliki, diharapkan dapat menyelesaikan masalah kesehatan
secara mandiri dan optimal. Kegiatan pemberdayaan diawali dengan penyampaian
informasi kesehatan antara lain penyuluhan kesehatan, survei mawas diri, maupun
kegiatan lain yang mendukung, seperti workshop dan lain-lain.

G. CARA MELAKSANAKAN PROGRAM


1. Pengamatan
a. Petugas melakukan pengumpulan data sekunder dari kader, Kepala dukuh,
Kepala Desa, Kecamatan maupun stake holder yang ada.
b. Petugas melakukan wawancara dan pengamatan langsung maupun minta
bantuan kader untuk melakukan wawancara dan pengamatan langsung
terhadap kondisi higiene dan sanitasi di masyarakat.
c. Petugas mengolah data secara sederhana maupun menggunakan alat bantu
elektronika.
d. Petugas menyajikan hasil olah data kepada masyarakat maupun stake
holder yang ada.
2. Advokasi dan Bina suasana
Pelaksanaan advokasi dan bina suasana bisa dilakukan dengan pertemuan
formal dalam sebuah kegiatan maupun informal. Antara lain dalam rapat
koordinasi di berbagai kegiatan dengan memaparkan berbagai hasil pencapaian
maupun kejadian kasus yang ada.
3. Pemberdayaan
Kegiatan ini dilakukan secara individu, kelompok maupun massal. Tempatnya
bisa diluar maupun didalam gedung. Antara lain melalui konsultasi, konseling,
penyuluhan kelompok, pembinaan kader kesehatan maupun yang lain, seperti
MOS, sesuai permasalahan yang ada. Pelaksanaannya melalui rapat koordinasi
antar program yang ada di puskesmas dengan tim kecil, misal tim kesehatan-
lingkungan, tim-KIA, tim-P2M. Media yang digunakan juga berbeda. Untuk
dalam gedung, kebanyakan menggunakan banner dan leaflet, sedang diluar ada
poster, spanduk maupun penyuluhan langsung.

H. SASARAN
Sassaran dari program promosi kesehatan ini adalah masyarakat di Wilayah
Kerja Puskesmas Cikakak yang terdiri dari Individu, keluarga, karyawan, pelajar,
kelompok atau golongan, serta masyarakat umum lainnya

I. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM


No Kegiatan 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penggerakan Kadarzi
Melalui Media
Leaflet
2 Pelatihan Kader
Untuk Pemetaan
PHBS
3. Pembinaan
Kesehatan Batra
4 Sosialisasi Pemetaan
Keluarga Sehat
5 Penyuluhan
Poskestren
6 Pemetaan PHBS di
Institusi
7 LCC Kader
Kesehatan Remaja
Tk Kabupaten
8. Pembinaan Dokter
Kecil
9 Pembinaan FKD dan
Desa Siaga
10 Pembinaan SBH
11 Pembuatan Media
Promkes
12 Pertemuan Kepala
Sekolah dengan
Pembina UKS
Tingkat Kecamatan
13 Pembentukan PHBS
kader Sehat Sehati
14 Advokasi Tk.
Kecamatan Bidang
Kesehatan
15 Pemetaan PHBS
16 Pendataan Keluarga
Sehat
17 Pendataan Olah Raga
ke Desa
18 MMD Kesehatan
19 Kunjungan
UKGMD /Polindes

20 Kunjungan PAUD
21 Pembinaan Guru
UKS

22. Penyuluhan
Reproduksi Caten
23. Penjaringan SD
24 Penjaringan SMP
25 Pemeriksaan Berkala
SD
26 Pemeriksaan Berkala
SMP/SMA
27 BIAS (Bulan
Imunisasi Anak
Sekolah)
J. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 3 bulan sekali oleh koordinator


Program promosi kesehatan dan membuat laporannya kepada Kepala Puskesmas.
Apabila ada ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka Kepala Puskesmas
bersama dengan koordinator Program Lansia dan pelaksana kegiatan mencari
penyebab masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya.

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan kegiatan


dan dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan. Pelaporan
dilakukan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas.
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 1 tahun sekali melalui rapat evaluasi akhir tahun.
Disahkan oleh,
Kepala Puskesmas Cikakak

dr. Suhartono
NIP 19780903 200904 1 002

Anda mungkin juga menyukai