SAP Kelompok Prolaps Uteri
SAP Kelompok Prolaps Uteri
Oleh :
Kelompok 2A
Popi Dyah Putri K., S.Kep NIM 132311101035
Yeni Dwi Aryati, S.Kep NIM 132311101045
Saltish Aguinaga, S.Kep NIM 132311101046
Devi Maharani H., S.Kep NIM 132311101056
Laili Fajariyatul H., S.Kep NIM 142311101022
Umar Faruq, S.Kep NIM 162311101303
A. Latar Belakang
Prolapsus uteri merupakan salah satu bentuk dari turunya peranakan, yaitu
turunnya rahim beserta jaringan penunjangnya kedalam liang atau rongga vagina.
Turunnya peranakan dapat terjadi karena adanya kelemahan pada otot besar panggul
sehingga satu atau lebih organ didalam panggul turun.
Menurut penelitian yang dilakukan WHO tentang pola formasi keluarga dan
kesehatan, ditemukan kejadian prolapsus uteri lebih tinggi pada wanita yang
mempunyai anak lebih dari tujuh daripada wanita yang mempunyai satu atau dua anak.
Prolapsus uteri lebih berpengaruh pada perempuan di negaranegara berkembang yang
perkawinan dan kelahiran anaknya dimulai pada usia muda dan saat fertilitasnya masih
tinggi. Peneliti WHO menemukan bahwa laporan kasus prolapsus uteri jumlahnya jauh
lebih rendah daripada kasuskasus yang dapat dideteksi dalam pemeriksaan medik.
Frekuensi prolapsus genitalia di beberapa negara berlainan, seperti dilaporkan
di klinik d’Gynecologie et Obstetrique Geneva insidensinya 5,7%, dan pada periode
yang sama di Hamburg 5,4%, Roma 6,7%. Dilaporkan di Mesir, India, dan Jepang
kejadiannya tinggi, sedangkan pada orang Negro Amerika dan Indonesia kurang.
Frekuensi prolapsus uteri di Indonesia hanya 1,5% dan lebih sering dijumpai pada
wanita yang telah melahirkan, wanita tua dan wanita dengan pekerja berat. Dari 5.372
kasus ginekologik di Rumah Sakit Dr. Pirngadi di Medan diperoleh 63 kasus prolapsus
uteri terbanyak pada grande multipara dalam masa menopause dan pada wanita petani,
dari 63 kasus tersebut 69% berumur diatas 40 tahun. Jarang sekali prolapsus uteri
dapat ditemukan pada seorang nullipara.
Partus yang berulang kali dan terjadi terlampau sering merupakan faktor utama
terjadinya prolapsus uteri. Wanita yang pernah melahirkan terutama yang mempunyai
riwayat melahirkan empat kali atau lebih akan mengalami kelemahan otot besar
panggul sehingga terjadi penurunan organ panggul.
Penentuan letak uterus normal dan kelainan dalam letak alat genital bertambah
penting artinya, karena diagnosis yang tepat perlu sekali guna penatalaksanaan yang
baik sehingga tidak timbul kembali penyulit pascaoperasi di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting untuk diadakannya penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
untuk mengenalakn lebih dalam lagi tentang prolaps uteri untuk terhinda dan segera
memeriksakan kesehatan setelah mendapat tanda-tanda prolaps uteri.
B. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, sasaran akan dapat mengerti dan
memahami tentang prolapsus uteri dan pentalaksanaanya.
C. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 60 menit sasaran akan mampu:
a. Menjelaskan tentang pengertian prolapsus uteri;
b. Menjelaskan tentang tanda dan gejala prolapsus uteri;
c. Menjelaskan tentang penyebab prolapsus uteri;
d. Menjelaskan tentang penatalaksanaan prolapsus uteri.
D. Pokok Bahasan
Prolapsus uteri
E. Subpokok Bahasan
a. Pengertian prolapsus uteri
b. Tanda dan Gejala prolapsus uteri
c. Penyebab prolapsus uteri
d. Penatalaksanaan pada pasien prolapsus uteri
F. Waktu
1 x 60 Menit
G. Bahan atau alat yang digunakan
a. Materi
b. Leaflet
H. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : Ceramah dan diskusi
b. Landasan Pokok :
1. Menciptakan suasana ruangan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Membuat keputusan nilai personal
4. Mengidentifikasi pilihan tindakan
5. Memberi komentar
6. Menetapkan tindak lanjut
I. Setting Tempat
Keterangan :
= Pemateri
= Audience
= Pembimbing
J. Persiapan
Pemateri mempersiapkan materi tentang prolapsus uteri
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta
Pendahuluan 1. Memberikan salam, 1. Menjawab salam 5 Menit
memperkenalkan diri, dan dan
membuka penyuluhan. mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
umum dan tujuan khusus
Penyajian 1. Menjelaskan materi 1. Memperhatikan 50
tentang: dan memberikan menit
a. Pengertian prolapsus tanggapan
uteri; 2. Memperhatikan
b. Tanda dan gejala dan memberikan
prolapsus uteri; tanggapan
c. Penyebab prolapsus 3. Memperhatikan,
uteri; memberikan
d. Penatalaksanaan pada tanggapan, dan
pasien prolapsus uteri. mendemonstrasik
2. Memberikan kesempatan an
kepada pasien untuk
bertanya
3. Memberikan kesempatan
kepada pasien untuk
menjelaskan kembali
materi yang sudah
dijelaskan
Penutup 1. Menyimpulkan materi Memperhatikan 5 menit
yang telah diberikan dan menanggapi
2. Mengevaluasi hasil
penyuluhan kesehatan
3. Salam penutup
L. Evaluasi
a. Memahami tentang pengertian prolapsus uteri;
b. Memahami tentang tanda dan prolapsus uteri;
c. Memahami tentang penyebab prolapsus uteri;
d. Memahami dan mampu menerapkan tentang penatalaksanaan pada
pasien prolapsus uteri.
Lampiran
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Materi
Lampiran 4 : Leaflet
Lampiran 5 : Dokumentasi Kegiatan
Kelompok 2A
Lampiran 1 : Berita Acara
BERITA ACARA
Pada hari ini, Kamis tanggal 28 Juni 2018 jam 07.30 s/d 08.30 WIB bertempat di Poli
Kandungan RSD dr. Soebandi Jember telah dilaksanakan Kegiatan Penyuluhan
Kesehatan tentang prolapsus uteri oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Universitas Jember.
Kegiatan ini diikuti oleh orang (daftar hadir terlampir).
Ns. Dini Kurniawati, M.Kep., Sp.Kep. Mat Aulia Darma Susanti, S.ST
NIP. 19820128 200801 2 012 NIP. 19740321 200012 2 001
Lampiran 2 : Daftar Hadir
DAFTAR HADIR
Pada hari ini, Kamis tanggal 28 Juni 2018 jam 07.30 s/d 08.30 WIB bertempat di Poli
Kandungan RSD dr. Soebandi Jember telah dilaksanakan Kegiatan Penyuluhan
Kesehatan tentang prolapsus uteri oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Universitas Jember.
Pembimbing Klinik
Poli Kandungan
RSD dr. Soebandi Jember
MATERI PENYULUHAN
DAFTAR PUSTAKA