Ditetapkan
Direktur RSUD GENTENG
STANDAR
OPERASIONAL Tanggal terbit
PROSEDUR
(SOP)
dr. Hj. INDAH SRI LESTARI, MMRS
Pembina Tk. I
NIP. 19630703 198903 2 016
Prosedur medis yang menyangkut indikasi pasien dirawat /
PENGERTIAN dikeluarkan dari perawatan intensif
PROSEDUR :
1. Kriteria masuk dan keluar harus jelas untuk keefektifan manajemen
bed-ICU, agar outcome pasien optimal
2. Kriteria masuk dan keluar harus diikuti dalam menentukan
kebutuhan pasien ICU
3. Pada kasus – kasus dimana kebutuhan pasien akan ICU dan
manfaat terapi tidak jelas, harus dipertimbangkan dengan seksama
tentang hasil terapi (misal pasien dengan kondisi low risk, pasien
KEBIJAKAN dengan end state chronic disease dengan kesempatan pulih kecil)
4. Kebijakan tentang pasien keluar harus melihat protokol tentang
pembuatan keputusan penghentian terapi (withdrawal), dimana
terapi dianggap sia –sia
5. Bila ketersediaan bed di ICU menjadi masalah maka pasien yang
membutuhkan intervensi khusus, memiliki prioritas lebih besar dari
pada pasien yang hanya memerlukan monitoring atau mereka
dengan prognosis buruk
RSUD GENTENG INDIKASI PASIEN MASUK DAN KELUAR ICU
STANDAR
OPERASIONAL Tanggal terbit
PROSEDUR
(SOP)
STANDAR
OPERASIONAL
Tanggal terbit
PROSEDUR
(SOP)
Prioritas 3 :
Pasien – pasien tidak stabil ini dalm keadaan kritis tetapi kemungkinan
pulih kecil atau berkurang oleh karena kondisi penyakit primernya atau
kondisi akutnya. Pasien prioritas 3 bisa mendapat terapi intensif untuk
mengatasi penyakit akutnya tetapi batasan upaya terapi harus dibuat
seperti tidak diintubasi atau tidak dilakukan resusitasi kardiopulmoner.
Contoh : pasien – pasien dengan keganasan metastasis mengalami
PROSEDUR KRITERIA komplikasi infeksi, tamponade jantung, atau sumbatan jalan nafas.
PASIEN MASUK Pengecualian :
MEDIKAL Dengan pertimbangan luar biasa dan persetujuan kepala ICU, indikasi
masuk pada bebrapa golongan pasien dapat di kecualikan, dengan
catatan bahwa pasien dengan golongan demikian sewaktu – waktu
harus bisa dikeluarkan dari ICU agar fasilitas ICU yang terbatas
tersebut dapat digunakan untuk pasien prioritas 1 (satu), 2 (dua) dan 3
(tiga)
Pasien yang tergolong demikian antara lain:
a. Pasien yang memenuhi kriteria masuk, tetapi menolak terapi
tunjangan hidup yang agresif dan hanya demi perawatan yang
aman
b. Pasien dalam keadaan vegetatif permanen
c. Pasien yang telah dipastikan mati batang otak namun hanya
kepentingan donor organ, maka pasien dapat dirawat di ICU,
sedangkan pasien dengan infeksi berat (menular) tidak harus
masuk ICU