A. Latar Belakang
Peningkatan penduduk di Indonesia semakin lama semakin
meningkat, oleh karena itu kualitas kepadatan penduduk menjadi salah
satu faktor yang menjadikan permasalahan Kualitas lingkungan yang
terjadi di Indonesia kurang efektif seperti kualitas infrastruktur yang
kurang mementingkan akan pentingnya pembentukan infrastruktur
perumahan yang sempit karena keterbatasan lahan yang menjadikan
perumahan penduduk menjadi padat .
Data Suhu Udara (⁰C), Kelembaban Udara (%), Curah Hujan (𝒎𝒎𝟐 )dan
Banyaknya Hari Hujan (hari) Kota Ciamis
Suhu Kelembaban Curah Hujan Banyaknya Hari
Bulan
Udara (⁰C) Udara (%) (𝑚𝑚2 ) Hujan (hari)
Januari 27,1 81 547,9 23
Pebruari 27,2 81 231,9 22
Maret 28,3 76 141,4 12
April 28,9 76 92,7 11
Mei 28,5 77 223,4 16
Juni 28,9 75 74,4 5
Juli 28,7 68 10,4 4
Agustus 29,0 69 6,5 2
September 29,4 68 88,3 4
Oktober 29,4 70 63,3 5
Nopember 28,4 75 303,7 16
Desember 28,5 77 189,1 16
Arah dan kecepatan angin dikaji untuk mengetahui pola dominasi arah
bertiupnya angin serta kecepatannya. Hal ini penting berkaitan dengan
pengaruhnya terhadap penyebaran polutan gas dan partikulat yang akan
dihasilkan oleh adanya pengerukan dalam pembangunan perumahan. Arah
dan kecepatan angin di ukur dengan menggunakan anemometer. Berikut
standar kecepatan angin serta tanda- tandanya:
Kecepatan
Skala Tingkatan Tanda- tanda
(knot)
0 Tenang <1 Tenang; asap mengepul vertikal.
Asap mengepul miring, tetapi alat
1 Teduh 1–3
anemometer tidak berputar.
Terpaan angin terasa di muka,
2 Sepoi lemah 4–6
anemometer berputar perlahan.
Sepoi Daun-daun kecil di pohon bergerak;
3 7 – 10
lembut bendera dapat berkibar.
Sepoi Debu dan kertas dapat terbang;
4 11 – 16
sedang ranting pohon bergerak.
Keadaan angin yang dipantau selama periode 2011-2015 menunjukan
bahwa pada bulan Desember - Maret angin cenderung dari arah utara, pada
bulan April – Mei angin cenderung dari arah timur sedangkan pada bulan
Oktober – Nopember angin bertiup dari arah barat, kecepatan angin berkisar
1-4 knot. Arah dan kecepatan angin dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Arah dan Kecepatan Angin Rata- rata Bulanan (Knot)
Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
2011 E/4 N/2 N/2 N/2 E/3 S/2 NE/2 N/3 S/4 N/4 W/3 N/3
2012 N/3 E/1 N/2 W/3 E/3 E/4 S/4 E/3 E/2 W/3 W/4 N/4
2013 N/2 E/3 N/4 N/2 N/2 S/4 S/4 S/3 S/3 W/2 N/1 E/2
2014 E/3 N/3 W/4 E/4 E/3 S/2 S/3 S/3 S/3 W/3 W/4 N/4
2015 W/4 N/4 N/2 E/3 E/3 S/3 S/4 S/4 S/3 N/1 W/4 E/2
Keterangan:
N = Dari Utara S = Dari Selatan
NE = Dari timur laut SW = Dari Barat Daya
E = Dari Timur W = Dari Barat
SE = Dari Tenggara NM = Dari Barat Laut
2. Komponen Hidrologi
a. Kuantitas atau debit air
Terkait dengan salah satu tujuan proyek yaitu untuk mencegah
banjir di wilayah Ciamiskhususnya di area sekitaranproyek, maka harus
diketahui seberapa besar air masuk ke sungai yang menjadi sumber
penyebab terjadinya banjir di wilayah tersebut. Dengan demikian akan
diketahui kapan air permukaan itu melebihi batas sehingga dapat
dikatakan batas siaga.
b. Kualitas Air
Berdasarkan PerMenKes No. 416 1990 tentang syarat- syarat dan
pengawasan kualitas air, bahwa air permukaan dan air tanah harus
memenuhi syarat kesehatan yang meliputi persyaratan mikrobiologi, fisika
kimia dan radioaktif. Begitu pun dengan air laut harus memenuhi kualitas
air laut. Cara pengukuran, perhitungan dan evaluasi kualitasnya
berpedoman pada Kep.Men.LH. No. 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu
Air Lautuntuk Perairan Pelabuhan.
1) Kualitas air permukaan
Berdasarkan PerMenKes No. 416 1990 tentang syarat- syarat
dan pengawasan kualitas air, bahwa air permukaanharus memenuhi
syarat kesehatan yang meliputi persyaratan mikrobiologi, fisika
kimia dan radioaktif.
Pemantauan kualitas air di daerah sekitar area proyek,
dilakukan pada titik-titik pantau (A1, A2, A3, A4, A5)
No Titik Pantau Lokasi Pemantauan
1 A1 Jalan desa sukamantri
2 A2 Kebun kelapa desa bojong soang
3 A3 Desa pabuaran
4 A4 Sawah dan sungai desa cileuncang
5 A5 Area proyek
No TitikPantau Warna
1 A1 Agakcoklat
2 A2 Agakcoklat
3 A3 Agakcoklat
4 A4 Agakcoklat
5 A5 Agakcoklat
Pengamatan pada kualitas warna diperoleh bahwa warna
kualitas warna air permukaan di titik pantau adalah agak coklat.
2) Rasa
Tabel 3.6 Kualitas Rasa Air permukaandi Titik
Pantau
No TitikPantau Rasa
1 A1 Tawar
2 A2 Tawar
3 A3 Tawar
4 A4 Tawar
5 A5 Tawar
No TitikPantau Bau
1 A1 Agakberbaujikadicium
2 A2 Agakberbaujikadicium
3 A3 Agakberbaujikadicium
4 A4 Agakberbaujikadicium
5 A5 Agakberbaujikadicium
4) Kekeruhan
Tabel 3.8 Kualitaskekeruhan Air permukaan di
TitikPantau
No TitikPantau Kekeruhan
1 A1 keruh
2 A2 keruh
3 A3 keruh
4 A4 keruh
5 A5 keruh
5) Kesadahan
Tabel 3.9 Kualitaskesadahan Air permukaan di
TitikPantau
No TitikPantau Kesadahan
1 A1 105
2 A2 135
3 A3 120
4 A4 123
5 A5 115
6) Salinitas
Tabel 3.10 Kualitassalinitas Air permukaan di titik
pantau
No TitikPantau Salinitas
1 A1 0,6
2 A2 0,8
3 A3 0,7
4 A4 0,6
5 A5 0,9
8) Sulfat
Tabel 3.12 KualitasSulfat Air Permukaan di
titikPantau
9) Nitrit
Tabel 3.13 KualitasNitrit Air permukaan di
TitikPantau
No TitikPantau Nitrit (NO2) mg/l
1 A1 0,02
2 A2 0,01
3 A3 0,03
4 A4 0,09
5 A5 0,05
10) Nitrat
Tabel 3.14 KualitasNitrat Air permukaan di
TitikPantau
No TitikPantau pH
1 A1 7
2 A2 6,8
3 A3 6,7
4 A4 6,6
5 A5 7
Tabel 3.30
Batas
Kode Kelurahan Kecamatan
Administratif
101 Ciamis Ciamis
102 Maleber Ciamis
103 Sadananya Ciamis
104 Cikacang Baregbeg
105 Benteng Baregbeg
106 Cigembor Banagara
Ciamis
107 Banagara Banagara
108 Handap herang Bojong
109 Pawindan Bojong
110 Panyingkiran Baregbeg
111 Imbanagara raya Banagra
112 Cijantung Ciamis
1) Kesadahan
2) Chlorida (Cl)
Tabel 3.37 konsentrasi Chlorida air tanah di wilayah proyek
No Titik Pantau Chlorida (Cl) mg/l
1 101 112
2 102 105
3 103 111
4 104 117
5 105 106
6 106 170
7 107 143
8 108 210
9 109 213
10 110 101
11 111 108
12 112 200
13 113 500
14 114 207
Nilai kadar kimia air tanah untuk konsentrasi Chlorida (Cl) dalam
air sumur di wilayah proyek umumnya masih dalam kondisi baikkarena
masih baku mutu.
3) Nitrat (NO3 )
Tabel 3.38konsentrasi Nitrat air tanah di wilayah proyek
No Titik Pantau Nitrat (𝐍𝐎𝟑 ) mg/l
1 101 0,6
2 102 0,9
3 103 1
4 104 0,8
5 105 0,7
6 106 2
7 107 1
8 108 0,4
9 109 1,9
10 110 4
11 111 2
12 112 2
13 113 0,5
14 114 1
Nilai kadar kimia air tanah untuk konsentrasi Nitrat (NO3) dalam
air sumur di wilayah proyek umumnya masih dalam kondisi baik,
semua titik sumur sampel masih memenuhi baku mutu.
4) Nitrit (NO2 )
Tabel 3.39 konsentrasi Nitrit air tanah di wilayah proyek
No Titik Pantau
Nitrit (𝐍𝐎𝟐 )mg/l
1 101 0,02
2 102 0,04
3 103 0,1
4 104 0,08
5 105 0,04
6 106 0,1
7 107 0,1
8 108 0,06
9 109 0,03
10 110 0,1
11 111 0,05
12 112 0,09
13 113 0,07
14 114 0,1
Nilai kadar kimia air tanah untuk parameter Nitrit (NO2) dalam
air sumur di wilayah proyek umumnya masih dalam kondisi baik,
semua sampel masih memenuhi baku mutu.
5) pH
Tabel 3.40 konsentrasi pH air tanah di wilayah proyek
No Titik Pantau pH
1 101 6,7
2 102 7
3 103 7,2
4 104 6,8
5 105 7,3
6 106 6,5
7 107 6,9
8 108 7,1
9 109 7
10 110 7,4
11 111 7,5
12 112 6,9
13 113 6,6
14 114 7,5
Nilai kadar kimia air tanah untuk pH air sumur di wilayah proyek
umumnya masih baik karena masih memenuhi baku mutu.
6) Sulfat (SO4 )
Tabel 3.41 konsentrasi Sulfat air tanah di wilayah proyek
No Titik Pantau Sulfat (𝐒𝐎𝟒 )
1 101 134
2 102 159
3 103 123
4 104 146
5 105 137
6 106 180
7 107 200
8 108 167
9 109 178
10 110 174
11 111 198
12 112 123
13 113 135
14 114 128
Nilai kadar kimia air tanah untuk konsentrasi sulfat dalam air
sumur di wilayah proyek masih dalam kondisibaik.
7) Salinitas
Tabel 3.42 konsentrasi salinitas air tanah di wilayah proyek
No Titik Pantau Salinitas
1 101 0,8
2 102 0,7
3 103 0,9
4 104 0,6
5 105 1
6 106 0,9
7 107 0,6
8 108 0,8
9 109 0,9
10 110 1
11 111 0,7
12 112 0,8
13 113 1
14 114 1
Nilai kadar kimia air tanah untuk salinitas dalam air sumur di
wilayah berkisar 0,6 – 1.