Anda di halaman 1dari 2

Anatomi dan Fisiologi Mammae

Mammae terletak pada sterni 2-6 yang terdiri dari berbagai struktur, yaitu:
1. Parenkim epitel
2. Lemak, pembuluh darah, saraf dan saluran getah bening
3. Otot dan fascia
Kelenjar mammae dewasa adalah kelenjar tubuloalveolar kompleks yang terdiri atas ±20
lobus yang dipisahkan menjaid lobuli. Lobuli adalah percabangan dari acini. Kelenjar acini
mengeluarkan kolostrum dan air susu. Dibawahnya terdapat myopitellium yang berkontraksi
untuk mengeluarkan air susu dari kelenjar acini. Lobus memiliki saluran yang bermuara ke
papilia. Masing-masing papilia dikelilingi oleh areola. Dekat muaranya membesar disebut sinus
lactiferous atau ampula sebagai tempat penyimpanan air susu. Dalam ampula terdapat banyak
saluran-saluran kecil lactiferous dan ujungnya keluar pada putting susu (nipple).
Mammae dibungkus oleh fasiapektoralis superficial yang permukaan dan posterior
dihubungkan olhe ligamentum cooper yang berfungsi sebagai penyangga.

Gambar Anatomi payudara (Dikutip dari: Juan Rosai. Ackerman’s Surgical Pathology. volume I. 9 th
edition. Mosby).
Mammae mulai berkembang saat pubertas, yang distimulasi oleh estrogen yang berasal
dari siklus seksual wanita bulanan; estrogen merangsang pertumbuhan kelenjar mammaria
payudara ditambah dengan deposit lemak untuk memberi massa payudara. Pertumbuhan yang
lebih besar terjadi selama kehamilan. Selama kehamilan, sejumlah besar estrogen disekresikan
oleh plasenta sehingga sistem duktus payudara tumbuh dan bercabang. Secara bersamaan, stroma
payudara juga bertambah besar dan sejumlah besar lemak terdapat di dalam stroma. Empat
hormon lain yang juga penting untuk pertumbuhan sistem duktus: hormon pertumbuhan,
prolaktin, glukokortikoid adrenal, dan insulin.
Perkembangan akhir mammae menjadi organ yang menyekresi air susu juga memerlukan
progesteron. Sekali sistem duktus telah berkembang, progesteron—bekerja secara sinergistik
dengan estrogen, juga dengan semua hormon-hormon lain yang beru disebutkan di atas—
menyebabkan pertumbuhan lobulus payudara, dengan pertunasan alveolus, dan perkembangan
sifat-sifat sekresi dari sel-sel alveoli. Penurunan mendadak estrogen dan progesteron yang terjadi
seiring dengan keluarnya plasenta pada persalinan memicu laktasi. Setelah persalinan, laktasi
dipertahankan oleh dua hormon penting: (1) prolaktin, yang bekerja pada epitel alveolus untuk
meningkatkan sekresi susu, dan (2) oksitosin, yang menyebabkan penyemprotan susu.
Selain berfungsi sebagai laktasi, mammae berfungsi sebagai organ seksual bagian orang
dewasa.

Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Kedokteran : Dari Sel ke Sistem, 2nd ed. EGC :
Jakarta.
Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 11th ed. EGC : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai