Diet Diare
Diet Diare
Khaerunnisa Pratiwi
Pada anak dengan diare, dikarenakan kehilangan cairan dalam jumlah banyak, masalah atau
komplikasi yang paling sering muncul adalah malnutrisi pada anak yang nantinya dapat
mengakibatkan kondisi gizi kurang bahkan gizi buruk pada anak.
Pada masa balita atau anak-anak nutrisi yang adekuat dan berdasarkan pedoman gizi
seimbang sangat diperlukan karena anak masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
Sehingga metabolismenya lebih tinggi dibanding dewasa.
Terapi nutrisi diare akut (WHO’s Program for Control of Diarrheal Disease) :
4 regimen diet :
Asupan makanan akan semakin ditingkatkan selama periode 48 jam, dan biasanya anak
dengan diare akan menerima diet komplit pada hari ke 3-5 perawatan.
Gula garam
Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang yang
berbentuk kerucut. Populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN” :
1. Sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan yang
digambarkan di dasar kerucut.
2. Sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah kerucut.
3. Sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan,
digambarkan bagian atas kerucut
Dan yang jumlahnya harus dibatasi yaitu gula dan garam.
Diet BRAT (Banana, Rice, Apple sauce dan Tost) sudah tidak dianjurkan lagi dikarenakan
dianggap tidak cukup mengandung protein, lemak dan energy serta kurang di formulasikan
sehingga kurang terarah.
Diet BRATTY (Banana, Rice, Apple sauce, Tea, Tost, dan Yogurt) dinilai jauh lebih baik.
Di Indonesia, sering digunakan diet tempe. Karena mudah dicerna dan mengandung FFA,
peptide dan asam amino, dalam proses pembuatannya akan terbentuk vitamin B. tepung formula
tempe memengaruhi lama diare dan memperbaiki berat badan sesudah menderita diare akut.
Penghindaran minuman berkafein dan alkohol harus dihindari karena akan meningkatkan
motilitas dan sekresi usus.
OBESE
Referensi :