Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR M3

Oleh : Adi Wijaya

PENGORGANISASIAN INFORMASI/ PENGETAHUAN


DALAM INGATAN MANUSIA

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk yang sangat kompleks, terutama dalam pemikirannya.


Sedangkan perangkat manusia yang paling kompleks adalah otak. Otak sama dengan
memori, yakni memiliki kemampuan menangani algoritma rumit secara bersamaan dalam
jumlah tak terbatas. Namun tidak semua manusia memanfaatkan kapasitas tersebut secara
optimal sehingga banyak ruang-ruang dalam memori yang tidak terisi secara baik.

Seperti yang kita ketahui bahwa memori sangat penting dalam kehidupan manusia.
Dengan adanya memori, kita menggunakan konsep waktu dengan menghubungkan masa
sekarang dengan pengalaman di masa lalu untuk harapan di masa depan. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya kita mengenal memori yang menjadikan kita menjadi
makhluk sejarah dengan memori yang tidak terbatas dan terus hidup sepanjang zaman.

Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teori dan faktor-faktor ingatan (memori)
agar dapat mewariskan memori ini sepanjang zaman, sehingga perkembangan manusia
selalu berkembang.
TUGAS AKHIR M3
Oleh : Adi Wijaya

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Ingatan (Memori)

Memori merupakan simpanan informasi – informasi yang diperoleh dan diserap dari
lingkungan yang kemudian diolah sesuai dengan individu yang bersangkutan. Memory juga
merupakan suatu proses biologi, yakni informasi diberi kode dan dipanggil kembali. Pada
dasarnya juga memori adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan membedakan
manusia dari mahluk hidup lainnya. Memori memberi manusia kemampuan mengingat
masa lalu, dan perkiraan pada masa depan. Memori merupakan kumpulan reaksi
elektrokimia yang rumit yang diaktifkan melalui beragam saluran indrawi dan disimpan
dalam jaringan syaraf yang sangat rumit dan unik di seluruh bagian otak. Memori yang
sifatnya dinamis ini terus berubah dan berkembang sejalan dengan bertambahnya
informasi yang disimpan.

Memori atau mengingat merupakan proses menerima, menyimpan dan


mengeluarkan kembali informasi-informasi yang telah diterima melalui pengamatan,
kemudian disimpan dalam pusat kesadaran (otak) setelah diberikan tafsiran. Dalam otak,
terdapat dua macam tempat penyimpan informasi atau tanggapan yaitu :

1. Ingatan Jangka Pendek

Ingatan jangka pendek ialah tempat menyimpan informasi yang akan dikeluarkan
segera dalam waktu yang labih pendek. Ada 2 cara untuk meningkatkan ingatan jangka
pendek, yaitu:

1. Rehearsal adalah pengulangan informasi secara sadar sebagai usaha untuk


mempertahankan informasi dalam ingatan jangka pendek.
2. Encoding adalah proses dimana informasi sensoris diubah kedalam bentuk yang
dapat diingat. Encoding dapat dilakukan dengan metode chunking, yaitu
pengelompokan beberapa huruf sebagai kata (small chunks), sekelompok kata
sebagai frase (larger chunks) dan serangkaian frase sebagai kalimat (even larger
chunks).
TUGAS AKHIR M3
Oleh : Adi Wijaya

3. Ingatan Jangka Panjang

Ingatan jangka panjang ialah gudang tempat menyimpan informasi untuk masa yang
cukup lama.

1. Teori Ingatan (Memori)

Adapun teori yang paling banyak yang digunakan oleh para ahli adalah teori tentang
tiga proses memori, seperti berikut :

1. Enconding

Enconding adalah proses dimana informasi sensoris diubah kedalam bentuk


yang dapat diingat. Enconding dapat dilakukan dengan metode chunking, yaitu
pengelompokan beberapa huruf sebagai kata (small chunks), sekelompok kata sebagai
frase (larger chunks) dan serangkaian frase sebagai kalimat (even larger chunks). Proses
pengubahan informasi dapat terjadi dengan dua cara, yaitu :

1. Tidak Sengaja, yaitu apabila hal-hal yang diterima oleh indera dimasukkan dengan
tidak sengaja ke dalam ingatannya.Contohnya adalah seorang anak yang
menginginkan barang yang sangat ia mau, apabila tidak dibelikan, ia akan menangis
sekeras kerasnya. Kelakuan tersebut bisa tersimpan di otak mereka karena dengan
menagis sekeras-kerasnya ia akan dibelikan barang yang ia mau.
2. Sengaja, yaitu bila individu dengan sengaja memasukkan pengalaman dan
pengetahun ke dalam ingatannya. Contohnya adalah seseorang yang sering jalan
kesuatu tempat, ia akan hafal dengan sengaja tempat tersebut.
3. Storage

Storage adalah penyimpanan apa yang telah diproses dalam enconding tersebut.
Proses ini disebut juga dengan retensi yaitu proses mengendapkan informasi yang
diterimanya dalam suatu tempat tertentu. Sistem penyimpanan ini sangat mempengaruhi
jenis memori (sensori memori, memori jangka pendek, atau memori jangka panjang). Setiap
proses belajar akan meninggalkan jejak-jejak dalam diri seseorang dan jejak ini akan
disimpan sementara dalam ingatannya. Sehubungan dengan masalah retensi dan
TUGAS AKHIR M3
Oleh : Adi Wijaya

kelupaan, ada satu hal penting yang dapat dicata, yaitu interval atau jarak waktu antara
memasukkan dan menimbulkan kembali.

Interval dapat dibedakan atas :

1. Lama Interval yaitu menunjukan tentang lamanya waktu antara pemasukan bahan
sampai ditimbulkan kembali bahan itu. Lamanya berkaitan dengan kekuatan retensi
2. Isi Interval yaitu aktivitas-aktivitas yang terdapat pada interval. Aktivetas tersebut
akan merusak atau menganggu jejak ingatan sehingga dapat menyebabkan
kelupaan.
3. Retrieval adalah pemulihan kembali apa yang telah disimpan sebelumnya. Proses
mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi
yang disimpan dalam memori untuk digunakan kembali. Hilgrad (1975)
menyebutkan tiga jenis proses mengingat, yaitu :
4. Recall yaitu mengeluarkan bagian spesifik dari informasi, biasanya diarahkan
dengan menggunakan Selective attention adalah membatasi perhatian pada
stimulus tertentu ketika ada banyak stimulus yang hadir pada situasi tertentu.
Individu lebih memperhatikan karakteristik fisik dari stimulus, contohnya adalah
volume dan ritme suara.
5. Recognition yaitu mengenali bahwa stimulus tertentu telah disajikan sebelumnya.
Contohnya Misalnya dalam soal pilihan berganda, siswa hanya dituntut untuk
melakukan recognition karena semua pilihan jawaban sudah diberikan. Siswa hanya
perlu mengenali jawaban yang benar di antara pilihan yang ada.
6. Redintegrative yaitu proses meningat dengan menghubungkan berbagai informasi
menjadi suatu cerita yang cukup lengkap. Proses ini terjadi bila seseorang ditanya
sebuah nama, misalnya Susilo Bambang Yudhoyono (presiden RI), maka akan
teringat banyak hal tentang tokoh tersebut.

Perbedaan antara recall dan recognition menunjukan adanya fungsi petunjuk


mengingat dalam recognition. Petunjuk ini membantu organisme mengenali informasi yang
akan diingat khususnya memori jangka panjang.
TUGAS AKHIR M3
Oleh : Adi Wijaya

Pendekatan Information-Processing menyatakan bahwa memori dapat dipahami


melalui tiga proses, yaitu enconding, storage, dan interval. Tapi dalam proses tersebut
terlibat tiga sistem memori yang berbeda, yaitu memori sensorik, memori jangka pendek
(short term memory), dan memori jangka panjang (long term memory).

1. Faktor-faktor Ingatan (Memori)

Proses mengingat atau memori banyak dipengaruhi oleh berberapa faktor, yaitu :

1. Faktor Individu

Proses mengingat akan lebih efektif apabila individu memiliki minat yang besar,
motivasi yang kuat, memiliki metode tertentu dalam pengamatan dan pembelajaran
memiliki kondisi Fisik dan kesehatan yang baik.

2. Faktor Sesuatu yang Harus di Ingat adalah sesuatu yang memiliki organisasi dan
struktur yang jelas, mempunyai arti, mempunyai keterkaitan dengan individu,
mempunyai intensitas rangsangan yang cukup kuat.
3. Faktor Lingkungan proses mengingat akan lebih efektif apabila ada lingkungan yang
menunjang dan terhindar dari adanya gangguan-gangguan.
4. Meningkatkan Kemampuan Memori

Secara umum usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan memori harus


memenuhi tiga ketentuan sebagai berikut:

1. Proses memori bukanlah suatu usaha yang mudah. Oleh karena itu, perlu
diperhatikan bahwa pengulangan/rekan. Mekanisme dalam proses mengingat
sangat membantu organisme dalam menghadapi berbagai persoalan sehari-hari.
Seseorang dikatakan “belajar dari pengalaman” karena ia mampu menggunakan
berbagai informasi yang telah diterimanya di masa lalu untuk memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapinya saat ini.
2. Bahan-bahan yang akan diingat harus mempunyai hubungan dengan hal-hal lain.
Khusus mengenai hal ini, konteks memegang peranan penting. Dari uraian di depan
jelas bahwa memori sangat dibantu bila informasi yang dipelajari mempunyai kaitan
dengan hal-hal yang sudah dikenal sebelumnya. Konteks dapat berupa peristiwa,
TUGAS AKHIR M3
Oleh : Adi Wijaya

tempat, nama sesuatu, perasaan tertentu dan lain-lain. Konteks ini memberikan
retrievel cues atau karena itu mempermudah recognition.
3. Proses memori memerlukan organisasi. Salah satu pengorganisasian informasi
yang sangat dikenal adalah mnemonik (bahasa Yunani: mnemosyne, yaitu dewi
memori dalam mitologi Yunani). Informasi diorganisasi sedemikian rupa
(dihubungkan dengan hal-hal yang sudah dikenal) sehingga informasi yang
kompleks mudah untuk diingat kembali.
TUGAS AKHIR M3
Oleh : Adi Wijaya

BAB III

KESIMPULAN

1. Ingatan (Memori) adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan
membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya. Memory memberi manusia
kemampuan mengingat masa lalu, dan perkiraan pada masa depan. Memory
merupakan kumpulan reaksi elektrokimia yang rumit yang diaktifkan melalui
beragam saluran indrawi dan disimpan dalam jaringan syaraf yang sangat rumit dan
unik di seluruh bagian otak. Memory yang sifatnya dinamis ini terus berubah dan
berkembang sejalan dengan bertambahnya informasi yang disimpan.
2. Teori Ingatan (Memori) adalah sebagai berikut : 1) Enconding; 2) Storage.
Sedangkan Interval dapat dibedakan atas Lama Interval, Isi Interval, Retrieval,
Recall, Recognition dan Redintegrative
3. Faktor-faktor Ingatan (Memori) yaitu faktor individu, faktor sesuatu yang harus di
ingat adalah sesuatu yang memiliki organisasi dan struktur yang jelas, mempunyai
arti, mempunyai keterkaitan dengan individu, mempunyai intensitas rangsangan
yang cukup kuat dan faktor lingkungan.
4. Kemampuan Memori dapat meningkatkan pengulangan/rekan, hubungan dengan
hal-hal lain.

Anda mungkin juga menyukai