Anda di halaman 1dari 26

ANALISA PROSES INTERAKSI PADA Ny.

M DENGAN GANGGUAN
SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG KENANGA RSKD PEMPROV SULSEL

DISUSUN OLEH :
LAILATUL KHAERIYA RIMA
17.04.012

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PANAKKUKANG MAKASSAR
2017/2018
ANALISA PROSES INTERAKSI
Insial Klien : Ny. M Nama Mahasiswa : Lailatul khaeriya Rima
Status Interaksi : I (Fase perkenalan) Tanggal : 09 Juli 2018
Lingkungan : Di dalam ruangan, duduk saling berdampingan Jam : 16.00-17.30 Wita
kira-kira 1 m. Ruangan : Kenanga
Deskripsi : Klien mengunakan baju merah jambu, dengan celana merah jambu, rambut pendek, dan tidak memakai sendal
Tujuan : Klien dapat memperkenalkan diri/ identitas, terbina hubungan saling percaya antara perawat dan klien
KOMUNIKASI ANALISA BERPUSAT PADA
RASIONAL
VERBAL NON VERBAL PERAWAT KLIEN
P : Assalamualaikum. Wr. P : Menatap Klien sambil P Berharap ada K Merasa senang ditegur Mengucapkan
Wb Selamat pagi ibu tersenyum dan tanggapan positif dari K P salam sebagai awal
M, mengangguk dari terjadi
K: Tersenyum dan duduk hubungan saling
disamping Perawat percaya
K : wa’alaikumsalam. Wr.
Wb Selamat pagi !
P : Perkenalkan nama P : Memandang klien P merasa bahwa K harus K merasa senang ada yang Memperkenalkan
saya Lailatul khaeriya sambil mengulurkan diberikan penjelasan mengajaknya berkenalan diri dapat
rima, senang dipanggil tangan. tentang kedatangan P menciptkan rasa
Lailatul. Saya mahasiswa K : Klien mengulurkan percaya klien
Ners Stikes Panakkukang tangan ke Perawat terhadap perawat.
yang akan praktek disini
selama 1 minggu.
P : Masih menjabat tangan P ingin tahu nama K K ragu-ragu Mengenal nama
P : Nama ibu siapa ? klien dan mendekatkan pasien akan
K : Nama saya Muli diri ke K memudahkan
K : Menatap mata P interkasi.

K : Menyebut nama sambil P merasa K tidak ingin K merasa perkenalan


mengusap kepala lama-lama berbicara hanya formalitas belaka
P : Tetap sambil berjabat
tangan
P : Memandang K P ingin menjalin K mencoba mengingat Nama panggilan
P : Ibu Senangnya K: Memandang ke bawah kedekatan dengan K nama yang disukainya merupakan nama
dipanggil dengan nama akrab klien
K : Melihat singkat ke arah P senang walaupun K mulai tertarik dengan
apa? sehingga
P dan menjawab singkat jawaban singkat perkenalan P
K : Muli menciptakan rasa
lalu memandang ke
akan adanya
bawah lagi pengakuan atas
P : Masih memperhatikan namanya
dengan seksama
P : Wah kedengarannya P : Memandang K sambil P mencoba K berpikir sejenak Pujian berguna
bagus kalau saya panggil tersenyum mengakrabkan suasana mengingat nama yang untuk mendekatkan
Ibu Muli K : Tersenyum disukainya perawat menjalin
P merasa pertanyaan
hubungan
K : Iya K : Menoleh ke P mendapatkan respon K mulai merasa bahwa P
teraupetik dengan
P : Memperhatikan datang untuk mebantu K
klien

P: Bu, bersedia bercakap- P : Berbicara dengan jelas P memulai kontrak P menyetujui kontrak Kontrak waktu
cakap dengan saya ? 30 K: Memperhatikan dengan waktu dengan K waktu yang diajukan perlu dilakukan
menit saja seksama agar klien lebih
K: Mengangguk sambil efisien dan tidak
K : Ya
tersenyum mengganggu waktu
P: Tersenyum istirahat klien

P: Kalau boleh tau kenapa P: Bertanya perlahan P mengkaji lebih jauh K mengingat-ingat Pengkajian lebih
Ibu bisa dirawat disini? K: Melihat ke P alasan K dirawat di dalam untuk
K: Saya sering mendengar K: Melihat ke P RSKD Sulsel K mencoba menyadari mengetahui alasan
suara-suara, dan saya sakitnya masuk rumah sakit.
P: Mendengar respon pasien P mencoba menggali
pernah memukul tetangga
lebih dalam
saya karna tetangga saya
mengatakn saya gila

P: lalu, ayo bu ceritannya P: mendengarkan penjelasan P kurang senang K mulai nyaman dengan Pasien ingin makan
dilanjutkan klien membicarakan hal-hal obrolan sehingga
P : Mulai antusias bercerita ringan mengakhiri
K: iya, seperti itulah sus,
pertemuan
saya biasa mendengr suara
anak-anak sekkitar 6
orang.

P: ooo,,, begitu ya bu, P: P memberikan K senang diberikan Kontrak berikutnya


Baik bu, ini sudah 1 jam K: Menggeser badan reinforcement kepada K reinforcement harus ditentukan
30 menit, waktunya sudah menjauh dari P dan harus
lewat bu. Senang sekali mendapatkan
K: Memandang P P senang karena K mau K ikut menentukan
ibu mau bercakap-cakap persetujuan klien
P : Tersenyum menentukan kontrak kontrak
dengan saya. Bagaimana agar klien ingat
kalau esok jam 10 pagi berikutnya terhadap kontrak
kita bercakap-cakap lagi?
K: Boleh !
P: Nah kalau Ibu setuju P: Memandang K P menentukan topik dan K memikirkan kegiatan Kegiatan yang akan
nanti kita akan bercakap- K: Menutup mata dengan akitivitas pada kontrak yang ditawarkan dilakukan
cakap tentang cara lengan berikutnya Harus mendapat
mengontrol suara-suara persetujuan dari K
K: Mengangguk P senang karena K K setuju dengan kegiatan
yang Ibu dengar sehingga bila K
P: Tersenyum setuju dengan kegiatan yang akan dilakukan
keluar dari kegiatan
yang akan dilakukan
dimaksud, bisa
diingatkan tentang
batasan kegiatan
sesuai kontrak
P: Terima Kasih atas P: Menepuk Bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup
kesedian Ibu bercakap- mengulurkan jabatan percaya pada P merupakan akhir
cakap dengan saya. tangan fase yang harus
Selamat Pagi, K: Menoleh menjabat dilakukan untuk
assalamualaikum.! tangan P P senang karena K mau K menyambut salam P mencegah tidak
K: wa’alaikumsalam berinteraksi dengan P percaya pada klien.
K: Menunduk
P: Tersenyum

KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien sangat kooperatif . Data yang tergali adalah data mengenai
suara-suara yang didengar klien. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses
interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
ANALISA PROSES INTERAKSI
Insial Klien : Ny. M Nama Mahasiswa : Lailatul khaeriya rima
Status Interaksi : II (Fase Kerja) Tanggal : 12 Juli 2018
Lingkungan : Di dalam ruangan, duduk saling berdampingan Jam : 16.00-17.30 Wita
kira-kira 1 m. Ruangan : kenanga

Deskripsi : Klien mengunakan baju merah muda, celana merah muda pendek, rambut pendek, dan tidak memakai sendal
Tujuan : Klien dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik
KOMUNIKASI ANALISA BERPUSAT PADA
RASIONAL
VERBAL NON VERBAL PERAWAT KLIEN
P : Assalamualaikum. Wr. P : Menatap Klien sambil P berharap K mau K senang ada Ucapan salam merupakan
Wb Selamat pagi ibu tersenyum dan menerima P karena ini yang penghargaan dan perhatian
M, mengangguk sudah interaksi kedua mengajaknya perawat terhadap klien
K: Tersenyum dan duduk berbicara
disamping Perawat
K : wa’alaikumsalam.
P : Bagaimana kabar Ibu K sangat Pertanyaan pembuka memberi
P : Memandang K badan P berharap K mau
hari ini? cooperative kesempatan klien untuk bebas
condong kedepan mengutarakan sesuatu
membalas sapaan mengungkapkan isi hati/
K : Baik ! K : Menatap P kepada P
P pikirannya
K berpikir
P : Apakah Ibu masih sejenak
P : Memperhatikan K badan Mengetahui kondisi klien
mendengar suara-suara P ingin tahu apakah K mengingat suara-
condong kedepan yang sebenarnya sangat
yang menggangu Ibu? ? masih mendengar suara- suara yang
K : Menatap mata P penting untuk menentukan
K : Iya. Suara-suara itu suara yang menggangu K mengganggunya intervensi selanjutnya
terus menggangu saya.

P merasa lega karena K


P : Oooo begitu Bu. P : Mengangguk-anggukan K merasa senang Tujuan interaksi yang jelas
mau berdiskusi dengan P
Baiklah, Hari ini kita akan kepala memandang K ada teman yang sangat penting dalam proses
mulai berdiskusi tentang bisa diajak cerita interaksi untuk menentukan
masalah yang Ibu alami untuk menangani arah pembicaraan
dan bantuan yang bisa kondisi K
lakukan bagaimana?
Apakah Ibu bersedia?
K : Iya K: Mengangguk-anggukan
kepala memandang P

P berharap K mau
P : Ibu ingin kita bicara P : memandang klien K tampak Kontrak awal penting dalam
menerima ajakan P
dimana? Bagaimana kalau berkonsentrasi memberi arahan selama
diruangan ini saja? K : menatap perawat pada pembicaraan proses interaksi

K menunjukkan Kesepakan sebelum interaksi


K : “Iya diruangan ini P merasa senang karena K
K : Menatap P kesediaannnya penting untuk meningkatkan
saja! mau menanggapi ajakan P
P : Memandang K untuk berinteraksi hubungan saling percaya
dengan P
P : Mempertahankan kontak P berharap K mau K mengikuti
P: Berapa lama? Kontrak waktu penting dalam
mata dengan K sambil menanggapi ucapan P arahan dari P
Bagaimana kalau 30 interaksi untuk memberikan
menunjukkan jam pada
menit? tangan P arahan selama interaksi
K : Menoleh ke tangan P

P: Badan condong kedepan Pertanyaan terfokus dan


K konsentrasi
P: Apakah Ibu mendengar terbuka berguna untuk
menatap K P ingin menggali terhadap
suara tanpa wujudnya? mendapatkan informasi yang
pengetahuan kondisi K pertanyaan P
K: Iya K : Menatap P spesifik tentang suatu hal

P: Mempertahankan kontak
P: Apakah terus-menerus Dengan klien mengenal
K konsentrasi
mata dengan K sambil P ingin menggali
terdengar atau sewaktu- halusinasinya diharapkan
terhadap
badan condong kedepan. pengetahuan kondisi K
waktu? Kapan paling klien menyadari yang
pertanyaan P
K: Mempertahankan kontak
sering Ibu dengar suara? didengar atau dilihat adalah
mata P senang karena K mau
K: Sewaktu Waktu..Paling K cooperative bohong/tidak ada dan
menjawab
sering pagi, siang dan menjawab mengarahkan klien ke hal
K: Memandang P
malam. yang lebih nyata
P : Tersenyum
P ingin menggali
pengetahuan K kapan K konsentrasi
P: Pada keadaan apa suara P: Memandang K
suara yang dinger Kitu terhadap
itu terdengar? Apakah K: Mempertahankan kontak
pertanyaan P Dengan klien mengenal waktu
datang
waktu sendiri? mata kapan halusinasinya muncul
P senang karena K setuju klien dapat mengatasinya.
K: Iya! Suara itu datang K: Mengangguk
dapat menerima K cooperative
pada saat saya sendiri P: Tersenyum
pertanyaan P menjawab

P: Bagaimana perasaan
Ibu saat mendengar suara K menunjukkan
P ingin menggali
itu? Kemudian...apa yang rasa percaya pada
P: Memegang bahu K dan pengetahuan K apa yang
Ibu lakukan? Apakah P
menatap K K lakukan saat suara-suara Dengan mengetahui tindakan
dengan cara itu suara-
K: Menoleh ke P itu muncul yang telah klien lakukan saat
suara itu itu hilang? suara-suara itu mncul sebagai
K: Tersenyum dasar intervensi selanjutnya.
K: Saya bahagia. Saya K cooperative
P: Tersenyum P senang karena K mau
hanya membiarkan saja menjawab
berinteraksi dengan P
hingga suara itu
menghilang sendiri
P : Badan condong menatap
Pertanyaan terfokus dan
P: Ibu tahu itu sebenarnya K, menatap K K konsentrasi
P ingin menggali terbuka berguna untuk
Ibu mengalami gangguan K: Memperhatikan P, terhadap
pengetahuan kondisi K mendapatkan informasi yang
apa?” mempertahankan kontak pertanyaan P
spesifik tentang suatu hal
mata
K: Mengerutkan dahi, Pengetahuan awal klien dapat
P senang karena K dapat
K memberikan
menatap P. menentukan penddidikan
mengugkapkan
K : “Wah saya tidak tahu respon terhadap
pengetahuannya kesehatan yang harus
P: Memperhatikan respon K pertanyaan P
diberikan
P: Ya! Apa yang Ibu alami
itu dinamakan halusinasi
P: Menatap K sambil Teknik informasi merupakan
yaitu mendengar atau P ingin menjelaskan
memberikan penjelasan K mulai fokus teknik komunikasi terapeutik
melihat sesuatu yang kepada K tentang kondisi
dengan gerakan tangan dan senang atas dengan memberikan informasi
sebenarnya tidak ada. yang dialami K penjelasan P yang diperlukan klien.
Tandanya bicara dan K: Memperhatikan P
tertawa sendiri, atau
marah-marah tanpa sebab
P: Bu,, Ada empat cara
untuk mengontrol
halusinasi yaitu
menghardik, minum obat, P senang karena dapat Dengan menjelaskan cara-
P: Menatap K sambil
bercakap-cakap dan memberikan penjelasan K mulai focus cara mengontrol halusinasi
memberikan penjelasan
melakukan aktivitas. tentang cara-cara dan senang klien lebih dapat terarah
dengan gerakan tangan
Bagaimana kalau kita latih mengontrol suara-suara terhadap dalam melakukannya.
satu cara dulu ya? Yaitu K: Memperhatikan P yang didengar K penjelasan P
dengan menghardik.
Bagaimana kalau kita
mulai ya?
K: Iya
P: Begini saya akan
P: Menatap K sambil P senang karena dapat Dengan melatih klien
mempraktekkan dahulu K sangat focus
memperagakkan cara memperagakkan tentang mengontrol halusinasi
baru nanti Ibu dan senang
menghardik halusinasi cara-cara mengontrol dengan menghardik dapat
mempraktekkan kembali terhadap
K: Memperhatikan P suara-suara yang didengar memutus halusinasinya.
apa yang saya telah peragaaan yang
K
lakukan. Begini Bu! Jika dilakukan P
P: Menutup telinga
suara itu muncul katakan
dengan keras pergi K: Menganggukkan kepala
kamu...pergi...saya tidak
mau dengar kamu suara
palsu sambil menutup
kedua telinga Ibu. Seperti
ini ya Bu!

K: Iya..!
P: Coba sekarang Ibu
P: Memperhatikan K
ulangi lagi seperti yang P memberikan K senang
memperagakkan cara
telah saya lakukan dan reinforcement kepada K diberikan
mengardik
peragakkan reinforcement Pemberian reinforcement
K: Memperhatikan P
dapat membuat klien senang
K: Menutup telinga dan P senang karena K mau
K: Menutup telinga dan atas keberhasilan yang telah
berkata pergi..pergi saya memperagakkan cara K senang dapat
memperagakkan diperoleh
tidak mau dengar kamu menghardik halusinasi memperagakkan
P: Tersenyum dan menepuk
suara palsu. cara menghardik
tangan halusinasi
P: Bagus sekali Bu
K: Terima Kasih

P: Bagaimana perasaan P: Memandang K K tampat rileks


P berharap K dapat Menggali perasaan klien
Ibu setelah tadi kita dan senang
mengungkapkan perasaan dapat digunakan sebagi
bercakap-cakap? K: Mendegarkan, tersenyum terhadap interaksi evaluasi

K menunjukkan
K: Iya saya sekarang tahu P senang K mau Tujuan belajar dapat tercapai
K: Tersenyum, menatap P respon positif
apa yang sebenarnya mengungkapkan ketika tidak terjadi
terhadap apa yang
terjadi pada saya P: Memperhatikan K perasaannya kesenjangan antara tujuan dan
telah didiskusikan hasil belajar
P: Seperti yang telah kita
pelajari bila suara-suara
itu muncul Ibu katakan
“pergi…pergi…saya tidak
mau dengar itu suara
palsu” lakukan itu selama K menunjukkan Dengan memasukkan
K : tersenyum, menatap P P senang K mau membuat respon positif
lama tiga kali sehari yaitu kegiatan klien diharapkan
jam 05.00, 14.00 dan jadwal cara menghardik terhadap apa yang dapat mengurangi datangnya
P: Tersenyum, menatap K telah didiskusikan
21.00 sesuai dengan halusinasi dan melatih klien
jadwal kegiatan harian
yang telah kita buat tadi
ya?

K: Iya,
P : “Bagaimana kalau kita
besok mengobrol lagi ya
K memikirkan
tentang cara kedua P menentukan topik dan Kegiatan yang akan dilakukan
kegiatan yang
mengontrol halusinasi P: Menatap K sambil akitivitas pada kontrak Harus mendapat persetujuan
ditawarkan
yaitu minum obat. Tapi memberikan penjelasan berikutnya dari K sehingga bila K keluar
sebelumnya saya akan dengan gerakan tangan P senang karena K setuju dari kegiatan dimaksud, bisa
K setuju dengan
melihat bagaimana K: Memperhatikan P dengan kegiatan yang diingatkan tentang batasan
kegiatan yang
mengontrol halusinasi akan dilakukan kegiatan sesuai kontrak
akan dilakukan
dengan cara menghardik.
K: Baiklah

P memberikan K senang
P: Besok kita akan Kontrak berikutnya harus
reinforcement kepada K diberikan
bertemu lagi ya Bu! Mau K : tersenyum, menatap P ditentukan dan harus
P senang karena K mau reinforcement
jam berapa? Bagaimana mendapatkan persetujuan
menentukan kontrak K ikut
kalau seperti ini, jam P: Tersenyum, menatap K klien agar klien ingat terhadap
berikutnya menentukan
10.00? kontrak
kontrak
P: Menepuk Bahu K dan
P: Terima Kasih atas
mengulurkan jabatan K menunjukkan
kesedian Ibu bercakap- P menutup fase I
tangan rasa percaya pada Salam penutup merupakan
cakap dengan saya.
K: Menoleh menjabat P akhir fase yang harus
Sampai Jumpa!
tangan P dilakukan untuk mencegah
assalamualaikum P senang karena K mau
K menyambut tidak percaya pada klien.
K: Sampai Jumpa, berinteraksi dengan P
K: Tersenyum salam P
wa’alaikumsalam P: Tersenyum
KESAN PERAWAT :
Fase Kerja yaitu Sp1 dapat dilaksanakan dengan baik. Klien sangat kooperatif walaupun klien sering menoleh. Data yang tergali
adalah klien telah mampu menghardik halusinasi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut.
Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja Sp2.
ANALISA PROSES INTERAKSI
Insial Klien : Ny. M Nama Mahasiswa : Lailatul khaeriya rima
Status Interaksi : III (Fase Terminasi) Tanggal : 13 Juli 2018
Lingkungan : Di dalam ruangan, duduk saling berdampingan Jam : 10.00-10.30 Wita
kira-kira 1 m. Ruangan : Kenanga
Deskripsi : Klien mengunakan baju warna Merah muda, celana pendek merah muda, rambut pendek, dan tidak memakai
sendal. Klien sudah mandi penampilan rapi
Tujuan : Klien mengungkapkan perasaan tentang terminasi dengan perawat
KOMUNIKASI ANALISA BERPUSAT PADA
RASIONAL
VERBAL NON VERBAL PERAWAT KLIEN
P : Selamat pagi Ny. M . Rapi P : Tersenyum P ingin membuka K memberikan Ucapan salam
sekali pagi ini, sudah K: Tersenyum percakappan dengan tanggapan positif dari merupakan
mandi ya? memberikan atas kedatangan P penghargaan dan
K : Selamat pagi Lailatul.. K: Tersenyum dan reinforcement terhadap perhatian perawat
he..he iya mengusap kepala perilaku positif K terhadap klien.
P: Tersenyum K merasa senang
P senang atas respon mendapatkan pujian dari Reinforcement untuk
dari K P mempertahankan
perilaku positif klien
P : Ibu bersedia bercakap- P : Memandang K dan P mengingatkan K K menerima kontrak dan Kontrak selalu
cakap dengan saya? Kan kita tersenyum kontrak yang sudah bersedia bercakap-cakap ditegaskan pada klien
sudah kontrak waktu kemarin K : Ekspresi datar dibuat dengan P agar klien tidak
mau membicarakan perasaan melenceng dari alur
Ibu tentang perpisahan kita. K: Menunduk, dan sesakli K merasa sedih karena pembicaraan
menoleh P, tampak P merasa bahwa K akan menghadapi
K : Ya..ya
sedih belum menerima terminasi dengan P
P: Memperhatikan respon terminasi yang sudah
K dipersiapkan kemarin
P : Nah seperti yang telah P : Menepuk bahu K, Memberikan K untuk K masih larut dengan Touching hand
saya sampaikan kemarin hari touching hand eksplorasi perasaannya perasaannnya sehingga berguna untuk
ini kan hari terakhir saya K : Menatap P lama sulit mengungkapkan menjalin rasa aman
disini. Berarti mulai besok perasaannya klien
Ibu.M tidak bisa lagi
K merasa sulit Teknik eksplorasi
bercakap-cakap dengan saya. K: Memandang P P merasa K sulit
mengungkapkan dengan pertanyaan
Bagaimana perasaan Ibu ? P: Mengamati respon K mengungkapkan
perasaannya terbuka akan
K:- perasaannya
menggali perasaan
klien

P : Ibu cerita saja apa adanya, P : Memandang K P merasa bahwa K Keraguan K mulai Meyakinkan klien
saya tidak marah kok! K: Diam berpikir harusdiberikan hilang bahwa perawat akan
K : Sedih penegasan bahwa P siap memberikan respon
mendengarkan tanpa yang tidak
menghakimi menghakimi
K: Memandang P
membuat klien
P senang karena K mau K merasa bebas
P: Tersenyum merasa lega
memberikan respon mengungkapkan
terhadap pertanyaan P perasaannya
P : Kalau sedih Ibu M harus P : Menandang K P menggali mekanisme K memikirkan jawaban Eksplorasi dengan
buat apa? K : Menunduk koping K terhadap atas pertanyaan koping pertanyaan terbuka
perpisahan digunakan untuk
K: Ya,, tidur saja K: Menunduk K biasa tidur bila ada
menggali data lebih
P: Tersenyum P merasa mekanisme masalah
jauh lagi
koping K belum efektif
P : Saya kan sudah ajarkan. P : Tersenyum P menegaskan K berusaha mengingat- Penegasan dengan
Kalau sedih Ibu.M bisa K : MemandangP mekanisme koping yang ingat yang telah mengingatkan Klien
mengerjakan pekerjaan yang pernah diajarkan pada K diajarkan mekanisme koping
Ibu Msuka. Masih ingat ? K: Menjawab singkat lalu P senang karena K yang pernah
K: Oh iya,,itu juga! menunduk lagi masih ingat mekanisme K ingat tentang koping diajarkan sekaligus
P: Tersenyum koping yang diajarkan yang ditawarkan P merupakan evaluasi
akhir pada tahap
terminasi
P: Nah, ingat-ingat ya apa P : Mendekatkan diri pada P mencoba menawarkan K berpikir pada tawaran Penegasan pada tahap
yang saya ajarkan pada Ibu.M K dan menekankan penegasan pada K P terminasi akan
ya? kalimat memperkuat memori
K: Iya iya.. K: Memandang P dan klien
menunduk

K: Memandang ke sekitar P merasa K akan


K merasa siap untuk
P: Memperhatikan berusaha mengingat apa
mengingat pelajaran
yang telah diajarkan
yang diberikan P
P: Ibu. F, saya berterima kasih P: Memandang K dan P berusaha menunjukkan K berpikir mengapa P Ucapan terimakasih
pada Ibu.M karena sudah mau tersenyum interest pada K dengan yang mengucapkan atas keterlibatan klien
bekerjasama dengan saya K : Menunduk dan berpikir ucapan terima kasih terima kasih penting untuk
untuk kesembuhan Ibu.M !! menjaga partisipasi
K: Saya yang berterima kasih aktif dari klien
K: Menunduk P merasa K menerima K merasa dirinya yang
terhadap perawatan
P: Memperhatikan K apa yang disampaikan harus mengucapkan
atau pengobatan
oleh P terimakasih
P: Nah, Kalau begitu kita P: Menepuk bhau K. P mengakhiri kontrak K merasa sedih karena Kontrak harus selalu
akhiri dulu sampai disini ya. K: Memandang P dan menetapkan kontrak harus berpisah dengan P disepakati oleh klien
Sebentar lagi saya harapkan selanjutnya pada K yang mampu untuk
Ibu M hadir mengikuti TAK untuk acara terminasi menyepakati kontrak
sekalian perpisahan dengan besar sebagai suautu
teman-teman saya juga. tanggung jawab bagi
K: Menganggukan K mau menerima
K: Ya..ya klien untuk
kepalanya P senang karena K mau kontrak dengan P
melaksanakannya
P : Tersenyum menyetujui kontrak
P: Oke, Jam 11.00 Kami P: Memandang K dan P menutup interkasi dan K menerima kontrak Salam penutup untuk
tunggu Bu. Selamat pagi menepuk pundak K menegaskan kontrak menutup interaksi
K: Tersenyum selanjutnya sekaligus
K: Iya..
mengorientasikan
K: Tersenyum P senang karena K K menyiapkan diri
klien terhadap waktu
P: Tersenyum pada K menerima kontrak untuk kontrak
menerima kontrak
selanjutnya
KESAN PERAWAT :
Kontak ke-5 fase terminasi bertujuan untuk menggali perasaan klien tentang perasaan klien terhadap realitas perpisahan dengan
perawat. Sehari sebelum terminasi juga dilaksanakan pre-terminasi dengan menanyakan perasaan klien bila kehilangan teman
ngobrolnya. Klien sempat kembali ke kamar tanpa permisi pada perawat. Fase saat itu adalah fase denial tetapi pada interaksi ke-6
tersebut diatas, klien sudah dapat menerima realitas perpisahan dengan perawat.

Anda mungkin juga menyukai