Anda di halaman 1dari 17

Bagian Keperawatan Jiwa

Program Profesi Ners

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN MASALAH ANSIETAS


PADA “Ny. S” DENGAN DIAGNOSA MEDIS HEMOROID GRADE II
DI RUANG ASSIFAH RUMAH SAKIT IBNU SINA
MAKASSAR

DISUSUN OLEH :

ARHAM, S.Kep
17 04 055

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PANAKKUKANG MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2017/2018
ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL

A. INFORMASI UMUM
Inisial klien : Ny. S
Usia : 42 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Bahasa dominan : Bahasa Indonesia
Status perkawinan : Menikah
Alamat : jl.Jipang raya(komples perumahan jipang permai)
Tanggal masuk : 9 Agustus 2018
Tanggal pengkajian : 14 Agustus 2018
Ruang rawat : Assifah
Diagnosa medis : Hemoroid grade II
No RM : 178123
Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi
Diet : Tidak ada diet
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh buang air besar (BAB) bercampur darah
C. Keluhan penyakit sekarang : klien datang dengan keluhan buang air besar
bercampur darah segar di alami sejak beberapah hari terakhir ini semakin
parah semenjak 3 hari terakhir ini terdapat benjolan pada anus dan nyeri saat
BAB.
keluar darah berwarna merah bercampur hitam pekat.
D. PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU KOTOR
1. Fisik
Berat badan : 55 Kg
Tinggi badan : 163 Cm
Tanda-tanda vital : TD: 100/60 P: 20x/i N: 74x/i S: 36,8 oC
Riwayat pengobatan fisik : Pasien mengatakan biasa minum obat bebas
untuk demam saja.
2. Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang
ditampilkan)

Ringan  Sedang  Berat  Panik 

PERILAKU  PERILAKU 

Tenang  Menarik diri -

Ramah  Bingung -

Pasif - Disorientasi -

Waspada - Ketakutan -

Merasa membenarkan lingkungan . Hiperventilasi -

Kooperatif . Halusinasi/ delusi -

Gangguan perhatian - Depersonalisasi -

Gelisah  Obsesi 

Sulit berkonsentrasi - Kompulsi -

Waspada berlebihan - Keluhan somatik -

Tremor - Hiperaktivitas -

Bicara cepat - Lainnya: -

Masalah Keperawatan :
Pasien kooperatif dan ramah saat dilakukan pengkajian dan banyak bertanya
tentang kondisi, keadaannyadan tindakan yang diberikan serta banyak
meminta pendapat dan saran dari perawat/ yang melakukan pengkajian.
E. KELUARGA
Genogram
GI

GII 37 34 31 38 40 41 36 34

43 42

GIII 16
26 23 20

Keterangan :

= Laki-laki = Meninggal

= Perempuan = Garis keturunan

= Pasien ? = Tidak diketahui umurnya

GI : Ayah dan ibu dari pasien masih meninggal karena penyebeb tidak di
ketahui dan, dan ayah dari istri pasien juga sudah meninggal karena
penyebab yang tidak diketahui
GII : Pasien anak ketiga dari 6 bersaudara. suami pasien anak ke-1 dari 4
bersaudara. Pasien tinggal bersama suami.
GIII : Pasien memiliki 4 orang anak. Dan serumah
Tipe keluarga
 nuclear family  diad family

 extended family  single parent


family

Pengambilan keputusan
 kepala keluarga  istri

 orang tua  bersama-sama

Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga


Jelaskan: Pasien mengatakan jarang kumpul bersama keluarga dan sering
berada di luar rumah

Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat


Jelaskan : Pasien aktif sebagai wiraswasta

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

F. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola social
a. Teman/orang terdekat
Pasien dekat dengan keluarga dan tetangga sekitar walaupun klien
sudah mulai mengurangi intensitasnya karena kondisi kesehatannya
yang menurun.
b. Peran serta dalam kelompok
Pasien aktif dalam kegaitan kelompok di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien aktif berhubungan dengan orang lain
2. Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini
a. Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi diluar resep.
Pasien mengatakan pernah mengkonsumsi obat herbal dan obat medis
tanpa resep dokter
b. Obat – obatan yang dikonsumsi saat ini
Tranfusi PRC 4 bag
NaCl 0,9%: 20 tetes/menit
Rhoelium 500mg 3x1
Trogyl 500mg 3x1
c. Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi
masalahnya?
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol dan obat-
obatan.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.
G. STATUS MENTAL DAN EMOSI
1. Penampilan
a. Cacat fisik
Ada, Jelaskan :
 Tidak ada, Jelaskan : pasien tidak perna mengalami cacat fisik
b. Kontak mata
 Ada, Jelaskan : Kontak mata antara pasien dengan perawat dimana
klien selalu menjaga kontak matanya ketika berbicara.
 Tidak ada, jelaskan
c. Pakaian
 Rapi, Jelaskan : Penggunaan pakaian pasien rapi, bersih rambut
terlihat rapi, kulit bersih.
 Penggunaan tidak sesuai, Jelaskan :
d. Perawatan diri
Jelaskan : Pasien mengatakan hanya dilap basah badanya 1x sehari
selama perawatan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Tingkah Laku
Tingkah laku √ Jelaskan

Resah √ Pasien mengatakan gelisah dengan kondisi


penyakitnya

Agitasi

Letargi

Sikap √ Pasien kooperatif dan antusias setiap


dilakukan pengkajian

Ekspresi wajah √ Ekspresi wajah gelisah

Lain – lain

Masalah Keperawatan : Ansietas

3. Pola Komunikasi
POLA KOMUNIKASI √ POLA KOMUNIKASI √

Jelas √ Aphasia

Koheren Perseverasi

Bicara kotor Rumination

Inkoheren Tangensial

Neologisme Banyak bicara/dominan √

Asosiasi longgar Bicara lambat

Flight of ideas Sukar berbicara :

Lainnya : Klien berbicara lambat tentang penyakit yang dideritanya

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


4. Mood dan Afek
Tingkah laku √ Jelaskan

Senang √ Pasien senang bercerita tentang


penyakitnya dan selalu ingin diberikan
motivasi dan saran-saran positif untuk
penyakit yang sementara diderita.

Sedih

Patah hati

Putus asa

Gembira

Euporia

Curiga

Lesu

Marah/bermusuhan

Lain – lain

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

5. Proses pikir
PERILAKU √

Jelas √

Logis √

Mudah diikuti

Relevan √

Bingung

Bloking

Delusi
Arus cepat

Asosiasi lambat

Curiga

Memori jangka Hilang Utuh √


pendek

Memori jangka Hilang Utuh √


panjang

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

6. Persepsi

PERILAKU √ JELASKAN

Halusinasi Tidak ada kelainan

Ilusi Tidak ada kelainan

Depersonalisasi Tidak ada kelainan

Derealisasi Tidak ada kelainan

HALUSINASI √ JELASKAN

Pendengaran Tidak ada kelainan

Penglihatan Tidak ada kelainan

Perabaan Tidak ada kelainan

Pengecapan Tidak ada kelainan

Penghidungan Tidak ada kelainan

Lain – lain Tidak ada kelainan

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


7. Kognitif
a. Orientasi realita
Waktu : Pasien mampu mengatakan orientasi waktu yang sesuai.
Tempat : Pasien mampu mengatakan tentang dimana klien dirawat.
Orang : Pasien mampu mengenali perawat yang bertugas.
Situasi : Pasien mengetahui kenapa dirawat, dan merasakan
ketidakmampuan akan kondisi yang diderita serta harapan
akan masa depan.
b. Memori
GANGGUAN √ JELASKAN

Ganguan daya ingat Pasien tidak ada gangguan daya


jangka panjang ingat jangka panjang.

Ganguan daya ingat Pasien tidak ada gangguan daya


jangka pendek ingat jangka pendek dimana klien
masih ingat kapan klien masuk
rumah sakit.

Gangguan daya ingat Pasien tidak ada gangguan daya


saat ini ingat saat ini dimana klien masih
ingat klien dirawat di ruang Maleo

Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

c. Tingkat konsentrasi dan berhitung


TINGKATAN √ JELASKAN

Mudah beralih Tidak ada kelainan.

Tidak mampu berkonsentrasi Tidak ada kelaina.

Tidak mampu berhitung Pasien mampu berhitung


sederhana seperti 5x5=25
Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

H. IDE-IDE BUNUH DIRI


Ide-ide merusak diri sendiri / orang lain
 Ya  Tidak
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak ada niat untuk bunuh diri maupun orang lain. Pasien
masih merasakan betapa berharganya hidup yang diberikan oleh ALLAH
SWT.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

I. KULTURAL DAN SPIRITUAL


1. Agama yang dianut
a. Kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya
Pasien mengatakan selama dirawat klien tidak pernah menjalankan
kewajiban sholat 5 waktu.
b. Gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya setelah mengalami
kekerasan atau penganiayaan
Tidak ada
c. Pengaruh spiritual terhadap koping individu
Pasien mengatakan menyerahkan kondisi penyakitnya kepada Allah
SWT.
2. Budaya yang diikuti
a. Budaya pasien yang mempengaruhi terjadinya masalah
Pasien merasa tidak mempunyai masalah dalam penyakit keturunan dan
merasak penyakitnya karena dulunya jarang memperhatikan perilaku
dan gaya hidup.
3. Tingkat perkembangan saat ini
Pasien termasuk dalam perkembangan dewasa tua, dimana mulai
mengalami tahapan regenerasi kepada anak – anaknya, sedangkan dalam
fungsi keluarga dalam fase fungsi perawatan kesehatan yang terganggu
karena kondisi klien yang menderita penyakit akut.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Pemeriksaan penunjang :
WBC : 4800
HB : 4.0 g/dl
MCV : 51,2 tl
MCH : 15,6 pg
ANALISA DATA

No Data focus Masalah Keperawatan

1 DS :
a. Pasien mengatakan cemas karena ada darah Ansietas Sedang
yang keluar saat BAB
b. Pasien khawatir dan takut penyakitnya
bertambah parah
c. Pasien selalu bertanya-tanya penyebab
darah yang keluar saat BAB dan hasil
endoskopynya
DO :
a. Pasien tampak banyak bertanya tentang
penyakitnya
b. Pasien terlihat suka jika diberikan motivasi
dan sara-saran positif tentang penyakitnya
c. Ekspresi wajah gelisah
d. Tanda-tanda vital :
TD : 100/80 mmHg
P: 20x/i
N: 74x/i
S: 36,0 oC

POHON MASALAH

Efek:
Koping individu tidak efektif

Core problem:
Ansietas

Causa:
Perubahan status kesehatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. S
Ruangan : Assifah 303/ bed 1
Diagnose Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi

Ansietas sedang 13 Agustus 2018 15 Agustus 2018


INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny.S

Ruangan : Assifah 303/bed 1

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1 Ansietas dibuktikan Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling percaya. 1. Menentukan tindakan
dengan: keperawatan, cemas klien 2. Kaji kebutuhan rasa aman klien. kepeprawatan yang selanjutnya.
dapat berkurang dengan 3. Sediakan waktu untuk ekpress feeling. 2. Rasa aman dapat menurunkan
DS : kriteria hasil: 4. Bantu klien mengenal ansietas. ansietas klien.
a. Pasien mengatakan a. Jelaskan kepada klien tentang 3. Ungkapan hati dapat meringankan
cemas karena ada 1. Klien mampu membina pengertian, penyebab, tanda-tanda dan beban pikiran dan ansietas.
darah yang keluar hubungan saling percaya akibat dari ansietas. 4. Dengan mengenal masalah klien
saat BAB dengan perawat. b. Bantu klien mengidentifikasi penyebab lebih kooperatif terhadap tindakan
b. Pasien khawatir dan 2. Klien mampu mengenal ansietas yang dialaminya keperawatan yang diberikan.
takut penyakitnya ansietas mampu c. Bantu klien mengindentifikasi tanda 5. Memberikan pengetahuan tentang
bertambah parah mengontrol kecemasan. tanda ansietas yang dialaminya. teknik relaksasi napas dalam.
c. Pasien selalu 3. Klien mampu d. Bantu klien mengidentifikasi akibat a. Demonstrasi memungkinkan klien
bertanya-tanya menggunakan teknik dari ansietas yang dialaminya. untuk melihat secara langsung
penyebab darah relaksasi untuk mengurangi e. Bantu klien mengidentifikasi cara yang pelaksanaan relaksasi napas dalam.
yang keluar saat kecemasan. dilakukan untuk menurunkan b. Dengan memperagakan kembali
BAB dan hasil 4. Klien mampu kecemasan yang telah dilakukan. klien akan lebih mengingat
endoskopynya menggunakan teknik f. Motivasi klien untuk tetap melakukan pelajaran yang didapat.
DO : relaksasi napas dalam cara menurunkan kecemasan yang telah 6. Agar klien terbiasa melakukan
a. Pasien tampak secara mandiri. dilakukan. teknik relaksasi napasa dalam
banyak bertanya 5. Klien mendapat dukungan 5. Ajarkan cara lain menurunkan kecemasan ketika mengaami kecemasan.
tentang penyakitnya keluarga dalam mengatasi dengan relaksasi napas dalam dan distraksi 7. Keluarga merupakan sistem
b. Pasien terlihat suka ansietas. serta hypnosis lima jari. pendukung utama klien.
jika diberikan a. Demonstraksikan cara melakukan
motivasi dan sara- relaksasi napaps dalam dan distraksi
saran positif tentang serta hypnosis lima jari.
penyakitnya b. Minta klien untuk mendemonstraksikan
c. Ekspresi wajah kembali relaksasi napas dalam dan
gelisah distraksi.
d. Tanda-tanda vital : 6. Motivasi klien untuk melakukan tekinik
TD : 100/80 mmHg relaksasi napas dalam dan hypnosis lima
P: 20x/i jari.
N: 74x/i 7. Keluarga mampu merawat anggota
o
S: 36,0 C keluarga dengan ansietas dengan latihan
teknik relaksasi napas dalam dan hpinosis
lima jari.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Ny. S


Ruangan : Assifah 303/bed 1
Diagnose Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)

Ansietas sedang 1. Membina hubungan saling percaya dengan klien Selasa, 14 Agustus 2018 Jam 13.30 Wita
Hasil : Klien percaya dan menerima dengan baik S:

2. Mengkaji kebutuhan rasa aman klien a. Klien mengatakan Cemas bila sakitnya bertambah

Hasil : Klien masih merasa cemas dengan parah.

kondisinya b. Klien bersedia ketika ditawarkan teknik relaksasi napas

3. Menyediakan waktu untuk klien mengekspresikan dalam.

perasaannya O:

Hasil : Klien menceritakan semua kecemasannya a. Ekspresi masih gelisah

di alami karena penyakitnya b. Klien tampak mau mempraktekkan teknik napas

4. Melatih teknik relaksasi napas A : Masalah Ansietas belum teratasi

Hasil : Klien melakukan tehnik relaksasi napas P : Lanjutkan intervensi Motivasi latihan teknik Relaksasi
dalam
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Ny. S


Ruangan : Assifah 303/bed 1
Diagnose Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)

Ansietas sedang 1. Mengkaji kembali kebutuhan rasa aman klien Rabu, 15 Agustus 2018 Jam 13.20 Wita
Hasil : Klien sudah merasah lebih baikan S:

2. Melatih teknik distraksi a. Klien mengatakan rasa Cemas sudah mulai hilang.

Hasil : klien mengikuti arahan yang di ajarkan b. Klien mengatakan perasaannya sudah mulai membaik.

3. Menganjurkan klien melakukan tehnik relaksasi O :


dan distraksi untuk mengurangi kecemasan a. Klien tempak mau mempraktekkan teknik distraksi

Hasil : klien mengikuti tehnik nafas dalam dan b. Ekpresi rileks dan tenang

pengalihan kecemasan yang di ajarakan A : Masalah Ansietas teratasi

4. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien P : Pertahankan intervensi


dan kelurga tentang mengatasi kecemasan
Hasil : keluarga klien dank klien paham tentang
apa yang di ajarkan mengenai cara-cara mengatasi
kecemasan.

Anda mungkin juga menyukai