DISUSUN OLEH :
ARHAM, S.Kep
17 04 055
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
A. INFORMASI UMUM
Inisial klien : Ny. S
Usia : 42 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Bahasa dominan : Bahasa Indonesia
Status perkawinan : Menikah
Alamat : jl.Jipang raya(komples perumahan jipang permai)
Tanggal masuk : 9 Agustus 2018
Tanggal pengkajian : 14 Agustus 2018
Ruang rawat : Assifah
Diagnosa medis : Hemoroid grade II
No RM : 178123
Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi
Diet : Tidak ada diet
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh buang air besar (BAB) bercampur darah
C. Keluhan penyakit sekarang : klien datang dengan keluhan buang air besar
bercampur darah segar di alami sejak beberapah hari terakhir ini semakin
parah semenjak 3 hari terakhir ini terdapat benjolan pada anus dan nyeri saat
BAB.
keluar darah berwarna merah bercampur hitam pekat.
D. PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU KOTOR
1. Fisik
Berat badan : 55 Kg
Tinggi badan : 163 Cm
Tanda-tanda vital : TD: 100/60 P: 20x/i N: 74x/i S: 36,8 oC
Riwayat pengobatan fisik : Pasien mengatakan biasa minum obat bebas
untuk demam saja.
2. Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang
ditampilkan)
PERILAKU PERILAKU
Ramah Bingung -
Pasif - Disorientasi -
Waspada - Ketakutan -
Gelisah Obsesi
Tremor - Hiperaktivitas -
Masalah Keperawatan :
Pasien kooperatif dan ramah saat dilakukan pengkajian dan banyak bertanya
tentang kondisi, keadaannyadan tindakan yang diberikan serta banyak
meminta pendapat dan saran dari perawat/ yang melakukan pengkajian.
E. KELUARGA
Genogram
GI
GII 37 34 31 38 40 41 36 34
43 42
GIII 16
26 23 20
Keterangan :
= Laki-laki = Meninggal
GI : Ayah dan ibu dari pasien masih meninggal karena penyebeb tidak di
ketahui dan, dan ayah dari istri pasien juga sudah meninggal karena
penyebab yang tidak diketahui
GII : Pasien anak ketiga dari 6 bersaudara. suami pasien anak ke-1 dari 4
bersaudara. Pasien tinggal bersama suami.
GIII : Pasien memiliki 4 orang anak. Dan serumah
Tipe keluarga
nuclear family diad family
Pengambilan keputusan
kepala keluarga istri
F. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola social
a. Teman/orang terdekat
Pasien dekat dengan keluarga dan tetangga sekitar walaupun klien
sudah mulai mengurangi intensitasnya karena kondisi kesehatannya
yang menurun.
b. Peran serta dalam kelompok
Pasien aktif dalam kegaitan kelompok di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien aktif berhubungan dengan orang lain
2. Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini
a. Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi diluar resep.
Pasien mengatakan pernah mengkonsumsi obat herbal dan obat medis
tanpa resep dokter
b. Obat – obatan yang dikonsumsi saat ini
Tranfusi PRC 4 bag
NaCl 0,9%: 20 tetes/menit
Rhoelium 500mg 3x1
Trogyl 500mg 3x1
c. Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi
masalahnya?
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol dan obat-
obatan.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.
G. STATUS MENTAL DAN EMOSI
1. Penampilan
a. Cacat fisik
Ada, Jelaskan :
Tidak ada, Jelaskan : pasien tidak perna mengalami cacat fisik
b. Kontak mata
Ada, Jelaskan : Kontak mata antara pasien dengan perawat dimana
klien selalu menjaga kontak matanya ketika berbicara.
Tidak ada, jelaskan
c. Pakaian
Rapi, Jelaskan : Penggunaan pakaian pasien rapi, bersih rambut
terlihat rapi, kulit bersih.
Penggunaan tidak sesuai, Jelaskan :
d. Perawatan diri
Jelaskan : Pasien mengatakan hanya dilap basah badanya 1x sehari
selama perawatan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Tingkah Laku
Tingkah laku √ Jelaskan
Agitasi
Letargi
Lain – lain
3. Pola Komunikasi
POLA KOMUNIKASI √ POLA KOMUNIKASI √
Jelas √ Aphasia
Koheren Perseverasi
Inkoheren Tangensial
Sedih
Patah hati
Putus asa
Gembira
Euporia
Curiga
Lesu
Marah/bermusuhan
Lain – lain
5. Proses pikir
PERILAKU √
Jelas √
Logis √
Mudah diikuti
Relevan √
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
6. Persepsi
PERILAKU √ JELASKAN
HALUSINASI √ JELASKAN
1 DS :
a. Pasien mengatakan cemas karena ada darah Ansietas Sedang
yang keluar saat BAB
b. Pasien khawatir dan takut penyakitnya
bertambah parah
c. Pasien selalu bertanya-tanya penyebab
darah yang keluar saat BAB dan hasil
endoskopynya
DO :
a. Pasien tampak banyak bertanya tentang
penyakitnya
b. Pasien terlihat suka jika diberikan motivasi
dan sara-saran positif tentang penyakitnya
c. Ekspresi wajah gelisah
d. Tanda-tanda vital :
TD : 100/80 mmHg
P: 20x/i
N: 74x/i
S: 36,0 oC
POHON MASALAH
Efek:
Koping individu tidak efektif
Core problem:
Ansietas
Causa:
Perubahan status kesehatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. S
Ruangan : Assifah 303/ bed 1
Diagnose Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi
1 Ansietas dibuktikan Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling percaya. 1. Menentukan tindakan
dengan: keperawatan, cemas klien 2. Kaji kebutuhan rasa aman klien. kepeprawatan yang selanjutnya.
dapat berkurang dengan 3. Sediakan waktu untuk ekpress feeling. 2. Rasa aman dapat menurunkan
DS : kriteria hasil: 4. Bantu klien mengenal ansietas. ansietas klien.
a. Pasien mengatakan a. Jelaskan kepada klien tentang 3. Ungkapan hati dapat meringankan
cemas karena ada 1. Klien mampu membina pengertian, penyebab, tanda-tanda dan beban pikiran dan ansietas.
darah yang keluar hubungan saling percaya akibat dari ansietas. 4. Dengan mengenal masalah klien
saat BAB dengan perawat. b. Bantu klien mengidentifikasi penyebab lebih kooperatif terhadap tindakan
b. Pasien khawatir dan 2. Klien mampu mengenal ansietas yang dialaminya keperawatan yang diberikan.
takut penyakitnya ansietas mampu c. Bantu klien mengindentifikasi tanda 5. Memberikan pengetahuan tentang
bertambah parah mengontrol kecemasan. tanda ansietas yang dialaminya. teknik relaksasi napas dalam.
c. Pasien selalu 3. Klien mampu d. Bantu klien mengidentifikasi akibat a. Demonstrasi memungkinkan klien
bertanya-tanya menggunakan teknik dari ansietas yang dialaminya. untuk melihat secara langsung
penyebab darah relaksasi untuk mengurangi e. Bantu klien mengidentifikasi cara yang pelaksanaan relaksasi napas dalam.
yang keluar saat kecemasan. dilakukan untuk menurunkan b. Dengan memperagakan kembali
BAB dan hasil 4. Klien mampu kecemasan yang telah dilakukan. klien akan lebih mengingat
endoskopynya menggunakan teknik f. Motivasi klien untuk tetap melakukan pelajaran yang didapat.
DO : relaksasi napas dalam cara menurunkan kecemasan yang telah 6. Agar klien terbiasa melakukan
a. Pasien tampak secara mandiri. dilakukan. teknik relaksasi napasa dalam
banyak bertanya 5. Klien mendapat dukungan 5. Ajarkan cara lain menurunkan kecemasan ketika mengaami kecemasan.
tentang penyakitnya keluarga dalam mengatasi dengan relaksasi napas dalam dan distraksi 7. Keluarga merupakan sistem
b. Pasien terlihat suka ansietas. serta hypnosis lima jari. pendukung utama klien.
jika diberikan a. Demonstraksikan cara melakukan
motivasi dan sara- relaksasi napaps dalam dan distraksi
saran positif tentang serta hypnosis lima jari.
penyakitnya b. Minta klien untuk mendemonstraksikan
c. Ekspresi wajah kembali relaksasi napas dalam dan
gelisah distraksi.
d. Tanda-tanda vital : 6. Motivasi klien untuk melakukan tekinik
TD : 100/80 mmHg relaksasi napas dalam dan hypnosis lima
P: 20x/i jari.
N: 74x/i 7. Keluarga mampu merawat anggota
o
S: 36,0 C keluarga dengan ansietas dengan latihan
teknik relaksasi napas dalam dan hpinosis
lima jari.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Ansietas sedang 1. Membina hubungan saling percaya dengan klien Selasa, 14 Agustus 2018 Jam 13.30 Wita
Hasil : Klien percaya dan menerima dengan baik S:
2. Mengkaji kebutuhan rasa aman klien a. Klien mengatakan Cemas bila sakitnya bertambah
perasaannya O:
Hasil : Klien melakukan tehnik relaksasi napas P : Lanjutkan intervensi Motivasi latihan teknik Relaksasi
dalam
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Ansietas sedang 1. Mengkaji kembali kebutuhan rasa aman klien Rabu, 15 Agustus 2018 Jam 13.20 Wita
Hasil : Klien sudah merasah lebih baikan S:
2. Melatih teknik distraksi a. Klien mengatakan rasa Cemas sudah mulai hilang.
Hasil : klien mengikuti arahan yang di ajarkan b. Klien mengatakan perasaannya sudah mulai membaik.
Hasil : klien mengikuti tehnik nafas dalam dan b. Ekpresi rileks dan tenang