PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh media pembelajaran dengan menggunakan media visual terhadap
hasil belajar siswa.
1.3 MANFAAT
1. Siswa dapat lebih memahami materi secara nyata dengan menggunakan media
pembelajaran disediakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang merupakan sesuatu yang terletak di tengah (antara dua pihak atau kutub) atau
suatu alat. Dalam Webster Dictionary, media atau medium adalah segala sesuatu yang
terletak di tengah dalam bentuk jenjang, atau alat apa saja yang digunakan sebagai perantara
atau penghubung dua pihak atau dua hal (Anitah, 2010). Selanjutnya menurut Gerlach dan
Ely dalam Anitah (2010) media adalah grafik, fotografik atau alat-alat mekanik untuk
menyajikan, memproses, dan menjelaskan informasi lisan atau visual. Sedangkan Briggs
dalam Anitah (2010) mengatakan bahwa media pada hakikatnya adalah peralatan fisik untuk
membawakan atau menyempurnakan isi pembelajaran termasuk didalamnya, buku, vidiotape,
slide suara, suara guru, atau salah satu komponen dari suatu sistem penyampaian. Di
dalamnya tercakup segala peralatan fisik pada komunikasi seperti buku, slide, buku ajar, tape
recorder. Bertolak dari defini tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah
setiap orang, bahan, alat, yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa untuk
dapat menrima penhetahuan, keterampilan, dan sikap.
Menurut Susilana (2007), berdasarkan hasil seminar bulanan PPI di Fukuoka Jepang
pada tanggal 21 Juli 2000, dirumuskan sutu kesimpulan yang menyatakan bahwa masalah
pembelajaran di Indonesia perlu diselesaikan dengan mengubah beberapa paradigma yang
ada, yaitu : (1) Perubahan pola pikir pembelajaran dari yang cenderung berorientasi pada
pengajaran, menuju pada pola pikir baru yang berorientasi pada pembelajaran; (2) Perubahan
pola pikir pembelajaran dari pandangan lama yang berpusat pada guru menjadi model
pembelajaran yang berfokus pada siswa; (3) Perubahan pola pembelajaran dari model yang
tertutup, terpisah, atau terisolasi dengan lingkungan dan masyarakatnya menjadi model
pembelajaran yang terbuka, erat dan akrab dengan habitat dan masyarakat; (4) Perubahan
pola pembelajaran yang bersifat sentralistik menjadi desentralistik; (5) Perubahan paradigma
pembelajaran dari yang cenderung berdimensi kognitif menuju paradigma menjadi
pembelajaran yang berdimensi integral dan holistik. Beberapa pendekatan belajar perlu
diterapkan secara terprogram dalam pembelajaran di Indonesia.
Dalam tulisan ini dibahas sampai sejauh mana pengaruh penggunaan media belajar
terhadap motivasi belajar siswa, serta manfaat-manfaat dari penggunaan media belajar.
2.1 MOTIVASI BELAJAR
Motivasi belajar merupakan unsur pendukung dalam dalam proses pembelajaran.
Menurut Hamalik (2001), motivasi adalah suatu perubahan energi sesorang yang ditandai
oleh timbulnya perasaan komponen dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Ada beberapa hal yang dapat diusahakan untuk membangkitkan motif belajar pada
anak yaitu pemilihan pemgajaran yang berarti bagi anak, menciptakan kegiatan belajar yang
dapat membangkitkan dorongan untuk menemukan, dan menerjemahkan apa yang akan
diajarkan dalam bentuk pikiran yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak
(Sukmadinata, 2010).
Pemanfaatan media di luar situasi kelas dapat dibedakan dalam dua kelompok utama yaitu:
a. Pemanfaatan secara bebas. Pemanfaatan secara bebas ialah bahwa media digunakan
tanpa diawasi. Media digunakan menurut masing-masing orang menurut kebutuhannya.
Dalam pemakaian media ini tidak diharpakan untuk mencapai tujuan tertentu dan juga tidak
diharpkan adanya umpan balik kepada siapapun serta tidak dievaluasi. Contohya,
Penggunaaan kaset pelajaran bahasa Inggris, pemanfataan siaran radio pendidikan.
b. Pemnafaatan Media Secara Terkontrol. Pemanfaatan media secara terkontrol ialah
bahwa media digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang sudah diatur secara sistematis
untuk mencapai tujuan tertentu. Adanya tujuan yang harus dicapai dalam penggunaan media
ini dan diakhiri dengan evaluasi. Contohnya, pemanfaatan siaran radio pendidikan untuk
penataran guru, pemanfaatan media untuk mencapai ijazah persamaan SMA di AS.
c. Pemnafaaatan Media Secara Perorangan, Kelompok atau Massal. Media dapat
digunakan secara perorangan adalah media yang dilengkapi dengan petunjuk penggunaan
yang jelas sehingga orang dapat menggunakannya secara madiri dan tidak perlu bertanya
kepada orang lain tentang penggunaan media tersebut. Media yang dapat digunakan oleh
kelompok yang terdiri dari 2 sampai dengan 8 orang atau dalam kelompok besar 9 sampai 40
orang dengan syarat, suara yang disjaikan harus keras sehingga semua anggota kelompok
dapat mendengar dengan jelas, gambar atau tulisan harus cukup besar agar dapat dilihat oleh
semua anggota kelompok, perlu alat seprti apmlifier untuk pengeras suara dan proyektor
untuk membesarkan gambar atau tulisan. Sedangkan media yang dapat digunakan oleh
masaal adalah media yang dirancang untuk penggunaan dalam jumlah orang yang sangat
banyak mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan. Biasanya media seprti ini disirakan melalui
telvisi, radio atau digunakan dalam ruang yang besar seperti film 35mm.
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN