DIABETIC ULCER COMPLEXITIES

AND MANAGEMENT

WOUND CARE UPDATE SERIES

 Di WOCARE Clinic, 80 % pasien dengan Diabetic
Foot Ulcer (2009)
 Di USA, 45% -83% dari 120.000 pasien di amputasi
dengan kasus Diabetes (Baranoski, S & Ayello, E.A, 2002).
 Amputasi; 15 - 46 kali > pasien yang bukan diabetes
(Reiber, 1995 dan Lavery, 1996).

 Tiga faktor penyebab utama ：neuropati, buruknya

sirkulasi dan menurunnya resistensi terhadap infeksi.
 Satu dari enam orang dengan diabet akan terkena foot
ulcer selama hidupnya ( University Hospital Maastricht-Netherland )
 Setiap tahun 4 juta orang dengan diabet akan beresiko
terkena foot ulcer ( University Hospital Maastricht-Netherland )
DEFINISI
 Luka : gangguan integritas
kulit
 Penyebab : simple
/kompleks / multi faktor
 Prinsip penyebab luka
kaki: Venous Insufiensi,
gangguan Arterial atau
gabungan dari gangguan
vena dan arteri
 Neuropati ulcer –
hilangnya sensasi
proteksi
Contoh Kaki DM

Sensory neuropati

Motor neuropati
Diagram luka diabetikum
Srigitarja,2000
GOALS OF DIAGNOSIS AND TRETMENT

 Mempertahankan aktifitas pasien sebagai

seorang yang produktif sesegera dan
seaman mungkin
 CEGAH AMPUTASI DAN Q.O.L
 Objektives :
◦ Melakukan deteksi dini dan pemeriksaan rutin
◦ Pendidikan kesehatan pada pasien, keluarga
dan lingkungan
◦ Sedini mungkin menegakan diagnosa dan
tretment dari komplikasi
PROCESS OF CARE
 Diagnosis dan Evaluasi
 History
 Physical Examination
 Clinical Examination
 Diagnostic procedure
◦ Laboratorium test : Blood glucose, HBA1C,
Complete Blood Count
◦ Imaging studies : X-rays
◦ Vascular procedures : ABPI
◦ Neurologic procedurs
Pemeriksaan pada kaki
 Palpasi; femoral, popliteal, dorsal pedis,
nadi pada posterior tibia, suhu; perabaan
dingin atau hangat.
Pemeriksaan pada kaki
Pemeriksaan sensori; vibrasi,
monofilaments test, test suhu.
Motor Neuropathy dan
Deformitas

 Hammer toes
 Claw toes
 Prominent metatarsal heads
 Hallux valgus
 Collapsed plantar arch
Hammer Toes

Claw Toes

Hallux
Valgus
DIABETIC FOOT ULCER TREATMENT

 OBJECTIVES : WOUND MANAGEMENT

◦ Debridement
◦ Off loading ( mengurangi beban )
◦ Appropriate wound management
◦ Management of infection / infection
control
◦ Management of ischemia
◦ Medical management of comorbidities
◦ Surgical management
 PREVENTION
CAMPAIGN :

“STOP
AMPUTASI”
CEGAH SEJAK DINI
FOOT RISK CLASSIFICATION SYSTEM,
Driver et al 2005

HIGH RISK
• Sensation (-)
(neurologic)
• Pulses (-)
(vascular)
• Foot deformities (-) / (+)

• Sensation (+)
DIABETES (neurologic)
• Pulses (+)
(vascular)
• Sensation (+) • Foot deformities (+)
(neurologic)
• Pulses (+)
(vascular)
• Foot deformities (-) MODERATE RISK

LOW RISK
 Perawatan kaki

 Jangan merokok
 Berjalan dengan alas
kaki
 Inspeksi sepatu
sebelum dan setelah
digunakan
 Gunakan proteksi
( sepatu kulit) dengan
area khusus pada jari
 Perawatan kaki
 Cuci kaki tiap hari dengan
air hangat, keringkan
segera
 Jangan gosok kaki terlalu
keras
 Hindari pemakaian bahan
kimia atau plester yg kuat
 Potong kuku jari kaki rata
 Rawat ke podiatri untuk
kuku yg sulit dan pengikisan
kallus
 Beri pelembab tetapi hindari
penggunaan di kaki
 Perawatan kaki
 Inspeksi kaki setiap hari (
gunakan cermin untuk
area yg sulit terjangkau)
 Rasakan perubahan
temperatur
 Hindari kontak dengan
benda panas atau terlalu
dingin
 Segera pergi ke
profesional bila
menemukan perubahan
kulit, tergores, ada bulae
ataupun luka.
Mapping your foot
• Make your own
shoes size
• Minimize
complications
Pactice: Steps for foot mapping
FOOT EXERCISES

• There are 19 intrinsic muscles in the feet, 18 of these muscles

connect to your toes.
• Aims : increasing foot circulation
• Point :
– ROM
– Day walk 3 times a week fo 30’
Practice : EXERCISES
Exercises to reduce pressure

 Hold position for 10 seconds

and repeat 7 to 10 times Begin by holding for 1
minute and gradually
increase to 5 minutes.
KESIMPULAN
 PERAWATAN PREVENTIVE
MERUPAKAN CARA YANG PALING
EFEKTIF UNTUK MENCEGAH
TERJADINYA ULKUS DI KAKI
PENDERITA DIABETES.
 PERHATIKAN PROSEDUR PERAWATAN
ULKUS DIABETES DAN TUJUAN
PERAWATAN
REFERENCES
• Sigitarja W, Asmi Ch, et. al. Asuhan Keperawatan Sistem integument: Makalah
pelatihan singkat perawatan luka. Bogor : WOCARE Indonesia (2007).
• Bryant A, Ruth, et.al. Acute and Chronic Wounds: Current Management Concepts.
3rd Ed. Philadelphia: Mosbi Elsevier (2007), p.
• Carville, Kerlyn. Wound Care Manual. 3rd Ed. Western Australia: Silver Chain
Foundation (1998), p160-200.
• Soegondo Sidartawan, et.al. Penatalaksanaan Diabetes Militus Terpadu. Ed ke-7.
Jakarta: FK-UI. 2007.
• Haddad L, Steven, et.al. AAOS (American Academy of Orthopedic Sugeons).
October 2007 www.orthoinfo.org
• http://www.foot.com/info
• Comfort Shoe Specialists, 11693 Manchester Rd, St. Louis, MO 63131
www.comfortshoesspecialist.com
• Ferry J, Robert . et.al. www.feetforlife.org.
• Angsko, Arizona. www.footcaredirect.com.
• WCET jurnal, Vol 28 No. 2, April-June 2008