3. Kehilangan darah
• Akut: Trauma, ruptir pembuluh darah
• Kronis: gastritis, hemoroid
Patofisiologi
Anaemia of
Renal
Insufficiency
Laboratorium
• Kadar hemoglobin serum menurun (normal pria: 13,5-18
g/dl; wanita 12-16 g/dl), penurunan MCH
• Hematokrit serum menurun
• Kadar besi serum menurun
Pemeriksaan • Kadar ferritin serum menurun
Diagnostik • Hitung sel darah merah menurun
Prosedur Diagnostik
• Pemeriksaan sumsum tulang
• Pemeriksaan saluran cerna seperti: uji gualak feses, uji
telan barium dan enema, endoskopi dan sigmoidoskopi.
1. Mengontrol dan mengurangi penyebab
• Suplementasi zat besi; terapi nutrisi;
pembedahandan lokasi perdarahan; splenoktomi;
terapi kortikosteroid.
Penatalaksan
aan 2. Mengurangi gejala/ manifestasi
• Terapi oksigen
• Eritropoetin
• Pengganti zat besi
• Terapi komponen darah
1. Riwayat
• Dapat menetap selama beberapa tahun tanpa tanda dan gejala
• Keletihan
• Ketidakmampuan berkonsentrasi
• Sakit kepala; sesak napas
• Peningkatan infeksi
Manajemen •
•
Menoragia
Disfagia
Askep • Gangguan vasomotor
• Bal dan kesemutan ekstremitas
• Nyeri neuralgik
Pre operasi
INDIKASI
TRANFUSI
- Tanpa iskemi Hb< 8 g/dl
BB 50 kg atau lebih
SYARAT
DONOR Tidak demam < 37,5’C
Tekanan darah :
- terendah 90/50 mmHg - tertinggi 100/180 mmHg
Donor terakhir 8 minggu
Tidak hamil
Positif Negatif D+
Negatif Negatif D - /d
GOLONGAN positif positif Harus diperikasa dengan
DARAH RHESUS Rh0 (D)typing (saline tube
test)
Sinkop Lemas Takipnue
Reaksi bagi
Pusing Pucat Mual
donor
Penurunan
Kejang
kesadaran
Uji darah golongan Uji darah golongan
ABO rhesus
Uji crossmatch
Didapatkan reaksi tranfusi sebanyak 6,6 %