i
ii
Penyusun
DAFTAR ISI
TEKS PROSEDUR
A. Pengantar .................................................................................. 29
B. Materi.......................................................................................... 30
1. Pengertian Teks Prosedur Kompleks........................ 30
2. Fungsi Teks Prosedur Kompleks ................................ 30
3. Struktur Teks Prosedur Kompleks ............................. 31
4. Unsur Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks ....... 32
5. Kaidah Teks Prosedur Kompleks ................................ 35
6. Perbandingan Teks Prosedur Kompleks
iv
v
TEKS EKSPOSISI
A. Pengantar .................................................................................. 59
B. Materi.......................................................................................... 60
1. Pengertian Teks Eksposisi .......................................... 61
2. Jenis Teks Eksposisi ...................................................... 62
3. Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi ...................... 67
4. Perbandingan Teks Eksposisi
dengan Teks Anekdot ................................................... 69
5. Menganalisis Teks Eksposisi ..................................... 70
6. Mengevaluasi Teks Eksposisi .................................... 73
7. Menginterpretasi Makna Teks Eksposisi ............. 74
8. Memproduksi Teks Eksposisi ................................... 75
9. Menyunting Teks Eksposisi ....................................... 76
10. Mengabstraksi Teks Eksposisi .................................. 77
11. Mengonversi Teks Eksposisi ..................................... 78
C. Rangkuman .............................................................................. 86
D. Evaluasi ...................................................................................... 87
E. Referensi ................................................................................... 88
vi
TEKS ANEKDOT
A. Pengantar .................................................................................. 90
B. Materi.......................................................................................... 91
1. Memahami Struktur dan Kaidah Teks
Anekdot ............................................................................. 91
2. Pengertian Teks Anekdot .......................................... 91
3. Fungsi Teks Anekdot ................................................... 94
4. Struktur Teks Anekdot ............................................... 95
5. Contoh Teks Anekdot .................................................. 96
6. Kaidah Isi atau Ciri Kebahasaan
Teks Anekdot ................................................................... 98
7. Membandingkan Teks Anekdot dengan
Teks Eksemplum ............................................................ 99
8. Menganalisis Teks Anekdot ..................................... 105
9. Mengevaluasi Teks Anekdot .................................... 113
10. Menginterpretasi Makna Teks Anekdot ............. 115
11. Memproduksi Teks Anekdot ................................... 116
12. Mengembangkan Teks Anekdot ............................. 118
13. Menyunting Teks Anekdot ....................................... 119
14. Mengabstraksi Teks Anekdot .................................. 122
15. Mengonversikan Teks Anekdot Menjadi
Teks Drama .................................................................... 124
C. Rangkuman .............................................................................. 127
D. Evaluasi ...................................................................................... 128
E. Referensi ................................................................................... 128
TEKS NEGOSIASI
A. Pengantar ................................................................................... 131
B. Materi ........................................................................................... 132
vii
A. Pengantar
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah berlaku selama
kurang lebih enam tahun. Kurikulum 2013 disiapkan untuk
mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi tantangan
masa depan. Oleh karena itu, kurikulum disusun untuk
mengantisipasi perkembangan masa depan.
Dalam kurikulum 2013 ini, terdapat berbagai macam teks.
Di sini kita akan mengkaji mengenai teks laporan hasil observasi
untuk kelas X dalam kurikulum 2013, yang akan dibahas adalah:
(1) memahami kaidah dan stuktur dari contoh tentang teks
laporan observasi baik melalui lisan maupun tulisan, (2)
membandingkan teks laporan observasi dengan teks yang
lainnya baik melalui lisan maupun tulisan, (3) menganalisis teks
laporan observasi baik melalui tulisan maupun tulisan, (4)
mengevaluasi teks laporan observasi berdasarkan kaidah-kaidah
teks baik melalui lisan maupun tulisan, (5) menginterprestasikan
makna teks laporan observasi baik secara lisan maupun tulisan,
(6) memproduksi teks laporan obsevasi yang koheren sesuai
dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan
maupun tulisan, (7) menyunting teks laporan observasi sesuai
dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun
1
2
B. Materi
1. Memahami Struktur dan Kaidah Teks Laporan Observasi
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi
penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil
observasi. Teks laporan juga disebut teks klasifikasi karena
biasanya memuat klasifikasi jenis-jenis sesuatu yang diobservasi
berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan observasi lebih
menekankan pada pengelompokkan berbagai hal ke dalam jenis-
jenis berdasarkan ciri-ciri dari setiap jenis tersebut.
Ciri-ciri teks laporan observasi adalah sebagai berikut:
a. harus mengandung fakta;
b. bersifat objektif;
c. harus ditulis sempurna dan lengkap;
d. tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung
prasangka atau pemihakan;
e. disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang
jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.
Pada umumnya, teks laporan hasil observasi memiliki
bentuk yang hampir sama dengan teks deskripsi. Namun,
3
Contoh:
Daging sapi (bahasa Inggris: beef) adalah daging yang
diperoleh dari sapi yang biasa atau umum digunakan untuk
keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah, penggunaan
daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya.
Sebagai contoh khas luar, daging iga dan T-Bone sangat umum
digunakan di Eropa dan Amerika Serikat sebagai bahan
pembuatan steak, sehingga bagian sapi ini sangat banyak
diperdagangkan.
Sapi
Sapi digolongkan sebagai hewan mamalia atau hewan
yang menyusui. Sapi atau yang bernama Latin Bos Taurus
mendapatkan tempat di Kingdom Animalia. Sapi adalah hewan
pemakan tumbuhan(rerumputan).
Sapi atau lembu adalah hewan ternak anggota suku
Bovidae dan anak suku Bovinae. Sapi dipelihara untuk
memanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia.
Hasil sampingan seperti kulit, jeroan, dan tanduknya
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah
tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi,
pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti
peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi
bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.
Sapi yang baru lahir beratnya mencapai 25-45 kg
kemudian saat dewasa, beratnya bisa mencapai rata-rata 1,090
kg. Berat sapi tergantung jenis atau rasnya. Umurnya rata-rata
mencapai 15 tahun. Tahun lalu, Presiden kita berkurban dengan
sapi jenis Ongole kualitas terbaik.
Daging sapi (bahasa Inggris: beef) adalah daging yang
diperoleh dari sapi yang biasa atau umum digunakan untuk
keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah, penggunaan
daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya.
6
Burung Merpati
Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di
dunia karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan
dunia kecuali, di Antartika. Di daerah Boja, burung merpati hidup
berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan.
Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran
panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan beratnya
antara 700 gram hingga 900 gram. Bahkan, di desa Puguh
pernah dijumpai burung merpati dengan berat mencapai 1 kg.
Burung merpati memiliki beragam jenis warna, antara
lain coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna
tersebut. Merpati memiliki semacam sensor dalam hidungnya
yang digunakan untuk mengenali bau rumahnya.
8
Biota Laut
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang
berkembang biak di laut. Biota laut yang ada di perairan
Indonesia merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang
sangat berlimpah. Biota laut itu di antaranya terumbu karang,
ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian dari
ekosistem laut.
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat
banyak jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai atau
daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan
yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan
laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena
polusi. Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga
dihuni beragam jenis ikan, seperti ikan kuda gusumi, oci putih,
lolosi ekor kuning, goropa. Ikan lain di laut Indonesia yang sudah
dijadikan industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri,
kerapu, dan baronang.
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia
juga memiliki tumbuhan laut. Di Pulau Pari, Kabupaten
Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan
penanaman bakau. Tumbuhan bakau adalah tumbuhan dari
marga Rhizophora. Rumput laut di sini sangat bervariasi, ada
yang bulat seperti tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat
seperti kantong, dan ada juga yang terurai seperti rambut.
Semua dapat hidup karena perawatannya dipantau secara
berkala untuk melihat perkembangannya.
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia, seperti ikan dan rumput laut bermanfaat
bagi kesehatan karena banyak mengandung gizi. Terumbu
karang itu juga berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping
itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan
pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua, pulau Wangi-Wangi di
Sulawesi Tenggara, dan Bunaken di Menado. Keragaman biota
laut ini juga bermanfaat bagi lingkungan, terutama bakau yang
24
1. Naskah drama
Bagus : “Sinta, tahukah kamu apa itu biota laut?”
Sinta : “Biota laut adalah semua makhluk hidup yang hidup di
laut”
Bagus : “Apa saja yang termasuk biota laut?”
Sinta :Biota laut itu di antaranya terumbu karang, ikan, dan
tumbuh- tumbuhan laut yang menjadi bagian dari
ekosistem laut.”
2. Puisi
Laut
Laut
Telaga maha luas
Dengan berjuta nama
Mengikat pulau
Mengintari benua
3. Pantun
Melihat daun tenggelam di segara
Timbul rasa tuk meraih
Biota laut sungguh banyak ragamnya
Mari kita jaga agar tak punah
C. Rangkuman
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi
penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil
observasi. Pada umumnya teks laporan hasil observasi memiliki
bentuk yang hampir sama dengan teks deskripsi, tetapi
sebenarnya sifat kedua teks tersebut berbeda.
Teks laporan menggambarkan sesuatu secara umum dan
sesuai fakta apa adanya tanpa ada opini/pendapat penu-
lis. Sedangkan teks deskripsi menggambarkan secara khusus
(unik dan individual) dan menggambarkan sesuai dengan sudut
pandang penulis.
Ciri-ciri teks laporan observasi: a. harus mengandung
fakta, b. bersifat objektif, c. harus ditulis sempurna dan lengkap,
d. tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung
prasangka, atau pemihakan, e. disajikan secara menarik, baik
dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun
susunan logis.
26
D. Evaluasi
Dalam proses belajar mengajar siswa membaca dan
memahami bahan ajar tentang teks laporan hasil observasi di
kelas 10 SMA, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
Jawablah dengan ringkas dan jelas serta contoh dan alasan atas
jawaban kamu itu.
1. Jelaskan unsur-unsur dari teks laporan hasil observasi!
2. Sebutkan fungsi dari teks laporan hasil observasi!
3. Jelaskan bagaimana cara seorang peneliti dalam menginter-
prestasi teks hasil laporan observasi!
4. Sebutkan hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis
sebuah laporan!
5. Sebutkan ciri-ciri kebahasaan teks laporan observasi!
6. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menganalis
laporan observasi!
27
E. Referensi
Abitadya. 2014. Menganalisis dan Menyunting Teks Laporan
Hasil Observasi. (http://abitadya.wordpress.com/2014/
09/12/menganalisis-dan-menyunting-teks-laporan-hasil-
obserasi/). Diunduh 29 November 2014.
A. Pengantar
Sekarang kita akan membahas mengenai teks prosedur
kompleks. Teks prosedur kompleks adalah teks yang berisi
langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk
mencapai tujuan tertentu. Terdapat banyak kegiatan disekitar
kita yang harus dilakukan menurut prosedur yang berlaku. Jika
kalian tidak mengikuti prosedur itu, tujuan yang diharapkan
tidak tercapai dan kalian dapat dikatakan sebagai orang yang
tidak mengetahui aturan. Akan tetapi langkah-langkah tersebut
tidak dapat di balik-balik atau harus dilaksanakan secara tertib.
Diharapkan setelah mempelajari tentang teks prosedur
kompleks ini, kamu akan memahami tentang (1) pengertian teks
prosedur kompleks, (2) fungsi teks prosedur kompleks, (3)
struktur teks prosedur kompleks, (4) unsur kebahasaan pada
teks prosedur kompleks, (5) kaidah teks prosedur kompleks, (6)
perbandingan teks prosedur kompleks dengan teks eksposisi,
(7) menganalisis teks prosedur kompleks, (8) mengevaluasi teks
prosedur kompleks, (9) menyunting teks prosedur kompleks,
(10) mengabstraksi teks prosedur kompleks, dan (11) membuat
teks prosedur kompleks yang sesuai dengan aturan yang telah
ditentukan.
29
30
B. Materi
1. Pengertian Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks adalah teks yang berisi langkah-
langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mencapai
tujuan. Terdapat banyak kegiatan di sekitar kita yang harus
dilakukan menurut prosedur. Jika kalian tidak mengikuti
prosedur itu, tujuan yang diharapkan tidak tercapai dan kalian
dapat dikatakan sebagai orang yang tidak mengetahui aturan.
Tetapi langkah-langkah tersebut tidak dapat di balik-balik.
2) Kalimat deklaratif
Kalimat deklaratif adalah yang isinya memberikan sesuatu
kepada pembaca atau pendengar.
a) Fungsi: memberikan informasi tentang sesuatu.
b) Ciri-ciri kalimat deklaratif adalah sebagai berikut: (1) isinya
memberikan sesuatu, (2) intonasinya netral (nada suara
berakhir turun),
33
3) Kalimat interogatif
Kalimat Interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan.
a) Fungsi : meminta informasi tentang sesuatu.
b) Jenis kalimat tanya itu ada dua macam:
(1) kalimat tanya total, yaitu kalimat yang jawabannya ‘ya’ atau
‘tidak’,
(2) kalimat tanya parsial, yaitu kalimat yang jawabannya
ditentukan oleh kata tanyanya.
c) Ciri-ciri kalimat tanya:
(1) isinya menanyakan sesuatu;
(2) intonasinya tanya (naik pada akhir kalimat);
(3) tanggapannya berupa jawaban; dan
(4) dalam bahasa tulis diakhiri dengan tanda tanya (?).
b. Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal adalah penghubung antarkata yang
mengacu pada urutan waktu. Contohnya setelah, kemudian, lalu,
selanjutnya, dll. Dalam segi konjungsi temporal Anda cukup
memeriksa apakah dalam suatu teks prosedur kompleks yang
anda sunting ada konjungsi temporal yang benar atau tidak.
Apabila tidak ada maka Anda perlu menambahkan konjungsi
temporal pada teks prosedur kompleks yang sudah Anda
periksa. Hal ini dikarenakan teks prosedur kompleks ada
34
Analisa :
a. Tujuan: agar dapat berhenti merokok dan hidup lebih sehat.
b. Langkah – Langkah :
1) Konsultasi dengan dokter.
2) Olahraga ringan secara rutin.
3) Berhenti secara bertahap.
4) Dukungan keluarga dan teman-teman.
5) Menyibukkan diri dengan hal-hal positif.
c. Temporal : pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima.
42
c. Ciri/Kaidah Kebahasaan
1) Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif adalah kalimat yang berisi perintah
(menyuruh atau melarang). Dalam segi kalimat imperatif, Anda
cukup memeriksa apakah ada kalimat imperatif pada teks
prosedur kompleks yang Anda sunting. Apabila tidak ada kalimat
imperatifnya, maka Anda harus memperbaiki teks prosedur
kompleks yang Anda sunting, yaitu dengan menambah kalimat
imperatif pada teks prosedur kompleks, hal ini dikarenakan teks
prosedur kompleks biasanya berisikan untuk menggunakan,
mengoperasikan, membuat, dll.
2) Partisipan Manusia Secara Umum
Dalam segi partisipan manusia secara umum Anda cukup
memeriksa apakah pada suatu teks prosedur kompleks yang
Anda sunting ada partisipan manusia secara umum dan
partisipan manusianya bukan secara khusus (langsung
menyebutkan namanya). Apabila tidak ada Anda harus
menambahkan partisipan manusia secara umum dan apabila
partisipannya secara khusus Anda harus menghilangkannya. Hal
ini dikarenakan teks prosedur kompleks ditujukan untuk
masyarakat umum/tidak ditujukan hanya seorang saja.
3) Verba Material dan Verba Tingkah Laku
Verba material adalah verba yang mengacu pada tindakan
fisik, seperti melakukan, membuat, membuka, dll. Dalam segi
verba material kalian harus memeriksa apakah ada verba
material pada teks yang kalian sunting. Apabila tidak ada verba
46
Contoh 2
Contoh 3
Cara Menyambungkan Komputer dengan Internet
Menggunakan Modem Eksternal
Contoh 4
C. Rangkuman
D. Evaluasi
E. Referensi
59
60
a. Eksposisi Hortatori
Teks Eksposisi Hortatori adalah jenis teks yang
menyajikan argumen atau alasan untuk mendukung pendapat.
Hal ini bertujuan untuk memengaruhi pembaca untuk
melakukan sesuatu atau bertindak dalam hal tertentu.
Contoh Teks Eksposisi Hortatori
Manfaat Buah Avokad untuk Kesehatan dan Kecantikan
Avokad nama latinnya adalah Persea Americana Mill
termasuk tumbuhan tropis. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko
dan Amerika Tengah. Pohon dengan batang yang mencapai
65
Selain itu, antara satu bagian dengan bagian yang lain harus ada
keterpaduan sehingga pembaca bisa memahami dengan mudah.
Selain berdasarkan strukturnya, teks eksposisi juga harus
dievalusi berdasarkan bahasa yang digunakan. Dalam hal ini,
kalian akan menilai tata bahasa dalam teks eksposisi. Apakah
teks tersebut sudah menggunakan tata bahasa yang baik dan
benar atau belum. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
ketika mengevaluasi kebahasaan dalam teks eksposisi antara
sebagai berikut:
a. Penggunaan tanda baca seperti penggunaan tanda titik,
koma, tanda kurung, titik koma, dan sebagainya.
b. Struktur kalimat yang ada di dalamnya. Biasanya satu kalimat
minimal memiliki pola S – P – O/Pel. Meski kadang juga
penulis menghilangkan subjek kalimat.
c. Kata baku yang sesuai dengan tata bahasa dan EyD (Ejaan
yang Disempurnakan).
d. Keefektifan kalimat. Apakah kalimat yang digunakan sudah
efektif atau belum.
e. Keterpaduan paragraf yaitu adanya tautan atau keterkaitan
antara paragraf yang satu dengan yang lain.
seolah tidak terlihat sama sekali. Tidak ada bantuan dana sedikit
pun yang mengalir. Kondisi memprihatinkan ini memang harus
segera ditangani dengan baik. Bila tidak, kita tidak akan tahu apa
yang akan terjadi selanjutnya pada sekolah seperti sekolah dasar
X tersebut di kemudian hari.
Contoh teks drama pendek dari konversi teks eksposisi di atas:
B. Rangkuman
Teks eksposisi adalah teks yang berisi gagasan pribadi
atau usulan mengenai sesuatu. Teks eksposisi juga sering disebut
argumentasi satu sisi. Dikatakan demikian karena pencipta teks
ini mempertahankan gagasan atau usulannya berdasarkan
argumentasi yang ia yakini benar tanpa membandingkannya
dengan argumentasi dari pihak lain.
87
D. Referensi
90
91
B. Materi
1. Memahami Struktur dan Kaidah Teks Anekdot
"Salah".
"Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa
Inggris dan kata kedua bahasa Rusia".
"Salah".
"Loh ... jadi gimana donk?".
"Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan
jatuh dari sarangnya, bego!".
"Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di
rumah tangga, masa lu bilang bego!".
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata
tersebut.
"Presiden bego ... presiden bego ... presiden bego!" suara burung
Beo terdengar berulang-ulang.
Lihatlah!
Gempita riuhnya demokrasi
menumbuhkan nurani yang semakin membesi
saat Rakyat butuh nasi..
namun justru di kremasi
Ah, sudahlah!
ini bukan Demonstrasi. .
ini juga bukan mosi...
ini hanyalah puisi...
dari yang hidup namun sesungguhnya mati!
si insiden
d. Menggunakan
proses
relasional
untuk
mengeksplora
si penilaian.
e. Menggunakan
referensi teks
dan hubungan
leksikal untuk
menunjuk ke
nilai-nilai
yang
disarankan
oleh peristiwa.
3) Krisis
Krisis adalah bagian terjadinya hal atau masalah yang
unik atau tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang
di ceritakan. Bagian krisis merupakan bagian pemunculan
masalah. Bagian di mana penulis menceritakan kejadian ganjil
yang dialami oleh penulis.
Jika kita kaitkan dengan contoh, yang menjadi krisis dari
kisah “ Rokok” adalah berikut ini.
“Haduh, tebal dan jorok sekali asap bus Mayasari Bakti.”
Lalu buruh pabrik itu merespon pernyataan Andi, “Iya nih.. Asap
kopaja juga tebal.” Lalu Andi membalas, “Bagaimana tanggapan
Anda jika melihat orang yang menyebabkan polusi lebih dari
asap bus itu?” Buruh pabrik itu menjawab, “hajar aja tuh orang.”
Lalu Andi menghajar Buruh pabrik itu.”
Selain itu, krisis juga ditunjukkan pada bagian berikut ini.
“Andi pun bertanya kembali pada orang tersebut,
“Bagaimana respon Anda terhadap orang yang menyebabkan
polusi lebih dari asap kendaraan?” Sang karyawan swasta pun
menjawab, “Kalau penyebabnya itu pabrik, baker aja. Kalau
110
4) Reaksi
Reaksi merupakan bagian bagaimana cara penulis atau
yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul pada bagian
krisis tadi. Tindakan atau langkah yang diambil untuk merespon
masalah. Yang menjadi bagian reaksi pada teks anekdot yang
berjudul “Rokok” adalah berikut ini.
“Setelah mengahajar orang tersebut, Andi memberikan
brosur kepada buruh itu.”
Dan pada contoh berikut ini.
“Lalu Andi menampari orang tersebut, dan memberi
brosur kepada orang tersebut.”
5) Koda
Koda adalah bagian akhir cerita, bisa juga dengan
memberi simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau
orang yang ditulis. Perubahan yang terjadi pada tokoh dan
pelajaran yang dapat dipetik dari cerita, sifatnya opsional.
Berdasarkan pengertian dari koda, dapat kita tentukan
bahwa bagian dari koda pada teks “Rokok”, yaitu bagian yang
memberikan pelajaran atau simpulan dari cerita singkat adalah:
“Rupanya brosur itu berisi:
ASAP ROKOK MENGANDUNG POLUTAN 10 KALI DARI MESIN
DIESEL
Menurut Riset Institut Kanker Nasional Italia”
C. RANGKUMAN
D. EVALUASI
E. Referensi
A. Pengantar
Negosiasi merupakan sebuah kegiatan yang sering kita
lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kecilnya adalah
ketika kita sedang melakukan transaksi jual beli. Tentu kalian
pernah melihat transaksi jual beli bukan? Atau kalian juga
pernah melakukannya sendiri? Transaksi jual beli itu biasanya
dilakukan di pasar, di perusahaan, dan di tempat-tempat lain.
Nah, transaksi jual beli tersebut merupakan salah satu bentuk
dari negosiasi. Negosiasi tidaklah untuk mencari pemenang dan
pecundang. Dalam bernegosiasi, terdapat kesempatan untuk
bersosialisasi dan berkomunikasi secara efektif dan kreatif
untuk membawa kedua belah pihak ke arah hasil yang positif
bagi kepentingan bersama.
Pembelajaran teks negosiasi merupakan materi keenam di
kelas X. Materi teks negosiasi ini termasuk materi yang mudah
kalian pahami. Hal ini disebabkan, dalam kehidupan sehari-hari
kalian sudah melakukannya. Namun, ketika kalian
mentranskripnya ke dalam bentuk teks yang benar, terkadang
kalian mengalami kesulitan. Hal tersebut disebabkan karena
kalian kurang memahami pengertian teks negosiasi, struktur,
kaidah bahasa, cara menganalisis, mengonversi, dan menyunting
teks negosiasi. Selain itu, dalam bernegosiasi secara lisan, kalian
kurang mengaplikasikan apa yang telah dipelajari ke dalam
kegiatan sehari-hari.
132
B. Materi
1. Pengertian Teks Negosiasi
Sebelum kalian mempelajari teks negosiasi, alangkah
baiknya jika kalian memahami terlebih dahulu apa itu teks
negosiasi. Secara umum, teks adalah satuan bahasa yang
mengandung makna, pikiran, dan gagasan lengkap. Negosiasi
merupakan kegiatan berunding yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih untuk menghasilkan suatu kesepakatan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (offline), “Negosiasi
merupakan proses tawar menawar dengan jalan berunding guna
mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok
atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang
lain.”
133
Contoh II
Azmi : Saya ingin beli Smartphone.
Aziz : Ingin Smartphone merek apa?
Azmi : Yang bagus itu merek apa ?
b. Permintaan
Dalam Wikipedia, permintaan adalah jumlah barang atau
jasa yang ingin dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat
harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang
mempengaruhi permintaan adalaah sebagai berikut:
1) harga barang itu sendiri;
2) harga barang lain yang berkaitan;
3) tingkat pendapatan;
136
4) selera konsumen;
5) ekspektasi/perkiraan.
Permintaan dalam teks negosiasi baik secara lisan
ataupun tulisan adalah menyampaikan keinginan ataupun
menanyakan barang atau jasa yang ingin dibeli atau yang dicari
oleh pihak pertama. Adapun contoh permintaan dalam negosiasi
adalah sebagai berikut.
Contoh I
Azmi : Saya ingin beli Smartphone.
Aziz : Ingin Smartphone merek apa?
Azmi : Yang bagus itu merek apa ?
Aziz : Begini, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif. Semua
merek ada kelebihan dan juga ada
kekurangannya.
Azmi : Oh, begitu.
Contoh II
Wakil perusahaan : Sebenarnya, apa yang terjadi? Semua
karyawan di perusahaan ini melakukan
demonstrasi. Kalau begini caranya,
perusahaan bisa bangkrut dan
karyawan bisa di-PHK.
Wakil karyawan : Tidak ada apa-apa, Pak. Kami hanya
ingin memperbaiki nasib dan hidup
layak.
Wakil perusahaan : Maksudnya?
Wakil karyawan : Ya, pasti Bapak tahu. Kami, sudah
bekerja keras demi perusahaan, tetapi,
kami merasa kurang mendapatkan
imbalan yang pantas. Kami tidak dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari
hanya dengan uang Rp2.000.000,00
sebulan. Paling tidak, kami menerima
upah sebesar Rp3.000.000,00.
137
c. Pemenuhan
Pemenuhan adalah saat di mana penjual menawarkan
barang dagangannya kepada pembeli. Pemenuhan ini biasanya
terdapat pada teks negosiasi dalam bentuk jual beli. Adapun
contohnya adalah sebagai berikut.
Aziz : Sekarang yang paling laris itu Samsung Galaxy Note 3.
Azmi : Saya boleh lihat yang Samsung Galaxy Note 3?
Aziz : Iya, sebentar saya ambilkan dahulu.
Azmi : Iya.
Aziz : Ini, silahkan dilihat dahulu.
Azmi : Fasilitasnya apa saja?
Azmi : Ada wifi, bluetooth, RAM 2 GB, Memori Internal 16 Gb,
LCD 5 dan masih banyak lagi.
Azmi : Warnanya ini hanya hitam saja?
Aziz : Kalau ini ada warna gold, putih, silver, dan hitam.
Azmi : Boleh saya lihat yang silver? Soalnya saya suka warna
silver.
Aziz : Maaf, yang silver lagi habis stoknya, mungkin besok
datangnya.
Azmi : Sekarang adanya warna apa saja ?
Aziz : Kita punya gold dan hitam.
Azmi : Saya lihat yang gold dulu.
Aziz : Iya, saya ambilkan.
Azmi : Iya.
Aziz : Ini, silahkan.
Azmi : Hitam sama gold bagus mana?
138
d. Penawaran
Penawaran adalah klimaks dari teks negosiasi karena
terjadi tawar-menawar antara pihak-pihak yang melakukan
negosiasi (negosiasi). Dalam Wikipedia, penawaran adalah
jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dijual oleh penjual
pada berbagai tingkat harga, dan waktu tertentu. Beberapa
faktor yang mempengaruhi penawaran, adalah sebagai berikut:
1) harga barang itu sendiri;
2) harga sumber produksi;
3) tingkat produksi;
4) ekspektasi/perkiraan.
Contoh penawaran adalah sebagai berikut.
Contoh I
Aziz : Oh iya.
Azmi : Harganya berapa?
Aziz : Kalau yang ini harganya Rp7.000.000,00.
Azmi : Tidak ada diskon?
Aziz : Kebetulan kita lagi ada promo untuk merek Samsung
Galaxy Note 3 ada spesial diskon, jadi harganya tinggal
Rp6.600.000,00.
Azmi : Tidak bisa turun lagi?
Aziz : Tidak bisa. Ini bisa dikredit Mas, angsuran delapan kali
selama lima bulan.
Azmi : Rp6.400.000,00 gimana? Cash.
Aziz : Ditambahin lagi!
Azmi : Saya tambahin Rp100.000,00 gimana?
Aziz : Tetap tidak bisa, begini saja saya kasih
Rp6.500.000,00, itu sudah turun banyak lho!
Azmi : Gak bisa ditambahin lagi diskonnya ?
139
Aziz : Gak bisa, nanti kalau ditambahin terus bos saya marah,
ini bukan punya saya kalau punya saya, saya kasih
segitu.
Contoh II
Wakil karyawan : Lalu, bagaimana?
Wakil perusahaan : Saya akan mengusulkan kenaikan
tersebut kepada direksi. Perusahaan
hanya mampu menaikkan UMP sampai
Rp2.400.000,00. tidak lebih dari itu. Anda
sendiri tahu bahwa pada situasi global ini
perusahaan manapun mengalami
kesulitan.
Wakil karyawan : Tidak bisa, Pak. Ini kota Jakarta, Pak.
Semua harus dibeli dengan uang. Ya,
tolong diusahakan bagaimana caranya
agar kami dapat hidup layak. Paling tidak
kami menerima gaji sebesar
Rp2.800.000,00.
e. Persetujuan
Persetujuan adalah kesepakatan kedua belah pihak dalam
melakukan negosiasi. Persetujuan dalam negosiasi terjadi saat
pembeli setuju atau deal dengan harga yang sudah ia tawarkan
dengan penjual. Adapun contoh persetujuan dalam negosiasi
adalah sebagai berikut.
Contoh I
Wakil perusahaan : Nanti saya akan mengusulkan ke direksi
sebesar Rp2.600.000,00.
Wakil karyawan : Usahakan lebih, Pak. Kami akan bekerja
lebih keras lagi.
Wakil perusahaan : Baiklah, akan saya coba. Tolong
kendalikan teman-teman karyawan dan
sampaikan kepada mereka mulai besok
semua karyawan harus masuk kerja
kembali. Karyawan yang mogok kerja akan
kena sanksi.
140
Contoh II
Azmi : Ya sudah saya setuju Rp6.500.000,00.
f. Penutup
Penutup adalah kebalikan dari orientasi. Penutup
mengakhiri sebuah teks dialog negosiasi. Jika teks negosiasi
berlangsung secara tatap muka, maka penutup biasanya berupa
perpisahan antara penjual dan pembeli yang meninggalkan lapak
penjualan. Adapun contoh penutup adalah sebagai berikut.
Contoh I
Wakil karyawan : Baik, Pak. Terima kasih. Boleh saya
keluar?
Wakil perusahaan : Ya, silakan.
Wakil karyawan : Ya, terima kasih. Selamat sore.
Wakil perusahaan : Selamat sore.(mereka bersalaman)
Contoh II
Aziz : Saya buatkan notanya dulu.
Azmi : Iya.
Aziz : Ini notanya, silahkan tanda tangan di sini. Ini
juga ada garansinya 1 tahun. Jadi, kalau ada
141
4. Kaidah Negosiasi
Dalam teks negosiasi ada kaidah-kaidah yang perlu kalian
ketahui. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI
(offline), kaidah merupakan aturan yang sudah pasti. Adapun
kaidah atau aturan dalam teks negosiasi adalah sebagai berikut.
a. Teks negosiasi secara lisan berupa kegiatan komunikasi
langsung(tatap muka), menggunakan bahasa lisan, didukung
oleh gerak tubuh, dan ekspresi wajah.
b. Adakalanya teks negosiasi secara lisan mengandung konflik,
pertentangan atau perselisihan.
c. Teks negosiasi secara lisan diselesaikan melalui tawar-
menawar atau tukar-menukar menyangkut suatu rencara
ataupun program, dan lain-lain.
d. Teks negosiasi berujung kepada sepakat atau tidak sepakat.
e. Teks negosiasi secara tulis berupa kegiatan komunikasi
secara tidak langsung melalui media perantara.
f. Teks negosiasi menghasilkan keputusan ang salinyg
menguntungkan
g. Teks negosiasi merupakan sarana untuk mencari
penyelesaian.
h. Teks negosiasi mengarah kepada tujuan praktis.
142
2) Kalimat II
Wakil karyawan : Tapi, usahakan lebih, Pak. Kami akan
bekerja lebih keras lagi.
144
peristiwa/kejadian.
f. f. Verba tingkah laku
g. Verba tingkah laku
adalah verba yang
mengacu pada sikap
yang dinyatakan
dengan ungkapan.
4. Settling for terms that worse than the alternative terjadi saat
para perunding merasa berkewajiban untuk mencapai
kesepakatan, padahal hasil kesepakatan yang dibuat tidak sebaik
alternatif yang lain. Contohnya, karena selama ini hubungan
antara pihak manajemen dan pihak serikat pekerja cukup baik
dan pihak manajemen banyak membantu serikat pekerja, maka
para perunding dari pihak serikat pekerja sulit untuk menolak
tawaran pihak manajemen untuk hanya menaikan gaji karyawan
berdasarkan inflasi. Padahal melihat hasil prestasi perusahaan,
pihak perunding dari serikat pekerja, dapat mengajukan
alternatif kenaikan gaji yang lebih tinggi dari nilai inflasi.
C. Rangkuman
Teks negosiasi merupakan teks yang berbentuk interaksi
sosial yang berisi suatu proses konsesus yang digunakan untuk
memperoleh suatu kesepakatan, negosiasi juga dapat terjadi
sebagai tanggapan terhadap usulan program dari pihak pertama
kepada pihak kedua. Tujuan teks negosiasi yaitu, untuk
mencapai kata sepakat, mencapai kondisi penyelesaian, dan
untuk mencapai kondisi saling menguntungkan di mana masing-
masing pihak merasa menang (win-win solution). Selain
mempunyai tujuan, teks negosiasi juga memiki beberapa fungsi.
Fungsi teks negosiasi tersebut yaitu, untuk mendapatkan atau
174
D. Evaluasi
Nah, setelah kalian mempelajari teks negosiasi, pasti
kalian sudah memahaminya bukan? Untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman kalian tentang teks negosiasi tersebut, maka
jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Apakah pengertian teks negosiasi menurut pemahaman
kalian?
2. Bagaimana struktur dari teks negosiasi?
3. Bagaimana tujuan dan fungsi dari teks negosiasi secara
ringkas?
4. Bagaimanakah kaidah teks negosiasi yang kalian ketahui?
5. Bagaimanakah kaidah kebahasaan yang digunakan dalam
teks negosiasi?
6. Bagaimanakah cara membandingkan teks negosiasi dengan
teks yang lain?
7. Setelah kalian memahami teks negosiasi, tentunya kalian
mampu untuk menganalisisnya. Bagaimanakah cara
menganalisis teks tersebut?
8. Bagaimanakah cara mengevaluasi teks negosiasi?
9. Apakah yang dimaksud dengan menginterpretasi teks
negosiasi?
10. Bagaimanakah langkah-langkah memproduksi teks
negosiasi?
11. Bagaimanakah langkah-langkah menyunting teks negosiasi?
12. Bagaimana cara mengabstraksi teks negosiasi?
13. Apakah yang dimaksud dengan mengonversi teks negosiasi?
14. Bagaimanakah cara santun teks negosiasi?
177
E. Referensi: