Anda di halaman 1dari 6

Profil Tentang Negara Vietnam

profil negara vietnam - Vietnam (Bahasa Vietnam: Việt Nam), bernama resmi Republik
Sosialis Vietnam (Cộng Hòa Xã Hội Chủ Nghĩa Việt Nam) adalah negara paling timur di
Semenanjung Indochina di Asia Tenggara. Vietnam berbatasan dengan Republik Rakyat
Tiongkok di sebelah utara, Laos di sebelah barat laut, Kamboja di sebelah barat daya dan di
sebelah timur terbentang Laut China Selatan.[1]
Dengan populasi sekitar 84 juta jiwa, Vietnam adalah negara terpadat nomor 13 di dunia.
Vietnam termasuk di dalam grup ekonomi "Next Eleven"; menurut pemerintah, GDP Vietnam
tumbuh sebesar 8.17% pada tahun 2006, negara dengan pertumbuhan tercepat kedua di Asia
Timur dan pertama di Asia Tenggara. Pada akhir tahun 2007, menteri keuangan menyatakan
pertumbuhan GDP Vietnam diperkirakan mencapai rekor tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir
sebesar 8.44%.

Profil Negara Vietnam

 Nama internasional : Republik Sosialis Vietnam


 Luas wilayah : ± 332.559 km2
 Ibu kota : Hanoi
 Bentuk pemerintahan : Republik
 Hari kemerdekaan : 2 September 1945
 Kepala negara : Presiden
 Kepala pemerintahan : Perdana menteri
 Bahasa resmi : Vietnam
 Mata uang : Dong
 Agama mayoritas penduduk : Buddha, Katolik, Kristen, Islam, Tao, Animisme
 Motto : Kemerdekaan, kebebasan, kebahagiaan
 Lagu Kebangsaan : Tien Quanca (barisan Tentara Mulai maju)
Sejarah dan Bentuk Pemerintahan Negara Vietnam

Vietnam merupakan negara bekas jajahan Prancis. Semula Vietnam merupakan sebuah Negara,
kemudian terpecah menjadi dua yaitu menjadi Vietnam Utara yang berhaluan komunis dan
Vietnam Selatan berhaluan non komunis. Pada bulan November 1975 diadakan konferensi
penyatuan kembali Vietnam. Konferensi tersebut menyetujui penyatuan kembali Vietnam.
Sehubungan hal tersebut tanggal 12 Juli 1976 ditetapkan mulai berlakunya Vietnam menjadi
satu negara yaitu Republik Sosialis Vietnam, dan Hanoi ditetapkan sebagai ibu kotanya.
Vietnam adalah negara ketujuh dari organisasi ASEAN yang masuk pada tanggal 28 juli 1995.
Vietnam berbentuk republik sosialis dengan kepala negara seorang presiden dan kepala
pemerintahan seorang perdana menteri, sedangkan di tingkat provinsi dan distrik pemerintahan
dijalankan oleh komite pemerintahan yang dipilih oleh dewan rakyat dan penguasa tertinggi di
pemerintahan tingkat daerah. Tokoh yang terkenal adalah Ho Chi Minh. Ibu kota negara Vietnam
adalah Hanoi dan satuan mata uangnya adalah Dong (D).

Keadaan Alam
1. Letak, Luas, dan Batas
Negara Vietnam secara astronomis terletak antara 8OLU – 23OLU dan 102OBT-109OBT.
Wilayahnya terletak di bagian timur Asia Tenggara. Wilayah bagian utara berbatasan dengan
RRC, bagian timur dan selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan, di bagian barat
berbatasan dengan Teluk Siam, Kamboja, dan Laos. Luas wilayah Vietnam adalah 32.559 km2.
2. Iklim
Vietnam beriklim tropis. Di bagian tengah dan selatan udaranya panas sepanjang tahun. Di
bagian utara udaranya dingin selama bulan Desember – Maret. Suhu di daerah selatan
sepanjang tahun rata-rata 28.C, sedangkan di daerah utara sekitar 30.C. Akibat tiupan angin
taufan tropis selama musim gugur, daerah di utara 12oLU mendapat curah hujan tambahan
terbanyak. Suhu udara rata-rata pada musim panas 29oC di selatan, dan 30oC di utara.
Pergeseran suhu di musim dingin berkisar 10oC di utara dan 27oC di selatan.
3. Bentang Alam
Keadaan topografi Vietnam beragam, meliputi dataran pantai, bukit-bukit dan gunung-
gunung berhutan lebat, serta dataran rendah.

Wilayah bagian utara didominasi oleh pegunungan. Tanah Tinggi Tonkin Timur mencapai
ketinggian lebih dari 1.000 meter. Puncak tertingginya adalah Gunung Phan Xi Pang (±3.143
m), yang juga merupakan titik tertinggi di Vietnam.
Di wilayah utara tersebut juga terhampar Delta Sungai Merah (Song Hong), yang
dulunya berupa teluk kecil bagian kawasan Teluk Tonkin. Wilayah dataran seluas
±3.000 km2 tersebut, subur dan padat penduduk. Namun di dataran ini juga sering
terjadi banjir.

Di Wilayah bagian selatan Vietnam terbujur Pegunungan Annam. Puncak-puncaknya


adalah Gunung Ngoc Linc (±2.598 m) dan Gunung Chu Yang Sin (±2.408 m).
Hamparan Delta Sungai Mekong seluas ±40.000 km2 mendominasi wilayah selatan
berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

Banyaknya cabang Sungai Mekong yang bermuara di wilayah itu, membuat dataran
itu bertambah luas setiap tahun, sebab aliran sungai membawa lumpur aluvial.

Sungai-sungai penting di Vietnam, selain Sungai Mekong dan Sungai Merah, adalah
Sungai Songcay, Songgam, dan Sungai Songcau.

Bentang alam Vietnam secara umum dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu sebagai
berikut :

 Pegunungan Utara Terletak di bagian barat laut yang wilayahnya sebagian besar
tertutup oleh hutan lebat. Pegunungan utara merupakan hulu dari beberapa sungai besar
di Vietnam, seperti : Sungai Songka/Sungai Merah, Sungai Songcay, Sugai Songgam,
dan Sungai Songoau. Puncak tertinggi di Vietnam adalah Gunung Fan Si Pan dengan
tinggi kira-kira 3.143 m.

 Pegunugan Annam Rangkaian pegunungan ini terletak di sebelah barat, yang membujur
dari pegunungan utara sampai ke Ho Ci Minh.
 Dataran pantai Dataran ini terletak di sebelah timur bagian tengah yang membujur delta
Sungai Merah sampai delta Sungai Mekong.
 Delta Sungai Mekong Daerah ini merupakan dataran aluvial yang subur dari Sungai
Mekong, yang berada pada ketinggian 3 m dari permukaan laut.

Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk Vietnam pada tahun 2003 sebanyak 80,8 juta jiwa dengan tingkat
pertumbuhan 1,3% per tahun dan kepadatan penduduknya 264 per km2. Penduduk Vietnam
sangat beragam dengan kelompok terbesar adalah orang Vietnam yaitu lebih kurang 88% dari
seluruh penduduk. Kelompok-kelompok minoritas terdiri atas beberapa kelompok pendatang dan
penduduk asli. Mayoritas penduduk beragama Buddha, lainnya beragama Katolik Roma,
Protestan, Islam, Taoisme dan Animisme. Bahasa resminya adalah bahasa Vietnam, mata
uangnya Dong. Pendidikan di Vietnam sudah tergolong maju, sebab 44% penduduknya sudah
bebas buta huruf, universitas terbaik di Vietnam adalah Universitas Ho Chi Minh di Hanoi.
Kegiatan ekonomi utama penduduk Vietnam adalah pertanian. Daerah pertanian terdapat di
sepanjang delta Sungai Merah dan Sungai Mekong.

Hasil pertanian Vietnam antara lain padi, jagung, kapas, tebu, ubi jalar, teh, buah-buahan,
tembakau, dan kopi. Vietnam merupakan negara pengekspor kopi terbesar kelima di dunia.
Kegiatan ekonomi lainnya adalah perikanan air tawar dan air laut. Pusatnya berada di Teluk
Tonkin.
Sosial budaya
Pada tahun 2008, jumlah penduduk Vietnam mencapai 86.116.559 jiwa, dengan angka
pertumbuhan 1,86%. Penduduk asli Vietnam adalah bangsa Vietnam. Beberapa pendatang
berasal dari etnis Cina, Thai (Thailand), dan Khmer. Lebih dari 80% pen-duduk tinggal di
wilayah pedesaan.

Agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Vietnam adalah Buddha, Caodaisme, Hoa Hao,
dan Katolik Roma. Bahasa resmi adalah bahasa Vietnam.

Ekonomi
Perang Vietnam sangat menghancurkan bagi perekonomian Vietnam. Pada saat
pengambilalihan kekuatan, pemerintah menciptakan sebuah ekonomi terencana, mirip apa yang
dilakukan Indonesia di zaman Orde Baru lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun.
Kolektivisasi pertanian, pabrik-pabrik dan modal ekonomi diterapkan, dan jutaan orang
diperkerjakan pada program-program pemerintah. Untuk beberapa dekade, ekonomi Vietnam
terganggu oleh ketidak efisien-an dan korupsi dalam program-program negara, kualitas buruk
dan di bawah target produksi dan pembatasan pada kegiatan perekonomian dan perdagangan.
Vietnam juga menderita akibat embargo perdagangan oleh Amerika Serikat dan kebanyakan
negara-negara Eropa setelah Perang Vietnam. Setelah itu, partner-partner perdagangan dengan
blok-blok Komunis mulai surut. Pada 1986, Kongres Partai Keenam memperkenalkan reformasi
ekonomi penting dengan elemen-elemen ekonomi pasar sebagai bagian dari paket reformasi
ekonomi luas yang disebut Doi Moi (Renovasi). Kepemilikan swasta digenjot dalam bidang
industri, perdagangan dan pertanian. Dalam satu pihak, Vietnam berhasil mencapai
pertumbuhan GDP tahunan sebesar 8% dari tahun 1990 hingga 1997 dan berlanjut sekitar 7%
dari tahun 2000 hingga 2005, membuat Vietnam sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi
tercepat kedua di dunia. Pada saat yang bersamaan, investasi asing tumbuh tiga kali lipat dan
simpanan domestik tumbuh empat kali lipat.
Manufaktur, teknologi informasi dan industri teknologi canggih membentuk bagian besar dan
tumbuh dengan cepat daripada ekonomi nasional. Vietnam secara relatif adalah pemain baru
dalam bisnis perminyakan, tetapi sekarang Vietnam adalah produser minyak terbesar ketiga di
Asia Tenggara dengan nilai produksi 400.000 barel per hari. Vietnam adalah salah satu negara
Asia yang memiliki kebijakan ekonomi paling terbuka; neraca perdagangan mencapai sekitar
160% GDP, lebih dari dua kali rasio yang dimiliki Cina dan lebih dari empat kali rasio India.[4]
Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2 miliar (estimasi
2006). Ini menandakan kemampuan daya beli sebesar ~US$3.300 per kapita (atau US$726 per
kapita berdasarkan market exchange rate). Tingkat inflasi diperkirakan 7.5% per tahun pada
2006. Daya beli publik meningkat dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan jumlah penduduk
yang hidup dengan pendapatan di bawah $1 per hari, telah menurun secara drastis dan
sekarang lebih sedikit daripada di Tiongkok, India dan Filipina.[5]
Sebagai hasil dari langkah-langkah reformasi tanah (land reform), Vietnam sekarang adalah
produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 dari kebutuhan dunia dan eksportir beras
kedua terbesar di dunia setelah Thailand. Vietnam memiliki persentasi tertinggi atas penggunaan
lahan untuk kepentingan cocok tanam permanen, 6,93%, daripada negara-negara lain di Sub-
wilayah Mekong Raya (Greater Mekong Subregion). Selain beras, kunci ekspor adalah kopi, teh,
karet dan produk-produk perikanan. Tetapi, peranan pertanian terhadap pemasukan ekonomi
telah berkurang, jatuh berdasarkan sumbangan terhadap GDP dari 42% pada tahun 1989
menjadi 20% pada tahun 2006, akibat dari meningkatnya produksi sektor-sektor ekonomi
lainnya. Pengangguran diperkotaan meningkat terus menerus dalam beberapa tahun terakhir
karena tingginya tingkat migrasi dari desa ke kota-kota, sedangkan pengangguran di pedesaan
sudah mencapai level kritis. Di antara langkah-langkah lain yang diambil dalam proses transisi
ke ekonomi pasar, Vietnam, pada Juli 2006 meng-update peraturan properti intelektualnya untuk
mematuhi TRIPS. Vietnam diterima sebagai anggota WTO pada 7 November 2006. Partner-
partner perdagangan utama Vietnam termasuk Jepang, Australia, negara-negara ASEAN,
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat.

1) Sektor pertanian
Hasil pertanian yang terpenting adalah beras. Hasil pertanian lainnya kopi, teh, gula, jagung,
kedelai, kapas, karet, ubi jalar, dan singkong.

2) Sektor Peternakan dan Perikanan


Hasil ternak negara Vietnam terutama kerbau, sapi, babi, dan unggas terus meningkat.
Perikanan dipusatkan di Teluk Tonkin dan daerah penangkapan ikannya di Laut Cina Selatan.

3) Perindustrian
Kota-kota penghasil industri antara lain:
Hanoi : pusat utama pabrik semen, mesin, bahan kimia
Haipong : pusat utama gelas, porselin, tekstil Thai Nguyen : pusat industri besi baja
Nan Dinh : pusat tekstil
Ho Chi Minh City : pusat industri sepeda, rokok, kertas, semen, tekstil, penggilingan padi
Lan Thao : pusat industri superphosfat
Hac Bac : pusat industri nitrogen.

4) Pertambangan
Quang Yen di sebelah utara Hanoi terdapat endapan antrasit yang paling besar di Asia
Tenggara. Nong Song (di utara Da Nang) terdapat sedikit endapan batu bara. Bijih besi
ditambang dan diolah di Thai Nguyen (di utara Hanoi) dan di daerah selatan (Thanh Hoa, Vinh,
dan Ha Tinh). Barang tambang lain terpenting adalah fosfat (di Cao Cai), timah (di Tinh Tuc),
grafit (di Lao Kay), dan emas (di Bong Meiu).

5) Perdagangan
Ekspor utama negara Vietnam adalah : beras, karet, kopi, tebu, batu bara, bijih logam, semen
dan ikan. Sedangkan impornya berupa bahan makanan, hasil-hasil industri, minyak, petrokimia,
gandum, dan mesin-mesin.
Sumber Daya Alam
Lebih dari setengah wilayah Vietnam, khususnya gunung-gunung dan dataran tinggi, ditutupi
oleh hutan lebat, terutama bambu. Gajah, badak, harimau, macan kumbang, dan hewan liar
lainnya tinggal di sana. Ikan berlimpah di sungai dan perairan pesisir.

Batubara, yang ditambang di utara, dan minyak bumi, yang ditemukan terutama di Laut China
Selatan, adalah dua sumber daya mineral utama negara itu. Bersama dengan pembangkit listrik
tenaga air yang dihasilkan oleh sungai Vietnam, ketiganya menjadi sumber energi utama di
negara itu. Cadangan kecil bijih besi, seng, timah, bauksit, dan mineral lainnya juga ditemukan.

Hubungan dengan Indonesia


Kerja sama Indonesia dan Vietnam berlangsung baik. Indonesia banyak membantu Vietnam
ketika terjadi perang saudara, yaitu dengan mengirimkan Pasukan Garuda di bawah bendera
PBB. Indonesia juga menyediakan Pulau Galang (Provinsi Riau) untuk menampung pengungsi
sebelum dikirim ke negara penerima.

Vietnam dan Indonesia juga bersama-sama duduk sebagai anggota APEC. Perdagangan
bilateral dilakukan melakui kegiatan ekspor impor.

Ekspor utama Vietnam ke Indonesia adalah karet, kapas, semen, dan batu bara. Ekspor
Indonesia ke Vietnam antara lain elektronik, komponen komputer, besi, dan baja.

Berbagai kesepakatan juga dilakukan Vietnam dan Indonesia. Misalnya perjanjian tentang batas
landas kontinen; kebijakan bebas visa untuk kunjungan antarnegara; kerja sama bidang energi,
asosiasi ekspor kopi, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai