Anda di halaman 1dari 2

Geophone

Geophone yang paling umum digunakan dalam geofisika eksplorasi bertipe moving
coil (kumparan kawat yang bergerak didalam medan magnet). Geophone
menggunakan prinsip dasar yang mengikuti Hukum Lenz:
“Apbila sepotong kawat konduktor listrik yang panjangnya “I” degerakan dengan
kecepatan “v” di dalam medan magnet yang kekuatannya Bt maka akan timbul arus
listrik sesaat di dalam kawat tersebut”.

Gaya gerak listrik yang timbul akan memiliki persamaan:

Secara sederhana, geophone menggunakan massa yang dililiti oleh kawat yang berada
di dalam medan magnet. Ketika gelombang seismik merambat hingga ke permukaan
tanah, maka akan terjadi getaran. Getaran tersebut yang menggerakan massa didalam
geophone. Ketika massa bergerak dengan kecepatan tertentu, maka akan
menghasilkan gaya gerak listrik yang dapat dibaca dengan voltmeter sederhana.
Dapat diketahui bahwa nilai yang terbaca pada voltmeter akan sebanding dengan
kecepatan gerakan massa (v) ketika permukaan tanah bergetar.

Detonator
Detonator adalah alat pemicu awal yang menimbulkan inisiasi dalam bentuk letupan
(ledakan kecil) sebagai bentuk aksi yang memberikan efek kejut terhadap bahan
peledak peka detonator atau primer. Detonator disebut dengan blasting capsule atau
blasting cap. Dalam bidang teknik peleakan ada beberapa jenis detonator sesuai
dengan cara penyalaan dan kegunaannya.

Dinamit
Dinamit adalah peledak berdasarkan potensi ledakan dari nitrogliserin menggunakan
diatomaceous bumi (Kieselguhr) sebagai penyerap. Awalnya ditemukan oleh
kimiawan dan teknisi Swedia Alfred Bernhard Nobel pada 1866 dan dipatenkan pada
1867. Dia biasanya dijual dalam bentuk silinder dengan panjang kira2 8 inci dan
berdiameter 1 inci, tetapi ukuran lain juga tersedia. Dinamit dianggap sebagai
"peledak tinggi", yang berarti jauh lebih kuat dari bubuk mesiu.

Anda mungkin juga menyukai