Anda di halaman 1dari 7

Manajemen Gangguan Makan

Definisi: Pencegahan dan perawatan terhadappembatasan diet ketat dan olahraga yang berlebihan
atau perilaku memuntahkan makanan dan cairan

Aktifitas-aktifitas:

 Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk mengembangkan rencana perawatan dengan
melibatkan klien dan orang-orang terdekatnya dengan tepat
 Rundingkan dengan tim dank lien untuk mengatur target pencapaian berat badan jika
berat badan klien tidak berada dalam rentang berat badan yang direkomendasikan sesuai
umur dan bentuk tubuh
 Tentukan pencapaian berat badan harian sesuai keinginan
 Rundingkan dengan ahli gizi dalam menentukan asupan kalori harian yang diperlukan
untuk mempertahankan berat badan yang sudah ditentukan
 Ajarkan dan dukung konsep nutrisi yang baik dengan klien dan orang terdekat klien
dengan tepat
 Dorong klien untuk mendiskusikan makanan yang disukai bersama dengan ahli gizi
 Kembangkan hubungan yang mendukung dengan klien
 Monitor tanda-tanda fisiologis (tanda-tanda vital, elektrolit), jika diperlukan
 Timbang berat badan klien secara rutin (pada hari yang sama dan BAB/BAK)
 Monitor intake/asupan dan asupan cairan secara tepat
 Monitor asupan kalori makanan harian
 Dorong klien untuk memonitor sendiri asupan makanan harian dan menimbang berat
badan secara tepat
 Bangun harapan terkait dengan perilaku makan yang baik, intake/asupan makanan/cairan
dan jumlah aktivitas fisik
 Gunakan kontrak dalam berperilaku dengan klien untuk mendapatkan perolehan berat
badan yang diinginkan ataupun mempertahankan perilaku
 Batasi makanan sesuai dengan jadwal, makanan pembuka dan makanan ringan
 Observasi klien selama dan setelah pemberian makan/makanan ringan untuk meyakinkan
bahwa intake/asupan makanan yang cukup tercapai dan dipertahankan
 Temani klien ke kamar mandi selama observasi pemberian makanan/makanan ringan
 Batasi waktu klien dikamar mandi selama waktu klien tidak dalam observasi
 Monitor prilaku klien yang berhubungan dengan makan, penambahan dan kehilangan
berat badan
 Gunakan teknik modifikasi perilaku untuk meningkatkan perilaku yang berkonstribusi
terhadap penambahan berat badan dan batasi perilaku yang mengurangi berat badan,
dengan tepat
 Berikan dukungan terhadap peningkatan berat badan dan perilaku yang meningkatkan
berat badan
 Berikan konsekuensi pengulangan ketika berespon dengan kehilangan berat badan,
perilaku mengurangi berat badan atau kurang berat badan
 Beri dukungan (misalnya, terapi relaksasi, latihan desensitisasi, kesempatan
membicarakan perasaan) sembari klien jugaberusaha mengintegrasikan perilaku makan
yang baru, perubahan citra tubuh dan perubahan gaya hidup
 Dukung klien dengan menggunakan buku harian untuk mendokumentasikan perasaan
disela-sela keinginan nyang memaksa klien untuk memuntahkan makanan dan latihan
berlebihan
 Batasi aktifitas fisik sesuai kebutuhan untuk meningkatkan berat badan
 Sediakan program latihan dibawah observasi jika diperlukan
 Beri kesempatan untuk membatasi pilihan makanan dan latihan untuk meningkatkan
berat badan sebagaimana berat badan meningkat sesuai sikap yang diinginkan
 Bantu klien (dan orang-orang terdekat klien dengan tepat) untuk mengkaji dan
memecahkan masalah personal yang berkonstribusi terhadap (terjadinya) gangguan
makanan
 Bantu klien untuk mengembangkan harga diri yang sesuai dengan berat badan yang sehat
 Rundingkan dengan tim kesehatan lainnya setiap hari terkait perkembangan klien
 Inisiasi fase mempertahankan perawatan klien ketika klien sudah mencapai berat badan
sesuai target dan secara konsisten menunjukkan perilaku makan yang diinginkan sesuai
periode waktu tertentu
 Monitor berat badan klien sesuai secara rutin
 Pertimbangkan variasi berat badan yang dapat diterima sesuai target
 Beri tanggung jawab terkait dengan pilihan-pilihan makanan dan aktivitas fisik dengan
klien dengan cara yang tepat
 Berikan dukungan dan arahan jika diperlukan
 Bantu klien untuk mengevaluasi kesesuaian/kosekuensi pilihanmakanan dan aktavitas
fisik
 Dudukkan kembali protocol penambahan berat badan jika klien takmampu
mempertahankan penambahan berat badan
 Bangun program perawatan dan follow up (medis, konseling) untuk manajemen di rumah
Manajemen Halusinasi

Definisi: Meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan orientasi realita pada klien yang
mengalami halusinasi

Aktifitas-aktifitas:

 Bangun hubungan interpersonal dan saling percaya dengan klien


 Monitor dan atur tingkat aktivitas dan stimulasi lingkungan
 Pertahankan lingkungan yang aman
 Berikan tingkat pengawasan yang sesuai/supervise untuk memantau pasien
 Catat perilaku pasien yang menunjukkan halusinasi
 Pertahankan ritinitas yang konsisten
 Tentukan caregiver yang konsisten setiap hari
 Tingkatkan komunikasi yang jelas dan terbuka
 Berikan klien kesempatan untuk mendiskusikan halusinasinya
 Dorong klien untuk mengekspresikan perasaan secara tepat
 Fokuskan kembali klien mengenai topic jika komunikasi klien tidak sesuai situasi
 Monitor kehadiran halusinasi mengenai konten (dari halusinasi yang berupa) kekerasan
atau yang membahayakan diri
 Dorong klien untuk mengembangkan kontrol/tanggung jawab atas perilakunya sendiri,
jika kemampuan klien memungkinkan
 Dorong klien untuk mendiskusikan perasaan dan implus dari pada bertindak langsung
pada mereka
 Dorong klien untuk memvalidasi halusinasi dengan orang yang dipercaya (misalnya., uji
realitas)
 Tegaskan jika ditanya, bahwa anda tidak mengalami stimulus yang sama
 Hindari berdebat dengan klien tentang validasi halusinasi
 Fokuskan diskusi mengenai perasaan yang mendasari daripada mengenai isi halusinasi
(misalnya., “Tampaknya anda ketakutan”)
 Berikan obat anti psikotik dan anti ansietas secara rutin dan sesuai kebutuhan
 Berikan pengajaran terkait obat pada klien dan orang-orang terdekat (klien)
 Monitor klien mengenai ada tidaknya efek samping obat-obatan dan efek terapi yang
diinginkan
 Berikan keamanan dan kenyamanan pada klien dan orang lain ketika klien tidak mampu
mengontrol prilaku (misalnya., pengaturan batas, pembatasan wilayah, pengekangan
fisik, dan pengasingan)
 Hentikan atau kurangi obat yang menyebabkan halusinasi (setelah berkonsultasi dengan
tenaga kesehatan yang meresepkan)
 Berikan pengajaran terkait penyakit kepada klien/orang terdekat (klien) jika halusinasi
didasarkan karena penyakit (misalnya., delirium, skizofrenia, dan depresi)
 Didik keluarga dan orang terdekat mengenai cara untuk menangani klien yang
mengalami halusinasi
 Monitor kemampuan merawat diri
 Bantu dengan perawatan diri jika dibutuhkan
 Monitor status fisik klien (misalnya., berat badan, hidrasi, dan telapak kaki pada klien
yang mondar mandir)
 Berikan istirahat dan gizi yang cukup
 Libatkan klien dalam aktivitas berbasis realitas yang mungkin mengalihkan perhatian dari
halusinasi (misalnya., mendengarkan musik)

Manajemen Hiperglikemia

Definisi: Pencegahan dan perawatan kadar glukosa di atas nilai normal

Aktifitas-aktifitas:

 Monitor kadar glukosa darah, sesuai indikasi


 Monitor tanda dan gejala hiperglikemia: poliuria, polidipsi, polifagi, kelemahan, latergi,
malaise, pandangan kabur, atau sakit kepala
 Monitor keloniurin, sesuai indikasi
 Monitor AGD, elektrolit dan kadar betahidroksibutirat, sesuai yang tersedia
 Monitor nadi dan tekanan darah ortostatik, sesuai indikasi
 Berikan insulin, sesuai resep
 Dorong asupan cairan oral
 Monitor status cairan (termasuk input dan output), sesuai kebutuhan
 Monitor aksi IV, sesuai kebutuhan
 Berikan cairan IV, sesuai kebutuhan
 Brikan kalium, sesuai resep
 Konsuyltasikan dengan dokter tanda dan gejala hiperglikemia yang menetap atau
memburuk
 Bantu ambulasi jika terdapat hipotensi orthostatik
 Lakukan kebersihan mulut, jika diperlukan
 Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
 Antisipasi situasi dimana akan ada kebutuhan peningkatan insulin (misalnya., penyakit
penyerta)
 Batasi aktivitas ketika glukosadsarah lebih dari 250 mg/dl, khususnya jika ketonurin
terjadi
 Instruksikan pasien dan keluarga mengenai pencegahan, pengenalan tanda-tanda
hiperglikemia dan manajemen hiperglikemia
 Dorong pemantauan sendiri kadar glukosa darah
 Bantu pasien dalam mengintepretasikan kadar glukosa darah
 Review kadar glukosa darah pasien dan/atau keluarga
 Instruksikan pemeriksaan ketonurin, sesuai kebutuhan
 Instruksikan pentingnya pemeriksaan ketonurin dan indikasi, sesuai kebutuhan
 Instruksikan pasien untuk melaporkan kadar ketonurin yang sedang atau tinggi pada
petugas kesehatan
 Instruksikan pada pasien dan keluarga manajemen diabetes selama priode sakit, termasuk
penggunaan insulin dan/atau obat oral, monitor asupan cairan, penggantian karbohidrat,
dan kapan mencari bantuan petugas kesehatan, sesuai kebutuhan
 Berikan bantuan untuk penyesuaian regimen pengobatan untuk mencegah atau merawat
hiperglikemia (misalnya., peningkatan insulin atau agen oral), sesuai indikasi
 Fasilitasi kepatuhan terhadap diet dan regimen latihan
 Tes kadar glukosa darah anggota keluarga

Manajemen Hipervolemia

Definisi: Pengurangan volume cairan ekstraselular dan/atau intraselular dan pencegahan


komplikasi pada pasien yang mengalami kelebihan cairan

Aktifitas-aktifitas:

 Timbang berat badan tiap hari dalam waktu yang tetap/sama (misalnya., setelah buang air
kecil, sebelum sarapan) dan monitor kecenderungannya
 Monitor status hemodinamik, meliputi denyut nadi tekanan darah, MAP, CPV, PAP,
PCWP, CO dan CI, jika tersedia
 Monitor pola pernafasan untuk mengetahui adanya gejala edema pulmonary (misalnya.,
cemas, sesak nafas, ortopnea, dyspnea, takipnea, batuk, produksi sputum kental, dan
nafas pendek)
 Monitor suara paru abnormal
 Monitor suara jantung abnormal
 Monitor distensi vena jugularis
 Monitor edema perifer
 Monitor data laboratorium yang menandakan adanya hemokonsentrasi (misalnya.,
natrium, BUN, hematokrit, gravitasi spesifik urin), jika tersedia
 Monitor data laboratorium yang menandakan adanya potensi terjadinya peningkatan
tekana onkolitik plasma (misalnya., peningkatan protein dan albumin), jika tersedia
 Monitor data laboratorium tentang penyebab yang mendasari terjadinya hipervolemia
(misalnya., B-type natriuretic peptide untuk gagal jantung; BUN, kreatinum, dan GFR
untuk gagal ginjal), jika tersedia
 Monitor intake dan output
 Berikan obat yang diresepkan untuk mengurangi preload (misalnya., furosemide,
spironolakton, morphine, dan nitrogliserin)
 Monitor tanda berkurangnya preload (misalnya., peningkatan urin output, perbaikan suara
paru abnormal, penurunan tekanan darah, MAP, CVP, PCWP, CO, CI)
 Monitor adanya efek pengobatan yang berlebihan (misalnya., dehidrasi, hipotensi,
takikardi, hypokalemia)
 Instruksikan pasien mengenai penggunaan obat untuk mengurangi preload
 Berikan infuse IV (misalnya., cairan, produk darah) secara perlahan untuk mencegah
peningkatan preload yang cepat
 Batasi intake cairan bebas pada pasien dengan hyponatremia dilusi
 Hindari penggunaan cairan IV hipotonik
 Tinggikan kepala tempat tidur untuk memperbaiki ventilasi, sesuai kebutuhan
 Fasilitasi intubasi endotrakeal dan inisiasi ventilasi mekanik pada pasien dengan edema
pulmonal berat, sesuai kebutuhan
 Pertahankan pengaturan ventilator mekanik yang diperintahkan (misalnya., FiO2, mode,
pengaturan volume atau tekanan, PEEP), sesuai kebutuhan
 Gunakan suction system tertutup pada pasien dengan edema pulmonary pada ventilasi
mekanik dengan PEEP, sesuai kebutuhan
 Siapkan pasien untuk dilakukan dialysis (misalnya., bantu pemasangan kateter dialysis),
sesuai kebutuhan
 Pertahankan alat akses vascular dialysis
 Tentukan perubahan berat badan pasien sebelum dan sesudah setiap sesi dialysis
 Monitor respon hemodinamik pasien selama dan setelah pada setiap sesi dialysis
 Tentukan volume dialisat dan volume yang kembali setelah setiap pertukaran dialysis
peritoneal
 Tingkatkan integritas kulit (misalnya., mencegah gesekan, hindari kelembapan yang
berlebihan, dan brikan nutrisi adekuat) pada pasien yang mengalami imobilisasi dengan
edema dependent, sesuai kebutuhan
 Batasi aturan natrium, sesuai indikasi
 Tingkatkan citra diri dan hargadiri yang positif jika pasien mengepresikan kepedulian
akibat retensi cairan yang berlebih
Manajemen Hipoglikemia

Definisi: Pencegahan dan penanganan kadar glukosa darah yang rendah

Aktifitas-aktifitas:

Anda mungkin juga menyukai