Anda di halaman 1dari 3

SRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA (SPTK)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Pasien berbicara lambat dan menundukan kepala, klien mendengar suara
bisikan berbcara sendiri.
2. Diagnose Keperawatan
Gangguan perfusi sensori: Halusinasi
3. Tujuan Khusus
4. Membina hubungan saling percaya (BHSP)
5. Tindakan Keperawatan
a. Memberikan salam terapeutik setiap bertemu dengan pasien
b. Memperkenalkan nama, nama panggilan, tujuan interaksi dan lamanya
waktu berbicara
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Assalamualikum wr.wb pak/buk, perkenalkan sebelumnya nama saya Sitti
Anifatul Karimah, bisa di panggil mbak fatul, tujuan saya datang menemui
pak/buk ingin berbicara dengan mas terkait dengan apa yang di rasakan
mas saat ini”. Kalau boleh tahu nama mas siapa? “sambil menghadap ke
klien dan tatapan mata focus pada klien”
b. Evaluasi/Validasi
“Apa keluhan pak/buk saat ini dan kalau boleh tahu kenapa mas bisa di
bawa kesini?
c. Kontrak
1) Topik
“Baik pak/buk, bagaiamana kalau kita berbicara dan mas bisa cerita
kejadian yang sedang pak/buk alami saat ini”
2) Waktu
Pak/buk ingin bercerita berapa lama? “ bagaimana kalau 5 menit saja
pak/buk biar bpk/ibunya bisa istirahat habis ini”
3) Tempat
Bpk/ibunya ingin bercerita dimana? “bagaimana kalau kita bercerita
didepan saja? ( depan kamar klien).
2. Fase Kerja
“Assalamualaikum pak/buk perkenalkan kembali nama saya Sitti Anifatul
Karimah bisa di panggil mbak fatul, tujuan saya datang kesini ingin berbicara
dengan bpk/ibu terkait dengan masalah yang di rasakan oleh bpk/ibu saat ini”
kalau boleh tahu nih nama bpk/ibu siapa? Dan mas senang di panggil siapa? “
sambil tatapan mata fokus pada klien. Bpk/ibu apa yang bisa menyebabkan
bpk/ibu seperti ini? Dan kenapa bisa di bawa kesini?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan evaluasi suyektif
(klien).
“Baik mas bagaimana perasaan mas setela sedikit bercerita
tadi? Evaluasi (objektif) “ baik pak/bu nama saya tadi siapa?
b. Rencana tindakan lanjutan
Baik pak/bu kita nanti atau besok bisa ketemu lagi untuk lebih dalam
tentang halusinasi yang di alami oleh bpk/ibu saat ini?
c. Kontrak yang akan datang
1) Topik
“ Baik pak/bu kita nanti atau tidak besok kita bertemu lagi untuk
latihan cara untuk mengontrol halusinasi? Bagaimana klau besok
saja biar bpk/ibunya saat ini bisa istirahat saja?
2) Waktu
Bpk/ibunya besok ingin beretemu jam berapa? Bagaimana kalau
pagi setelah bpk/ibu selesai senam besok sekitar jam 10.00 WIB?
3) Tempat
Bagaimana kalau kita bercerita di ruang makan saja?

Anda mungkin juga menyukai