Assalamualaikum Wr.Wb.
Hari/Tanggal :
Dokter Pendamping
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Puskesmas .................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ...................................................................................................40
A. Kependudukan............................................................................................ 40
A. Kesimpulan ................................................................................................ 44
B. Saran ........................................................................................................... 44
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pernyataan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas
2. Bagi Penulis
3. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
1. Definisi Puskesmas
a. Puskesmas Pembantu
b. Puskesmas Keliling
c. Bidan Desa
1) Membina PSM
2) Memberikan pelayanan
3) Menerima rujukan dari masyarakat
3. Fungsi Puskesmas
c. Pengolahan Data
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk
mengolah data SMD dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di
desa, sehingga dapat diperoleh perumusan masalah kesehatan untuk
selanjutnya merumuskan prioritas masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku di desa/kelurahan yang bersangkutan.
7. Cara melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD)
Pengamatan langsung dengan cara :
C. Upaya Kesehatan
Upaya meningkatkan kesejahteraan umum berarti suatu usaha untuk
mewujudkan tingkat kehidupan masyarakat secara optimal yang memenuhi
kebutuhan dasar manusia termasuk kesehatan. Pada dasarnya kesehatan
menyangkut semua segi kehidupan, baik perorangan, keluarga, kelompok
maupun masyarakat. Upaya kesehatan dilaksanakan secara menyeluruh,
merata, bermutu dan terjangkau secara berkesinambungan dengan
menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif yang didukung oleh upaya
kuratif dan rehabilitatif. Upaya kesehatan yang luas dan kompleks perlu
senantiasa mempertimbangkan pola lingkungan, pembiayaan dan manajemen
yang berpengaruh pada pembangunan kesehatan.
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Unsur-unsur Utama
4. Prinsip
E. Bentuk Pokok
1) Pemerataan UKP yang terdiri dari 2 faktor utama yaitu pemerataan pelayanan
(sarana dan prasarana, sumber daya manusia kesehatan, peralatan kesehatan)
dan pembiayaan (investasi, operasional dan pemeliharaan)
2) Peningkatan mutu UKP melalui standarisasi sumber daya manusia kesehatan,
prosedur tetap, obat, alat kesehatan dan gedung dengan memperhatikan
jaminan mutu serta penilaian kinerja terhadap institusi, akreditasi dan
perijinan.
3) Keterjangkauan UKP yang perlu didukung adanya pelayanan kesehatan baik
yang bersifat statis maupun dinamis dengan sasaran prioritas keluarga miskin,
kelompok risiko tinggi dan kelompok rentan di daerah terpencil, perbatasan
dan kepulauan dengan melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor
yang didukung peran aktif masyarakat.
BAB III
METOLOGI PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu atau saat yang di gunakan untuk pelaksanaan
penelitian atau observasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 hingga Juni
2016.
b. Sampel
4. Instrumen Penelitian
6. Tahap Penelitian
a. Survey data awal
b. Pemilihan informan
c. Pengumpulan dan analisis data
d. Penyusunan karya tulis ilmiah
e. Presentasi karya tulis ilmiah
7. Pelaksanaan penelitian
a. Pembagian wilayah tugas pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD)
b. Mempelajari kuesioner yang digunakan untuk Survey Mawas Diri
(SMD)
c. Sosialisasi kepada kader-kader wilayah sampel mengenai tata cara
pengisian kuesioner serta pembagian kuesioner
d. Pengumpulan kuesioner dan analisis data Survey Mawas Diri (SMD)
e. Pembuatan laporan kegiatan dan melaporkan hasil penelitian kepada
pembimbing beserta manajemen Puskesmas Mrican
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1. Letak Geografis
a. Tataguna Lahan
-- H u t a n (Ha) 0,0000
b. Produksi
a. Jumlah Penduduk
Laki-Laki Perempuan
5. Kesehatan
Dokter Umum 5
Dokter Digi 2
Bidan 4
Perawat 7
Tamat S-2/sederajat 4 4 8
Jumlah Total
2.139 1.846 3.985
(Orang)
a. Kantor Desa/Kelurahan
- Kondisi Baik
- Listrik Ada
- Telepon Ada
b. Kesehatan
Puskesmas 1
Poliklinik/balai pengobatan 1
Apotik 5
Posyandu 13
Toko obat 1
Rumah Bersalin 2
d. Peribadatan
Masjid 5
Langgar/Surau/Mushola 10
Wihara 0
Pura 0
Klenteng 0
Jumlah Total 16
e. Transportasi
Jenis Sarana/ Kondisi Baik Kondisi Rusak Jumlah
Prasarana (Km/Unit) (Km/Unit) (Km/Unit)
f. Air Bersih
Embung (Unit) 0
g. Irigasi
h. Sanitasi
Sumur Resapan Air Rumah Tangga (Rumah) 20
i. Olah Raga
Lapangan voli 1
8. Kelembagaan
a. Lembaga Kemasyarakatan
Pkk 1 50 0
Rukun Warga 8 8 0
Rukun Tetangga 38 38 0
Karang Taruna 1 10 0
Kelompok Tani/Nelayan 1 5 0
Organisasi Perempuan Lain 2 0 0
b. Lembaga Adat
Penyerobotan Tanah/Penjarahan 0
(Kasus)
Pembunuhan (Kasus) 0
Pencurian/Perampokan (Kasus) 0
1.Akses kesehatan
2. Kesehatan ibu
3. Kesehatan anak
4. KB
5. Status gizi
6. Rumah sehat
8. perilaku sehat
No Anggota keluarga perokok Jumlah Persentase
1 Tidak ada 62 31%
2 Ada 138 69%
Jumlah 200 100%
9.hipertensi
BAB V
PEMBAHASAN
A. Kependudukan
Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 388
KK dengan pengambilan sampel berdasarkan RT. Berdasarkan kelompok
umur sampel penelitian yang terbanyak adalah Wanita Usia Subur (WUS) yaitu
sebanyak 36% dilanjutkan dengan Pria Usia Subur (PUS) yaitu sebanyak 32%.
Berdasarkan jenis kelamin proporsinya cukup seimbang dengan laki-laki
sedikit lebih banyak (50,1%) dibandingkan perempuan (49,9%)
Sebagian besar Wanita Usia Subur sudah memakai alat kontrasepsi dengan
KB suntik yang paling banyak digunakan yaitu sebanyak 30,41%. Terdapat
30,39% WUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi dikarenakan sudah
menopause atau sedang program mendapatkan anak. Dari sampel didapatkan
11 ibu hamil. Semuanya berencana untuk melahirkan di tenaga kesehatan, tidak
ada gangguan selama kehamilan dan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan.
Data anak terakhir usia balita menunjukkan terbanyak usia 12-36 bulan
yaitu sebesar 47%. Mayoritas data kesehatan balita dan ibu baik namun
walaupun berjumlah sedikit, masih terdapat 6,57% gangguan saat kehamilan
yaitu :
Selain itu juga masih terdapat 2 kematian bayi lahir dengan penyebab
kelainan jantung dan ketuban habis. Hal tersebut perlu diperhatikan untuk
menghilangkan angka kematian Ibu dan Bayi. Masih terdapat 2,01% bayi lahir
dengan berat badan kurang. Untuk gizi balita terdapat 1,05% balita dengan gizi
kurang/BGM/buruk. Biasanya ibu memberikan tambahan susu dan rajin
menimbang badan untuk memantau pertumbuhan anak. Untuk pemberian ASI
sebagian besar balita diberikan asi ekslusif selama 6 bulan. Gizi keluarga
mayoritas masyarakat rajin sarapan pagi, makan makanan seimbang dan smeua
warga sudah menggunakan garam beryodium.
D. Rumah dan lingkungan
Mayoritas warga sudah memiliki jamban namun masi ada 1,54% yang
belum memiliki jamban. Sumber air terbanyak yaitu sumur (86,34%) dengan
jarah sumber air dengan pembuangan kotoran mayoritas > 10 meter (52,58%).
Tetapi angka ini tidak jauh berbadan dengan jarah kurang dari 10 meter
(47,42%). Namun dari hasil survey nilai air bayoritas air jernih, bersih dan
bebas pencemaran (99,48%). Semua warga sudah memiliki kamar mandi
dengan 4,12% kamar mandi terbuka dan 95,88% kamar mandi tertutup.
Mayoritas lantai kamar mandi adalah ubin (70,62%) serta 40,72% sudah
memiliki saluran pembuangan air limbah kamar mandi. Namun terdapat
48,97% yang membuang limbah kamar mandi di selokan dan sungai, hal ini
dapat mencemari air oleh karena itu perlu diadakan perbaikan pembuangan
limbah kamar mandi.
A. Kesimpulan
B. Saran
1) Dahlan, M. S., 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.
2) Departemen Kesehatan. 2004. Sistem Kesehatan Nasional. Depkes RI, Jakarta.
3) Depkes (20 Juni 2016). Rekapitulasi Puskesmas. Diperoleh 20 Juni 2016, dari
www.bankdata.depkes.go.id/puskesmas/
4) Ghazali, P. L., 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Kompetensi Dokter
Umum. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
5) Kemendagri (2015). Data Pokok Kelurahan Mrican. Diperoleh 20 Juni 2016,
dari http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/dpokok_ndesa/
6) Kementrian Kesehatan. 2004. KEPMENKES RI No. 128/MENKES/SK/II/2004.
Kementrian Kesehatan, Jakarta.
7) Notoatmodjo, S., 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
8) Sastroasmoro, S., dkk., 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Jakarta : Binarupa Aksara.
9) UPTD Puskesmas Mrican, 2015. Data Dasar Puskesmas Mrican. Puskesmas
Mrican, Kota Kediri.
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Hari/Tanggal :
Dokter Pendamping
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Puskesmas .................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ...................................................................................................40
A. Kependudukan............................................................................................ 40
A. Kesimpulan ................................................................................................ 44
B. Saran ........................................................................................................... 44
PENDAHULUAN
C. Latar Belakang
D. Pernyataan Masalah
E. Tujuan Penelitian
3. Tujuan Umum
4. Tujuan Khusus
F. Manfaat Penelitian
4. Bagi Puskesmas
5. Bagi Penulis
6. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
G. Puskesmas
4. Definisi Puskesmas
d. Puskesmas Pembantu
e. Puskesmas Keliling
f. Bidan Desa
4) Membina PSM
5) Memberikan pelayanan
6) Menerima rujukan dari masyarakat
6. Fungsi Puskesmas
f. Pengolahan Data
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk
mengolah data SMD dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di
desa, sehingga dapat diperoleh perumusan masalah kesehatan untuk
selanjutnya merumuskan prioritas masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku di desa/kelurahan yang bersangkutan.
16. Cara melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD)
Pengamatan langsung dengan cara :
I. Upaya Kesehatan
Upaya meningkatkan kesejahteraan umum berarti suatu usaha untuk
mewujudkan tingkat kehidupan masyarakat secara optimal yang memenuhi
kebutuhan dasar manusia termasuk kesehatan. Pada dasarnya kesehatan
menyangkut semua segi kehidupan, baik perorangan, keluarga, kelompok
maupun masyarakat. Upaya kesehatan dilaksanakan secara menyeluruh,
merata, bermutu dan terjangkau secara berkesinambungan dengan
menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif yang didukung oleh upaya
kuratif dan rehabilitatif. Upaya kesehatan yang luas dan kompleks perlu
senantiasa mempertimbangkan pola lingkungan, pembiayaan dan manajemen
yang berpengaruh pada pembangunan kesehatan.
5. Pengertian
6. Tujuan
7. Unsur-unsur Utama
8. Prinsip
E. Bentuk Pokok
4) Pemerataan UKP yang terdiri dari 2 faktor utama yaitu pemerataan pelayanan
(sarana dan prasarana, sumber daya manusia kesehatan, peralatan kesehatan)
dan pembiayaan (investasi, operasional dan pemeliharaan)
5) Peningkatan mutu UKP melalui standarisasi sumber daya manusia kesehatan,
prosedur tetap, obat, alat kesehatan dan gedung dengan memperhatikan
jaminan mutu serta penilaian kinerja terhadap institusi, akreditasi dan
perijinan.
6) Keterjangkauan UKP yang perlu didukung adanya pelayanan kesehatan baik
yang bersifat statis maupun dinamis dengan sasaran prioritas keluarga miskin,
kelompok risiko tinggi dan kelompok rentan di daerah terpencil, perbatasan
dan kepulauan dengan melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor
yang didukung peran aktif masyarakat.
BAB III
METOLOGI PENELITIAN
Waktu penelitian adalah waktu atau saat yang di gunakan untuk pelaksanaan
penelitian atau observasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 hingga Juni
2016.
d. Sampel
HASIL PENELITIAN
1. Letak Geografis
a. Tataguna Lahan
-- H u t a n (Ha) 0,0000
b. Produksi
a. Jumlah Penduduk
Laki-Laki Perempuan
5. Kesehatan
Dokter Umum 5
Dokter Digi 2
Bidan 4
Perawat 7
Tamat S-2/sederajat 4 4 8
Jumlah Total
2.139 1.846 3.985
(Orang)
a. Kantor Desa/Kelurahan
- Kondisi Baik
- Listrik Ada
- Telepon Ada
b. Kesehatan
Puskesmas 1
Poliklinik/balai pengobatan 1
Apotik 5
Posyandu 13
Toko obat 1
Rumah Bersalin 2
d. Peribadatan
Masjid 5
Langgar/Surau/Mushola 10
Wihara 0
Pura 0
Klenteng 0
Jumlah Total 16
e. Transportasi
Jenis Sarana/ Kondisi Baik Kondisi Rusak Jumlah
Prasarana (Km/Unit) (Km/Unit) (Km/Unit)
f. Air Bersih
Embung (Unit) 0
g. Irigasi
h. Sanitasi
Sumur Resapan Air Rumah Tangga (Rumah) 20
i. Olah Raga
Lapangan voli 1
8. Kelembagaan
a. Lembaga Kemasyarakatan
Pkk 1 50 0
Rukun Warga 8 8 0
Rukun Tetangga 38 38 0
Karang Taruna 1 10 0
Kelompok Tani/Nelayan 1 5 0
Organisasi Perempuan Lain 2 0 0
b. Lembaga Adat
Penyerobotan Tanah/Penjarahan 0
(Kasus)
Pembunuhan (Kasus) 0
Pencurian/Perampokan (Kasus) 0
1. Kependudukan
RW RT Jumlah KK
I 1 10
2 10
3 20
4 10
5 15
6 10
II 1 10
2 10
3 10
4 18
III 1 5
2 10
3 30
IV 1 12
2 18
3 15
4 10
V 1 5
2 15
3 5
4 15
5 10
VI 1 15
2 10
3 5
4 15
5 10
VII 1 5
2 5
3 6
4 9
VIII 1 10
2 11
3 10
4 4
TOTAL 388
a. Tempat berobat
No KB Jumlah Persentase
1 MOW 20 5,15%
2 MOP 2 0,52%
3 IUD 18 4,64%
4 Suntik 118 30,41%
5 Implan 18 4,64%
6 Pil 42 10,82%
7 Kondom 30 7,73%
8 Alami 20 5,15%
9 Tidak ada 120 30,93%
Jumlah 388 100%
b. Ibu Hamil
*= 1 KK anak adopsi
*= 1 KK anak adopsi
*= 1 KK anak adopsi
g. Kematian
No Kematian Jumlah Persentase
1 Bayi Ya 2 0,99%
Tidak 199 99,01%
2 Balita Ya 0 0%
Tidak 199 100%
3 Ibu hamil Ya 0 0%
Tidak 199 100%
4 Ibu melahirkan Ya 0 0%
Tidak 199 100%
l. Pemberian ASI
c. Sumber Air
No Sumber air Jumlah Persentase
1 Sumur 335 86,34%
2 PDAM 43 11,08%
3 Pompa 10 2,58%
4 Sungai 0 0%
Jumlah 388 100%
d. Kamar Mandi
g. Rumah Sehat
i. Kepemilikan TOGA
6. Surveillance
No Penyakit Jumlah
1 Batuk pilek 312
2 Diare 9
3 Demam Berdarah 2
4 Tifoid 8
5 Gatal-gatal 20
6 Sesak nafas 3
7 Campak 1
8 Cacar air 3
9 Hepatitis 1
10 Gigi Mulut 16
11 Demam 1
Jumlah 376
Jumlah responden : 96
PEMBAHASAN
N. Kependudukan
Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 388
KK dengan pengambilan sampel berdasarkan RT. Berdasarkan kelompok
umur sampel penelitian yang terbanyak adalah Wanita Usia Subur (WUS) yaitu
sebanyak 36% dilanjutkan dengan Pria Usia Subur (PUS) yaitu sebanyak 32%.
Berdasarkan jenis kelamin proporsinya cukup seimbang dengan laki-laki
sedikit lebih banyak (50,1%) dibandingkan perempuan (49,9%)
Sebagian besar Wanita Usia Subur sudah memakai alat kontrasepsi dengan
KB suntik yang paling banyak digunakan yaitu sebanyak 30,41%. Terdapat
30,39% WUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi dikarenakan sudah
menopause atau sedang program mendapatkan anak. Dari sampel didapatkan
11 ibu hamil. Semuanya berencana untuk melahirkan di tenaga kesehatan, tidak
ada gangguan selama kehamilan dan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan.
Data anak terakhir usia balita menunjukkan terbanyak usia 12-36 bulan
yaitu sebesar 47%. Mayoritas data kesehatan balita dan ibu baik namun
walaupun berjumlah sedikit, masih terdapat 6,57% gangguan saat kehamilan
yaitu :
Selain itu juga masih terdapat 2 kematian bayi lahir dengan penyebab
kelainan jantung dan ketuban habis. Hal tersebut perlu diperhatikan untuk
menghilangkan angka kematian Ibu dan Bayi. Masih terdapat 2,01% bayi lahir
dengan berat badan kurang. Untuk gizi balita terdapat 1,05% balita dengan gizi
kurang/BGM/buruk. Biasanya ibu memberikan tambahan susu dan rajin
menimbang badan untuk memantau pertumbuhan anak. Untuk pemberian ASI
sebagian besar balita diberikan asi ekslusif selama 6 bulan. Gizi keluarga
mayoritas masyarakat rajin sarapan pagi, makan makanan seimbang dan smeua
warga sudah menggunakan garam beryodium.
Q. Rumah dan lingkungan
Mayoritas warga sudah memiliki jamban namun masi ada 1,54% yang
belum memiliki jamban. Sumber air terbanyak yaitu sumur (86,34%) dengan
jarah sumber air dengan pembuangan kotoran mayoritas > 10 meter (52,58%).
Tetapi angka ini tidak jauh berbadan dengan jarah kurang dari 10 meter
(47,42%). Namun dari hasil survey nilai air bayoritas air jernih, bersih dan
bebas pencemaran (99,48%). Semua warga sudah memiliki kamar mandi
dengan 4,12% kamar mandi terbuka dan 95,88% kamar mandi tertutup.
Mayoritas lantai kamar mandi adalah ubin (70,62%) serta 40,72% sudah
memiliki saluran pembuangan air limbah kamar mandi. Namun terdapat
48,97% yang membuang limbah kamar mandi di selokan dan sungai, hal ini
dapat mencemari air oleh karena itu perlu diadakan perbaikan pembuangan
limbah kamar mandi.
T. Kesimpulan
U. Saran
10) Dahlan, M. S., 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.
11) Departemen Kesehatan. 2004. Sistem Kesehatan Nasional. Depkes RI, Jakarta.
12) Depkes (20 Juni 2016). Rekapitulasi Puskesmas. Diperoleh 20 Juni 2016, dari
www.bankdata.depkes.go.id/puskesmas/
13) Ghazali, P. L., 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Kompetensi Dokter
Umum. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
14) Kemendagri (2015). Data Pokok Kelurahan Mrican. Diperoleh 20 Juni 2016,
dari http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/dpokok_ndesa/
15) Kementrian Kesehatan. 2004. KEPMENKES RI No. 128/MENKES/SK/II/2004.
Kementrian Kesehatan, Jakarta.
16) Notoatmodjo, S., 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
17) Sastroasmoro, S., dkk., 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Jakarta : Binarupa Aksara.
18) UPTD Puskesmas Mrican, 2015. Data Dasar Puskesmas Mrican. Puskesmas
Mrican, Kota Kediri.
LAMPIRAN