Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

METODE DAN TEKNIK PEMILIHAN DATA


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Pada Mata Bahasa Indonesia Disemester 1B
Dosen Pengampu:
IFTATO’ UDDIN AHMAD HARIS. M.Pd.

Disusun oleh:

Arifin

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
AL URWATUL WUTSQO
TAHUN AKADEMIK
2017/2018
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayahnya, kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Pengumpulan Data.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengaturkan rasa hormat dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalampembuatan
makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.Namun demikian
tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik, oleh karena itu tim penulis dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan saran dan usul guna
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca.......

Kediri, 11 Desember 2017

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2
1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................................... 2
1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
2.1 Pemilihan Data dan Sampel Penelitian ......................................................... 3
2.2 Teknik pengambilan Sampel Probabilitas dan Non probabilitas ...... 4
2.3 Sumber Data ........................................................................................... 8
BAB III ................................................................................................................. 11
PENUTUP............................................................................................................. 11
3.1 KESIMPULAN ........................................................................................... 11
3.2 Saran ...................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penelitian adalah suatu kegiatan mengivestigasi secara aktif, tekun, dan
sistematis guna memecahkan sebuah masalah maupun menemukan kebenaran.
Dalam proses penelitian dibutuhkan adanya data yang berfungsi sebagai dasar
maupun pendukung dari proses perumusan serta pengambilan keputusan yang
akan diuraikan dalam penelitian. Data merupakan informasi yang melekat pada
sebuah objek penelitian, yang nantinya akan diolah sebagai bagian dari proses
penelitian.
Ada berbagai macam data serta teknik dalam memperoleh sebuah data.
Sebuah data harus baik dan benar agar hasil nya pun juga benar dan sesuai
dengan masalah yang sedang dikaji. Untuk itu perlu adanya teknik dalam
pengumpulan suatu data. Teknik pengumpulan data akan membantu peneliti
dalam memilih dan memilah data yang sesuai dengan penelitiannya serta tahu
bagaimana cara yang tepat untuk memperolehnya.
Data dapat kita peroleh dari mana saja, termasuk dari objek yang
berkaitan dengan penelitian kita. Dari objek tersebut akan dipilih beberapa
sampel untuk diuji, yang kemudian menghasilkan suatu informasi atau data itu
sendiri. Dalam pemilihan sampel tersebut pun terdapat berbagai prosedur dan
cara mengukur ukuran sampel. Berkaitan dengan hal-hal tersebut, dalam
makalah ini akan diuraikan mengenai cara pemilihan suatu data penelitian.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan pengolahan data ?
1.2.2 Sebutkan jenis pendekatan dalam pengolahan data ?
1.2.3 Bagaimana tahapan pengolahan data ?
1.2.4 Bagaimanakah teknik pengolahan data kualitatif ?
1.2.5 Bagaimanakah teknik pengolahan data kuantitatif ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum

Untuk memenuhi tugas Individu mata kuliah Bahasa Indonesia semester 1.


1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Menjelaskan definisi dari pengolahan data.


1.3.2.2 Menjelaskan jenis pendekatan dalam pengolahan data.
1.3.2.3 Menjelaskan tahap – tahap dalam pengolahan data.
1.3.2.4 Menjelaskan teknik pengolahan data kualitatif.
1.3.2.5 Menjelaskan teknik pengolahan data kuantitatif.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pemilihan Data dan Sampel Penelitian


1. Populasi
Menurut Mauludi, populasi adalah “himpunan sebuah individu atau
objek yang menjadi bahan pembicaraan atau bahan penelitian”.1
Sedangkan menurut Supardi, “populasi adalah suatu kesatuan individu
atau subjek pada wilayah dan waktu serta kualitas tertentu yang akan
diamati/diteliti”.2Jadi populasi adalah himpunan atau kesatuan individu
yang meneliti sebuah objek ataupun subjek yang menjadi bahan
pengamatan ataupun penelitian dalam suatu wilayah dan waktu tertentu.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Sampel ditentukan berdasarkan atas pertimbangan rumusan
masalah, hipotesis, tujuan,serta instrumen dan teknik sampling yang
digunakan.3Sampel penelitian adalah “bagian dari populasi yang dijadikan
subjek penelitian sebagai wakil dari para anggota populasi”.4
Sampel itu bisa diartikan beberapa contoh. Maksudnya dalam penelitian
seorang peneliti tidak harus mengambil semua, tapi bisa dilakukan dengan
mengambil beberapa.
Hal yang menyebabkan penelitian sampel:
a. Jumlah populasi terlalu besar.
b. Anggota populasi memiliki ciri-ciri homogen.

1
Rokhmat Subagyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Alim’s Publising, 2017), hal.63.
2
Supardi, Metode Penelitian Ekonomi & Bisnis, (Jakarta: UII Pres), hal.101.
3
Rokhmat Subagyo, Metode..., hal.64-65.
4
Supardi, Metode..., hal.103.

3
c. Hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan hasil
dapat mewakili keadaan populasi.
d. Sifat atau karakteristik anggota populasi “mengharuskan” penelitian
dilakukan dengan sampel.5
Beberapa prosedur dalam pemilihan sampel antara lain;
a. Penentuan populasi atau menentukan luas populasi
Dapat dilakukan dengan cara menentukan ruang lingkup yang akan
ditelititi atau menentukan luas wilayah atau bisa juga jumlah anggota
populasi berdasarkan fenomena yang diamati.
b. Mengenali kualitas anggota populasi
Artinya secara dini peneliti melakukan penelitian pendahuluan untuk
mengetahui dan mencermati kualitas dan ciri-ciri para anggota
populasi.
c. Penentuan unit penelitian sampel
Merupakan kelompok subyek yang jumlahnya tergantung dari
kebutuhan analisisnya.
d. Penentuan kerangka pemilihan sampel
Ada lima kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel yaitu:
kecukupan, kelengkapan, tidak ada pengulangan, ketelitian,
kenyamanan.
e. Penentuan desain sampel
Metode untuk memilih sampel dari populasi yang ditetapkan.
f. Pemilihan sampel
Dilakukan dengan menentukan subjek yang akan menjadi sampel
dalam penelitian yang akan dilaksanakan.6
2.2 Teknik pengambilan Sampel Probabilitas dan Non probabilitas
1. Teknik Pengambilan Sampel (Probability Sampling)
Probabilitas sampling merupakan metode sampling yang setiap
anggota populasinya memiliki peluang spesifik untuk terpilih menjadi
5
Ibid., hal.103-104.
6
Rokhmat Subagyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Alim’s Publising, 2017), hal. 65-
66
sampel. Peluang tersebut dapat sama, dapat pula tidak sama besarnya
dengan anggota populasi lainnya.7Sekaran menyampaikan pernyataan
tentang pengambilan sampel dengan cara probabilitas dapat dilakukan
dengan menggunakan berbagai pendekatan, sesuai dengan kebutuhan
dalam menentukan sampel.8 Pendekatan-pendekatan pengambilan sampel
cara pengambilan sampel cara probabilitas tersebut diuraikan di bawah ini:
a. Sampel Acak Sederhana (tidak terbatas)
Suatu sampel dikatakan random apabila setiap elemen
populasinya memiliki peluang yang diketahui dan sama untuk terpilih
sebagai sampel. Ada dua cara yang dapat digunakan dalam sampling
acak sederhana ini, yaitu dengan metode undian dan metode dengan
tabel bilangan random.9Cara ini dipergunakan apabila anggota
populasi dianggap homogen.
b. Proportionate stratified random sampling
Teknik ini digunakan apabila populasi mempunyai anggota
atau unsur yang heterogen dan berstrata secara proporsional. Setiap
strata akan di ambil sampel dalam proporsi yang sesuai dengan
kenyataan. Dengan kata lain, besar kecilnya sampel untuk setiap strata
tergantung pada ukuran relatif populasi masing-masing strata.10
c. Disproportionate stratified random sampling
Sampling dengan cara ini hampir serupa dengan Proportionate
stratified random sampling. Perbedaannya adalah proporsi subkategori
atau stratanya tidak didasarkan pada proporsi yang sebenarnya dalam
populasi, tetapi lebih didasarkan pada pertimbangan analitis.11
d. Teknik sampling secara cluster (area sampling)

7
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2013), hal.166-167.
8
Rokhmat Subagyo, Metode..., hal.67.
9
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2013), hal.167
10
Ibid., hal.169.
11
Ibid., hal.170
Kelompok elemen secara ideal akan memiliki heterogenitas
diantara anggota pada setiap kelompok, dan pilih untuk penelitian
dalam pengambilan cluster sampling. Hal ini kontraks dengan memilih
elemen dari populasi seperti dalam pengambilan sampel acak
sederhana, atau menstratakan kemudian memilih anggota dari strata
seperti dalam pengambilan sampel acak berstrata, atau memilih setiap
elemen ken populasi seperti dalam pengambilan sampel sistematis.
Teknik ini digunakan apabila obyek yang diteliti atau sumber data
sangat luas. Misalnya penduduk dari suatu negara. Jadi untuk
menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data ini
pengambilan datanya sesuai dengan populasi yang telah ditetapkan.12
2. Teknik Pengambilan Sampel Non-Probabilitas (Non-Probability
Sampling)
Teknik Pengambilan Sampel Non-Probabilitas (Nonprobability
Sampling ) adalah teknik pengambilan yang ditentukan oleh peneliti
sendiri berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, dengan tidak
memberikan kesempatan yang sama pada anggota populasi yang dipilih
menjadi sampel. Beberapa cara penarikan sampel, yaitu:13
a. Puposive sampling atau judgmental Sampling
Teknik penarikan sampel ini dilakukan dengan memilih subyek
berdasarkan .kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti. Misalnya akan
melaksanakan penelitian tentang kualitas pelayanan pegawai bank
umum syariah di Tulungagung, maka sumber datanya tentu nasabah
yang kantor pelayanan bank umum syariah tiga bulan terakhir. . Jadi
nasabah yang pernah ke kantor bank umum syariah di Tulungagung
yang lebih dari tiga bulan tidak bisa diambil sebagai sampel.
b. Snow ball sampling (penarikan sampling secara bola salju)
Cara ini dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang
populasi penelitian. Penarikan sampel dilakukan dengan menentukan
12
Rokhmat Subagyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Alim’s Publising, 2017), hal.67-
69.
13
Ibid., hal.69.
sampel pertama. Sampel berikutnya ditentukan berdasarkan, informasi
yang didapat dari sampel pertama, sampel ke tiga ditentukan dari
sampel kedua, dan seterusnya. Sehingga jumlah sampel akan semakin
besar, seolah olah terjadi efek bola salju.

c. Quota sampling (penarikan sampling secara jatah)


Penetapan sampel dilakukan dengan menentukan quota terlebih
dahulu pada masing-masing kelompok, jadi apabila quota tersebut
belum terpenuhi, maka penelitian tersebut belum dianggap selesai.
d. Convenience sampling
Penelitian ini bisa saja terjadi tanpa direncanakan sebelumnya,
Yaitu secara kebetulan. Hal ini terjadi saat dipandang orang yang
kebetulan ditemui sesuai sebagai sumber data.
e. Sampling sistematis
Teknik pengambilan berdasarkan urutan dari anggota populasi
yang telah diberi nomor urut. Misalnya jumlah anggota populasi ada
1000 orang nasabah. Dari anggota nasabah bank umum syariah
tersebut diberi nomor urut dari nomor 1 sampai dengan nomor 1000.
Teknik pengambilan sampel bisa dilaksanakan dengan ditetapkan
nomor ganjil saja, genap saja atau kelipatan Bari angka tertentu,
misalnya kelipatan bilangan enam. Dengan demikian yang diambil jadi
sampel adalah nomor 1, 7, 13,....dan seterusnya.14
3. Penentuan ukuran sampel
Jumlah dari anggota sampel yang dipakai dalam penelitian sering
pula dinamai dengan ukuran sampel. Ukuran sampel yang diambil sangat
penting untuk penelitian jenis kuantitatif. Jumlah sampel yang digunakan
semakin besar clan mendekati jumlah populasi, maka peluang atau
kesempatan kesalahan (level error) semakin kecil. Dengan demikian pula

Rokhmat Subagyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Alim’s Publising, 2017), hal. 69-
14

71.
sebaliknya. Jadi diharapkan tingkat kesalahan kecil, dengan harapan
tingkat generalisasi semakin besar pada populasi.
Berikut contoh perhitungan pengambilan sampel, Teknik
pengambilan sampel menggunakan rumus Slavin. pemilihan sampel
dilakukan dengan menggunakan metode sampel acak (random sampling)
dengan menggunakan rumus Slovin yaitu:15
𝐍
𝐧=
𝟏 + 𝐍. 𝐞𝟐
Keterangan:
n : Ukuran sampel
N : Ukuran populasi
e : Prosentase toleransi ketidaktelitian karena kesalahan dalam
pengambilan sampel.

2.3 Sumber Data


Data adalah segala informasi yang dijadikan dan diolah untuk suatu
kegiatan penelitian sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan. Menurut Kuncoro, data adalah sekumpulan informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan.16 Jadi data merupakan kumpulan
informasi yang selanjutnya akan diolah dan digunakan untuk mendukung
sebuah penelitian guna menghasilkan sebuah keputusan. Dengan begitu data
haruslah yang baik dan benar (akurat/sesuai kenyataan) agar keputusan yang
dihasilkan juga benar. Data yang baik harus memenuhi beberapa kriteria
berikut;17
a. Data harus objektif.
b. Data harus mewakili/representatif.
c. Kesalahan baku kecil.
d. Data harus tepat waktu.

15
Ibid, hal.71.
16
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2013), hal.97-98
17
Ibid.,
e. Data harus relevan.
1. Jenis dan sumber data
Ada berbagai macam sumber data, diantaranya;
a. Berdasarkan jenis penelitian
1) Data kualitatif, yaitu data yang tidak dinyatakan dalam bentuk
angka seperti kalimat, kata, maupun gambar.
2) Data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka maupun data
kualitatif yang diangkakan di mana data tersebut dapat dimasukkan
ke dalam pengukuran statistik.18
b. Menurut sifatnya
1) Data diskrit, yaitu data yang didapat berdasarkan perhitungan
bukan pengukuran.
2) Data kontinu, yaitu data yang diperoleh dari hasil pengukuran,
seperti; ordinal, interval, dan rasio.19
c. Berdasarkan sumber
1) Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek
yang diteliti.
2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung,
yaitu diperoleh dari suatu data yang sudah jadi seperti dokumen-
dokumen, laporan penelitian, buku-buku, maupun literatur lainnya.
d. Berdasarkan cara memperoleh20
1) Data observasional, yaitu data yang diperoleh dari pengamatan
panca indra. Pengamatan ini dilakukan tanpa mengajukan
pertanyaan, dan data ini sekali jadi atau tidak bisa diulang,
diciptakan atau diganti.
2) Data wawancara, yaitu data yang diperoleh melalui tanya jawab
antara peneliti dan narasumber baik itu dilakukan secara tatap
muka maupun lewat media seperti telepon.

18
Rokhmat Subagyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Alim’s Publising, 2017), hal.74.
19
Rokhmat Subagyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Alim’s Publising, 2017), hal.74.
20
Ibid., hal.75
3) Data eksperimental, yaitu data yang dikumpulkan dalam kondisi
terkendali, berbasis laboratorium dan harus bisa direproduksi.
4) Data dokumen, yaitu data yang diperoleh dari berbagai dokumen
yang berkaitan dengan masalah penelitian.
e. Menurut waktu pengumpulannya21
1) Data Cross-section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu
tertentu yang dapat menggambarkan keadaan/kegiatan pada waktu
tersebut.
2) Data time series (berkala), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu
ke waktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan
suatu kegiatan selama periode spesifik yang diamati.
2. Penelitian data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti langsung dari
sumbernya. Menurut Peter Mahmud Marzuki, bahan dan hukum primer ini
bersifat otoritatif, artinya mempunyai otoritas yaitu hasil tindakan maupun
kegiatan yang dilakukan oleh lembaga berwenang untuk permasalahan
tersebut.22Untuk mendapatkan data primer dapat dilakukan dengan
beberapa cara seperti dengan metode survei dan metode observasi.
Metode survei dilakukan dengan menggunakan pertanyaan-
pertanyaan lisan. Teknik yang digunakan yaitu wawancara dan kuisoner.
Sedangkan dalam metode observasi dilakukan dengan mengamati dan
mencatat pola perilaku objek yang diteliti.
3. Penelitian data sekunder
Data sekunder dapat diperoleh dari lembaga atau organisasi seperti;
dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian yang berupa
laporan, dan lain-lain. Pengambilan data sekunder ini dapat dilakukan
dengan pencarian secara manual maupun secara online.23

21
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2013), hal.102-103.
22
Rokhmat Subagyo, Metode...,hal.76
23
Rokhmat Subagyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Alim’s Publising, 2017), hal.77.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pengolahan data merupakan salah satu bagian penting dalam penelitian


dimana dalam prosesnya terdapat metode pengumpulan data, peringkasan
data hingga pengelompokkannya. Dari segenap kegiatan yang dilakukan
dalam pengolahan data, semata – mata bertujuan untuk dapat membantu
jalannya penelitian agar dapat mencapai tujuannya yaitu melihat,
memecahkan dan menjawab persoalan yang tengah dipertanyakan dalam
penelitian.

3.2 Saran
Hendaknya para peneliti memperhatikan cara-cara mereka dalam
mengambil metode yang akan digunakan dalam penelitian mereka karena
pemilihan metode yang tepat dalam penelitian akan menentukan hasil dari
penelitian tersebut.

11
Daftar Pustaka

Muhammad, 2013,Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif,


Jakarta: Rajawali Pers
Subagyo, Rokhmat, 2017,Metode Penelitian Ekonomi Islam,Jakarta: Alim’s
Publising
Supardi, Metode Penelitian Ekonomi & Bisnis,Jakarta: UII Pres

12

Anda mungkin juga menyukai