Anda di halaman 1dari 5

Alhamdulillahi rabbil 'alamin, wa bihi nasta'iinu

'alaa umuuriddunya waddiin, wash shalatu was


salamu 'alaa asyrafil anbiyai wal mursalin, wa 'ala
aalihi wa ash-habihi ajma'in, amma ba'du.
A’udzubillahi minassaythonirrojim,
Bismillahirrohmanirrohim. Qolallahu ta’ala fil qur’anil
karim : Fabiayyi ‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan.
Shadaqallahul ‘Adzhiim.
Jamaah solat subuh ingkang dipun rahmati
ALLOh SWT, Langkung rumiyin kita ngaturaken puji
syukur wonten ngarsanipun ALLoh SWT ingkang
sampun paring kenikamatan dumatheng kito sedoyo
sahinggo wonten ing wedhal enjang meniko kita
sageq nindakaaken solat subuh kanti jamaah ujud
manifestasi raos sukur kita dumatheng Alloh SWT.
Beberapa rasa sukur itu kadosto, gesang wonten
sakjroning dataran kanti sakeco. Quran nyebattaken
bilih tanah kasebat 13 x, laut kasebat 32 x menawi pun
jumlahaken 45, luas tanah tanah =13/45=28.88%, laut
32/45 =71,11%, sahinggo kita saged gesang kanti
nyaman wonten darat. Kata laki laki 23 x, perempuan
23 x. manusia memiliki kromosom 46 yang berasal
dari laki ayah 23 kromosom dan dari perempuan ibu
23 kromosom jadi jumlahnya 46 kromosom.
“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk sebaik-baik kejadian. Kemudian kami
kembalikan ia ke derajat yang serendah-rendahnya,
kecuali orang-orang yang beriman dan melakukan
amal shaleh.”. (Q.S. al-Tiin : 2-4). Sehingga kita
sebagai manusia sudah sangat sempurna. Itulah
sebagian nikmat yang harus kita sukuri.
Jamaah solat subuh ingkang dipun rahmati
ALLOh SWT. Matur nuwun kulo aturaken dumateng
panitia ingkang sampun paring wekdal dumateng kulo
sahinggo kulo saged marak sowan wonten ing mosola
mriki. Wonten ing wekdal puniko Kulo badhe matur
kanti irah irah “ Teknologi HP dan adap dalam
berbicara “. Perkembangan kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi menjadi sebuah fenomena
yang menuntut dan mengharuskan pada stakeholder
dan pelaku manusia untuk senantiasa mengikuti
perkembangan teknologi. Fasilitas yang tersedia
dalam layanan selluler , merupakan pisau bermata dua
; bermanfaat jika arif dan bijak dalam
memanfaatkannya, sekaligus mencelakakan jika lalai
terhadap dampak yang ditimbulkannya. Semisal; Hoak
/ berita bohong, apatis, tidak peduli. Menjadi
peringatan bagi diri pribadi dan kaum muslimin, yaitu
benar-benar memperhatikan dan menaruh perhatian
apabila ada seseorang sedang berbicara khususnya
kepada kita.
Perhatikan contoh adab para salaf berikut yang
benar-benar memperhatikan adab ketika sedang
berbicara kepada yang diajak bicara. Mereka benar-
benar memperhatikan teman bicara sebagai bentuk
penghormatan dan tidak disibukkan dengan urusan
lainnya.
‘Ataa’ bin Abi Rabah berkata:
“Ada seseorang laki-laki menceritakan kepadaku
suatu cerita, maka aku diam untuk benar-benar
mendengarnya, seolah-olah aku tidak pernah
mendengar cerita itu, padahal sungguh aku pernah
mendengar cerita itu sebelum ia dilahirkan.”(Siyar
A’laam An-Nubala oleh Imam Az-Zahabi Beliau dikenal
dengan kekuatan hafalan, kecerdasan, kewara’an,
kezuhudan, kelurusan aqidah dan kefasihan lisannya)
Di zaman ini manusia dengan HP dan Gadget
mungkin sulit dipisahkan, bahkan ada yang benar-
benar tidak bisa meninggalkan HP dan gadgetnya
ketika berbicara dengan orang lain yang merupakan
teman bicaranya. Begitu sibuknya dengan HP dan
gadget, ia masih konsentrasi ke HP dan gadget
padahal masih dalam tahap berbicara dengan teman
bicaranya. Akibatnya ia berbicara tidak serius, tidak
konsentrasi dan terkadang tidak nyambung. Hal ini
bisa jadi bentuk ketidaksopanan dan tidak
menghargai teman bicaranya, apalagi ketika kita
berbicara dengan orang yang lebih tua.
Perhatikan hadits berikut, di mana Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam mempunya cincin yang
bagus. Membuat beliau sering menatap cincin
tersebut dan memalingkan beliau dari perhatian
kepada para sahabat ketika berbicara. Akhirnya beliau
melempar cincin tersebut karena mengalihkan
perhatian dari para sahabatnya ketika berbicara. Dari
ibnu ‘Abbas, beliau berkata:
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam mempunyai
sebuah cincin dan memakainya, beliau shallallahu
„alaihi wa sallam bersabda:
“Cincin ini telah menyibukkanku dari (memperhatikan)
kalian sejak hari ini (aku memakainya), sesaat aku
memandangnya dan sesaat aku melihat
kalian”.Kemudian beliaupun melempar cincin
tersebut. (Shahih An Nasa’i no.5304).
Ini adalah adab dalam memperhatikan orang yang
sedang berbicara. Imam Al-Hasan Al-Bashri berkata:
“Apabila engkau sedang duduk berbicara dengan
orang lain, hendaknya engkau bersemangat
mendengar melebihi semangat engkau
berbicara..Belajarlah menjadi pendengar yang baik
sebagaimana engkau belajar menjadi pembicara yang
baik. Janganlah engkau memotong pembicaraan
orang lain.” (Al-Muntaqa hal.72).
Ibnu Abbas menjelaskan tiga sikap yang baik
ketika berbicara. Beliau berkata:
Teman dudukku (teman bicara) mempunyai tiga hak
yang menjadi kewajibanku:
1. Aku arahkan pandanganku padanya jika berbicara.
2. Aku luaskan tempat duduknya jika ia akan duduk
(mempersilahkan dan beri tempat yang nyaman).
3. Aku dengarkan seksama jika ia berbicara. (‘Uyuunul
Akhbaar 1/307)
Hendaknya kita benar-benar memperhatikan dan
mendengarkan teman ketika ngobrol atau berbicara..
Jika tidak diperhatikan, tentu kita akan merasa sakit
hati dan bahkan menganggap suatu hal yang tidak
hormat.
Apabila kita ingin diperlakukan baik, hendaknya kita
memperlakukan orang lain dengan baik pula..
(
“Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian
hingga ia mencintai untuk saudaranya segala apa
yang ia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan”.
(HR Bukhari dan Muslim).
Demikian yang dapat kami sampaikan ada
kekurangan kami mohon maaf.
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai