Anda di halaman 1dari 8

7 Penyakit Kulit Menular yang Paling

Sering Terjadi di Indonesia


Oleh Rr. Bamandhita Rahma SetiajiInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Damar Upahita
- Dokter Umum.

 11Klik
Klik untuk
untuk membagikan
berbagi pada di Facebook(Membuka
Twitter(Membuka
Tumblr(Membuka di di jendela
jendela
di jendela
jendela yang
yang yang baru)11
baru)
baru)
 Klik
Klik untuk
untuk berbagi
berbagi via Google+(Membuka
Linkedln(Membuka
di Line new(Membukadididijendela yang
jendelayang
yang baru)
baru)
baru)
Di negara tropis seperti Indonesia, ada beberapa jenis penyakit kulit menular yang sering
terjadi. Penyakit kulit menular ini bisa disebarkan melalui udara, kontak langsung kulit dengan
kulit, atau juga benda yang habis digunakan orang yang terinfeksi. Apa saja penyakit kulit
menular yang umum terjadi di Indonesia? Simak ulasan di bawah ini.

1. Herpes

Herpes adalah penyakit infeksi yang sering ditularkan melalui hubungan seks. Infeksi ini
disebabkan oleh virusherpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau virus herpes simplex tipe 2 (HSV-2).

Herpes biasanya ditandai dengan lecet di sekitar mulut, alat kelamin, atau rektum (dubur).

Infeksi herpes di kulit wajah atau mulut dikenal sebagai herpes oral atau luka dingin.
Sedangkan infeksi yang terjadi di sekitar alat kelamin atau rektum dikenal sebagai herpes
genital.

2. Cacar air
Cacar air adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus. Meskipun kejadian cacar
air menurun dari waktu ke waktu karena perkembangan vaksin cacar air, masih ada beberapa
anak yang mengalami cacar air setiap tahunnya.

Kebanyakan kejadian cacar air terjadi pada anak-anak. Virus yang menyebabkan cacar air
adalah virus varicella zoster.

Cacar air ditandai dengan ruam gatal di wajah, kulit kepala, atau sekujur tubuh disertai dengan
bintik-bintik merah muda. Bintik ini nantinya akan berubah jadi lepuhan kecil atau lenting-lenting
seperti berisi air yang bisa menyebar ke seluruh tubuh.

Cacar air ditularkan dari orang ke orang melalui berbagai cara. Virus ini bisa menyebar melalui
sentuhan kulit dengan kulit, ludah atau lendir orang yang terinfeksi, atau melalui butiran udara
dari orang yang batuk dan bersin.

3. Cacar api atau cacar ular


Cacar api alias cacar ular pada orang dewasa disebabkan oleh virus bernama varicella-zoster,
yaitu virus yang sama pada cacar air pada anak. Orang yang sudah pernah kena cacar air bisa
menghidupkan lagi virus ini ketika sistem kekebalan tubuhnya menurun, sedang mengalami
stres berat, atau ketika sudah berusia di atas 50 tahun.

Orang yang mengalami cacar api bisa menyebarkan virus ini kepada siapa pun, baik orang
yang sudah mengalami cacar air ataupun yang belum.

Virus ini dapat menular jika adanya sentuhan kulit dengan lepuhan dari orang yang mengalami
cacar api. Risiko penyebarannya akan berkurang jika lepuhan ini ditutup, tidak dibiarkan
terbuka. Setelah lepuhannya kering, penyakit ini sudah tidak menular lagi.

4. Kudis
Kudis akan menimbulkan ruam gatal di sela-sela jari-jari, di sekitar pinggang atau pusar, di lutut,
atau di bokong. Kudis merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau kecil
yang bernama Sarcoptes scabei.

Kudis menyebar melalui kontak fisik antar kulit yang sangat dekat. Selain itu, kudis juga dapat
menyebar melalui pakaian, handuk, atau sabun yang dipakai bersama-sama.

5. Kurap
Penyakit kulit menular yang satu ini disebabkan oleh jamur. Jamur penyebab kurap dikenal bisa
menyebar melalui kontak dari kulit ke kulit.

Anda bisa tertular ketika saling meminjam benda-benda yang terkontaminasi dengan jamur ini.
Misalnya aksesoris rambut, pakaian, atau handuk. Jamur ini juga bisa berpindah dari hewan ke
manusia, jadi Anda harus waspada terhadap bercak botak yang ada pada hewan peliharaan di
rumah.

Selain itu, infeksi yang disebabkan karena jamur ini akan terasa lebih gatal pada saat Anda
berkeringat dan lebih rentan terjadi pada lipatan-lipatan tubuh yang lembap.

Jika jamur ini menginfeksi kulit kepala, Anda mungkin melihat adanya botak bulat bersisik di
kepala dan rambut Anda banyak yang rontok.

6. Kutil
Dilansir dalam laman American Academy of Dermatology Association, kutil adalah pertumbuhan
kulit berlebih akibat infeksi virus pada lapisan atas kulit. Virus yang menyebabkan kutil ini
dikenal sebagai human papilomavirus (HPV).

Virus kutil ini sangat menular, bisa menular dari orang ke orang. Virus ini menular dari adanya
sentuhan langsung antarkulit yang masih sehat dengan kulit orang yang terinfeksi.

Beberapa orang juga ada yang mengalami kutil setelah menyentuh suatu barang yang disentuh
orang yang mengalami kutil, seperti habis memegang handuk yang sudah digunakan oleh
orang yang mengalami kutil.

Kutil yang disebabkan karena HPV tidak hanya terjadi di kulit tangan atau kaki, tapi juga bisa
terjadi di alat kelamin, sehingga termasuk sebagai salah satu penyakit menular seksual.

7. Impetigo
Impetigo adalah infeksi kulit yang umum terjadi terutama pada anak-anak balita. Infeksi ini
bersifat sangat menular. Bakteri penyebab impetigo tumbuh subur di tempat yang hangat dan
lembab.

Penyebaran bakteri ini bisa terjadi melalui sentuhan antarkulit dengan seseorang yang
mengalaminya. Bakteri ini juga bisa masuk melalui luka, dan gigitan serangga.

Pada awalnya, orang yang mengalami impetigo akan merasa gatal sehingga akan menggaruk
dan merusak permukaan kulitnya. Ini akan membuat bakteri lebih mudah masuk ke dalam kulit.
Impetigo bisa berbentuk seperti lenting di sekitaran mulut (bula) atau seperti koreng kering
(krusta).

Jika Anda mengalami kondisi kulit seperti di atas, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk
segera mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah penularan ke orang lain.

Anda mungkin juga menyukai