Tujuan
-untuk mengetahui perbedaan standard OSI dengan TCP
-untuk mengetahui Fungsi protocol dalam komunikasi
-untuk mengetahui perangkat yang digunakan pada OSI layer
-untuk mengetahui perbedaan fungsi TCP dan UDP
-untuk mengetahui apa itu FrameRelay,Ethernet dan PPP
Materi Pembahasan
Beroperasi berdasarkan Tidak berdasarkan konsep koneksi, jadi harus membuat kode
1.
konsep koneksi. sendiri.
Jaminan pengiriman- Tidak ada jaminan bahwa pengiriman dan penerimaan data akan
2. penerimaan data akan reliable dan teratur, sehingga paket data mungkin dapat kurang,
reliable dan teratur. terduplikat, atau bahkan tidak sampai sama sekali.
5. Mudah untuk digunakan, Jika paket ada yang hilang, perlu dipikirkan di mana letak
transfer paket data seperti kesalahan yang terjadi dan mengirim ulang data yang diperlukan.
menulis dan membaca file.
Contoh Contoh
World Wide Web (Apache TCP port 80), Domain Name System (DNS UDP port 53),
5. e-mail (SMTP TCP port 25 Postfix MTA), streaming media applications such as IPTV or
File Transfer Protocol (FTP port 21) and movies, Voice over IP (VoIP), Trivial File Transfer
Secure Shell (OpenSSH port 22) etc. Protocol (TFTP) and online multiplayer games etc
a.Physical layer
contoh perangkatnya :Hubs, NIC (Layers 1 & 2), Media: Coax, Fiber, Twisted Pair, Wireless
b.Data link layer
contoh perangkatnya : Bridges, Switches, NIC (Layers 1 & 2)
c.Network Layer
contoh perangkatnya : Router
d.Transport layer
protocol yang digunakan:Connection Oriented (TCP), Connectionless (UDP)
e.Session Layer
Protocol yang digunakan adalah NFS (Network File System), RPC (Remote Procedure Call),
ASP (Appletalk Session Protocol)
f.Presentation layer
Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software).
Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam
Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).
g.Appliacation layer
– Contoh perangkat pada layer ini : Hosts, PC, Servers, Mobile Phones
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan frame relay, Ethernet, dan PPP!
PENGERTIAN FRAME RELAY
Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari
model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay
adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan
di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.
Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang
membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang
digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam
jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.
Fitur Frame Relay
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
1.
1. Kecepatan tinggi
2. Bandwidth Dinamik
3. Performansi yang baik/ Good Performance
4. Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)
CARA KERJA
Frame relay (FR) merupakan protocol WAN yang mempunyai performance tinggi yang bisa
memberikan koneksi jaringan WAN sampai 2,048 Mbps (dan bahkan bisa lebih tinggi) ke
berbagai belahan dunia. FR menggunakan circuit virtual untuk koneksi site-2 dan
memberikan lebar pipa bandwidth berskala yang bisa dijamin (dengan menggunakan apa
yang disebut sebagai CIR- committed information rate). FR begitu popular karena penawaran
bandwidth yang berskala melalui jalur digital. Dengan menggunakan konfigurasi standard FR
akan merupakan cara yang sederhana untuk meminimalkan masalah-masalah jaringan.
Frame relay didesign untuk transmisi digital melalui medium yang sudah handal, yang pada
umumnya adalah fiber optic, bandingkan dengan jaringan yang menggunakan X.25 yang
pada awalnya didesign untuk jaringan transmisi analog melalui medium yang dianggap tidak
handal seperti standard line telpon.
Berikut ini adalah fitur utama dari frame relay:
Memberikan deteksi error tapi tidak memberikan recovery error.
Memberikan transfer data sampai 1.54Mbs
Mempunyai ukuran paket yang bervariable (disebut frame)
Bisa dipakai sebagai koneksi backbone kepada jaringan LAN
Bisa dimplementasikan melalui berbagai macam koneksi sambungan (56K, T1, T3)
Beroperasi pada layer physical dan layer Data link pada model OSI
Saat anda menandatangani kontrak berlangganan jasa frame relay, anda akan diberikan level
layanan yang disebut CIR – committed Information Rate. CIR adalah batas jaminan
maksimal rate transmisi yang akan anda terima. Jika traffic jaringan rendah, anda bisa
mengirim data dengan cepat seakan melebihi batas maksimal CIR. Jika traffic meningkat,
prioritas akan diberikan pada data yang datang dari cutomer dengan CIR yang lebih tinggi,
dan rate efektifnya akan drop.
Karena frame relay mengasumsikan medium transmisi yang handal, setiap switch melakukan
pemeriksaan error tapi tidak recovery error. Sumber error kebanyakan bukan dari kehilangan
paket atau data corrupt, akan tetapi dikarenakan mampetnya jaringan karena kepadatan aliran
data. Saat traffic meningkat, switch frame relay mulai merontokkan paket untuk mengejar
beban jaringan.
Jenis-Jenis Ethernet
Dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, antara lain:
10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan:
10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan:
100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet
(standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.
Pengertian, Komponen dan Fungsi Point to Point Protocol (PPP)
Point to Point Protocol atau yang biasa disingkat PPP merupakan enkapsulasi multiprotocol
datagram dalam jaringan yang sering digunakan pada jaringan WAN, Point to Point Protocol
menggunakan arsitektur berlapis dengan model logis dan desain yang membantu komunikasi
diantara lapisan interkoneksi. Point to Point Protocol juga menyediakan enkapsulasi
datagram melalui jalur point to point dan menggunakan lapisan data link untuk mengetes
koneksi.
Komponen Point to Protokol
Point to Point Protocol (PPP) menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point-
to-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama, yaitu sebuah metode untuk
encapsulating datagrams atas link serial. PPP menggunakan The High Data Link Control
(HDLC) protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point-to-point.
Point to Point Protocol (PPP) mempunyai 2 buah sublayer, yaitu :
1. LCP (Link Control Protocol)
Link control protocol) untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data link.
2. NCP (Network Control Protocol)
Network control protocol untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan lapisan
yang berbeda.
Untuk membangun komunikasi melalui link point-to-point, PPP mengirim LCP frame untuk
mengkonfigurasi dan menguji data link. Setelah link telah ditetapkan dan fasilitas opsional
telah dinegosiasikan, diperlukan LCP yang berasal dari PPP dengan mengirimkan frame NCP
untuk memilih dan mengkonfigurasi protokol lapisan satu atau lebih jaringan.
Ketika masing-masing lapisan protokol jaringan yang dipilih yang telah dikonfigurasi, paket-
paket dari masing-masing protokol lapisan jaringan dapat dikirim melalui link. Link ini akan
tetap dikonfigurasi untuk komunikasi sampai frame LCP atau NCP eksplisit menutup link,
atau sampai terjadi suatu peristiwa eksternal (misalnya, timer tidak aktif berakhir atau campur
tangan pengguna).
Fungsi Point to Protokol
Fungsi Point to Protokol yang utama adalah memeriksa apakah kondisi line atau saluran
telepon yang sedang beroperasi bekerja dengan baik. Point to Point Protocol juga memeriksa
password dan setelah melalui semua pemeriksaan awal kemudian menetapkan koneksi
dengan ISP dan melakukan permintaan alamat IP.
Alamat IP ini digunakan oleh Point to Point protocol di jaringan internet untuk
berkomunikasi dengan semua protokol jaringan lainnya dan server selama koneksi
berlangsung. PPP juga mengangkut paket-paket informasi dari satu server ke yang lainnya
menggunakan alamat IP yang sama ke alamat komputer yang telah meminta informasi.
DAFTAR PUSTAKA :
http://itsmachmudi.blogspot.co.id/2014/02/pengertian-osi-layer-osi-protocol-dan_11.html
http://irpantips4u.blogspot.co.id/2012/11/tcp-dan-udp-penjelasan-dan-perbedaannya.html
http://charticha.blogspot.co.id/2013/02/perbedaan-osi-dengan-tcpip.html