Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM PROFESI S1 KEBIDANAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA


Jl. Veteran, Malang 65145, Indonesia
Telp. : (0341) 551611, 569117, 567192
Website : http://www.fk.ac.id
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) PENGGUNAAN NON STRESS TEST
1. Lakukan palpasi pada abdomen untuk menentukan fundus dan letak punggung janin
2. Letakkan dua sabuk dibawah abdomen ibu
3. Pasang tokodinamometer pada fundus abdomen untuk mencatat pergerakan janin
4. Nyalakan NST pada posisi ON
5. Pasang transducer yang sudah di beri gel pada bagian abdomen sesuai dengan
letak punggung janin untuk merekam DJJ
6. Kaitkan kedua sabuk pada abdomen
7. Anjurkan ibu untuk memegang detector fetal movement atau alat pantau dan ajarkan
cara menggunakannya yaitu dengan cara menekan tombol nya ketika janin bergerak
8. Isi data pasien dengan menekan “patient demograph” Tekan start
9. Tunggu sampai NST selesai ± 20 menit
10. Tekan stop pada layar
11. Bersihkan transducer dan perut ibu menggunakan tissue.

PROGRAM PROFESI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Veteran, Malang 65145, Indonesia
Telp. : (0341) 551611, 569117, 567192
Website : http://www.fk.ac.id
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) PENGGUNAAN SYRINGE PUMP

1. Pasangkan spuit pada syringe pump dan hubungkan spuit dengan akses intravena.
2. Nyalakan syringe pump.
3. Atur jumlah medikasi yang akan diberikan dalam cc/jam.
4. Tekan start untuk memulai pemberian medikasi.
5. Jika ada hal yang kurang tepat, alat akan memberikan peringatan dengan suara dan lampu
yang menyala merah.
6. Evaluasi respon klien terhadap pemberian cairan.
PROGRAM PROFESI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Veteran, Malang 65145, Indonesia
Telp. : (0341) 551611, 569117, 567192
Website : http://www.fk.ac.id
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) PENGGUNAAN INFUSE PUMP

1. Buka pintu dan penjepit infus, kemudian masukkan selang infus pada ruang detektor
dengan posisi lurus dan pastikan selang tidak kendor,kemudian pintu ditutup kembali.

2. Hubungkan drip sensor dengan memasukan plug pada bagian belakang pump.

3. Pasangkan drip sensor pada drip chamber antara drip nozzle (tempat keluarnya tetesan)
dengan permukaan cairan.

4. Tekan tombol power untuk menghidupkan dan mematikan infusion pump.


5. Atur jumlah medikasi yang akan diberikan dalam cc/jam.
6. Tekan start untuk memulai pemberian medikasi.
7. Jika ada hal yang kurang tepat, alat akan memberikan peringatan dengan alarm sesuai
kode yang ada.

PROGRAM PROFESI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Veteran, Malang 65145, Indonesia
Telp. : (0341) 551611, 569117, 567192
Website : http://www.fk.ac.id

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) PENGGUNAAN TENSI METER

1. Manset tensimeter dipasang pada lengan atas dengan pipa karetnya berada disisi
luar tangan
2. Pompa tensimeter dipasang.
3. Denyut arteri brachialis diraba lalu stetoskope ditempatkan pada daerah tersebut.
4. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka, selanjutnya balon dipompa
sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa didalam pipa gelas naik.
5. Sekrup balon dibuka perlahan-lahan sambil memperhatikan turunnya air raksa,
dengarkan bunyi denyutan pertama dan terakhir.
6. Hasil dicatat.

Anda mungkin juga menyukai