BAB I
PENDAHULUAN
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab termasuk sikap peduli dan
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang
Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian. Pertama, Panduan
diterapkan pada satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan
serta prinsip dan langkah yang harus diacu dalam pengembangan KTSP. Kedua,
model KTSP sebagai salah satu contoh hasil akhir pengembangan KTSP dengan
mengacu pada SI dan SKL dengan berpedoman pada Panduan Umum yang
Nomor 160 Tahun 2014, tanggal 11 Desember 2014 yang isinya pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Ini mempertegas Surat Edaran
Kurikulum 2006.
SMK Terpadu Al-Ikhwan adalah sekolah yang berbasis/komunitas Pesantren
lulusan SMK ini berkarakter akhlakul karimah dan mahir dalam teknologi juga siap
sistem Boarding School ini adalah minat masyarakat yang masih terbatas,
kompetensi yang mencakup tiga domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
Tasikmalaya apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta
didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran
dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila
dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat
3. Mempersiapkan peserta didik untuk bersaing dalam dunia usaha dan dunia
1.2 Landasan
(19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal
35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3);
ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7
ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10
ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3),
(4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17
ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.
pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan
Lulusan
dari SKL satuan pendidikan (SMK), SKL Kelompok mata pelajaran yang
Menengah Kejuruan
SMK disusun untuk mengemban misi agar dapat turut mendukung perkembangan
kebudayaan pada arah yang positif. Karena itu, kurikulum SMK harus
1) Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai `
manusia dapat hidup sesuai dengan zamannya. Pendidikan harus dilihat sebagai
menjalani dan mengatasi masalah kehidupan pada hari esok maupun masa depan
seperti dalam Filsafat Pendidikan, kita dikenalkan pada berbagai aliran filsafat,
dan keindahan dari pada warisan budaya dan dampak sosial tertentu.
pengalaman itu ?
Interaksional.
berbagai kepentingan yang terkait dengan pendidikan. Meskipun demikian saat ini,
budaya masyarakat.
pertambahan usia dan berbagai faktor lainnya yaitu latar belakang pendidikan,
dalam dimensi fisik, intelektual, emosional, dan spiritual. Pada kurun usia peserta
didik di SMK, mereka memiliki kecenderungan untuk mencari identitas atau jati diri.
Pondasi kejiwaan yang kuat diperlukan oleh peserta didik agar berani menghadapi,
profesional maupun kehidupan keseharian, yang selalu berubah bentuk dan jenisnya
serta mampu meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan yang lebih tinggi.
b. Kondisi Sosial Budaya
Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga,
(informal), yang diserap dari masyarakat (nonformal), maupun yang diperoleh dari
sekolah (formal) akan menyatu dalam diri peserta didik, menjadi satu kesatuan yang
utuh, saling mengisi, dan diharapkan dapat saling memperkaya secara positif.
Peserta didik SMK berasal dari anggota berbagai lingkungan masyarakat
yang memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda. Pendidikan
individu dalam masyarakat luas yang dilandasi dengan akhlak dan budi pekerti yang
luhur, serta keharmonisan antar sistem pendidikan dengan sistem-sistem yang lain
(ekonomi, sosial, politik, religi, dan moral). Secara sosial-budaya, Kurikulum SMK
pendidikan, baik dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah, maupun
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, berbagai
Indonesia.
didik menjadi manusia yang produktif yang dapat langsung bekerja di bidangnya
pembukaan program diklat di SMK harus responsif terhadap perubahan pasar kerja.
SDM (human capital investment). Semakin tinggi kualitas pendidikan dan pelatihan
yang diperoleh seseorang, akan semakin produktif orang tersebut. Akibatnya selain
pasar kerja global. Untuk mampu bersaing di pasar global, sekolah menengah
pembelajaran serta implementasi kurikulum yang telah disusun. Disamping itu dapat
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang setiap saat bisa berubah
Kurikulum SMK Terpadu Al-Ikhwan Kota Tasikmalaya yang dibuat untuk satu
tahun kemarin yakni Tahun Pelajaran 2014-2015 diprediksi cukup baik. Namun,
penyusunannya maupun dalam isinya. Oleh karena itu, untuk Tahun Pelajaran 2015-
2016 diangap perlu untuk merevisi dan review kurikulum tersebut dengan tujuan
agar lebih efektif dan efisien sehingga dalam pelaksanaannya tidak ada lagi
satuan pendidikan dan komite sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan, mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
seni
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
seutuhnya.
Indonesia (NKRI).
sebagai berikut.
peserta didik.
Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi
7. Agama
taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan
umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu,
wilayah NKRI.
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan
BAB II
KOMPONEN
Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis
pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
pendidikan agama.
2. Kewarganega-raan dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
3. Ilmu Pengetahuan dan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan.
Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
6. Matematika
7. Bahasa Inggris
8. Fisika
9. Kimia
10. IPA
11. IPS
12. KKPI
13. Kewirausahaan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran
lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata
untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti
bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata
Mata Pelajaran yang menjadi ciri khas lokal Jawa Barat, dan muatan lokal Bahasa
Arab, Kitab Kuning Fiqih dan Akhlak adalah muatan lokal wajib sebagai ciri dari
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik. Sedangkan untuk
pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata
pelajaran.
Pengembangan diri pada SMK Terpadu Al-Ikhwan meliputi kegiatan :
1. Kegiatan pengembangan kreativitas dan bimbingan karier, yaitu kegiatan
keahliannya masing-masing.
2. Kegiatan ekstrakurikuler, yang bersifat pengembangan kemampuan
berorganisasi diantaranya :
a. Kerohanian; keputrian
b. Olah raga : Futsal. Volly Ball, Takraw, Pencak Silat
c. Pengembangan Bahasa Arab dan Inggris
anggota Osis Divisi Bahasa, yang amna setiap hari siswa dilatih untuk
menghafal dan mengenal kosa kata dalam bahasa inggris dan bahasa
arab.
d. Pramuka, latihan kepemimpinan (LDKS)
e. Paskibra
f. Kegiatan berkesenian.
g. Tata Busana
h. Englis Club
Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis ekstrakurikuler
yang ada di SMK Terpadu Al-Ikhwan Kota Tasikmalaya . Segala aktifitas peserta
Penjurusan dilakukan pada kelas X, awal masuk SMK melalui pilihan utama
langsung pada saat pendaftaran penerimaan siswa baru dengan cara mengisi
angket yang telah disediakan oleh panitia Penerimaan Siswa Baru, juga akan
dibimbing oleh Bidang Kesiswaan dan BP/BK melalui sesi wawancara siswa untuk
tahun pelajaran 2015-2016 adalah Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Teknik
kategori standar.
c. Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) digunakan oleh
pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan
pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur
f. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara
dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara
dengan satu jam tatap muka. Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan
sebagai berikut :
- Satu sks pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas : 45 menit tatap muka,
terstruktur.
g. Beban belajar dalam satu tahun adalah 48 minggu, dan beban belajar
permimnggu adalah 48-52 jam tatap muka, dan atau lebih dari 48
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-
menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Pada Tahun Pelajaran 2015-2016
76 B
2. Bahasa Inggris
76 B
3. Ilmu Pengetahuan Alam
74 B
4. Fisika
74 B
5. Kimia
76 B
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
75 B
7. KKPI
76 B
8. Kewirausahaan
C. PRODUKTIF
77 B
1. Dasar Kompetensi Kejuruan
77 B
2. Kompetensi Kejuruan
D. MUATAN LOKAL
1. Bahasa Sunda 76 B
2. PLH 76 B
3. Bahasa Arab 75 B
4. Kitab Kuning 75 B
78 B
2. Kompetensi Kejuruan
D. MUATAN LOKAL
1. Bahasa Sunda 76 B
2. Bahasa Arab 76 B
3. Kitab Kuning 76 B
Dari data yang ada SMK Terpadu Al-Ikhwan Kota Tasikmalaya meningkatkan
kriteria ketuntasan belajar secara bertahap dan terus menerus untuk mencapai
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
berkepentingan.
kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar
maupun hasil belajar, sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai. Penilaian
kompetensi dasar. Dalam penilaian hasil belajar dapat digunakan berbagai teknik
1. Pengertian
pada tes tertulis, karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan
tersebut.
menyelesaikan tugas.
akan diamati.
Data penilaian unjuk kerja adalah skor yang diperoleh dari pengamatan
terhadap unjuk kerja peserta didik dari suatu kompetensi. Skor diperoleh
Nilai yang dicapai oleh peserta didik dalam suatu unjuk kerja adalah
tingkat ketercapaian indikator pada setiap KD. Nilai unjuk kerja suatu
4. Penilaian Sikap
1. Pengertian
belajar. Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang
peserta didik, akan tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih
positif terhadap guru. Peserta didik yang tidak memiliki sikap positif
guru akan sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru
tersebut.
materi Biologi atau Kimia. Peserta didik juga perlu memiliki sikap yang
perlindungan satwa liar. Dalam kasus yang lain, peserta didik memiliki
negeri.
dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat
bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf
pembelajaran (RPP).
4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada
satuan pendidikan.
5. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran
6. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama
hasil penilaian.
8. Penilaian ahlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata
pelajaran agama dan ahlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama
sesuai dengan norma dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan
10. Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok mata
sekolah/madrasah.
13. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam
satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan salah satu
bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk
diperlukan.
kompetensi utuh.
pendidik.
f. Lulus UN.
penyelenggara UN.
12. Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan
berkepentingan.
berikutnya.
yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran
untuk mata pelajaran Adaptif Normatif dan atau tidak mencapai ketuntasan
3. Peserta didik memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir tahun
pelajaran untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan
kesehatan.
Penentuan Kenaikan Kelas diatur sesuai dengan ketentuan yaitu apabila kegiatan
perbaikan dan pengayaan diberikan saat dini dan tepat waktu diharapkan tidak ada
peserta didik yang tidak mencapai kompetensi yang ditargetkan walaupun dengan
kecepatan dan gaya belajar yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kalau setiap
peserta didik bisa dibantu secara optimal sesuai dengan keperluannya mencapai
kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada peserta didik yang tidak naik kelas
(automatic promotion). Namun apabila karena alasan yang kuat, misalnya karena
gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin bisa berhasil
dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan, maka hasil penilaian kelas bisa
menjadi dasar peserta didik tersebut tinggal kelas. Dan peserta didik tinggal di
kelas berikutnya.
2. Jika Peserta didik masih belum menuntaskan 80 % atau lebih indikator,
yang sama.
Untuk memudahkan administrasi maka peserta didik yang tidak naik kelas
standar kompetensi, kompetensi dasar yang telah tuntas pada tahun ajaran
sebelumnya apabila nilai mata pelajaran yang telah tuntas mendapat nilai kurang.
2.11 . Kelulusan
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah
setelah:
Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh
tercantum pada rapor yang dimiliki peserta didik mulai semester 1 sampai
dan Ujian Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh Satuan Pendidikan bersama
pendidik.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran: (a) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (b)
estetika, dan (d) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
didik.
satuan pendidikan.
Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus
minimum baik :
Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus
minimum baik
menggunakan indikator :
2) Kreasi seni;
3) Kriteria lainnya
Hasil penilaian akhir yang merupakan gabungan dari hasil penilaian dari
3)tidak merokok;
5)disiplin waktu;
Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus
minimum baik.
2) Ujian praktek untuk mata pelajaran yang tidak dinilai melalui UN.
pertimbangan untuk :
4. Lulus Ujian Nasional sebagai mana diatur oleh Keputusan Menteri Pendidikan
Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional, yang dikeluarkan setiap tahun.
5 Boarding School
jam ( tinggal dalam pondok pesantren ) bagi siswa yang jarak nya tidak bisa
dijangkau dari tempat tinggal asal, yaitu pada Tanggal 03 Maret 2009.
2.12 . Mutasi
peserta didik sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu
mekanisme yang obyektif dan transparan antara lain mencakup hal-hal sebagai
berikut:
sekolah asal
4. Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang tidak lebih rendah dari nilai
5. Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang diketahui oleh pengawas
bersangkutan)
integral dari pendidikan semua mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan
diri.
dan/atau non-formal.
d. Materi kecakapan hidup di SMK Terpadu Al-Ikhwan diintegralkan dengan
disisipkan.
2.14. Pendidikan Sistem Ganda/Praktek Kerja Industri
PSG adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama antara
SMK dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari
pelaksanaan, seperti day release, block release, dan lain sebagainya. Durasi
tahun pada industri dalam dan luar negeri. Pola pendidikan sistem ganda diterapkan
dalam proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan
berikut :
bidangnya.
dianggap perlu.
pemelajaran.
program pembelajaran oleh peserta didik. Semua perolehan dan hal-hal penting
ganda dilaksanakan selama 3 bulan (setara dengan 50 jam) biasanya yaitu dari
bulan Maret sampai dengan bulan Mei. Pendidikan sistem ganda di SMK Terpadu Al-
Ikhwan Kota Tasikmalaya terdapat pada semester 4 atau terdapat pada kelas XI
untuk pendidikan sistem ganda ini adalah perusahaan atau instansi yang berada di
lingkungan Kab/Kota Tasikmalaya khususnya dan ada juga yang memilih tempat di
luar kota.
Jumlah institusi pasangan yang sudah mengadakan kerja sama praktek kerja
sama diantarnya :
dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran
muatan lokal.
memperoleh akreditasi.
tadarus.
yang dilaksanakan setiap hari oleh Osis Divisi Bahasa dan dalam
satu bulan dua kali ada pembinaan conversation oleh guru pembina
1. Permulaan tahun pelajaran adalah adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal ini terkait denagn hari raya
pemerintah/pemerintah daerah.
BAB III
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
3.2 Visi, Misi Dan Tujuan SMK Terpadu Al-Ikhwan Kota Tasikmalaya
pendidikan.
masyarakat.
dalam Du/Di
kehidupan bangsa.
Sepeda Motor
kompeten dalam:
mampu bekerja mandiri dan dapat diserap oleh DU/DI sebagai tenaga kerja
tinggi.
kompeten di bidang :
perkembangan remaja
pengambilan keputusan
pemberdayaan diri
terbaik
kompleks
kebersihan lingkungan
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
lain
perkembangan remaja.
4. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
lain
bertanggung jawab.
Indonesia
perundangan
pemberdayaan diri
13. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
lain
secara mandiri.
pemberdayaan diri.
kompleks
3.6.4 Estetika
Jaringan) elektronika
2. Menguasai fungsi peripheral dan intalasi
Personal Computer
3. Menguasai dasar Operating System
Kompetensi Kejuruan (Teknik 1. Membuat disain jaringan local (Local Area
Komputer dan Jaringan) Network)
2. Membuat disain jaringan berbasis luas
(WAN)
3. Mendisain kebutuhan server
4. Mendisain system keamanan jaringan
5. Memasang kabel UTP dan BNC pada
jaringan
6. Memasang kabel serat optic
7. Memasang jaringan nirkabel
8. Menginstalasi non manageable switch pada
jaringan
9. Menginstalasi dan mengkonfigurasi
manageable switch pada jaringan
10. Menginstalasi dan mengkonfigurasi static
routing pada router
11. Mengkonfigurasi dynamic routing pada
router
12. Menginstalasi sumber daya berbagai pakai
pada jaringan computer
13. Menggelar system pengkalbelan terstruktur
horizontal
14. Menginstalasi dan mengkonfigurasi TCP/IP
statis pada worksatation yang terhubung
pada jaringan
15. Menginstalasi dan mengkonfigurasi TCP/IP
dinamis pada worksatation yang terhubung
pada jaringan
16. Mendisain dan membangun server
17. Menginstalasi dan mengkonfigurasi gateway
internet
18. Melakukan pengujian pada system
19. Mengadministrasi perangkat jaringan
20. Melakukan backup dan restore basis data
pengguna
21. Menyelenggarakan administrasi system
jaringan
22. Memberikan layanan administrasi system
jaringan
23. Mendukung perangkat lunak system
Jaringan) tegangan
2. Menerangkan komponen/elemen mesin
3. Menerangkan material dan kemampuan
proses.
b. Memahami proses-proses dasar
pembentukan logam
1. Menjelaskan proses pengecoran
2. Menjelaskan proses pembentukan
3. Menjelaskan proses pemesinan.
c. Menjelaskan proses-proses mesin
konversi energi
1. Menjelaskan konsep motor bakar
2. Menjelaskan konsep motor listrik
3. Menjelaskan konsep generator listrik
4. Menjelaskan konsep pompa fluida
5. Menjelaskan konsep kompresor
6. Menjelaskan konsep refrigerasi
d. Menginterpretasikan gambar teknik
1. Menjelaskan standar menggambar teknik
2. Menggambar perspektif, proyeksi,
pandangan dan potongan
3. Menjelaskan simbol-simbol kelistrikan
4. Membaca wiring diagram
5. Menginterpretasikan gambar teknik dan
rangkaian.
e. Menggunakan peralatan dan
perlengkapan di tempat kerja
1. Merawat peralatan dan perlengkapan
perbaikan di tempat kerja.
2. Menggunakan peralatan dan
perlengkapan perbaikan
3. Menggunakan fastener.
f. Menggunakan alat-alat ukur (measuring
tools)
1. Mengidentifikasi alat-alat ukur
2. Menggunakan alat-alat ukur mekanik
3. Menggunakan alat-alat ukur pneumatic
4. Menggunakan alat-alat ukur
elektrik/elektronik
5. Merawat alat-alat ukur.
g. Menerapkan prosedur keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan tempat
kerja
1. Mendeskripsikan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
2. Melaksanakan prosedur K3
3. Mengidentifikasi aspek-aspek keamanan
kerja
4. Mengontrol kontaminasi
5. Mendemonstrasikan pemadaman
kebakaran
6. Melakukan pengangkatan benda kerja
secara manual.
7. Menerapkan pekerjaan sesuai dengan
SOP.
pengoperasiannya
1. Mendiagnosis gangguan pada sistem
kopling manual berikut komponen sistem
pengoperasiannya
2. Memperbaiki sistem kopling manual
berikut komponen sistem
pengoperasiannya
3. Mendiagnosis gangguan pada sistem
kopling berikut komponen
pengoperasiannya
4. Memperbaiki kerusakan pada sistem
kopling berikut komponen
pengoperasiannya
m. Melakukan perbaikan
sistem pengisian
1. Mengindentifikasi komponen sistem
pengisian
2. Mendiagnosis gangguan pada sistem
pengisian
3. Memperbaiki gangguan sistem pengisian.
situasi.
yang berupa sejarah lokal atau cerita babad, puisi dan berita dari
(P4LH).
wilayah.
ragam bahasa serta pola kalimat yang tepa tsesuai konteks dalam
Tujuan
Pendidikan Agama Islam di SMK/MAK bertujuan untuk:
Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan,
Ruang Lingkup
Fiqih
Fiqih
3. Memahami hukum Islam 11.1. Menjelaskan perundang-undangan
tentang infak, zakat, haji dan tentang pengelolaan infak, zakat, haji dan
wakaf wakaf
11.2. Menyebutkan contoh-contoh pengelo-laan
infak, zakat, haji dan wakaf
11.3. Membiasakan berinfak
Tarikh dan Peradaban Islam
4. Memahami keteladanan 12.1. Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah
Rasulullah SAW dalam periode Madinah
membina umat periode 12.2. Mendeskripsikan substansi dan strategi
Madinah dakwah Rasulullah SAW periode Madinah
Al Qur’an
Fiqih
Aqidah
12. Meningkatkan keimanan 20.1. Menampilkan perilaku yang
kepada Kitab-kitab Allah mencerminkan keimanan terhadap
Kitab-kitab Allah
20.2. Menerapkan hikmah beriman kepada
Kitab-kitab Allah
Akhlak
Fiqih
15. Memahami ketentuan hukum 23.1. Menjelaskan tatacara pengurusan
Islam tentang pengurusan jenazah
jenazah 23.2. Memperagakan tatacara pengurusan
jenazah
Fiqih
28. Memahami hukum Islam 36.1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan hu-
tentang waris kum waris
36.2. Menjelaskan ketentuan hukum waris di
Indonesia
36.3. Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum
waris di Indonesia
Tujuan
kewarganegaraan
Ruang Lingkup
keadilan
Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
masyarakat demokrasi
globalisasi.
Kelas X, Semester 1
Kelas X, Semester 2
Tujuan
kualifikasi unggul
untuk bekerja.
Ruang Lingkup
kategori/kelas kata
1.10. Membuat berbagai teks tertulis dalam
konteks bermasyarakat dengan memilih
kata, bentuk kata, dan ungkapan yang
tepat
1.11. Menggunakan kalimat tanya secara
tertulis sesuai dengan situasi komunikasi
Membuat parafrasa dari teks tertuli
2. Berkomunikasi dengan bahasa 2.1. Menyimak untuk menyimpulkan informasi
Indonesia setara tingkat Madia yang tidak bersifat perintah dalam
konteks bekerja Menyimak untuk
memahami perintah yang diungkapkan
atau yang tidak dalam konteks bekerja
2.2.Memahami perintah kerja tertulis
2.3.Membaca untuk memahami makna kata,
bentuk kata, ungkapan, dan kalimat
dalam konteks bekerja
2.4.Menggunakan secara lisan kalimat
tanya/pernyataan dalam konteks bekerja
2.5.Membuat parafrasa lisan dalam konteks
bekerja
2.6.Menerapkan pola gilir dalam
berkomunikasi
2.7.Bercakap-cakap secara sopan dengan
mitra bicara dalam konteks bekerja
2.8.Berdiskusi yang bermakna dalam
konteks bekerja
2.9.Bernegosiasi yang menghasilkan dalam
konteks bekerja
2.10. Menyampaikan laporan atau presentasi
lisan dalam konteks bekerja
2.11. Menulis wacana yang bercorak naratif,
deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif
2.12. Meringkas teks tertulis dalam konteks
bekerja
2.13. Menyimpulkan isi teks tertulis dalam
konteks bekerja.
3. Berkomunikasi dengan bahasa 3.1 Menyimak untuk memahami secara
4. Indonesia setara tingkat Unggul kreatif teks seni berbahasa dan teks
ilmiah sederhana
3.2 Mengapresiasi secara lisan teks seni
berbahasa dan teks ilmiah sederhana
3.3 Menulis proposal untuk kegiatan ilmiah
sederhana
3.4 Menulis surat dengan memperhatikan
jenis surat
3.5 Menulis laporan ilmiah sederhana
Tujuan
yang terpilih.
lebih baik.
Ruang Lingkup
bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu
aktivitas lainnya
aktivitas lainnya
yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS.
Kelas X, Semester 1
Kelas X, Semester 2
7. Menerapkan budaya hidup sehat 7.1. Memahami cara pemanfaatan waktu luang
untuk kesehatan
7.2. Menerapkan pola hidup sehat
Keterangan
sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik yang berminat terhadap salah satu atau
Tujuan
Ruang Lingkup
sebagainya
tari
2. Mengekspresikan diri berkaitan 2.1 Mendiskusikan karya seni rupa terapan yang
dengan karya seni rupa memanfaatkan berbagai teknik dan corak
2.2 Melaporkan pengamatan terhadap karya seni
rupa terapan yang memanfaatkan teknik dan
corak di wilayah Nusantara
Seni Musik
1. Mengapresiasi karya seni musik 1.1. Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang
musik
1.2. Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil
pengalaman musikal yang didapatkan
melalui pertunjukan musik
Seni Tari
1. Mengapresiasi karya seni tari 1.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan
perkembangan tari
1.2 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik
dalam karya seni tari di wilayah Nusantara
Teater
1. Mengapresiasi karya seni teater 1.1 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur
estetis pertunjukan teater
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan
moral (kearifan lokal) pertunjukan teater
Tujuan
level intermediate.
4 Ruang Lingkup
3.10.7 Matematika
Tujuan
masalah
matematika
pemecahan masalah
Ruang Lingkup
sebagai berikut.
Vektor
Statistika
Kalkulus
9. Menerapkan konsep barisan dan deret 9.1 Mengidentifikasi pola, barisan, dan deret
dalam pemecahan masalah bilangan
9.2 Menerapkan konsep barisan dan deret
aritmatika
9.3 Menerapkan konsep barisan dan deret
geometri
11. Menentukan kedudukan, jarak, dan 11.1 Mengidentifikasi bangun ruang dan
besar sudut yang melibatkan titik, garis, unsur- unsurnya
dan bidang dalam ruang dimensi tiga 11.2 Menghitung luas permukaan
11.3 Menerapkan konsep volume bangun
ruang
11.4 Menentukan hubungan antarunsur-
unsur dalam bangun ruang
12. Menerapkan konsep vektor dalam 12.1 Menerapkan konsep vektor pada bidang
pemecahan masalah datar
12.2 Menerapkan konsep vektor pada
bangun ruang
15. Menerapkan konsep irisan kerucut 15. 1 Menyelesaikan model matematika dari
dalam memecahkan masalah masalah yang berkaitan dengan
lingkaran
15. 2 Menyelesaikan model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan
parabola
15. 3 Menyelesaikan model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan elips
15. 4 Menyelesaikan model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan
hiperbola
17. Menggunakan konsep integral dalam 17.1.Memahami konsep integral tak tentu
pemecahan masalah dan integral tentu
17.2.Menghitung integral tak tentu dan
integral tentu dari fungsi aljabar
dan fungsi
trigonometri yang sederhana.
17.3. Menggunakan integral untuk
menghitung luas daerah di
bawah kurva dan volum
benda putar
Tujuan
Ruang Lingkup
berikut.
Gejala-gejala alam
dan Amdal.
Tujuan
global.
Ruang Lingkup
sebagai berikut :
Tujuan
hari.
kompetensi kerja
Ruang Lingkup
sebagai berikut :
Data aplikasi
Pemanfaatan Web-design.
3.10.11 Kewirausahaan
Tujuan
Ruang Lingkup
Solusi masalah
Pembuatan keputusan.
3.10.12 Fisika
Tujuan
maupun kuantitatif.
kehidupan sehari-hari.
tinggi.
Ruang Lingkup
sebagai berikut :
Hukum-hukum gerak
Termodinamika
2. Menerapkan hukum gerak dan 2.1 Menguasai konsep gerak dan gaya
gaya 2.2 Menguasai hukum Newton
2.3 Menghitung gerak lurus
2.4 Menghitung gerak melingkar
2.5 Menghitung gaya gesek
3. Menerapkan gerak translasi, rotasi, 3.1. Menguasai konsep gerak translasi dan rotasi
dan keseimbangan benda tegar 3.2. Menguasai konsep keseimbangan benda
tegar
3.3. Menghitung gerak translasi dan rotasi
3.4. Menghitung keseimbangan benda tegar
4. Menerapkan konsep usaha/ daya 4.1. Menguasai konsep usaha/daya dan energ
dan energi 4.2. Menguasai hukum kekekalan energy
4.3. Menghitung usaha/daya dan energi
3.10.13Kimia
Tujuan
tertulis
dan teknologi
Ruang Lingkup
berikut :
Ikatan kimia
13. Memahami koloid, suspensi, dan 13.1 Mengidentifikasi koloid, suspensi, dan larutan
larutan sejati. sejati
13.2 Membedakan macam dan sifat koloid.
13.3 Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan
15. Membuat desain sistem keamanan 15.1 Menentukan jenis jenis keamanan jaringan
jaringan 15.2 Memasang firewall
15.3 Mengidentifikasi pengendalian jaringan
yang diperlukan
15.4 Mendesain sistem keamanan jaringan.
16. Melakukan perbaikan dan/ atau 16.1 Menjelaskan langkah persiapan untuk
setting ulang koneksi jaringan setting ulang koneksi jaringan
berbasis luas (Wide Area Network) 16.2 Melakukan perbaikan koneksi jaringan
16.3 Melakukan setting ulang koneksi jaringan
16.4 Memeriksa hasil perbaikan koneksi
jaringan.
19. Merancang web data base untuk 19.1 Menentukan kebutuhan system
content server 19.2 Menentukan prosedur recovery
19.3 Merancang arsitektur basis data
19.4 Mengklasifikasikan penggunaan basis
data.
JARINGAN
HDW.DEV.100.(2).A· Menginstalasi PC
HDW.MNT.201.(2).A Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan periferal
HDW.MNT.203.(2).A Melakukan perbaikan dan / atau setting ulang sistem PC
HDW.MNT.204.(2).A Melakukan perbaikan periferal
HDW.MNT.101.(2).A Melakukan perawatan PC
HDW.MNT.102.(2).A Melakukan perawatan periferal
SWR.OPR.101.(2).A· Menginstalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User
·
Dalam tahap penyusunan SKKNI
Interface)
·
SWR.OPR.102.(2).A Menginstalasi sistem operasi berbasis text
SWR.OPR.100.(1).A Menginstalasi software
SWR.MNT.201.(1).A Mem-Back-Up dan Me-Restore software
NTW.OPR.100.(2).A· Menginstalasi perangkat jaringan lokal (Local Area Network)
HDW.MNT.202.(2).A Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang
tersambung jaringan
HDW.MNT.205.(2).A Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan
SWR.OPR.103. Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical
(2).A· User Interface)
SWR.OPR.104. Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis text
(2).A·
NTW.OPR.200.(2).A· Menginstalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area
Network )
·
NTW.MNT.201.(2).A Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung
I II III IV
jaringan berbasis luas (Wide Area Network )
NTW.MNT.202.(2).A· Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan
LULUS SMK LULUS SMK
berbasis luas (Wide Area Network )
·
NTW.MNT.300.(3).A
SLTP & yang Mengadministrasi server dalam jaringan
sederajat
A
HDW.DEV.100. Merancang
1 bangun dan
NTW.OPR.100. 2 menganalisa
NTW.OPR.200. Wide3 Area Network
A 4
(2).A· (2).A· (2).A·
serta kemungkinan
HDW.MNT.203. multi exit-multi entry yang dapat
HDW.MNT.205. diterapkan.
NTW.MNT.202.
·
(2).A (2).A (2).A
HDW.MNT.101. SWR.OPR.104.
(2).A (2).A·
HDW.MNT.102.
(2).A
SWR.OPR.101.
(2).A·
SWR.OPR.102.
(2).A·
SWR.OPR.100.
(1).A
SWR.MNT.201.
(1).A
Tahun Pelajaran 2015-2016
148
KURIKULUM- SMK Terpadu Al-Ikhwan
N
KODE KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI
O
1 021.DKK.01 Memahami dasar-dasar mesin
2 021.DKK.02 Memahami proses-proses dasar pembentukan logam
3 021.DKK.03 Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi
4 021.DKK.04 Menginterpretasikan gambar teknik
Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat
5 021.DKK.05
kerja
6 021.DKK.06 Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools)
Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja
7 021.DKK.07
dan lingkungan tempat kerja
8 021.KK.01 Melakukan perbaikan sistem hidrolik
N
KODE KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI
O
9 021.KK.02 Memperbaiki sistem gas buang
10 021.KK.03 Memelihara baterai
11 021.KK.04 Melaksanakan overhaul kepala silinder
Melakukan overhaul sistem pendingin berikut
12 021.KK.05
komponen-komponennya
13 021.KK.06 Melakukan perbaikan sistem bahan bakar bensin
Melakukan perbaikan engine berikut komponen-
14 021.KK.07
komponennya
Melakukan perbaikan unit kopling berikut komponen-
15 021.KK.08
komponen sistem pengoperasiannya
16 021.KK.09 Melakukan perbaikan sistem transmisi manual
17 021.KK.10 Melakukan perbaikan sistem transmisi otomatis
18 021.KK.11 Melakukan perbaikan sistem rem
19 021.KK.12 Melakukan perbaikan sistem suspense
Melaksanakan pekerjaan servis pada roda, ban dan
20 021.KK.13
rantai
Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem
21 021.KK.14
kelistrikan dan instrumen
22 021.KK.15 Melakukan perbaikan sistem starter
23 021.KK.16 Melakukan perbaikan sistem pengisian
24 021.KK.17 Melakukan perbaikan sistem pengapian
I II III
021.DKK.03
021.KK.07 021.KK.15
Tahun Pelajaran 2015-2016
148
021.DKK.04
021.KK.08 021.KK.15
021.DKK.06
021.DKK.07
021.KK.05
021.KK.03
021.KK.11
021.KK.13021.KK.09
021.KK.12
021.DKK.05
021.KK.02
021.KK.01 021.KK.17
021.KK.14
021.KK.10 021.KK.16
KURIKULUM- SMK Terpadu Al-Ikhwan
Kelas X Semester I
Menulis Menulis
4. Melafalkan huruf hijaiyah dan 4.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana
memahami wacana tulis sederhana secara tepat
berbentuk paparan atau dialog 4.2 Memperoleh informasi umum, informasi
sederhana tentang identitas diri tertentu dan atau rinci dari wacana tulis
dan kehidupan sekolah sederhana
Kelas X Semester 2
Mendengarkan Mendengarkan
1. Memahami bunyi huruf Hijaiyah 1. 1Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau
dan makna dalam wacana lisan kalimat ) dalam suatu konteks dengan
berbentuk paparan dan dialog mencocokkan dan membedakan secara tepat
sederhana tentang kehidupan 1. 2 Memperoleh informasi umum, informasi
keluarga dan kehidupan sehari- tertentu dan atau rinci dari berbagai bentuk
hari wacana lisan sederhana secara tepat
Berbicara Berbicara
2. Mengungkapkan makna secara 2.1.Menyampaikan berbagai informasi secara
lisan dalam wacana berbentuk lisan dengan lafal yang tepat dalam kalimat
paparan dan dialog sederhana sederhana sesuai konteks yang
tentang kehidupan keluarga dan mencerminkan kecakapan berbahasa yang
kehidupan sehari-hari santun
2.2.Melakukan dialog sederhana dengan lancar
yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi
santun dan tepat
Membaca Membaca
3. Melafalkan huruf Hijaiyah dan 3.1.Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana
memahami makna dalam sederhana secara tepat
wacana tertulis berbentuk 3.2. Memperoleh informasi umum, informasi
paparan dan dialog sederhana tertentu dan atau rinci dari wacana tulis
tentang kehidupan keluarga dan sederhana
kehidupan sehari-hari 3.3.Membaca nyaring kata, frasa dan atau
kalimat dalam wacana tertulis sederhana
dengan tepat
Menulis Menulis
4. Melafalkan huruf hijaiyah dan 4.1.Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf,
memahami wacana tulis ejaan dan tanda baca yang tepat
berbentuk paparan atau dialog 4.2.Mengungkapkan informasi secara tertulis
sederhana tentang kehidupan dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang
keluarga dan kehidupan sehari- mencerminkan kecakapan menggunakan
hari kata,frasa dengan huruf, ejaan , tanda baca
dan struktur yang tepat
Durasi Waktu
No Komponen
(Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 192
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3 Bahasa Indonesia 192
1.4 Pend. Jasmani Olahraga & Kesehatan 192
1.5 Seni Budaya 96
2. Adaptif
2.1 Matematika 516
2.2 Bahasa Inggris 440
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192
2.4 Fisika 276
2.5 Kimia 192
2.6 Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2.7 KKPI 202
2.8 Kewirausahaan 192
3. Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan 140
3.2 Kompetensi Kejuruan 1424
B Muatan Lokal
96
1. Bahasa Sunda
96
2. PLH
120
3. Bahasa Arab
120
4. Kitab Kuning
C Pengembangan Diri (202**)
Jumlah 5200
Durasi Waktu
No Komponen
(Jam)
B. Mata Pelajaran
3. Normatif
1.6 Pendidikan Agama 192
1.7 Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.8 Bahasa Indonesia 192
1.9 Pend. Jasmani Olahraga & Kesehatan 192
Seni Budaya 96
4. Adaptif
4.1 Matematika 516
4.2 Bahasa Inggris 440
4.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192
4.4 Fisika 276
4.5 Kimia 192
4.6 Ilmu Pengetahuan Sosial 128
4.7 KKPI 202
4.8 Kewirausahaan 192
4. Produktif
4.1 Dasar Kompetensi Kejuruan 140
4.2 Kompetensi Kejuruan 1424
B Muatan Lokal
96
5. Bahasa Sunda
96
6. PLH
120
7. Bahasa Arab
120
8. Kitab Kuning
C Pengembangan Diri (202**)
Jumlah 5200
Kesehatan, dan Seni Budaya. Kelompok adaptif terdiri atas mata pelajaran
alternatif lain.
mata pelajaran.
pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia
tiga tahun.
BAB IV
PENGEMBANGAN SILABUS
1. Ilmiah
2. Relevan
3. Sistematis
4. Konsisten
sistem penilaian.
5. Memadai
dasar.
7. Fleksibel
tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Pengkajian
Standar Kompetensi Lulusan (SKL dan
SKK) SMK
Penyusunan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Indikator
Kegiatan
Pembelajaran
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Komponen silabus
bawah ini (sistem penomoran yang ada bukan merupakan urutan sedangkan urutan
materi, tidak selalu harus sesuai dengan urutan yang ada dalam dokumen
SKL;
pelajaran;
2. Merumuskan indikator
diwujudkan dalam bentuk perubahan perilaku yang dapat diukur dan diamati,
sebagai tingkat kinerja yang akan didemonstrasikan untuk setiap kompetensi dasar
atau sejauh mana setiap uraian dalam kompetensi dasar dapat tercapai dan terukur.
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja
sehingga rumusan indikator tidak lebih tinggi dari KD (berdasarkan prinsip taksonomi
Bloom).
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan
peserta didik ;
d. Struktur keilmuan;
g. Alokasi waktu.
indikator (kriteria kinerja) dan lingkup variable/kondisi kinerja yang tertuang dalam
yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang
perlu dikuasai peserta didik. Atau dengan kata lain, pada kegiatan pembelajaran
akan tergambar bahwa peserta didik tidak hanya akan memperoleh pengalaman
dasar.
jam praktik di industri setara dengan satu jam tatap muka yang
peserta didik.
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan
pencapaian kompetensi.
pendidikan.
masing guru.
1. Komponen Silabus
a. Identitas
b. Standar kompetensi
c. Kode kompetensi
d. Kompetensi dasar
e. Indikator
f. Materi pembelajaran
pencapaian kompetensi.
g. Kegiatan pembelajaran
h. Penilaian
Metode penilaian yang digunakan dalam bentuk tes dan non tes
i. Alokasi waktu
industri.
j. Sumber belajar
2. Format Silabus
oleh BSNP, tetapi prinsip pengembangan silabus mengikuti alur pikir yang
Materi Pembelajaran
Penilaian