Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
untuk
Pengadaan
Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi lainnya:
RSUD A. MAKKASAU KOTA PAREPARE
Tahun Anggaran:
2017.
DAFTAR ISI
F. PENETAPAN PEMENANG............................................................................................. 38
31. PENETAPAN PEMENANG ............................................................................................ 38
32. PENGUMUMAN PEMENANG ...................................................................................... 39
33. SANGGAHAN ........................................................................................................... 39
G. PENUNJUKAN PEMENANG ......................................................................................... 40
34. PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA ..................................................................... 40
35. BAHP, BERITA ACARA LAINNYA, DAN KERAHASIAAN PROSES ....................................... 41
H. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL ........................ 42
36. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL ................................. 42
I. JAMINAN PELAKSANAAN ........................................................................................... 44
37. JAMINAN PELAKSANAAN ........................................................................................... 44
J. PENANDATANGANAN KONTRAK .............................................................................. 45
38. PENANDA-TANGANAN KONTRAK .............................................................................. 45
BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) ..................................................................... 48
A. LINGKUP PEKERJAAN........................................................................................... 48
B. SUMBER DANA .................................................................................................... 48
C. JENIS KONTRAK ................................................................................................... 48
D. JADWAL TAHAPAN PEMILIHAN ......................................................................... 48
E. PENINJAUAN LAPANGAN [APABILA DIPERLUKAN] .................................................. 49
F. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN ..................................... 49
G. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN .................................................................... 49
H. JADWAL PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN.............................................. 49
I. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN ........................................... 49
J. PEMBUKAAN PENAWARAN ................................................................................ 49
K. DOKUMEN PENAWARAN ................................................................................... 49
L. [AMBANG BATAS SISTIM GUGUR]...................................................................... 51
M. SISTEM NILAI ....................................................................................................... 51
N. UMUR EKONOMIS .............................................................................................. 51
O. SANGGAHAN, PENGADUAN ............................................................................... 51
P. JAMINAN PELAKSANAAN .................................................................................... 51
Q. JAMINAN UANG MUKA ...................................................................................... 52
R. JAMINAN PEMELIHARAAN.................................................................................. 52
A. LAINNYA (APABILA ................................................................................................ 52
S. ADA) ...................................................................................................................... 52
BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)..................................................................... 53
A. LINGKUP KUALIFIKASI .............................................................................................. 53
B. PERSYARATAN KUALIFIKASI ....................................................................................... 53
BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN .................................................................... 55
A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO)
(UNTUK 1 (SATU) FILE) ....................................................................................... 55
B. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA PERORANGAN (UNTUK 1 (SATU) FILE)
.............................................................................................................................. 57
C. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO) ..................... 59
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang [Umum/Pemilihan Langsung]
dengan Pascakualifikasi
iii
BAB I. UMUM
A. UMUM
7. Satu Penawaran Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai
Tiap Peserta anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu
penawaran untuk satu paket pekerjaan.
B. DOKUMEN PENGADAAN
1) Tanggal; dan
2) Masa berlaku penawaran;
2) [Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (apabila peserta berbentuk
Kemitraan/KSO)];
3) Dokumen penawaran teknis yang terdiri
dari:
a) metode pelaksanaan;
b) jadwal dan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan serah terima pekerjaan
pertama (PHO);
c) jenis, kapasitas, komposisi dan
jumlah peralatan;
d) spesifikasi teknis bahan/barang
tertentu (apabila ada);
e) daftar personil inti; dan
f) bagian pekerjaan yang akan
disubkontrak-kan (apabila ada
bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan).
4) Data kualifikasi (diinputkan melalui form
isian elektronik data kualifikasi).
17. Mata Uang 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam
Penawaran bentuk mata uang sebagaimana tercantum
dan Cara dalam LDP.
Pembayaran
17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan
dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama
lain, pemasukan kualifikasi dilakukan oleh
badan usaha yang ditunjuk mewakili
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama
lain.
e. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi
secara berulang sebelum batas akhir waktu
pemasukan Dokumen Penawaran. Data
kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan
menggantikan data kualifikasi yang telah
terkirim sebelumnya.
Pemilihan;
2) apabila terjadi kesalahan hasil
perkalian antara volume dengan
harga satuan pekerjaan, maka
dilakukan pembetulan, dengan
ketentuan harga satuan
pekerjaan yang ditawarkan
tidak boleh diubah;
3) jenis pekerjaan yang tidak diberi
harga satuan dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain dan harga
satuan pada daftar kuantitas
dan harga tetap dibiarkan
kosong;
4) Jenis pekerjaan yang tidak
tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga disesuaikan
dengan jenis pekerjaan yang
tercantum dalam dokumen
Pemilihan dan harga satuan
pekerjaan dianggap nol; dan
5) Hasil koreksi aritmatik pada
bagian harga satuan dapat
mengubah nilai total harga
penawaran sehingga urutan
peringkat dapat menjadi lebih
tinggi atau lebih rendah dari
urutan peringkat semula;]
b. [untuk Kontrak Gabungan Lump
Sum dan Harga Satuan pada bagian
Lump Sum :
1) volume dan/atau jenis
pekerjaan yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan
harga (apabila ada) disesuaikan
dengan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan;
2) Jenis pekerjaan yang tidak
tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga (apabila
ada) disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan; dan
3) Hasil koreksi aritmatik pada
bagian lumpsump tidak boleh
mengubah nilai total harga
penawaran]
26.6.A.2) Total harga penawaran setelah koreksi
aritmatik yang melebihi nilai total HPS
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang [Umum/Pemilihan Langsung]
dengan Pascakualifikasi
30
dinyatakan gugur.
27. [Klarifikasi dan 27.1 [Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
Negosiasi dilakukan dalam hal peserta yang memasukkan
Teknis dan penawaran kurang dari 3 (tiga).
Harga]
27.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
dilakukan bersamaan dengan evaluasi.
27.3 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
dilakukan dengan ketentuan :
a. dilakukan terhadap 2 (dua) peserta (jika ada)
secara terpisah sampai dengan mendapatkan
harga yang terendah dan dinilai wajar serta
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang [Umum/Pemilihan Langsung]
dengan Pascakualifikasi
35
dapat dipertanggungjawabkan;
b. klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
hanya dilakukan terhadap pekerjaan yang
menggunakan Kontrak Harga Satuan atau
Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada
bagian harga satuan;
c. klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan
terhadap pekerjaan yang menggunakan
Kontrak Lumpsum atau Gabungan Lump Sum
dan Harga Satuan pada bagian lumpsum;
d. [untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak
Harga Satuan, penawaran harga setelah
koreksi aritmatik yang melebihi HPS
dinyatakan gugur]
[untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak
Lump Sum, penawaran yang melebihi nilai
HPS dinyatakan gugur]
[untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak
Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan,
penawaran penawaran harga setelah koreksi
aritmatik yang melebihi nilai HPS dinyatakan
gugur]
27.4 Dalam hal seluruh peserta tidak menyepakati
klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga maka
pelelangan dinyatakan gagal.]
dilengkapi.
F. PENETAPAN PEMENANG
G. PENUNJUKAN PEMENANG
35. BAHP, Berita 35.1 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP atau
Acara Lainnya, Berita Acara tambahan lainnya segala hal
dan terkait proses pemilihan penyedia secara
Kerahasiaan elektronik yang tidak dapat diakomodir atau
Proses difasilitasi aplikasi SPSE.
I. JAMINAN PELAKSANAAN
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
3. Website:
www.pareparekota.go.id
4. Website LPSE:
Hhtp//124/78.46.114
3. Official K3 S1
1 Teknik Sipil 5 Tahun
SKA Konstruksi
Muda
3. Official K3 S1
1 Teknik Sipil 5 Tahun
SKA Konstruksi
Muda
4. Staf Teknik S1
1 Teknik Elektro 5 Tahun
SKA Ahli Teknik
Tenaga Listrik -
Muda
5. Pelaksana 2 STM/SMK
SKT Pelaksana 5 Tahun
Penata Taman
Website : www.pareparekota.go.id
Website LPSE : hhtp//112.78.46.114
Nama Paket Pekerjaan : PENATAAN HALAMAN PARKIR
RSUD A. MAKKASAU.
JUM PENDIDIKAN/KE
No JABATAN PENGALAMAN
LAH AHLIAN
1. Manager S1
Proyek 1 Teknik Sipil 5 Tahun
SKA Manajemen
Projek Muda dan
SKA Ahli
Manajemen
Mutu Muda
Site S1
2. Manager 1 Teknik Arsitek 5 Tahun
SKA Ahli Muda
Arsitek dan SKA
Ahli Lansekap
Muda
3. Official K3 S1
1 Teknik Sipil 5 Tahun
SKA Konstruksi
Muda
4. Staf Teknik S1
1 Teknik Elektro 5 Tahun
SKA Ahli Teknik
Tenaga Listrik -
Muda
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]
Nomor : _______, _____________ 20___
Lampiran :
Kepada Yth.:
Pokja PEKERJAAN KONSTRUKSI ULP KOTA PAREPARE
di
TEMPAT
CONTOH
Kepada Yth.:
Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I]
[diisi oleh Pokja ULP]
di
______________________________
CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO)
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama
masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan
bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila
pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
[Peserta 1] [Peserta 2]
(_______________) (________________)
[Peserta 3] [dst
(________________) (________________)]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas
segel/bermaterai
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan
dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
1. metode pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan];
2. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan (PHO) [tidak melampaui batas
waktu sebagaimana tercantum dalam LDP];
3. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sebagaimana
tercantum dalam LDP];
4. spesifikasi teknis, apabila dipersyaratkan untuk bahan/barang tertentu;
5. personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [sesuai dengan persyaratan
sebagaimana tercantum dalam LDP, serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan]; dan
6. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan
sebagaimana tercantum dalam LDP];
Kepada Yth.:
Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I]
[diisi oleh Pokja ULP]
di
______________________________
CONTOH
Kepada Yth.:
Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I]
[diisi oleh Pokja ULP]
di
______________________________
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]
Nomor : _______, _____________ 20___
Lampiran :
Kepada Yth.:
Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I]
[diisi oleh Pokja ULP]
di
______________________________
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan
dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
1. metoda pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan];
2. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan (PHO) [tidak melampaui batas
waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan];
3. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sesuai dengan yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan];
4. spesifikasi teknis, dipersyaratkan untuk bahan/barang tertentu;
5. personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan]; dan
6. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan];
Formulasi perhitungan:
[tanda tangan]
[nama wakil sah badan usaha/pemimpin kemitraan (KSO)/perorangan]
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta
telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
untuk dan sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
2. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
untuk dan sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO]
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai
dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:
Isian Data Kualifikasi bagi Peserta selain anggota Kemitraan/KSO berbentuk Form
Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE
A. Data Administrasi
D. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha ________ : _______Tanggal ______
2. Masa berlaku izin usaha : __________
3. Instansi pemberi izin usaha : __________
4. Kualifikasi Usaha : ___________
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang [Umum/Pemilihan Langsung]
dengan Pascakualifikasi
73
F. Data Keuangan
2. Pajak
Jabatan Tahun
Tgl/bln/thn Tingkat Pengalaman Profesi/
No Nama dalam Sertifikat/
lahir Pendidikan Kerja (tahun) keahlian
pekerjaan Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L. Modal Kerja
Nomor : __________
Tanggal : __________
Nama Bank : __________
Nilai : __________
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya
wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman
dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha (perusahaan/koperasi) peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang
dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor cabang
yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
D. Izin Usaha
(Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan perundang-
undangan, contohnya : Izin Usaha di bidang Konstruksi adalah Izin Usaha Jasa
Kontruksi (IUJK).
G. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan
(SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan,
lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan
Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari
setiap tenaga ahli/teknis/terampil yang diperlukan.
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat
ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi
keberadaan saat ini dan status kepemilikan (milik sendiri/sewa beli/dukungan
sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/ perlengkapan yang diperlukan.
Bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian
Kualifikasi.
L. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat
dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai paket (HPS).
Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota
kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing-masing
kualifikasi badan usahanya.
4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta
perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;
12. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan
yang sejenis dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan:
a. KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang
sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai
kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak
sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan
sekarang (present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:
B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta
dalam Dokumen Kualifikasi dengan data kualifikasi peserta yang tercantum
pada aplikasi SPSE dalam hal:
1. kelengkapan Data Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
C. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak
digugurkan, peserta diminta untuk membayar denda materai sesuai ketentuan
peraturan perundangan-perundangan.
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP
dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun
tidak boleh mengubah substansi Data Kualifikasi yang telah dikirmkan melalui
aplikasi SPSE.
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
__________
Nomor: __________
MENGINGAT BAHWA:
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui
hal-hal sebagai berikut:
1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump
sum, ditulis sebagai berikut:
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar
Rp________________ (_______________________ rupiah);”]
[untuk kontrak lump sum, ditulis sebagai berikut:
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
adalah sebesar Rp________________ (_______________________ rupiah);”]
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna
yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen
yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak
yang meliputi khususnya:
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan,
dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana
diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli [tanda tangan dan cap (jika salinan asli
ini untuk Penyedia maka rekatkan ini untuk satuan kerja PPK maka
materai Rp 6.000,- )] rekatkan materai Rp 6.000,- )]
Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________ NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN:
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untuk mata anggaran
kegiatan __________
NILAI PEKERJAAN
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini
dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PPK sebesar
1/1000 (satu per seribu) dari nilai Kontrak atau sisa nilai bagian Kontrak untuk setiap hari kalender keterlambatan. Selain tunduk
kepada ketentuan dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk mematuhi Syarat Umum SPK terlampir.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk penyedia maka [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja
rekatkan materai Rp 6.000,- )] Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan
materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang [Umum/Pemilihan Langsung]
dengan Pascakualifikasi
87
[jabatan]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam SPK.
3. ITIKAD BAIK
a. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat
dalam SPK.
b. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan
masing-masing pihak.
c. Apabila selama pelaksanaan SPK, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
4. PENYEDIA MANDIRI
Penyedia berdasarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap personil serta pekerjaan yang
dilakukan.
5. HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya
asuransi.
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk
kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).
6. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan
sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka
penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut
kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan
semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak
diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang
sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang
wajar.
7. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas
setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan
mengungkapkan cacat mutu, serta menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat mutu.
Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama 6 (enam) bulan setelah serah terima hasil
pekerjaan.
8. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang
dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini
dianggap telah termasuk dalam harga SPK.
10. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang
ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan
diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK
dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.
11. ASURANSI
a. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan
untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan
pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan,
kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan
3) perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.
15. PENGUJIAN
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu
yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya
Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak
ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
f. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik
pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
g. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan
pekerjaan di lokasi pekerjaan.
f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN
dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
25. PEMBAYARAN
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus];
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, kecuali peralatan dan/atau
bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan;
4) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), pajak dan uang retensi.
b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita
Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan.
c. PPK dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari
penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan
Surat Perintah Membayar (PPSPM).
d. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi
sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
26. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau
cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda dengan
memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi
tanggung jawab kontraktual penyedia.
a. pemutusan Kontrak;
b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan
sebagaimana ditetapkan dalam SSKK;
c. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia;
dan
d. dimasukkan dalam daftar hitam.
19. Rapat Persiapan 19.1 PPK bersama dengan penyedia, unsur perencanaan,
Pelaksanaan dan unsur pengawasan, harus sudah
Kontrak menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan
kontrak.
24. Akses ke Lokasi Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil
Kerja Sah PPK dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan
lokasi lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan
dilaksanakan.
31. Serah Terima 31.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus),
Pekerjaan penyedia mengajukan permintaan secara tertulis
kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.
32. Pengambilalihan PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam
jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat
keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.
37. Keadaan Kahar 37.1 Keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi
diluar kehendak para pihak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat
dipenuhi.
c. bencana sosial;
d. pemogokan;
e. kebakaran;
f. gangguan industri lainnya sebagaimana
dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri
Keuangan dan menteri teknis terkait.
39. Pemutusan 39.1 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak PPK
Kontrak atau pihak Penyedia.
40. Pemutusan 40.1 Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak oleh PPK Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan
tertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-hal
sebagai berikut:
a. Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
sampai dengan batas akhir pelaksanaan
pekerjaan dan kebutuhan barang/jasa tidak
dapat ditunda melebihi batas berakhirnya
kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan
mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan
walaupun diberikan kesempatan sampai dengan
50 (lima puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk
menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang [Umum/Pemilihan Langsung]
dengan Pascakualifikasi
110
41. Pemutusan 41.1 Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak oleh Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat
Penyedia memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan
tertulis kepada PPK apabila PPK tidak memenuhi
kewajibannya sesuai dengan ketentuan dalam
kontrak.
47. Hak Atas Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau
Kekayaan klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak
Intelektual Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
56. Usaha Mikro, 56.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan koperasi kecil, antra lain dengan
Koperasi Kecil mensubkontrakkan sebagian pekerjaanya.
64. Personil Inti 64.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan
dan/atau harus sesuai dengan yang tercantum dalam
Peralatan Dokumen Penawaran.
65. Harga Kontrak 65.1 PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan
pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak.
67. Hari Kerja 67.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan
datanya disimpan oleh penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-masing
pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
67.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada
tenaga kerjanya setelah formulir upah
ditandatangani.
G. PENGAWASAN MUTU
73. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil
Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara tertulis
atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK atau
Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk
menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta
menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau
Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia
bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama
Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
75. Perbaikan Cacat 75.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan
Mutu pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera
setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia
bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa
Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
78. Itikad Baik 78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam kontrak.
Penyedia:
Nama :__________
Alamat :__________
Telepon :__________
Website :__________
Faksimili :__________
e-mail :__________
S. Denda dan ganti 1. Besaran denda dibayarkan oleh penyedia apabila PPK
rugi memutuskan kontrak secara sepihak adalah:
__________________
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab
kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut
uraian personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]
- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan
untuk pelaksanaan pekerjaan]
Keterangan
Pokja ULP menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
PASAL 2
DESKRIPSI
2. Pengguna barang/jasa
Adalah kepala kantor/satuan kerja/pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek yang
disamakan sebagai pemilik pekejaan yang bertanggungjawab atas pelaksanaan
pengadaan barang/jasa dalam Iingkungan unit kerja/proyek tertentu.
4. Panitia Pengadaan
Adalah Panitia Pelelangan yang dibentuk berdasarkan surat keputusan pemberi tugas
terdiri dari unsur instansi pemberi tugas dan instansi teknis sebagal pelaksana
pelelangan pekerjaan.
5. Pejabat Pengadaan
Adalah personil yang diangkat oleh pengguna barang/jasa untuk melaksanakan
pemilihan penyedia barang/jasa dengan nilai dibawah Rp. 150.000.000,- (Seratus
lima puluh juta rupiah).
6. Pemilihan penyedia barang/jasa
Adalah kegiatan untuk menetapkan penyedia barang/jasa yang akan ditunjuk untuk
melaksanakan pekerjaan.
7. Barang
Adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi bahan baku, barang
setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna
barang/jasa.
8. Jasa Pemborongan
Adalah layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau wujud fisik lainnya yang
perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan pengguna barang/jasa dan proses
serta pelaksanaannya diawasi oleh pengguna barang/jasa.
9. Jasa Konsultansi
Adalah layanan jasa keahlian professional dalam berbagai bidang yang meliputi jasa
perencanaan konstruksi, Jasa pengawasan konstruksi, dan jasa pelayanan profesi
lainnya, dalam rangka mencapai sasaran tertentu yang keluarannya berbentuk piranti
lunak yang disusun secara, sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang
ditetapkan pengguna jasa.
12. Kontrak
Adalah perikatan antara pengguna barang/jasa dengan penyedla barang/jasa dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
16. Saksi
Adalah peserta lelang yang bertindak sebagai saksi dalam pelaksanaan pelelangan
yang turut membubuhkan tandatangan dalam berita acara pelelangan.
21. Addendum
Adalah perubahan penambahan/pengurangan spesifikasi/komponen fisik bangunan
gedung selama masa pelaksanaan pekerjaan yang tidak mempengaruhi atau
mengubah waktu pelaksanaan, arsitektur, dan kehandalan konstruksi sebagaimana
tertuang dalam dokumen kontrak, dan tidak melampaui total nilai anggaran/pagu DIPA
fisik yang ada.
PASAL 3
PERSYARATAN PENYEDIA BARANG / JASA
3. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan, dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana.
5. Sebagai wajib pajak sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir ( tahun
2012), dibuktikan dengan melampirkan foto copy bukti tanda terima penyampaian
Surat Pajak Tahunan (SPT), Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir (tahun 2012), dan
bukti laporan pajak bulanan PPh pasal 25, pasal 21, pasal 23 atau PPN sekurang-
kurangnya 3 bulan terakhir (Januari, Februari, Maret)
7. Memiliki sumberdaya manusia, modal, peralatan, dan fasilitas lain yang diperlukan
dalam pengadaan barang/jasa.
10. Khusus untuk penyedia barang/jasa orang perseorangan persyaratannya sama dengan
di atas kecuali nomor 6.
PASAL 4
JADWAL PELAKSANAAN PEMILIHAN
PENYEDIA BARANG / JASA
Adalah jadwal pelaksanaan pelelangan yang berlaku tetap dan pasti yang harus dipatuhi
oleh para peserta, yaitu:
PASAL 5
PENGAMBILAN DOKUMEN
Badan Hukum Perusahaan Jasa Konstruksi yang memenuhi persyaratan dan telah
mendaftar dapat mengambil dokumen pelelangan di sekretariat Panitia sesuai jadwal
lelang.
PASAL 6
PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING )
1. Penjelasan lelang dilakukan di tempat dan pada waktu yang ditentukan, dihadiri oleh
para penyedia barang/jasa yang terdaftar dalam daftar peserta lelang.
2. Ketidakhadiran penyedia barang/jasa pada saat penjelasan lelang tidak dapat dijadikan
dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.
3. Dalam acara penjelasan lelang, harus dijelaskan kepada peserta lelang mengenai:
(a) Metoda pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan
(b) Metoda penyampaian dokumen penawaran
(c) Evaluasi penawaran
(d) Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran
(e) Penyampaian dan pembukaan dokumen penawaran
(f) Hal-hal yang menggugurkan penawaran
(g) Jenis kontrak yang akan digunakan
(h) Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas penggunaan
produksi dalam negeri
(i) Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada usaha kecil termasuk
koperasi kecil
(j) Jaminan penawaran
PASAL 7
METODA PEMILIHAN
PENYEDIA BARANG / JASA PEMBORONGAN
PASAL8
METODA PENYAMPAIAN
DOKUMEN PENAWARAN
Dalam pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan digunakan metode satu sampul yaitu
penyampaian dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratan administrasi, teknis,
penawaran harga dan dokumen prakualifikasi dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul
tertutup kepada Panitia/Pejabat pengadaan.
PASAL 9
EVALUASI PENAWARAN
1. Dalam pemlihan penyedia barang/jasa pemborongan dipilih sistem nilai (merit point),
pelaksanaan evaluasi penawaran dilakukan oleh panitia/pejabat pengadaan terhadap
semua penawaran yang masuk. Evaluasi tersebut meliputi evaluasi administrasi, teknis,
dan harga.
4. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia
barang/jasa, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok.
PASAL 10
PENYAMPAIAN DAN PEMBUKAAN
DOKUMEN PENAWARAN
2. Metoda penyampaian dokumen penawaran yang akan digunakan dengan sistem satu
sampul
5. Bagi penawaran yang disampaikan melalui pos dan diterima terlambat, panitia/pejabat
pengadaan membuka sampul luar dokumen penawaran untuk mengetahui alamat
peserta lelang. Panitia/pejabat pengadaan segera memberitahukan kepada penyedia
barang/jasa yang bersangkutan untuk mengambil kembali seluruh dokumen
penawaran. Pengembalian dokumen penawaran disertai dengan bukti serah terima.
10. Setelah dibacakan dengan jelas, berita acara pembukaan dokumen penawaran
ditandatangani oleh panitia/pejabat pengadaan yang hadir dan dua orang wakil peserta
lelang yang sah yang ditunjuk oleh para peserta lelang yang hadir
11. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab
penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas di dalam berita acara pembukaan
penawaran (BAPP), dan dibagikan kepada wakil peserta pelelangan yang hadir.
c. Surat asli penawaran harga dibuat di atas kertas kop perusahaan, diberi tanggal,
dibubuhi materai Rp.6.000,- (enam ribu rupiah), ditandatangani Direktur dan dicap
perusahaan.
d. Surat Penawaran Harga dan kelengkapannya harus diketik serta dibuat rangkap tiga
(satu buah asli dan dua buah copy), ada materai, tandatangan dan stempel.
e. Di dalam Surat Penawaran tidak diperkenankan terdapat tanda coretan, hapusan,
atau tip ex dalam bentuk apapun.
f. Angka dan huruf harga penawaran dalam Surat Penawaran harus tertulis jelas,
serta antara nilai angka dan huruf harus sesuai.
g. Surat Penawaran harus dilengkapi dengan surat-surat yang disyaratkan dan
surat-surat perusahaan yang masih berlaku, yaitu :
Dokumen Administrasl
Dokumen Teknis
Dokumen Biaya
h. Untuk persyaratan point (1 s/d 9) Dokumen Asli harus diperlihatkan pada waktu
pembukaan Dokumen kepada Panitia atau dilegalisir Panitia (jika diperlukan).
PASAL 11
SURAT PENAWARAN
2. Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa.
3. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi Jangka waktu
yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa.
4. Bermaterai dan bertanggal.
5. Daftar kuantitas dan harga satuan setiap jenis/item pekerjaan untuk kontrak harga
satuan diisi dengan lengkap kecuali ditentukan lain dalam dokumen pemilihan penyedia
barang/jasa.
6. Analisa harga satuan pekerjaan utama harus disampaikan dengan lengkap sesuai yang
ditentukan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa.
8. Terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan, panitia/pejabat pengadaan dapat
melakukan klarifikasi dan terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan
administrasi, dilanjutkan dengan evaluasl teknis. Terhadap penawaran yang tidak
memenuhi persyaratan, administrasi tidak dilanjutkan dengan evaluasi teknis.
13. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilal dalam evaluasi kewajaran harga adalah
hal-hal yang pokok atau penting, meliputi ;
a. Total harga penawaran terhadap pagu anggaran, apabila total harga penawaran
melebihi pagu anggaran dinyatakan gugur, dan apabila semua harga penawaran di
atas pagu anggaran dilakukan lelang ulang.
b. Apabila mata pembayaran utama di bawah persyaratan/spesifikasi yang ditentukan
dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa dan akan mempengaruhl
substansi/kualitas pekerjaan, maka penawaran dinyatakan “gugur”
c. Harga satuan timpang yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh
persen) dari HPS dilakukan klarifikasi.
d. Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi
dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan, dianggap termasuk dalam harga
satuan pekerjaan lainnya.
e. Untuk kontrak harga satuan yang harga satuannya ditulis dalam angka dan huruf,
apabila terdapat perbedaan antara penullsan niIai dalam angka dan huruf maka nilai
penawaran yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf.
f. Apabila terjadi kesalahan hasil pengalian antara, volume dengan harga satuan
pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan
yang ditawarkan tidak boleh diubah.
g. Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai atau urutan penawaran menjadi lebih
tinggi atau lebih rendah terhadap urutan penawaran semula.
h. Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri.
i. Dalam mengevaluasi kewajaran harga penawaran dapat dilakukan klarifikasi dalam
hal penawaran komponen dalam negeri terlalu tinggi dibandingkan dengan
perkiraan panitia/pejabat pengadaan.
j. Apabila dari hasil klarifikasi terbukti dinilai harganya terlampau. rendah dan peserta
lelang tetap menyatakan mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dokumen
pemilihan penyedia barang/jasa, maka peserta lelang tersebut harus bersedia untuk
menaikkan jaminan pelaksanaan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia barang/jasa dikalikan 80% (delapan puluh persen) HPS, bilamana.
ditunjuk sebagai pemenang lelang, Dalam hal peserta lelang yang bersangkutan
tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaannya, maka penawarannya
dapat digugurkan dan jaminan penawarannya disita untuk negara, sedangkan
penyedia barang/jasa itu sendiri di black list (didaftar hitamkan) selama 1 (satu)
tahun dan tidak diperkenankan ikut serta. dalam pengadan barang/jasa pada istansi
pemerintah.
PASAL 12
JAMINAN PENAWARAN
a. Surat jaminan penawaran khusus untuk pelelangan ini, ditujukan kepada Panitia
Lelang.
b. Surat jaminan. penawaran diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank
perkreditan rakyat) atau oleh perusahaan asuransi yang mempunyai program
asuransi kerugian (surety bond) yang mempunyai dukungan reasuransi
sebagaimana persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
c. Masa berlaku jaminan penawaran tidak kurang dan jangka waktu yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa.
d. Besar jaminan penawaran tidak kurang dari nilai nominal yang ditetapkan dalam
dokumen pemillhan penyedia barang/jasa, kurang lebih 1-3 % dari harga
penawaran.
e. Nama pengguna barang/jasa yang menerima jaminan penawaran sama dengan
nama pengguna barang/jasa yang mengadakan pelelangan.
f. Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelang.
g. Isi surat jaminan penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam dokumen
pemilihan penyedia barang/jasa.
h. Surat asli jaminan penawaran harus dimasukan dalam amplop tersendiri dan
diserahkan kepada Panitia sebelum pembukaan Surat Penawaran. Penyerahan
surat asli jaminan penawaran ini harus mendapat tanda bukti penerimaan dari
Panitia.
i. Apabila peserta mengundurkan diri setelah memasukan Surat Penawaran, maka
surat jaminan penawaran dapat diuangkan oleh Pemberi Tugas dan menjadi milik
Negara.
j. Bagi calon pemenang pelelangan atau pemenang pelelangan mengundurkan diri
atau tidak bersedia ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan oleh Pemberi Tugas,
maka surat jaminan penawaran dapat diuangkan oleh Pemberi Tugas dan menjadi
milik Negara.
k. Para peserta pelelangan yang tidak menjadi pemenang dapat mengambil surat asli
jamman penawaran di sekretariat Panitia/Pemberi Tugas setelah pengumuman
pemenang lelang.
l. Pemenang lelang dapat mengambil surat asli jaminan penawaran dari Pemberi
Tugas setelah pemenang lelang menyerahkan surat jaminan pelaksanaan
pekerjaan.
PASAL 13
SURAT PENAWARAN
TIDAK SYAH / DITOLAK / GUGUR
PASAL 14
PENETAPAN PEMENANG LELANG
2. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang lelang mengajukan harga penawaran yang
sama, maka panitia/pejabat pengadaan meneliti kemball data kualifikasi peserta yang
bersangkutan, dan memilih peserta yang menurut pertimbangannya mempunyai
kemampuan yang lebih besar, dan hal ini dicatat dalam berita acara.
4. Kepada peserta lelang yang berkeberatan atas penetapan pemenang lelang diberikan
kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis, selambat-lambatnya dalam
waktu 5 (lima) hari kedepan setelah pengumuman pemenang lelang.
6. Sanggahan diajukan oleh peserta lelang baik secara sendiri-sendiri maupun bersama
dengan peserta lelang lain apabila telah terjadi penyimpangan prosedur yang merugikan
negara dan/atau masyarakat dirugikan.
9. Apablia peserta lelang yang menyanggah tidak dapat menerlma jawaban atas
sanggahan dari pengguna barang/jasa, maka peserta lelang tersebut dapat mengajukan
sanggahan banding kepada pemberi tugas, selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja
sejak diterimanya jawaban sanggahan tersebut. Sedangkan proses pengadaan dapat
dilanjutkan tanpa harus menunggu hasil keputusan tersebut.
12. Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang lelang dan mengakibatkan
penawaran/jaminan penawaran habis masa berlakunya, maka dilakukan konfirmasi
kepada seluruh peserta lelang untuk memperpanjang surat penawaran dan jaminan
penawaran. Calon pemenang lelang dapat mengundurkan diri tanpa dikenakan sanksi.
13. Keputusan penetapan pemenang lelang mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
14. Pemenang lelang yang ditetapkan sebagal penyedia barang/jasa wajib menenima
keputusan tersebut. Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa
penawarannya masih berlaku maka perigunduran diri tersebut hanya dapat dilakukan
berdasarkan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh pengguna barang/jasa,
dengan ketentuan bahwa jaminan penawaran peserta lelang yang bersangkutan
dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara/Daerah.
16. Apabila pemenang lelang urutan pertama yang ditetapkan sebagai penyedia
barang/jasa mengundurkan diri, maka penetapan penyedia barang/jasa dapat dilakukan
kepada calon pemenang lelang urutan kedua (jika ada) sesuai dengan harga
penawarannya.
17. Apabila calon pemenang lelang urutan kedua juga mengundurkan diri, maka penetapan
penyedia barang/jasa dapat dilakukan kepada calon pemenang urutan ketiga (jika ada)
sesuai dengan harga penawarannya.
18. Apabila calon pemenang ketiga mengundurkan diri, dengan alasan yang tidak dapat
diterima, maka dikenakan sanksi sebagaimana tersebut di atas. Kemudian
panitia/pejabat pengadaan melakukan pelelangan ulang, dengan ketentuan bahwa
jaminan penawaran dari calon pemenang lelang urutan ketiga dicairkan dan disetorkan
pada kas Negara/Daerah.
19. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) harus dibuat paling lambat 5 (lima)
hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang lelang dan segera disampaikan
kepada. pemenang lelang.
PASAL 15
PELELANGAN GAGAL / ULANG
a. Penyedia barang/jasa yang tercantum dalam daftar calon peserta lelang kurang darl
3 (tiga) ; atau
b. Penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) ; atau
c. Tidak ada penawaran yang memenuhi syarat yang ditentukan dalam dokumen
pemilihan penyedia barang/jasa; atau
d. Semua penawaran diatas pagu dana yang tersedia ; atau
e. Sanggahan dari peserta lelang atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam
dokumen pemillhan penyedia barang/jasa ternyata benar ; atau
f. Sanggahan dari peserta lelang atas terjadinya KKN dari calon pemenang lelang
urutan 1, 2, dan 3 mengundurkan diri dan tidak bersedia ditunjuk ; atau
g. Calon pemenang lelang urutan 1, 2 dan 3 mengundurkan diri dan tidak bersedia
ditunjuk; atau
h. Pelaksanaan pelelangan tidak sesuai dengan ketentuan dokumen pemilihan
penyedia barang/jasa atau prosedur yang berlaku ; atau
i. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dalam pelaksanaan lelang ternyata
benar.
2. Pelelangan Ulang
PASAL 16
BIAYA PEKERJAAN
PASAL 17
SURAT PERINTAH MULAI KERJA
( SPMK )
1. Surat Perintah Mulal Kerja selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak
tanggal penandatanganan kontrak, pengguna barang/jasa sudah harus menerbitkan
SPMK.
2. Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak yang
akan dinyatakan Plhak Kedua dalam pernyataan dimulainya pekerjaan.
3. Surat Perintah Mulai Kerja berlaku efektif, selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak
tanggal dikeluarkannya, Pemborong harus sudah memulai pekerjaan di lapangan.
PASAL 18
JAMINAN PELAKSANAAN
1. Jaminan pelaksanaan dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan
Rakyat) atau oleh perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian
(surety hond) dan direasuransikan kepada perusahaan asuransi sebagaimana
persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.
2. Besar jaminan pelaksanan tidak kurang dan nilai nominal yang ditetapkan dalam surat
jaminan pelaksanaan yaitu sebesar 5 % dari nilal kontrak.
3. Masa berlaku surat jaminan pelaksanaan tidak kurang dari jangka waktu yang
ditetapkan dalam dokumen kontrak.
4. Nama pemenang pelelangan sama dengan nama yang tercantum dalam surat jaminan
pelaksanaan.
5. Nama yang menerima jaminan pelaksanaan sama dengan nama yang membuat
kontrak.
6. Penyerahan surat asli jaminan pelaksanaan dari Pemborong harus diberi tanda bukti
penerimaan oleh Pemberi Tugas.
7. Surat jaminan pelaksanaan diserahkan kembali kepada Pemborong ketika Serah Terima
Pertama diterima oleh Pemberi tugas, dan bersamaan pengambilan surat jaminan
pelaksanaan Pemborong harus memberikan surat jaminan pemeliharaan kepada
Pemberi Tugas.
8. Pada saat penyerahan surat jaminan pelaksanaan, maka surat jaminan penawaran
dikembalikan oleh Pemberi Tugas kepada Pemborong.
9. Pemberi Tugas dapat melakukan pemutusan kontrak secara sepihak dan surat jaminan
pelaksanaan dapat diuangkan oleh Pemberi Tugas menjadi milik Negara, apabila :
1. Penandatangan Kontrak
a. Surat perjanjian
b. Surat penawaran berikut kuantitas dan harga
c. Amandemen kontrak
d. Ketentuan khusus kontrak
e. Ketentuan umum kontrak
f. Spesifikasi khusus
g. Spesifikasi umum
h. Gambar-gambar
i. Dokumen lainnya seperti : Jaminan-jaminan, SPPBJ, Benita Acara Hasil
Pelelangan, Berita Acara Penjelasan dokumen pemilihan penyedia barang/jasa.
7. Surat perjanjian pemborongan harus dijilid bersama lampirannya yang merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
1. Bahan, alat dan segala yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pemborongan
tersebut dalam Pasal 1 Bab I syarat-syarat administrasi ini harus disediakan penyedia
barang/jasa dan disetujui oleh Pengguna barang/jasa dan konsultan pengawas.
2. Penyedia barang/jasa wajib membuat tempat atau gudang yang baik untuk menyimpan
bahan-bahan dan alat-alat, serta menyediakan angkutan bahan-bahan dan alat-alat
tersebut guna lancarnya pekerjaan atas biaya sendiri.
3. Pengguna barang/jasa berhak menolak bahan-bahan dan alat-alat yang disediakan oleh
Penyedla barang/jasa Jika kualitasnya tidak memenuhi persyaratan.
4. Jika bahan-bahan dan alat-alat ditolak oleh Pengguna barang/jasa maka Penyedia
barang/jasa harus menyingkirkan bahan-bahan dan alat-alat tersebut dari lokasi
pekerjaan dalam waktu 2 x 24 jam kemudian menggantinya dengan yang memenuhi
persyaratan.
5. Tidak tersedianya bahan dan alat-alat di pasaran tidak dapat dijadikan alasan
keterlambatan pekerjaan.
PASAL 2
TENAGA KERJA DAN UPAH
2. Ongkos dan upah kerja untuk melaksanakan pekerjaan tersebut ditanggung oleh
Penyedia barang/jasa.
3. Jangka waktu masa kontrak 120 (Seratus Dua puluh) hari kalender dihitung sejak
penandatanganan kontrak, dengan masa pemeliharaan 90 (sembilan puluh) hari
kalender yang dimulai sejak serah terima pertama.
PASAL 4
KENAIKAN HARGA
PASAL 5
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
1. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen kontrak,
maka pengguna barang/jasa bersama penyedia barang/jasa dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antara lain:
4. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan
addendum kontrak.
5. Adanya pekerjaan tambah kurang tidak dapat dijadikan alasan untuk mengubah waktu
penyelesaian, kecuali atas persetujuan tertulis pengguna barang/jasa.
PASAL 6
KEAMANAN TEMPAT KERJA
DAN KESELAMATAN TENAGA KERJA
3. Jlka tejadi kecelakaan pada pelaksanaan pekerjaan, maka penyedia barang/jasa wajib
memberi pertolongan medis kepada para korban dan segala biaya yang dikeluarkan
sebagai akibatnya, menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa.
PASAL 7
LAPORAN
PASAL8
DENDA DAN GANTI RUGI
2. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh pengguna barang/jasa atas keterlambatan
pembayaran adalah sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar,
berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuaj ketentuan dalam dokumen kontrak.
3. Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur di dalam dokumen kontrak.
4. Jika Pemborong setelah mendapat peringatan tertulis 2 (dua) kali berturut-turut tidak
mengindahkan kewajibannya sebagaimana tercantum dalam dokumen kontrak, maka
Pemberi Tugas dapat memutuskan hubungan kerja/kontrak secara sepihak.
PASAL 9
RESIKO
3. Segala persoalan dan tuntutan tenaga kerja maupun pihak lain berkaitan dengan
pelaksanaan pekejaan ini sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab penyedia
barang/jasa di dalam maupun di luar pengadilan.
4. Bilamana selama penyedia barang/jasa melaksanakan pekerjaan ini menimbulkan
kerugian PIHAK KETIGA (orang lain yang tidak ada sangkut pautnya dalam pekejaan
ini), maka resiko tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa.
PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, pada dasarnya akan diselesalkan
secara musyawarah.
2. Jika perselisihan itu tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah, maka diselesalkan
oleh suatu Panitia Pendamai yang berfungsi sebagai juri/wasit, dibentuk dan diangkat
oleh kedua belah pihak yang terdiri dari :
Jika perselisihan sebagaimana dimaksud tidak dapat diselesaikan, maka akan diselesaikan
melalui Pengadilan Negeri Kabupaten Bangka Selatan.
BAB III
A.PEKERJAAN SIPIL
PASAL I
PELAKSANAAN KERJA
2. Untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana fisik konstruksi tidak perlu
dilakukan studi value engineering untuk efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran
dengan alasan apapun tanpa persetujuan pengguna barang/jasa dan konsultan
perencana.
PASAL 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Gudang
a. Gudang material harus baik, sehingga bahan-bahan yang disimpan dan akan
dipergunakan tidak rusak karena hujan, panas dan lain-lain,
b. Bahan untuk pembuatan gudang dipergunakan kayu meranti dan dinding
tripleks berkualitas baik.
c. Luas lantai gudang 24 m2.
d. Gudang disediakan sendiri oleh penyedia barang/jasa. dengan biaya sendiri.
e. Lokasi gudang harus disetujui pengguna barang/jasa.
Penyediaan listrik dan air kerja untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan menjadi
tanggungjawab penyedia barang/jasa.
6. P3K
b. Photo pekerjaan tiap tahapan tersebut di atas dibuat 5 (lima) set dilampirkan
pada saat pengambilan angsuran sesuai dengan tahapan angsuran, yang
masing-masing adalah:
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga. kerja, bahan, peralatan, pengangkutan dan
pelaksanaan untuk menyelesaikan semua pekerjaan beton sesuai dengan
gambar-gambar konstruksi, dengan memperhatikan ketentuan tambahan dari arsitek
dalam uraian dan syarat-syarat pelaksanaannya.
2. Persyaratan Bahan
Bahan acuan yang dipergunakan dapat dalam bentuk beton, baja, pasangan bata.
yang diplester atau kayu. Pemakaian bambu tidak diperbolehkan. Lain-lain jenis bahan
yang akan dipergunakan harus. mendapat persetujuan tertulis dan pengguna
barang/jasa atau Pengawas terlebih dahulu. Acuan yang terbuat dari kayu harus
menggunakan kayu jenis meranti atau setara.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
4. Pembongkaran
PASAL 4
PEKERJAAN TANAH/PASIR
1. Pekerjaan Pembersihan
a. Penggalian tanah harus mencapal kedalaman yang telah ditentukan untuk saluran
air hujan yang disyaratkan dalam gambar perencanaan.
b. Penggalian akan mencakup pemindaban tanah-tanah serta bahan-bahan lain yang
dijumpai dalam pengerjaan.
c. Dasar galian harus bersih dari kotoran sampah, akar-akar, tumbuh-tumbuhan
atau tanah humus yang dapat merusak pada bangunan diatasnya.
d. Galian saluran air sisinya. dibuat miring untuk menjaga terjadinya longsor,
terutama tanah yang lembek.
e. Bilamana terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar saluran air,
sehingga dicapal kedalaman, yang melebihi dari apa yang tertera dalam gambar
atau yang dapat disetujui oleh pengguna barang/jasa, maka kelebihan di atas
harus. ditimbun kemball dengan pasir yang dipadatkan. Risiko biaya pekerjaan
tersebut menjadi tanggungjawab Penyedia barang/jasa.
3. Pekerjaan Urugan Tanah
PASAL 5
PEKERJAAN BETON BERTULANG
b. Pekerjaan Langit-Langit
Langit-langit yang menggantung dibuat penggantung dari kawat/besi baja yang
ditanam ke dalam plat beton sebelum di cor.
2. Pekerjaan beton.
3. Pekerjaan Pembesian.
a. Besi yang dipakal harus lurus dengan jarak sejajar antara besi yang satu dengan
yang lainnya (sesual gambar keria).
b. Sarnbungan besi harus mempunyai panjang yang cukup minimum sepanjang
yang disyaratkan.
c. Pengikat besi dengan begel harus benar-benar kuat jangan sampai menimbulkan
perubahan pada, waktu pengecoran dan semua silangan besi utama dengan
begel harus diikat kuat-kuat dengan kawat berukuran minimum diameter 1 mm.
d. Untuk membuat selimut beton, jarak besi dengan bekisting harus dijaga, jangan
sampai menempel, untuk itu perlu dipasang beton deking sesuai dengan tebal
selimut beton yang disyaratkan dalam SKSNI.
e. Besi stek yang dibuat harus diikat ke tulangan.
f Besi tulangan yang dipakai yaitu mutu baja U-24.
g. Batang-batang tulangan harus disimpan dan tidak menyentuh tanah.
h. Timbunan batang-batang untuk waktu lama di udara terbuka harus dicegah.
4. Pekerjaan Bekisting.
2. Persyaratan bahan
Batu bata. :
a. Batu bata yang akan digunakan harus baru, terbuat dari tanah yang baik sesuai
dengan persyaratan-persyaratan dalam SH-0285-84 dengan ukuran 24 x 10 x 4,5
cm, berkualitas baik dan telah diperiksa/disetujui Direksi.
b. Batu bata harus berkekuatan tekan /compressive strength sebesar 30 kg/cm2, dan
bisa menahan gaya horizontal/shear strength sebesar 1,7 kg/cm2.
c. Batu bata harus matang, bila direndam air akan tetap utuh, tidak pecah atau hancur
d. Batu bata yang pecah/retak tidak dibenarkan digunakan untuk dipasang, kecuali
untuk melengkapi, misalnya sudut.
e. Sebelum dipasang batu bata. harus direndam air hingga jenuh air.
f. Ukuran-ukuran bata harus seragam dan dapat disesuaikan berdasarkan tebal
dinding akhir yang disyaratkan dalam gambar kerja.
Portland Cement
Pasir Pasang
Pasir yang digunakan harus bersih, bebas dari segala macam kotoran, baik dari bahan
organis dan alkalis maupun lumpur, tanah karang, garam./basa dan sebagainya sesuai
dengan syarat-syarat dalam PBI 1971.
Jenis Adukan
a. Adukan untuk pasangan kedap air adalah 1 bagian semen pc dan 2 bagian pasir
pasang (trasram)
b. Adukan untuk pasangan dinding biasa (di atas trasram) adalah 1 bagian semen pc
dan 4 bagian pasir pasang.
4. Pelaksanaan
Pasangan batu bata yang dilaksanakan harus rata, tegak dan lajur penaikannya diukur
tepat dengan tiang lot, setiap pemasangan tidak boleh lebih dari 1,00 m baru boleh
dilanjutkan setelah betul-betul mengeras. Sebelum dipasang batu bata harus direndam
dalam air/direndam terlebih dahuiu. Pada proses pemasangan dinding bata agar sudah
diperhitungkan adanya fasilitas conduit/sparing yang harus tertanam didalam pasangan
batu bata. Rangka penguat berupa, kolom praktis dan ringbalk dari beton dipasang
untuk setiap luas dinding maksimun 6 m2 dan sesuai persyaratan pabrik pembuat batu
bata atau yang disetujul Direksi.
5. Perlindungan
Sesuai jam kerja, seluruh lajur pasangan batu bata yang belum selesai, harus ditutup
(dilindungi) dengan kertas semen, atau dengan cara-cara lain yang disetujui oleh
Direksl. Untuk dinding-dinding yang sudah kering (berumur 6 jam keatas) harus
disiram dengan air bersih setiap pagi, atau sesuai dengan persyaratan.
PASAL 2
PEKERJAAN PLESTERAN
1. Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan plesteran dan acian pada dinding bangunan (yang
terdiri dari pasangan batu bata dan Beton), yang dinyatakan dalam gambar.
2. Persyaratan bahan.
Air
a. Air yang digunakan harus bersih dan bebas dari segala macam campuran atau
larutan minyak, asam garam/basa dan bahan organis lainnya.
b. Air yang digunakan tersebut harus sesuai persyaratan yang sudah ditentukan.
3. Daerah Plesteran
Daerah plesteran antara lain pada bata trasram 1 : 2 , Batu bata 1 : 4, kolom beton 1 :
3 diatas elevasi 0.00 dan pada daerah yang disesuaikan dengan gambar.
a. Tebal plesteran harus berkisar setebal I s/d 2 cm, tebal pasangan bata jadi max. 15
cm.
b. Sebelum pekerjaan plesteran dimulal terlebih dahulu permukaan pasangan batu
bata dan beton dibasahl atau disiram air terlebih dahulu.
c. Semua siar permukaan dinding batu bata hendaknya dikerok sedalam kira-kira 1
cm agar plesteran dapat lebih merata.
5. Adukan Plesteran
a. Semua jenis bahan plesteran harus diaduk sesuai persyaratan jenis campuran yang
disetujul Direksi.
b. Plesteran harus rata vertikal dan horizontal.
c. Ketebalan plesteran merupakan lapisan dengan permukaan kasar untuk mencapai
bidang rata dan lebih teliti setelah itu baru pengacian.
d. Sebelum Pemborong melanjutkan pekerjaan plesteran, maka Pemborong
diwajibkan membuat contoh bidang plesteran.
e. Setelah diplester selanjutnya permukaan plesteran tersebut diacl (semen dan air)
hingga halus.
PASAL 3
PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA ALUMINIUM
6. Contoh
Kecuali ditentukan lain, maka semua contoh harus disertakan dan contoh extrusion
tidak kurang dari 30 x 30 cm. Dengan ketebalan seperti yang ditentukan untuk
proyek tersebut. Contoh (Mock up) harus dengan ukuran 1 : 1.
7. Pekerjaan Pelaksanaan
Apabila aluminium berhubungan dengan besi, maka besi harus dilapis dengan zinc
chromate + bitumen.
9. Pengetesan
PASAL4
PEKERJAAN PLAFOND CALSIBOARD
1. Lingkup pekerjaan
Yang dimaksud dengan pekerjaan plafond adalah sebuah pekerjaan di atas ruangan
yang berfungsi sebagal berikut
a. Pembatas ketinggian;
b. Penutup segala. macam bentuk yang berada di bawah atap atau plat beton,
c. Peredam hawa panas.
Bahan:
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan pada NI-5 dan
memenuhi SII-0404/81.
3. Peralatan penunjang
4. Syarat-syarat pelaksanaan
a. Rangka langit-langit hollow dengan penggantung galvanized wire rod diameter 4,5
mm. yang dilengkapi dengan mur dan klem, penggantung-penggantung terikat kuat
pada beton, dinding atau rangka baja yang ada.
b. Rangka langit-langit dipasang setelah sisi bagian bawah diratakan, pemasangan
sesuai dengan pola yang ditunjukkan/disebutkan dalam gambar dengan
memperlihatkan modul pemasangan penutup langit-langit yang dipasangnya.
c. Bidang pemasangan bagian rangka langit-langit harus rata, tidak cembung, kaku
dan kuat, kecuali bila dinyatakan lain, misal permukaan merupakan bidang
miring/tegak sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar.
d. Bahan penutup langit-langit adalah calsiboard dengan mutu bahan seperti yang
telah dipersyaratkan dengan pola pemasangan sesuai dengan yang ditunjukkan
dalam gambar.
e. Jarak pemasangan antara unit-unit penutup langit-langit harus presisi dan tidak
kelihatan atau sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.
f. Hasil pemasangan penutup, langit-langit harus rata, tidak melendut.
g. Seluruh pertemuan antara permukaan langit-langit dan dinding dipasang list profil
dari gypsum dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar.
5. Cara pelaksanaan
Pada umumnya pemasangan plafond akan berhenti pada batas tertentu yang berupa
dinding atau lisplank.
PASAL 5
PEKERJAAN KERAMIK LANTAI
1. Persyaratan Umum
a. Pekerjaan pemasangan keramik pada area apotik, loby, teras, gudang, ruang rapat,
ruang ADM, pontry, ruang rapat, ruang dewan pengawas, ruang komite
perawat,dan ruang SPY dipasang keramik lantai 60/60, sedangkan pada kamar
mandi dan WC, pasang keramik lantai 20/20. Ukuran keramik lantai harus
dikerjakan secara presis, rata, rapih, kuat, dan mempunyai permukaan yang tidak
bergelombang, serta didapatkan Nat-Nat yang lurus dan tegak lurus.
b. Khusus sebelum dipasang finishing lantai harus difloor terlebih dahulu dengan
adukan 1 : 3 : 5 tebal 5 cm.
c. Didalam pemasangan harus menggunakan rentangan benang yang diukur dengan
water pass dan dipindahkan pada setiap keramik.
d. Peil lantai yang diinginkan harus diperiksa betul-betul bila terdapat hal-hal yang
berbeda dengan rencana yang disetujui, maka pelaksanaan pekerjaan ini harus
segera dilaporkan kepada Direksi untuk dicarikan jalan keluarnya.
e. Pelaksanaan pemasangan keramik dilaksanakan dengan adukan I ps : 5psr.
f. Pekerjaan finishing lantai baru dapat dimulai setelah seluruh pekerjaan
g. plafond dan dinding selesai dikerjakan.
h. Pola pemasangan keramik bila tidak jelas terdapat pada gambar keria harus
ditanyakan kepada Direksi untuk mendapat penjelasan.
i. Nat antara keramik dibuat sekecil mungkin dan diisi dengan semen berwarna sama
dengan dasar keramik yang dipakai.
j. Keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air hingga tidak muncul
gelembung-gelembung udara kemudian ditiriskan sampai tidak ada lagi air yang
menetes.
k. Selesai pemasangan ruangan harus bebas dari beban berat serta kegiatan lain.
l. Sedapat mungkin pemotongan dihindarkan jangan terjadi potongan lebih kecil dari
setengah ukuran, kecuali tercantum dalam gambar Potongan dilakukan tanpa
bergerigi.
m. Pemasangan keramik wajib memperhatikan nilai estetikanya. Tidak diharuskan
untuk membasahi lantai dengan air secara terus menerus selama satu minggu dan
lantai ditutup dengan lembaran plastik untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
a. Lantai keramik yang dipasang harus, sesuai dengan contoh yang sudah disetujui
Direksi.
b. Permukaan lantai harus rata dan tidak bergelombang.
c. Garis-garis siar harus lurus dan saling tegak lurus.
d. Direksi berhak untuk menolak bidang keramik yang telah terpasang apabila tidak
memenuhi persyaratan di atas dan resiko penolakan adalah menjadi tanggung
jawab Pemborong.
PASAL 6
PEKERJAAN KERAMIK DINDING
Sebelum memulai pekerjaan keramik, pelaksanaan harus lebih dahulu memahami bahwa
semua kegiatan yang bersangkut paut dengan pekedaan keramik ini harus didasarkan pada
: spesifikasi, risalah lelang (aanwijzing), gambar bestek yang dicap untuk pelaksanaan
yang sebelumnya sudah diperbandingkan dengan gambar kontrak, gambar kerja (shop
drawinng), serta instruksi direksi harian.
1. PERSIAPAN
a. Mempelajari Gambar
Yang pertama-tama dilakukan untuk secara cepat dapat memahaml gambar adalah
dengan membuat sketsa denah bangunan keseluruhan dengan skala 1:100 yang
menggambarkan : posisl dinding yang akan dilapisi keramik, tebal finish dinding,
letak kusen pintu/jendela, letak sparing-spaning, jarak dinding as ke as.
Melengkapi sketsa di atas dengan data dari spesifikasi risalah lelang mengenai :
c. Membuat Perhitungan
Berdasarkan gambar dan spesifikasi dihitung keperluan bahan, tenaga dan alat
yang akan diperlukan.
Supaya pelaksanaan pekedaan tiap hari terarah dan dapat dimonitor hasilnya, perlu
dibuat bagan kerja harian yang merupakan sasaran (target) yang akan dicapal per
hari. Tuliskan volume, kapasitas dan mandays, tentukan durasi, hitung jumlah
keperluan tenaga tukang per hari, kemudian tentukan waktu mulai dan waktu
selesai.
Denah ruangan
Bukaan dinding ruangan lengkap dengan potongan-potongan yang
menunjukkan letak finish dinding, hubungan. plafond dengan pasangan keramik
dinding, lantai dengan dinding. Dijelaskan juga mengenai pola keramik, lebar
nat, posisi kusen pintu/jendela, sparing, pipa listrik/alatalatnya, fire/alat-alatnya,
sound system, security system, posisi kaca muka.
f. Persiapan Pelaksanaan
2. PELAKSANAAN
3. PEMANTAUAN (MONITORING)
Catat hasil kerja dan jumlah tenaga. kerja setiap hari, kernudian dievaluasi untuk
perencanaan hari berikutnya sesuai dengan formulir standar.
PASAL 7
PEKERJAAN PERLENGKAPAN SANITASI
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerja, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan dan berhubungan
untuk pekerjaan sanitasi sesuai dengan gambar kerja dan RKS
a. Khusus untuk fitting-fitting, stop kran dan perlengkapan sanitasi fixture lainnya,
pemborong harus memberikan contoh sesuai yang ditentukan dalam RKS untuk
disetujui Pemilik Proyek / pengawas
b. Pekerjaan perlengkapan sanitasi tidak dapat terlepas, dari pekerjaan mekanikal
plumbing
2. Bahan-bahan
3. Pekerjaan Persiapan
4. Pekerjaan Pelaksanaan
a. Perlengkapan sanitasi yang ditanam kelantai harus dengan cara yang baik
sambungan-sambungannya kokoh
b. Sambungan harus dilaksanakan dengan baik tanpa kebocoran
c. Pemasangan perlengkapan sanitasi harus rapih, tidak miring
d. Selesai pemasangan. perlengkapan sanitasi wajib dilaksanakan final test dan
disaksikan pengawas/Manager Konstruksi
e. Biaya pengujian, pemeriksaan dan kerusakan material adalah tanggung jawab
pemborong
PASAL 8
PEKERJAAN LOGAM ARSITEKTUR
1. Lingkup Pekerjaan
Pada bagian ini meliputi pengadaan dan pemasangan bahan dan logam-logam
arsitektur seperti yang dijelaskan dalam gambar dan atas petunjuk Direksi
2. Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan ini harus mengikuti dan sesuai dengan standar sebagai berikut :
NI - 3 - 1970
SH - 0161 - 77
SIl - 0193 - 78
BS - 1387 - Steel tubes
3. Bahan-bahan
4. Pengerjaan
Pengerjaan harus bertaraf kelas satu Semua bahan yang akan tampak bila memakai
las, harus diratakan dan. difinish sehingga sama dengan permukaan sekitamya. Semua
pengikat-pengikat lain seperti clip keeling dan lain-lain yang tampak, harus sama dalam
finish dan wama dengan bahan yang diikatnya.Lubang-lubang untuk baut dan sekrup
harus dibor atau dipuch.
PASAL 9
PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputl semua pekerjaan, peralatan dan bahan yang diperlukan untuk pekerjaan kunci
dan alat penggantung lengkap dengan accessoriesnya seperti tercanturn di dalam
gambar.
2. Bahan-bahan
a. Kunci 2 (dua) slag harus berkotak baja dengan finish akan ditentukan kemudian,
baut-baut dan ungkitnya harus dari kuningan. Tiap kuncl harus mempunyai 3 anak
kunci yang berselaput nikel dijadikan satu dengan ring dari kawat baja.
b. Type-type kunci harus sesual dengan fungsi ruangannya
c. Engsel dipasang sekurang-kurangnya 3 buah untuk setiap daun pintu dengan
menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan engselnya,
jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban berat daun
pintu. Tiap engsel memikul beban maksimum 20 kg.
3. Jenis Kunci
Normal key dipakai Sierra - Non master key system dipasang pada seluruh pintu.
4. Pelaksanaan
a. semua kuncl, engsel harus dilindungi dan dibungkus plastik atau tempat aslinya
setelah dicoba. Pemasangan dilakukan setelah bangunan selesai dicat.
b. Sekrup-sekrup harus cocok dengan barang yang dipasang, jangan memukul
sekrup, cara. pengokohan hanya diputar sampai ujung. Sekrup yang rusak waktu
dipasang harus dicabut kembali dan diganti
c. Engsel untuk pintu kayu dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah, sedangkan
engsel ketiga dipasang di tengah-tengah
d. Semua kunci tanam harus terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu dipasang
setinggi 90 cm dari lantal atau sesuai gambar.
PASAL 10
PEKERJAAN PENGECATAN
1. Lingkup pekerjaan
Pengecatan dinding dilakukan. pada bagian luar dan dalam serta pada seluruh detail
yang disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar.
2. Bahan bahan
a. Semua bahan cat yang digunakan adalah : Produk Lokal Merek Vinilex atau setara.
b. Sifat-sifat umum
c. Cat yang digunakan berada. dalam kaleng yang masih disegel dalam kemasan 5
kg: atau 25 kg, tidak pecah atau bocor dan mendapat persetujuan Pemilik Proyek
atau Manager Konstruksi. Pengiriman cat harus disertakan sertifikat dan
agen/distributor yang menyatakan bahwa cat yang dikirim dijamin keasliannya.
Pemborong bertanggung jawab, babwa warna dan bahan cat adalah tidak palsu
dan sesual dengan RKS.
d. Warna
e. Pekerjaan Persiapan
- Dinding atau bagian yang akan dicat telah selesai dan disetujui oleh Manager
Konstruksi
- Bagian yang retak-retak, pecah atau kotoran-kotoran yang menempel
dibersihkan
- Menunggu keringnya dinding atau baglan yang akan dicat karena masih
basah dan lembab
- Menyiapkan dan mengadakan pengecatan untuk contoh warna
Pemborong harus mengatur waktu sedemikian rupa sehingga. terdapat
urutan-urutan yang tepat mulai dari pekerjaan dasar sampai dengan pengecatan
akhir.
Semua pekerjaan pengecatan harus menglkuti petunjuk dari pabrik pembuat cat
tersebut.
f. Pekerjaan Pengecatan
Tembok yang akan dicat harus mempunyal cukup waktu untuk mengering,
setelah permukaan tembok kering maka persiapan dilakukan dengan
membersihkan permukaan tembok tersebut terhadap
pengkristalan/pengapuran (efflorescene) yang biasanya terdapat pada
tembok baru, dengan amplas kemudian dengan lap sampai benar-benar
bersih.
Selanjutnya dilapis tipis dengan plamur
Pada bagian-bagian dimana banyak reaksi dengan alkali dan rembesan air
harus diberi lapisan wall sealer
Setelah kering permukaan tersebut diamplas lagi sampai halus
Kemudlan dicat dengan lapisan pertama
Bagian-bagian yang masih kurang baik, diberi plamur lagi dan diamplas
halus setelah kering
Bersihkan debu, minyak, gemuk dan kotoran lainnya dengan white spirit
atau solvent
Untuk baja galvanise, amplas dengan kertas amplas ukuran 360 sebelum
diprimer
Oleskan 1 (satu) lapis Metal Primer Chromate A540 -49020 produksi
Vinilex atau setaraf
Setelah primer kering (kurang lebih 6 jam), bersihkan dari debu dan kotoran
lainnya, kemudian dimulal dengan cat dasar A543 -101 produksi Vinilex
atau setaraf
Setelah cat dasar kering (kurang lebih 6 jam), teruskan dengan cat akhir A
365 produksl Vinilex atau setaraf
Bahan-bahan logam yang tertanam di dalam pasangan atau beton tidak
diijinkan untuk dimeni.
Pengecatan kayu
PASAL I I
PEKERJAAN PENUTUP ATAP METAL SPANDEK
1. Lingkup pekerjaan
Termasuk material, tenaga keria, peralatan dan hal lain seperti transportasi yang
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang baik.
2. Persyaratan bahan
a. Jenis atap adalah Metal Spandek, motif dan warna disetujui direksi.
b. Atap Metal Spandek harus memiliki ukuran yang sama, kedap air, permukaannya
licin untuk memperlancar mengalirnya air,
c. Presisi rapat hubungannya satu sama lain tidak melintir ke berbagal arah.
3. Peralatan penunjang
4. Cara pelaksanaan
a. Metal Spandek harus terletak pada pasangan Reng yang lurus dan waterpas;
b. Hindari celah hubungan ke samping, ke atas dan ke bawah,
c. Pasangan Metal Spandek harus lurus dengan kontrol dan tarik benang.
PASAL 12
PEKERJAAN WATERPROOFING
1. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan yang dimaksud meliputi dak beton, lantal KM, serta bagian-bagian yang
dinyatakan dalam gambar.
2. Persyaratan bahan
Bahan harus sesuai dengan standar yang ditentukan seperti NJ-3, ASTM-828,
ATME, TAPP-1-083 dan 407.
Jenis bahan yang digunakan Bituthene Sheet 2000 untuk talang plat atap dan plat
atap.
Memiliki karakteristik fisik, kimiawi dan kepadatan yang merata serta konstan.
Kedap air dan uap termasuk pada bagian yang overlap. Perlindungan terhadap
waterproofing menggunakan screed (perbandingan I PC:3 PSR).
3. Persyaratan Pelaksanaan
a. Persiapan Permukaan
Permukaan plat beton yang akan diberi lapisan waterproofing harus benar-benar
bersih, bebas dari minyak, debu serta tonjolan-tonjolan tajam yang permanen dari
tumpahan atau cipratan aduk dan dalam kondisi kering (baik dalam arti kata kering
leveling screed maupun kering permukaan).
Semua pertemuan 90 derajat atau sudut yang lebih tajam harus dibuat tumpul,
yaitu menutup sepanjang sudut tersebut dengan aduk kedap air I PC:3 PSR atau
seperti tercantum dalam gambar kerja.
Dalam leveling screed digunakan campuran kedap air I PC:3PSR dibentuk
menggunakan benang waterpas. arah kemiringannya (Arah kemiringan menuju ke
lubang-lubang talang dan floordrain sebesar 1 derajat)
Khusus lapisan screed pada bagian atap dan talang beton harus menggunakan
tulangan susut finemesh yang terpasang di tengah ketebalan screed dan dipasang
harus didatarkan terlebih dahulu sehingga tidak melengkung.
Screed dipasang mengikuti pola-pola yang sudah tertentu dan diratakan
permukaannya (dihaluskan) dengan menggunakan roskam, digosok sedemikian
rupa dengan roskam tadi sehingga gelembung-gelembung udara yang
terperangkap di dalam adukan screed dapat keluar.
Dalam kondisi setengah kering, screed tadi langsung ditaburi semen sambil
digosok lagi dengan roskam besi sehingga merata. Setelah lapisan screed kering,
tidak boleh diaci.
Setelah kering udara kurang lebih 24 jam, screed baru ini harus dilindungi dari
kemungkinan pecah-pecah rambut dengan jalan menutupi permukaan atasnya
dengan goni-goni rami yang sudah dibasahi air terlebih dahulu dan dijaga kondisi
basahnya.
Waktu yang diperlukan untuk keringnya screed ini minimal tujuh (7) hari dalam
kondisi cuaca cerah. Untuk cuaca buruk (hujan tidak termasuk dalam perhitungan
waktu pengeringan screed),
b. Lapisan Waterproofing
Lapisan Waterproofing harus dipasang mulai dari titik terendah ke arah titik
tertinggi.
Overlap antara lapisan minimum 65 mm dan/ atau sesuai spesifikasi pabrik.
Pemasangan langsung dari gulungan dengan seksama merata, ditekan dengan
roller secara menerus sehingga tidak terdapat gelembung udara. Roller mempunyal
berat kira-kira 35 kg. Dan lebar 70 cm. Di atas sepanjang delatasi, pelapisan
waterproofing dua kali.
Pelaksanaan waterproofing ini, harus dilindungi dari sengatan matahari dengan
menggunakan tenda-tenda.
Waterproofing yang sudah dipasang tidak boleh terinjak-injak apalagi oleh sepatu.
atau alas kaki yang tajam. Kontraktor harus melindungi dan melokalisir daerah yang
sudah terpasang waterproofing ini.
d. Lapisan Pelindung
PASAL 13
PEKERJAAN PARTISI
1. Lingkup pekerjaan
Yang dimaksud dengan pekerjaan partisi adalah pekerjaan di dalam ruangan yang
berfungsi sebagai benikut :
a. Pembatas ruangan;
b- Penutup ruangan;
c. Peredam suara.
Pekerjaan ini, meliputi pemasangan rangka penutup dinding sebagal sekat antar
ruangan kerja.
2. Persyaratan bahan
Bahan:
Pengendalian seluruh. pekeriaan ini harus memenuhi persyaratan pada. NI-5 dan
memenuhi SII-0404/81.
3. Peralatan penunjang
4. Syarat-syarat pelaksanaan
a. Rangka dinding partisl besi hollow 40x 40 mm yang dilengkapi dengan skrup,
gypsum, skrup rivet, klem, atau rangka lain.
b. Pemasangan sesual dengan pola yang ditunjukkan/ disebutkan dalam gambar
dengan memperlihatkan modul pemasangan.
c. Bidang pemasangan bagian rangka partisi harus rata, tidak cembung, kaku dan
kuat, kecuall bila dinyatakan lain, misal permukaan merupakan bidang miring/ tegak
sesual yang ditunjukkan dalam gambar.
d. Bahan penutup partisi adalah CalsiBoard dengan mutu bahan seperti yang telah
dipersyaratkan dengan pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar
jarak pemasangan antara unit-unit penutup langit-langit harus presisi dan tidak
kelihatan atau sesual yang ditunjukkan dalam gambar.
e. Hasil pemasangan penutup partisi harus rata, tidak melendut.
f. Seluruh pertemuan antara permukaan partisi dan dinding dipasang list profil dari
gypsum dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar.
5. Cara pelaksanaan
Pada umumnya pemasangan dinding partisti akan berhentl pada batas tertentu yang
berupa dinding.
a. Tentukan modul dan tinggi partisi;
b. Waterpaskan ketegakan partisi tersebut pada pasangan dinding;
c. Pasang rangka dinding sesuai dengan yang dibutuhkan.
d. Tentukan arah tulangan pokok dan pasang tulangan pokok sesuai grid rangka
dengan besi hollow.
e. Selanjutnya pasang tulangan pembagi, yang terbuat dari besi hollow dengan jarak
sesual grid pada gambar rencana;
f. Rangka partisl yang sudah slap ditutup dengan gypsum board;
g. CalsiBoard yang sudah terpasang di compound supaya mendapatkan permukaan
yang rata
h. Dinding partisi gypsum yang sudah rata dan kokoh, di cat. wama yang disetujui
oleh direksi.
C. PEKERJAAN MEKANIKAL
PASAL I
PELAKSANAAN KERJA
Lingkup Pekerjaan
Seluruh lingkup pekerjaan ini termasuk dan tidak terbatas, melaksanakan testing, balancing
dan commissioning pada tahap pelaksanaan dan sinkronisasi semua peralatan dan apabila
diperlukan tidak membatasi melaksanakan balancing peralatan listrik terhadap system yang
sudah ada.
1. Plumbing
Termasuk fixture, meter air, valve dan pemipaan, Pemasangan instalasi pipa air buangan
domestik dan instalasi pipa vent, termasuk floor drain, clean out, serta vent out.
3. Pencegahan Kebakaran
Pekerjaan yang dimaksud adalah mengenai pekerjaan pengadaan dan penyetelan instalasi
pemadam kebakaran yang terdiri dari instalasi Fire Hydrant Box dan Portable Fire
Extinguisher
1. Tahap Persiapan
- Peraturan Dasar
Tata cara pelaksanaan yang tercantum dalam peraturan pembangunan yang sah
berlaku di Republik Indonesia ini harus betul-betul ditaati, kecuali bila dibatalkan
oleh rencana Kerja dan Syarat-syarat.
- Sarana Kerja
Pemborong diharuskan :
o Mengirim contoh bahan yang akan digunakan
o Menyerahkan daftar peralatan kerja yang digunakan sebelum dilakukan
pemesanan
o Menyediakan peralatan. kerja yang baik untuk pelaksanaan, yang memenuhi
persyaratan keselamatan kerja
- Pemeriksaan Bahan./Material
Apabila pengawas/Direksi meragukan kualitas bahan atau alat tertentu, maka bahan
tersebut akan dikirim ke Laboratonium Penyelidikan Bahan atas biaya pemborong
Bahan yang dinyatakan tidak baik oleh pengawas/Direksi, harus segera disingkirkan
dari lokasi proyek oleh pemborong
- Penunjukan Sub-Kontraktor
Pemborong harus berusaha untuk mengadakan seleksi tenaga kerja, baik mengenai
keahlian ataupun kesehatannya. Bagi tukang-tukang las dan pipa, serta
kejuruan-kejuruan lain yang dianggap perlu, harus lulus dari ujian ataupun penilaian
dari pengawas/Direksi. Bilamana dikemudian hari, dalam proyek ini didapati
tenaga-tenaga kerja yang ternyata tidak cukup ahli, Pengawas/Direksi berhak untuk
minta tenaga kerja tersebut diganti.
- Prosedur dan Cara Kerja
Pemborong wajib melaksanakan prosedur dan cara kerja yang terbaik (tepat, cepat
dan selamat). Pemborong wajib mengkonsultasikan kedua hal tersebut kepada
Pengawas/Direksi, untuk dimintakan persetujuannya guna pelaksanaan. Hasil kerja
harus menunjukkan "workmanship"yang baik, dalam bentuk kerapiannya.
- Pengujian Sambungan
Pada prinsipnya semua sambungan harus diuji atas kebocoran, dengan beban uji,
Terutama untuk sambungan las harus mengalami uji tekan, baik sebelum terpasang
ataupun setelah terpasang. Uji tekan ini secara detail diuraikan dalam setiap jenis
pekeiaan, dalam pasal-pasal yang bersangkutan.
- Pembersihan/Pembilasan Pipa
Sebelum diadakan uji coba, seluruh pipa Jaringan sistim instalasi harus dibersihkan
bagian dalamnya dengan dibilas (flushing). Air bilas harus cukup bersih, tidak
mengandung Lumpur, atau larutan-larutan lain, yang justru akan menempel pada
dinding dalam pipa. Pembilasan harus dilaksanakan untuk beberapa waktu
sehingga semua kotoran akibat pemasangan pipa dapat dikeluarkan. Pada akhir
proses pembilasan, air bilas yang masih terdapat di dalam pipa harus dikeluarkan
(drained), untuk menghindarkan pengerusakan pipa, akibat kemungkinan adanya
sifat-sifat jelek dari air bilas.
Uji coba harus dilakukan untuk mengetahui berjalan tidaknya mekanisme dari
sistim yang bersangkutan. Pernborong harus menunjukkannya dalam berbagai
variasi alternatif, sejauh kemampuan mekanisme dari sistim yang bersangkutan.
Kerapatan/kekedapan penutup suatu katup, didalam sistim, harus juga diuji coba.
Begitu pula terhadap kebocoran stuffing box dari katupnya sendiri.
- Pemeriksaan./Commissioning
- Serah Terima
c. Perhitungan kerja tambah/kurang sudah disusun dengan rapi, dan disetujui oleh
pengawas/Direksi.
- Melatih Operator
- As Built Drawing
PASAL3
INSTALASI PLUMBING
1. Lingkup Pekerjaan
Pedoman dasar teknis yang dipakai pada prinsipnya adalah PEDOMAN PLUMBING
INDONESIA 1979.
- Pemasangan pipa untuk system sanitary/toilet lengkap dengan sambungan--
sambungan untuk Kran air dan bak cuci di dapur, sesuai dalam gambar.
- Pemasangan pipa untuk system air kotor (dari WC), air bekas, sesual dengan
gambar.
- Pemasangan pipa PVC untuk instalasi pipa vent yang dihubungkan derigan pipa
tegak air kotor maupun pipa tegak air bekas, serta pemasangan vent out pada
puncak pipa. vent tegak.
2. Bahan/Material
- Pemborong bertanggung jawab penuh atas mutu dan kualitas material yang akan
dipakai, setelah mendapat persetujuan pengawas/Direksi.
- Bahan
o Bahan/material pipa untuk distribusi air bersih adalah GIP pipe, Pipa dan fitting
yang digunakan harus mengikutl standar SII dan harus disertai sertifikat hasil
pengujian
o Katup-katup (valve) untuk ukuran lebih kecjl atau sama dengan 50 mm dibuat
danri bahan kuningan dengan system penyambungan menggunakan ulir
/screwed, sedangkan yang lebih besar dari 50 mm dibuat dari bahan GIP,
dengan system sambungan ulir
o Penggantung pipa. (hanger) dan penjepit pipa (klem) harus dari bahan metal
yang digalvanis.
- Pemasangan
o Semua ujung yang terakhir, yang tidak dilanjutkan lagi harus ditutup dengan
dop/plug atau blank flanged
o Pipa-pipa induk dan distribusi harus ditest dengan tekanan hidrostatik sebesar
8 kg/cm2 dan dalam waktu minimum 8 jam, tekanan tersebut tidak turun/nalk
serta tidak terjadi kebocoran
o Instalasi yang hasil testnya tidak baik, segera diperbaiki. Biaya pengetesan,
alat-alat yang diperlukan dan biaya perbaikannaya ditanggung oleh pemborong
o Pipa-pipa yang ada di atas langit-langit, sepanjang kolom, dinding dan pada
tempat-tempat yang terlihat harus dicat dengan wama sebagal berikut:
o Sebelum air bersih dipakai, maka air yang ada dalam pipa dibuang dulu,
kemudian sistim pemipaan diisi dengan larutan yang mengandung 50 mg/I
Chloor dan didiamkan selama 24 jam. Setelah 24 jam sistim dibilas dengan air
bersih sampai kadar sisa Chloor 2 mg/l.
- Tanki Air Atas (Roof Tank)
Tanki air atas dibuat dan bahan Fiber Glass Reinforced Plastic (FRP), dipasang 1
buah dengan kapasitas 5000 It. Type tanki yang digunakan adalah vertical type,
dilengkapi dengan lubang inlet, outlet, drain, manhole dan ventilasi. Tanki
ditempatkan pada dudukan yang kuat, konstruksi beton besi WF
a. Bahan
Jenis bahan yang dipakai untuk menyalurkan air bekas dan air limbah manusia
dalam bangunan memakai bahan PVC.
Pipa air buangan, air kotor menggunakan PVC klas AW untuk yang tertanam
dalam tanah.
b. Pemasangan
Pada pipa vent, semua ujung pipa atau fitting yang terakhir tidak dilanjutkan
lagi harus ditutup dengan dop atau plug dari bahan material yang sama.
Pipa PVC untuk saluran air kotor dan limbah manusia yang tertanam harus
diberi pondasi bantalan beton I pc + 3 ps + 5 krI pada setiap Jarak 3 m,
pondasi ini juga dipasang pada bagian sambungan pipa percabangan dan
belokan.
Pipa tegak (riser) harus diberikan bantalan beton pondasi pada bagian
pertemuan antara pipa tegak dan datar di lantai dasar
Plpa-pipa harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak ada hawa busuk
keluar, dan tidak ada rongga-rongga udara, letaknya harus lurus. Untuk pipa air
kotor mendatar yang berukuran lebih besar dari 80 mm harus dibuat
kemiringan minimal I % (satu persen), dan pipa yang berukuran lebih kecil atau
sama dengan 80 mm harus dibuat kemiringan minimal 2 % (dua persen). Pipa
limbah manusia harus dipasang dengan kemiringan minimal 2 % (dua persen)
Pada Ujung buntu dilengkapi dengan lubang pembersih (clean out) dengan
ukuran diameter 50 mm atau 80 mm,
Siapkan alat penekanan tekanan, pompa system mekanik atau pompa motor
dan alat ukur tekanan (pressure gauge)
Hubungkan pipa outlet dari instalasi pompa penekan ke pipa input instalasi
bangunan. Pengetesan dilaksanakan dengan cara bagian demi bagian dari
panjang pipa maksimal 50 meter atau atas petunjuk Pengawas/Direksi
Setelah selesai hubungan antara pipa instalasi bangunan dan alat pompa
penekan, kran yang berhubungan ke instalasi diseluruh posisi ditutup dengan
plug sesual dimensi kran
Pipa instalasi stap ditest, pompa penekan dijalankan sampai pressure gauge
menunjukkan tekanan 8 kg/cm2 atau atas petunjuk pengawas/ Direksi
Tekanan 8 kg/cm2 ini harus tetap berlangsung selama 8 jam terus menerus
(atau atas petunjuk pengawas/Direksi) tidak ada penurunan, kecuali akibat
perubahan cuaca
Untuk pemeriksaan tekanan bias dibuat daftar, dalam daftar ini tercantum
tekanan per-jam maupun keadaan cuaca pada saat uji tekan dilakukan
Sesuai penguiian, sebelum pipa instalasi air bersih siap dipakai, maka pipa diisi
larutan yang mengandung 50 mg Chloor/lIter, dan didiamkan selarna 24 jam.
Setelah itu pipa instalasi dibilas dengan air bersih sampai kadar sisa. chloor 2
mg/I
Test dilakukan dengan cara mengisi sistim, pipa, dengan air dan salah satu
ujungnya. Pada bagian ujung-ujung lainnya ditutup dan air harus mencapal
elevasi yang paling atas. Demikian seterusnya baglan demi baglan sampai
meliputi seluruh system
Air di dalam pipa yang dimaksud ditahan sampai 8 jam. Penurunan permukaan
air maximal yang diperbolehkan adalah 10 cm
Setelah pengujian selesai system pipa harus dibersihkan dari segala kotoran
yang mungkin ada.
PASAL 4
INSTALASI PEMADAM KEBAKARAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pemasangan jalur instalasi pipa hydrant dibawah tanah Ø 150 mm, Ø 100 mm,
dan Ø 65 mm
2. Pelaksanaan
Apabila pada. waktu pengetesan diketahui ada. kegagalan pada. salah satu sistim,
maka. biaya. penggantian peralatan dan biaya perbaikan menjadi tanggung jawab,
pemborong
Instalasi pipa harus dilengkapi dengan penggantung pipa, penyangga dengan jarak
tertentu dan memenuhi syarat
Commissioning dan testing dari peralatan yang terpasang wajib dilaksanakan untuk
mengetahui bahwa pekerjaan pemasangan peralatan sudah baik dan benar
Prosedur pengujian
Siapkan alat penekan tekanan, pompa sistim mekanik atau pompa motor dan alat
ukur tekanan (pressure Gauge).
Hubungan pipa outlet dari instalasi pompa penekan ke pipa input instalasi
bangunan. Pengujian dilaksanakan dengan cara bagian demi baglan darl panjang
pipa maksimal 50 meter atau atas petunjuk pengawas/Direksi
Setelah selesal hubungan antara pipa instalasi bangunan dan alat pompa penekan,
Kran yang berhubungan ke instalasi seluruh posisi ditutup dengan plug sesual
dimensi kran
Pipa instalasi siap ditest, pompa penekan dijalankan sampai pressure gauge
menunjukkan angka 10 kg/cm2, atau atas petunjuk pengawas/Direksi
Angka 10 kg/cm2 ini harus tetap berlangsung selama 8 jam terus menerus (atau
atas petunjuk pengawas/Direksi) dan tidak ada penurunan, kecuali karena
perubahan cuaca
Untuk pemeriksaan tekanan dibuatkan daftar, dalam daftar itu tercantum tekanan
per-jam maupun keadaan temperatur pada saat test pipa dilakukan
D. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PASAL I
LINGKUP PEKERJAAN
Sistim penerangan
Sistim penerangan terdiri darii lampu-lampu beserta fixturenya, sakelar, kabel-kabel dan
conduit, serta material bantuannya.
PASAL 2
PERATURAN DAN STANDARD
2. Pada umumnya dan Jika tidak disebutkan lain dalam. spesifikasi ini, instalasi listrik
harus dilaksanakan sesuai dan memenuhi Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
Indonesia edisi terakhlr (1987).
3. Peraturan lain, pedoman dan panduan yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan
Umum, Departemen Perhubungan , Departemen Tenaga Kerja, dan Perum Listrik
Negara harus ditaati selama ada hubungannya dengan pekerjaan ini
4. Pemborong harus memiliki Surat Pengesahan Instalatir (SPI) dan Surat Ijin Kerja (SIKA)
dari Perum Listrik Negara yang masih berlaku. Pemborong wajib menunjukkan
dan/atau menyerahkan salinan surat-surat ini bila diminta oleh Pemberi Tugas,
pengawas/atau pihak-pihak yang berwenang lainnya.
PASAL 3
DOKUMEN DAN INFORMASI
Pemborong harus menyerahkan dokumen dan informasi yang disebutkan di bawah ini
kepada pengawas sebagal bahan pemeriksaan dan persetujuan, masing-masing sebanyak
3 (tiga) set.
Shop Drawings
Gambar-gambar ini menunjukkan dimensi, diagram, uraian dan data
peralatan,material, komponen dan sistim secara lengkap dan terperinci, serta
sudah disesuaikan dengan kondisi lapangan dan slap untuk dilaksanakan
Brosur-brosur Teknis
Dokumen ini dicetak oleh pabrik pembuat komponen, peralatan dan material,yang
memperlihatkan dengan tepat mengenal jenis dan kapasitas barang-barang yang
akan diadakan dan dipasang. Dokumen harus asli, bukan fotocopy
As-Built Drawing
Garnbar-gambar ini memperlihatkan keseluruhan sistim, peralatan, komponen dan
material sesuai dengan yang terpasang di lapangan
PASAL 4
BAHAN, PERALATAN DAN TENAGA PELAKSANA
1. Semua bahan./material dan peralatan yang akan dipasang harus dalam keadaan baik,
100 % baru, dan lulus pengujian di pabrik dan/atau di lapangan
PASAL 5
SPESIFIKASI UMUM PEKERJAAN LISTRIK
a. Kabel daya. tegangan rendah yang dipakal adalah berdasarkan ukuran dan type
yang sesuai dengan gambar. Kabel daya tegangan rendah ini harus sesual standar
SIl atau standar PLN.
4. Saklar Dinding
Saklar seri merk Broker/setara
5. Kabel Instalasi
Kabel instalasi penerangan dan instalasi stop kontak harus sesuai dengan standar PLN,
kabel inti dari tembaga dengan insulasi PVC, satu inti atau lebih (NYA/NYM).
Kode warna insulasi kabel harus menglkuti ketentuan PUIL sebagai berikut:
Fasa 1 merah
Fasa 2 kuning
Fasa. 3 hitam
Netral biru
Tanah (ground) hijau - kuning
Merek kabel Kabelindo, Kabel metal, Supreme / standar PLN
7. Lain-lain
Pengetesan
PASAL 6
PANEL TEGANGAN RENDAH
1. Panel tegangan rendah harus mengikuti standar VDE/DIN dan juga harus
menglkuti peraturan IEC dan PUIL
2. Panel-panel harus dibuat dari plat besi tebal 2 mm dengan rangka besi dan seluruhnya
harus dizinchromat dan di duco 2 kali dan harus dipakai cat dengan cat bakar, warna,
dan cat akan ditentukan kemudian oleh pihak pemberi kerja. Pintu dari panil-panil
tersebut harus dilengkapi dengan master key.
4. Setiap panel harus mempunyai 5 busbar copper terdin' dari 3 busbar phase4 R-S-T, 1
busbar neutral dan 1 busbar untuk grounding. Besarnya busbar diperhitungkan untuk
besarnya arus yang akan mengalir dalam. busbar tersebut tanpa menyebabkan suhu
yang lebih dari 65o C. Setiap busbar copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN,
lapisan yang dipergunakan untuk memberi warna busbar dan saluran harus dari jenis
yang tahan terhadap kenaikan suhu yang diperbolehkan
5. Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam kotak tahan
getaran, untuk Amphere meter dan. volt meter dengan ukuran 96 x 96 mm dengan
skala linier dan ketelitian I % dan bebas dari pengaruh induksi serta ada sertifikat tera
dari LMK/PLN (mimimum 1 buah untuk setiap Jenis alat ukur).
6. Ukuran tiap-tiap unit panel harus disesuaikan dengan keadaan dan keperluan sesuai
dengan yang disetujui oleh pengawas
a. MCCB
b. Miniatur Circuit Breaker
- Rated sesuai gambar
- Operating Voltage 200 V, 380 V
- Frequency 50 Hz
- Breaking capacity 5 KA
- Permitted ambient temp. 550 C
- Overload release sesual gambar
a. Current Transformator
b. Ampermeter
c. Voltmeter
d. Frequency meter
PASAL7
INSTALASI TEGANGAN RENDAH
1. Kabel-kabel yang akan dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan min.0,6 KV
dan 0,5 KV untuk kabel NYM
2. Pada prinsipnya kabel-kabel daya yang dipergunakan adalah jenis kabel NYM dan NYY
3. Sebelum dipergunakan kabel dan peralatan bantu lainnya harus dimintakan persetujuan
terlebih dahulu pada pengawas
PASAL 8
SISTEM PENTANAHAN (GROUNDING)
1. Kawat grounding dapat dipergunakan kawat telarijang (BC = Bare Copper Conductor)
3. Nilai tahanan grounding system untuk panel-panel adalah maximum 2 ohm, diukur
setelah tidak turun hujan selama 3 hari berturut-turut.
E. LAIN-LAIN
PASAL 1
GAMBAR GAMBAR
3. Jika terjadi gambar dan spesifikasi bertentangan, maka spesifikasi yang lebih
mengikat.
PASAL3
MASA PELAKSANAAN, MASA PEMELIHARAAN
DAN SERAH TERIMA PEKERJAAN
2. Masa pemellharaan adalah terhitung sejak saat penyerahan pertama yang akan
ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama dengan peserta pelelangan dalam
aanwjjzing.
PASAL 4
PENUTUP
2. Apabila dalam pelaksanaan seleksi umum batal yang disebabkan oleh sesuatu hal,
maka peserta seleksi umum tidak berhak mengajukan keberatan-keberatan
termasuk tuntutan ganti rugi.
4. Segala sesuatu yang belum diatur dalam RKS ini akan diatur lebih lanjut pada
surat. perjanjian kontrak dan jika terjadi perubahan akan diatur dalam adendum.
Mengetahui,
A.n. Kuasa Pengguna Anggaran
………………………………………………..
………………………………….
Nip. ………………….
CATATAN :
3 40 3
30 30
390 12 25 12 390
40
D.1.2.1
PEMERINTAH KOTA
PAREPARE
RSUD ANDI MAKKASAU
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
Lampu taman PARKIR DAN TAMAN
Pemadatan tanah
3 40 3
12 25 12
73 40 3 7 KONSULTAN
PERENCANA
8 8
7 7
5 5
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
ARSITEK
STRUKTUR
DETAIL D.1.2.1 DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
SKALA 1: 20
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEMERINTAH KOTA
PAREPARE
RSUD ANDI MAKKASAU
PEKERJAAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
KONSULTAN
PERENCANA
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
ARSITEK
E D C B A STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEMERINTAH KOTA
PAREPARE
RSUD ANDI MAKKASAU
PEKERJAAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
KONSULTAN
PERENCANA
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
ARSITEK
E D C B A STRUKTUR
DRAFTER
DENAH PARKIRAN
SKALA 1: 800 NO. GAMBAR JML. LEMBAR HALAMAN
CATATAN :
293
293
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
510
510
PEMERINTAH KOTA
250 250 250 250 250 PAREPARE
RSUD ANDI MAKKASAU
3084 PEKERJAAN
PERENCANAAN
737
737
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
3816
3816
900
900
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
C.2
KONSULTAN
PERENCANA
727
727
C.3
TIM PERENCANA :
510
TEAM LEADER
ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
139
DENAH SEGMEN C
SKALA 1: 800
C.1
293
293
510
510
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEMERINTAH KOTA
PAREPARE
RSUD ANDI MAKKASAU
737
737
PEKERJAAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
3816
3816
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
900
900
D.2
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
727
727
KONSULTAN
PERENCANA
D.3
510
510
TIM PERENCANA :
139
TEAM LEADER
ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
DENAH SEGMEN D
SKALA 1: 800 NO. GAMBAR JML. LEMBAR HALAMAN
CATATAN :
293
561
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
510
PEMERINTAH KOTA
PAREPARE
120 RSUD ANDI MAKKASAU
PEKERJAAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
942
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
3816
3816
2364
2891
E.2
120
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
1306
KONSULTAN
PERENCANA
TIM PERENCANA :
225
ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
139
139
DENAH SEGMEN E
SKALA 1: 800
E.1 NO. GAMBAR JML. LEMBAR HALAMAN
CATATAN :
539
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEMERINTAH KOTA
PAREPARE
931 RSUD ANDI MAKKASAU
PEKERJAAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
3677
3677
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
D.1 KONSULTAN
PERENCANA
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
222
DENAH SEGMEN B
SKALA 1: 800
D.2 D.3 NO. GAMBAR JML. LEMBAR HALAMAN
CATATAN :
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEMERINTAH KOTA
PAREPARE
RSUD ANDI MAKKASAU
3992
PEKERJAAN
293 3384 315
PERENCANAAN
A.1 PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
360
360
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
TIM PERENCANA :
ARSITEK
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
DENAH SEGMEN A
SKALA 1: 800 NO. GAMBAR JML. LEMBAR HALAMAN
CATATAN :
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
PEKERJAAN
PERENCANAAN
KEY PLAN PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model bata
Urugan Pasir
Sirtu
Pemadatan tanah
3 40 3 KONSULTAN
12 25 12 299 PERENCANA
40
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
SKALA 1: 50 ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
Lampu taman
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model bata
Pas. Paving blok model Segi Enam Urugan Pasir C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
3 40 3 3
30
390 12 25 12 299 12
40
30 3 8
5
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
30 KONSULTAN
PERENCANA
8
30 3 8
7
5
5
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
DETAIL C.1.3.1 ARSITEK
SKALA 1: 20 STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
Lampu taman
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model Segi Enam Pas. Paving blok model bata
Urugan Pasir
Pemadatan tanah
3 40 3
12 25 12
40
PEKERJAAN
PERENCANAAN
KEY PLAN PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
Lampu taman
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model Segi Enam Pas. Paving blok model bata
MENNGETAHUI
Urugan Pasir DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
Pemadatan tanah
3 40 3
12 25 12 KONSULTAN
PERENCANA
40
8
7
5
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
SKALA 1: 20 ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
Lampu taman
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model bata
Pas. Paving blok model Segi Enam Urugan Pasir C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
3 40 3 3
30
390 12 25 12 299 12
40
30 3 8
5
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model bata
Pas. Paving blok model Segi Enam Urugan Pasir
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
Sirtu
Pemadatan tanah
3 40 3 KONSULTAN
12 25 12 PERENCANA
73 40
8
7
5
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
ARSITEK
STRUKTUR
DETAIL C.1.3.2 DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
SKALA 1: 20
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
3 40 3
30 30
390 12 25 12 390
40
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Urugan Pasir
Pemadatan tanah
3 40 3 KONSULTAN
12 25 12 PERENCANA
73 40 3 7
8 8
7 7
5 5
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
ARSITEK
STRUKTUR
DETAIL C.1.2.1 DRAFTER
3992
293 3384 315
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEKERJAAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
2100 F
MENYETUJUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
POTONGAN A.2 DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
SKALA 1: 200
KONSULTAN
PERENCANA
TIM PERENCANA :
ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
POTONGAN A.3
SKALA 1: 200
NO. GAMBAR JML. LEMBAR HALAMAN
CATATAN :
PEKERJAAN
PERENCANAAN
KEY PLAN PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model bata
Urugan Pasir
Sirtu
Pemadatan tanah
3 3 40 3 KONSULTAN
12 278 12 25 12 PERENCANA
40
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
SKALA 1: 50 ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
PEKERJAAN
PERENCANAAN
KEY PLAN PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model bata
Urugan Pasir
Sirtu
Pemadatan tanah
3 40 3
12 25 12 299
KONSULTAN
40 PERENCANA
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
SKALA 1: 50 ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
PEKERJAAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
POTONGAN C.2 DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
SKALA 1: 200
KONSULTAN
PERENCANA
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
POTONGAN C.3
SKALA 1: 200
NO. GAMBAR JML. LEMBAR HALAMAN
CATATAN :
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEKERJAAN
PERENCANAAN
KEY PLAN PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
Lampu taman
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model bata
Urugan Pasir
Sirtu
Pemadatan tanah KONSULTAN
PERENCANA
3 3 40 3 30
12 278 12 25 12 390
40
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
SKALA 1: 50 ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEKERJAAN
PERENCANAAN
KEY PLAN PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
KONSULTAN
40 PERENCANA
30 3 3 30
390 12 25 12 390
40
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
SKALA 1: 50 ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEKERJAAN
PERENCANAAN
KEY PLAN PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
Lampu taman DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model bata
Pas. Paving blok model Segi Enam Urugan Pasir
Kanstin Beton 15 / 30 / 45 (Tidur) Sirtu
Pemadatan tanah
3 40 3 3
30
390 12 25 12 299 12
KONSULTAN
40 PERENCANA
30 3 8
5
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
SKALA 1: 50 ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
PEKERJAAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
POTONGAN D.2 DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
SKALA 1: 200
KONSULTAN
PERENCANA
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
POTONGAN D.3
SKALA 1: 200
NO. GAMBAR JML. LEMBAR HALAMAN
CATATAN :
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEKERJAAN
PERENCANAAN
KEY PLAN PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
Lampu taman
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model bata
Urugan Pasir
Sirtu
Pemadatan tanah
3 3 40 3 30
12 278 12 25 12 390 KONSULTAN
40 PERENCANA
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
SKALA 1: 50 ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEKERJAAN
PERENCANAAN
KEY PLAN PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
KONSULTAN
3 40 3 PERENCANA
30 30
390 12 25 12 390
40
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
SKALA 1: 50 ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEKERJAAN
PERENCANAAN
KEY PLAN PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
Lampu taman
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model bata
Pas. Paving blok model Segi Enam Urugan Pasir
Kanstin Beton 15 / 30 / 45 (Tidur) Sirtu
Pemadatan tanah
40 KONSULTAN
30 3 3 3
390 12 25 12 299 12 PERENCANA
40
30 3 8
5
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
SKALA 1: 50 ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
Lampu taman
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model bata
3 40 3 3
30
390 12 25 12 299 12 C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
40
30 3 8
5
D.1.3.1 D.1.3.2
PEMERINTAH KOTA
PAREPARE
RSUD ANDI MAKKASAU
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
30
8 KONSULTAN
3 8
PERENCANA
7
5
5
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
DETAIL D.1.3.1 ARSITEK
SKALA 1: 20 STRUKTUR
DRAFTER
NAMA GAMBAR SKALA
Lampu taman
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model bata
3 40 3 3
30
390 12 25 12 299 12 C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
40
30 3 8
5
D.1.3.1 D.1.3.2
PEMERINTAH KOTA
PAREPARE
RSUD ANDI MAKKASAU
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
Lampu taman
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Kanstin Beton 15 / 30 / 45
Pas. Paving blok model bata
Pas. Paving blok model Segi Enam Urugan Pasir
MENNGETAHUI
Sirtu DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
Pemadatan tanah
3 40 3
12 25 12 KONSULTAN
PERENCANA
40
8
7
5
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
ARSITEK
STRUKTUR
DETAIL D.1.3.2 DRAFTER
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEMERINTAH KOTA
354
95
PAREPARE
RSUD ANDI MAKKASAU
PEKERJAAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KONSULTAN
PERENCANA
41
25
45
TIM PERENCANA :
ARSITEK
POTONGAN 155 STRUKTUR
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEMERINTAH KOTA
PAREPARE
RSUD ANDI MAKKASAU
293
PEKERJAAN
510
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
737
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
3992
900
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
727
510
NCB
KONSULTAN
315
PERENCANA
ARSITEK
STRUKTUR
DRAFTER
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEMERINTAH KOTA
PAREPARE
RSUD ANDI MAKKASAU
PEKERJAAN
293
PERENCANAAN
510
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
737
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
3992
900
MENNGETAHUI
DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
727
510
KONSULTAN
PERENCANA
315
1
KERAN AIR 2 4 TITIK
A.1
PIPA AIR
SUMBER
AIR TIM PERENCANA :
AXSISTING PERENCANA NAMA PARAF
TEAM LEADER
ARSITEK
RENCANA PRTLETAKAN KRAN DAN PEMIPAAN STRUKTUR
C:\Users\KAKAROTO\Pictures\logo parepare.png
C:\Users\PARARANG\Downloads\Telegram Desktop\photo_2017-06-09_23-48-29.jpg
PEKERJAAN
15
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARKIR DAN TAMAN
127
26 40 26
MENYETUJUI
F PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
13
69
167
72
MENNGETAHUI
111 40 40 111 DIREKTUR RSU A. MAKASAU, KOTA PAREPARE
80
80
80
2020 41
50
120 50
KONSULTAN
PERENCANA
56 5
TIM PERENCANA :
TEAM LEADER
ARSITEK
POTONGAN SCLUPCURE STRUKTUR
Keterangan (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan
dan Lump Sum)
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus
Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba,
pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan
kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf
pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume
pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan
dan harga satuan tidak boleh diubah.
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus
Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba,
pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan
kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
a b c d
REAL COST Rp -
PPn 10% Rp -
TOTAL COST Rp -
DIBULATKAN Rp -
Terbilang : Satu Milyar Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah
………………………………
DIREKTUR
DAFTAR
BILL OF QUANTITY ( BOQ )
KEGIATAN : PERENCANAAN
PEKERJAAN : PERENCANAAN TAMAN DAN PARKIR
INSTANSI : RSUD ANDI MAKKASAU KOTA PARE PARE
LOKASI : KOTA PARE PARE
NO URAIAN PEKERJAAN SPESIFIKASI BAHAN UKURAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
a b c d e f h
REAL COST Rp -
Harga Satuan Pekerjaan Halaman : 4
RESUME
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
KOTA PAREPARE
PEKERJAAN BATU
A.03.04 1 M3 PASANG PONDASI BATU KALI 1 Pc : 4 Ps Rp -
A.03.05 1 M3 PASANG PONDASI BATU KALI 1 Pc : 5 Ps Rp -
A.03.13 1 M3 PASANG AANSTAMPING BATU KOSONG Rp -
PEKERJAAN BETON
A.07.01 1 M3 MEMBUAT RABAT BETON / BETON - BETON PRAKTIS MUTU BETON K.100 Rp -
A.07.25 1 KG PEMBESIAN DENGAN BESI POLOS ATAU BESI ULIR Rp -
A.07.35 1 M3 MEMBUAT BETON DENGAN MUTU K 175 Rp -
A.07.35 1 M3 MEMBUAT BETON DENGAN MUTU K 225 Rp -
A.07.36 1 M3 MEMBUAT BETON DENGAN MUTU K 275 Rp -
A.12.31 1 M2 PEKERJAAN BONDEX Rp -
A.12.32 1 M2 PEKERJAAN WIREMESH M8 Rp -
A.07.28 1 M2 PASANG BEKISTING UNTUK PONDASI Rp -
A.07.30 1 M2 PASANG BEKISTING UNTUK KOLOM Rp -
A.07.32 1 M2 PASANG BEKISTING UNTUK LANTAI Rp -
PEKERJAAN PLUMBING
A.10.25 MEMASANG 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIAMETER 0,5" Rp -
A.10.26 MEMASANG 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIAMETER 0,75" Rp -
Harga Satuan Pekerjaan Halaman : 5
a b c
A.10.27 MEMASANG 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIAMETER 1" Rp -
A.10.29 MEMASANG 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIAMETER 2" Rp -
A.10.31 MEMASANG 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIAMETER 3" Rp -
A.10.32 MEMASANG 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIAMETER 4" Rp -
PEKERJAAN PENGECATAN
A.14.08 1 M2 PENGECATAN BIDANG KAYU BARU (1 LAPIS PLAMIR), 1 LAPIS CAT DASAR, 2 LAPIS CAT PENUTUP Rp -
A.14.14 1 M2 PENGECATAN TEMBOK DALAM BARU (1 LAPIS PLAMIR, 1 LAPIS CAT DASAR, 2 LAPIS CAT PENUTUP) Rp -
A.14.14 1 M2 PENGECATAN TEMBOK LUAR BARU (1 LAPIS PLAMIR, 1 LAPIS CAT DASAR, 2 LAPIS CAT PENUTUP) Rp -
A.14.14 1 M2 PENGECATAN PLAFOND ( PLESTER + COMPOUND, 1 LAPIS CAT DASAR, 2 LAPIS CAT PENUTUP) Rp -
A.14.15 1 M2 PENGECATAN TEMBOK LAMA (1 LAPIS CAT DASAR, 2 LAPIS CAT PENUTUP) Rp -
A.14.25 1 M2 PENGECATAN DINDING DALAM EX. MOWILEX( 3 LAPIS CAT PENUTUP ) Rp -
A.14.26 1 M2 PENGECATAN PLAFOND EX. METROLITE ( 3 LAPIS CAT PENUTUP ) Rp -
A.14.28 1 M2 PENGECATAN DINDING LUAR EX. MOWILEX( 3 LAPIS CAT PENUTUP ) Rp -
A.14.31 1 M2 PENGECATAN BESI (3X) Rp -
A.4.7.1.21 1 M2 PENGECATAN PERMUKAAN BAJA GALVANIS SECARA SEMPROT SISTEM 3 LAPIS CAT MUTAKHIR Rp -
PEKERJAAN PAVING
A.13.87 1 M1 PASANGAN CANSTEEN BETON K. 300 ( 40/30/15 ) Rp -
A.13.87 1 M2 PASANGAN PAVING BLOCK MODEL BATU BATA (8 CM) K. 300 Rp -
A.13.87 1 M2 PASANGAN PAVING BLOCK MODEL HEXAGON (8 CM) K. 300 Rp -
PEKERJAAN TANAMAN
A.13.87 PEKERJAAN PENANAMAN 1 POHON PALEM RAJA Rp -
A.13.87 PEKERJAAN PENANAMAN 1 SEMAK PERDU Rp -
A.13.87 PEKERJAAN PENANAMAN 1 M2 RUMPUT GAJAH MINI Rp -
Harga Satuan Pekerjaan Halaman : 6
Harga Satuan Pekerjaan Halaman : 7
Harga Satuan Pekerjaan Halaman : 8
22
Harga Satuan Pekerjaan Halaman : 9
DAFTAR
ANALISA SATUAN PEKERJAAN
STANDAR NASIONAL INDONESIA ( SNI ) TAHUN 2017
KOTA PARE-PARE
Jumlah Bahan Rp -
UPAH :
Pekerja 0.3000 Oh Rp - Rp -
Mandor 0.0100 Oh Rp - Rp -
Jumlah Pekerja Rp -
Jumlah Bahan + Pekerja Rp -
Overhead & Profit Max. 15 % Rp -
Jumlah Total Rp -
Dibulatkan Rp -
A.02.22 1 M3 PENIMBUNAN TANAH DIPADATKAN (TANAH DARI LUAR)
BAHAN :
Tanah Urug (didatangkan) 1.2000 m³ Rp - Rp -
Jumlah Bahan Rp -
UPAH :
Pekerja 0.4500 Oh Rp - Rp -
Mandor 0.0450 Oh Rp - Rp -
Alat Bantu (Stamper) 0.1250 Rp - Rp -
Jumlah Pekerja Rp -
Jumlah Bahan + Pekerja Rp -
Overhead & Profit Max. 15 % Rp -
Jumlah Total Rp -
Dibulatkan Rp -
DAFTAR
ANALISA SATUAN PEKERJAAN
STANDAR NASIONAL INDONESIA ( SNI ) TAHUN 2017
KOTA PARE-PARE
DAFTAR
HARGA SATUAN BAHAN BANGUNAN
KOTA PAREPARE 2017
B BAHAN FINISHING :
LABURAN, PENGISI DAN ALATNYA
1 Plamir Tembok KG Rp -
2 Cat Tembok Dasar KG Rp -
3 Cat Tembok Ex. Mowilex Interior KG Rp -
4 Cat Tembok Ex. Mowilex Exterior KG Rp -
5 Cat Plafond Ex. Metrolite KG Rp -
6 Cat Berkilat/Cat kayu KG Rp -
7 Plamir Kayu KG Rp -
8 Water Profing Emulsion KG Rp -
9 Rool Cat Tembok BH Rp -
10 Kape Tembok BH Rp -
11 Kwas 3" BH Rp -
12 Tiner B LTR Rp -
13 Plester + Compound KG Rp -
14 Ampelas LBR Rp -
15 Meni Kayu / Besi KG Rp -
16 Cat Dasar Duco / Meni Sincromat KG Rp -
17 Cat Besi Sieve KG Rp -
18 Cat Besi Duco Danaglos/ICI KG Rp -
19 Cat kayu penutup KG Rp -
20 Pengencer KG Rp -
Halaman : 2
Satuan Bahan
a b c d
5 Dolken 8 s/d 10 uk.4m' BTG Rp -
Halaman : 3
Satuan Bahan
a b c d
22 Screw 12-16 x 16 BH Rp -
23 Besi Hollow Pipa Segi Empat 5 x 10 cm BTG Rp -
J TANAMAN 1.5
1 Pupuk Kandang KRG Rp -
2 Furadan KG Rp -
3 Pohon Palm Raja BH Rp -
4 Semak Perdu uk. 25 x 25 BH Rp -
5 Rumput Gajah Mini M2 Rp -
6 Pot Minimalis Ukuran Sedang BH Rp -
Halaman : 4
Satuan Bahan
a b c d
1 Penyambungan Listrik PLN 1w Rasionalisasi
2 IMB Bertingkat Rata - rata (Kantor) m² Rasionalisasi
3 Sondir Rata - rata 1 ttk Rasionalisasi
4 Pengukuran Site + Patok m² Rasionalisasi
5 Biaya Tes 1 Macam Beton 1 spl Rasionalisasi
6 Biaya Pengujian Bahan Agregat 1 spl Rasionalisasi
7 Biaya Pengujian Listrik + gambar + trafo & Adm 1 watt Rasionalisasi
8 Izin Sumur Artesis Lengkap unit Rasionalisasi
9 Penyambungan PDAM untuk rumah unit Rasionalisasi
10 Geolistrik 1 ttk Rasionalisasi
O ALAT TUKANG.
1 Palu 0,5 kg BH Rasionalisasi
2 Cangkul BH Rasionalisasi
3 Singkup BH Rasionalisasi
4 Sekrop BH Rasionalisasi
5 Pengki BH Rasionalisasi
6 Linggis BH Rasionalisasi
7 Rool Meter 30 meter ( Bahan Plastik ) BH Rasionalisasi
8 Rool Meter 5 meter ( Bahan Besi ) BH Rasionalisasi
9 Selang Plastik untuk Water Pas dia. 0.5 cm BH Rasionalisasi
10 Water Pas Alumuniumm 60 cm BH Rasionalisasi
Halaman : 5
Satuan Upah
DAFTAR
HARGA SATUAN UPAH PEKERJA
KOTA PAREPARE 2017
Halaman : 1
139
Total Daftar 1
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN
(Pajak Pertambahan Nilai).
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang [Umum/Pemilihan Langsung]
dengan Pascakualifikasi
140
Total Daftar 2
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket Pekerjaan
Konstruksi ini di antara bagian-bagian pekerjaan lain.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang [Umum/Pemilihan Langsung]
dengan Pascakualifikasi
141
Total Daftar 3
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata
Pembayaran Pekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang [Umum/Pemilihan Langsung]
dengan Pascakualifikasi
142
Daftar Rekapitulasi
Kepada Yth.
__________
di __________
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebelum
penandatangan surat perjanjian. Kegagalan Saudara untuk menerima
penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran
Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No.
54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya dan aturan turunannya.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2. ____________ [APIP K/L/D/I]
3. ____________ [Pokja ULP]
......... dst
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
(satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak
sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
[nama lengkap wakil sah badan usaha]
[jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan
baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan
pekerjaan __________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No. _______________ tanggal
________________untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
______________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan
efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi
kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali kepada Penerima
Jaminan atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan
pekerjaan _______________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan
Kontrak No. _______________ tanggal _____________________ dari
PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan
efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PEMELIHARAAN
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang [Umum/Pemilihan Langsung]
dengan Pascakualifikasi