DISUSUN OLEH :
Peri Yanto
201131052
4.1 Pendahuluan
Struktur bangunan terdiri dari struktur bawah dan atas. Struktur bawah pada
bangunan merupakan bagian dari struktur yang berfungsi menerima beban dari
struktur atas bangunan yang akan diteruskan kedalam tanah. Sedangkan struktur
atas merupakan bagian sturktur yang berfungsi menerima kombinasi pembebanan,
beban mati, beban hidup, berat sendiri struktur, dan beban lainnya yang telah di
perhitungkan sehingga dapat menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna
gedung. Selain itu struktur, bangunan harus mampu mewujudkan perancangan
arsitektur bangunan (Wibowo, 2011).
Perawatan Beton
4.2.1.1 Spesifikasi
b. Meteran
a. Bar Bender
b. Pemasangan Tulangan
Pekerjaan penulangan kolom sesusai dengan tanda yang telah dibuat pada
saat penentuan titik kolom. Pada ujung kolom atas terdapat angkur sepanjang 80
cm dengan diameter 16 mm untuk rencana kedepan apabila ada perluasan
pembangunan.pemasangan tulangan kolom pada setiap lantai dilakukan dengan
cara penyambungan tulangan pokok pada stek-stek yang telah disediakan.
1. Pasang tulangan pokok secara bersamaan pada sambungan kolom atau stek
kolom.
2. Setelah itu pasang tulangan sengkang disekeliling tulangan pokok yang
belum terpasang dengan spasi sesuai gambar rencana.
(a) (b)
Sepatu kolom adalah sebuah alat bantu yang dibuat pada bawah tulangan
kolom yang berhubungan dengan pondasi yang sudah di cor. Sepatu kolom pada
pembangunan Apartement Casa de Parco ini terbuat dari profil baja siku L 30,30,3
yang di las ke sengkang kolom.
Adapun fungsi sepatu kolom ini adalah sebagai pengaku posisi tulangan
kolom agar tidak berubah posisi pada saat proses pengecoran dan juga berfungsi
sebagai penahan bekisting bagian bawah agar posisi bekisting tidak berubah dan
ukuran kolom menjadi benar.
Bekisting harus kuat dan kaku untuk mendukung beban yang bekerja
dari tekanan vibrator selama pengecoran berlangsung sehingga
dapat menjamin kedudukan konstruksi tidak bergeser/miring.
Bekisting harus dibuat dengan ukuran dan bentuk yang sesuai
dengan gambar rencana.
Permukaan bekisting harus rapat dan rata, serta dapat mencegah
merembesnya air semen sehingga factor air semen tidak berkurang.
Sebaiknya permukaan bekisting di olesi minyak pelicin agar
mencegah melekatnya beton pada bekisting, sehingga dapat mudah
dilepas.
(a) (b)
Beton yang digunakan untuk pengecoran kolom adalah beton dengan mutu
beton fc 40 MPa dan fy 400 MPa..
(a) (b)
Gambar 4.24 Pekerjaan Pembongkaran Bekisting Kolom
1. Kehilangan zat cair yang banyak pada proses awal pengerasan beton yang
akan mempengaruhi proses pengikatan awal beton.
2. Penguapan air dari beton pada saat pengerasan beton pada hari pertama.
3. Perbedaan temperatur dalam beton, yang mengakibatkan retak-retak pada
beton. Permasalahan pada waktu pelaksanaan pekerjaan disebabkan empat
hal pokok yaitu, Keterbatasan pengawasan, kelalaian pekerjaan, urutan
pekerjaan yang kurang tepat, dan adanya kesulitan dalam mengaplikasikan
gambar rencana.
Pabrikasi Bekisting
Balok
Instalasi Pipa
Balok umumnya ada dua tipe, yaitu balok T dan balok L. Bekisting dari balok
sendiri akan menerima gaya vertical dan horizontal dari berat beton, gaya angin,
beban konstruksi dan beban kejut. Lihat detail balok T Tabel 4.3 dibawah ini.
Pelat lantai merupakan komponen struktur yang memikul pembebanan yang ada di
atasnya baik beban hidup, beban mati maupun beban lainya. Kemudian beban di
salurkan ke balok untuk selanjutnya disalurkan ke kolom.
4.2.2.1 Spesifikasi
B 23 200 x 17
300
B 24 200 x 400 5
B 35 300 x 500 17
B 36 300 x 600 16
B 37 300 x 700 9
B 46 400 x 600 2
B 47 400 x 700 13
B 66 600 x 600 1
Dalam hal ini sama seperti kolom peralatan di butuhkan untuk menunjang
kelancaran kegiatan proyek pembangunan Apartement Casa de Parco. Peralatan
yang di perlukan antara lain adalah peralatan konstruksi, baik alat-alat berat
maupun peralatan lainnya. Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan pada proyek
pembangunan Apartement Casa de Parco adalah sebagai berikut :
d. Ready Mix
Beton ready mix merupakan beton siap pakai yang dibuat dan diolah sesuai
mutu pesanan untuk keperluan pengecoran. Penggunaan beton ready mix
memudahkan pelaksanaan dilapangan karena kontraktor tidak perlu
menyediakan pekerja dan menyimpan bahan dan material di lapangan.
a. Beton Decking
Beton decking adalah beton atau spesi yang dibentuk sesuai dengan ukuran
selimut beton yang di inginkan. Biasanya berbentuk kotak-kotak atau slinder.
Pada pembuatannya, beton decking di isikan kawat bendrat pada bagian tengah
yang nantinya di pakai sebagai pengikat pada tulangan. Beton decking dapat di
lihat pada Gambar 3.19.
b. Cakar ayam
b. Bar Cutter
Alat ini digunakan untuk proses pemadatan beton pada saat pengecoran.
Concrete Vibrator ini digunakan untuk memadatkan beton ready mix yang
baru dituang ke bekisting sehingga tidak terdapat rongga udara. Concrete
vibrator dapat dilihat pada Gambar 3.5.
d. Scaffolding
Scaffolding adalah rangka batang dari besi yang terdiri dari beberapa bagian yang
dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Concrete pump truck adalah truck yang di lengkapi dengan pompa dan
lengan (boom) untuk memompa campuran beton ready mix ke tempat-
tempat yang sulit di jangkau. Untuk pengecoran lantai yang lebih tinggi dari
panjang lengan concrete pump truck dapat dilakukan dengan cara
disambung dengan pipa secara vertical sehingga mencapai ketinggian yang
diinginkan, pipa dan lengan ini dapat dipasang kombinasi vertical dan
horizontal atau miring. Gambar 4.31.
Portable concrete pump atau pompa kodok memiliki fungsi yang sama
seperti concrete pump truck. Alat ini di gunakan ketika tempat yang akan
dicor tidak dapat di jangkau oleh concrete pump truck. Beton siap pakai
disalurkan melalui pipa-pipa saluran yang terbuat dari besi yang dirangkai.
Portable Concrete Pump dapat dapat dilihat pada gambar 4.32
g. Tower crane
Tower crane adalah suatu alat bantu yang berfungsi sebagai alat
mobilisasi vertical-horizontal material atau peralatan pada proyek. Tower
crane memiliki kapasitas ketinggian dan beban maksimum yang dapat
diangkut, dan pada proyek Apartement Casa de Parco Tower crane yang
a. Theodolit
Alat ini digunakan untuk pekerjaan pengukuran, diantaranya untuk
menentukan garais As (marking), kedataran posisi balok dan plat (cek
horizontal). Penggunaan theodolite dilengkapi dengan target rod yang
berguna sebagai skala pembaca. Theodolite dapat dilihat pada gambar 4.26.
a. Tang Besi
b. Palu
Palu merupakan alat yang digunakan untuk membuka paku pada
bekisting atau untuk memukul benda dari bahan logam yang keras
dibantu dengan alat perantara.
c. Gergaji
Pada proyek ini gergaji adalah alat yang digunakan untuk memotong
kayu pada pembuatan bekisting. Gergaji dapat dilihat pada Gambar 4.
Marking adalah penandaan sebagai acuan dasar untuk posisi bekisting balok
yang sesuai dengan gambar shop drawing. Pada pemasangan bekisting balok, acuan
yang digunakan untuk marking adalah kolom. Marking dilakukan dengan memberi
tanda elevasi pada dua kolom yang sudah berdiri sesuai dengan ukuran balok, lalu
dipasang benang sebagai acuan ketinggian. Setelah itu dipasang perancah dengan
ketinggian yang di atur sesuai acuan sehingga bekisting terpasang tetap dan sesuai
posisinya.
Bekisting adalah cetakan beton yang biasanya terbuat dari kayu dan
berfungsi untuk membuat beton bertulang agar mempunyai bentuk dan ukuran yang
dikehendaki sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan Rencana Kerja dan Syarat-
syarat Pekerjaan Struktur (RKS) yang ditetapkan oleh PT. Stadin selaku perencana
bahan yang di gunakan untuk bekisting herus terbuat dari kayu dengan jenis meranti
atau setaraf dengan tebal multipleks, besi hollow sebagai rangka bekisting.Acuan
harus tepat ukuran agar diperoleh ukuran beton sesuai dengan yang di rencanakan,
a. Acuan harus cukup kaku, kuat, rapat, dan tidak melendut sehingga tidak
berubah bentuk selama pengecoran dan pelaksanaan,
b. Acuan harus rata, sehingga tidak ada bagian yang menjadi menonjol atau
menggelembung,
c. Bekisting mudah dibongkar tanpa menimbulkan kerusakan ada beton,serta
perlu dipikirkan pemakaian berulang-ulang.
Baja tulangan beton harus dibengkok atau di bentuk dengan teliti sesuai
dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang tertera pada shop drawing. Baja
tulangan dipesan dengan ukuran panjang standar. Untuk keperluan tulangan
yang pendek, diperlukan adanya pemotongan terhadap tulangan yang ada.
Untuk itu diperlukan suatu alat potong tulangan, yaitu bar cuuter. Alat
pemotong tulangan yang digunakan dalam proyek ini di operasikan secara
manual menggunakan tenaga manusia. Menurut tenaga pergerakannya di bagi
menjadi dua jenis, yaitu bar bender manual dan bar bender mesin. Bar bender
yang digunakan pada proyek ini adalah jenis mesin. Bar bender ini digunakan
untuk besi tulangan dengan diameter cukup besar. Penggunaan bar bender
otomatis akan mempermudah dalam pekerjaan ini.
(a) (b)
Gambar 4.48 Proses pekerjaan pembesian
(a) (b)
Gambar 4.49 (a) Pembuatan Benda Uji (b) Pengukuran nilai slump
Proses trial yang dapat dillihat pada Gambar 4.49 (a) dan Gambar 4. (b)
dilakukan di pabrik beton ready mix, trial beton yang digunakan untuk pengecoran
balok adalah beton dengan mutu fc35. Setelah proses trial ini dilakukan, maka
selanjutnya membuat benda 4 buah benda uji untuk dilakukan uji tekan pada hari
ke- 7, 14, 28 dan satu untuk cadangan. Di targetkan hasil pengujian beton sampai
hari ke 28 harus mencapai 35 MPa. Pengujian kuat tekan beton dilakukan
menggunakan Universal Testing Machine (UTM) di laboratorium independen.
Kecepatan pembebanan umumnya dilakukan antara 2 kg/cm-4 kg/cm. Contoh
hasil pengujian kuat tekan untuk balok atau plat dapat dilihat pada Tabel 4.6.
(a) (b)
Gambar 4.48 Pekerjaan Pengecoran Balok dan Plat Lantai
Terdapat 2 jenis beton yang di gunakan untuk pengecoran pada proyek
pembangunan Apartement Casa de Parco, yaitu beton normal dan beton kedap air.
Contohnya balkon.