Biobriket merupakan salah satu solusi yang tepat untuk menangani limbah dari
hasil perkebunan. Kelebihan dari biobriket antara lain Panas yang dihasilkan
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kayu biasa, mudah menyala, waktu nyala
cukup lama, setelah terbakar (menjadi bara) tidak perlu dilakukan pengipasan atau
diberi udara, tidak menimbulkan jelaga, asap sedikit serta nilai kalor yang cukup
tinggi yaitu mencapai 5000 kal.
Pendahuluan
Jamur tiram merupakan komoditi yang memiliki prospek yang sangat baik untuk
dikembangkan baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk di
ekspor. Dengan adanya hal tersebut pelaku bisnis jamur tiram menjadi semakin
banyak , dan menimbulkan masalah baru yaitu mengenai limbah budidaya jamur
tiram. Karena limbah yang ada saat ini belum di manfaatkan dengan baik, maka
limbah tersebut dapat dibuat biobriket dengan alasan untuk mengurangi
keberadaan limbah yang ada dan dapat meningkatkan kondisi ekonomi
masyarakat.
Summary
Alat pencetak biobriket ini memnggunakan sistem pegas yang digunakan untuk
mencetak briket dengan bahan dasar limbah baglog jamur tiram.
Tipus
Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil jamur tiram yang tingkat
kebutuhan jamur tiram tersebut mencapai 21.900 ton/tahun. Padahal kemampuan
petani untuk menyediakannya baru sekitar 10.000- 12.500 ton/tahun. Dari
informasi di atas sudah jelas bahwa prospek budidaya akan jamur tiram putih ini
sangat baik (Piryadi, 2013).
Dengan banyaknya limbah dari produksi jamur tiram tersebut. Limbah tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai altenatif bahan bakar salah satunya biobriket.
Biobriket merupakan bahan bakar padat yang dapat digunakan sebagai bahan
bakar alternatif. Biobriket merupakan salah satu solusi yang tepat untuk
menangani limbah dari