Mapel
Alam: Plantae
(tanpa
Angiosperma
pangkat):
(tanpa
Eudikot
pangkat):
(tanpa
Rosid
pangkat):
Order: Sapindales
Keluarga: Sapindaceae[1]
Subkeluarga: Hippocastanoideae
Acer
Genus:
L.
Spesies
Taburan habitat
Acer /ˈeɪsər/ adalah genus pohon atau pokok renek yang juga dikenali sebagai mapel.
Terdapat kira-kira 128 spesies pohon daripada genus ini yang kebanyakannya berasal
dari benua Asia[2] namun terdapat juga bilangan spesies yang kecil di Eropah, utara
benua Afrika serta Amerika Utara. Hanya satu spesies mapel sahaja yang bertaburan
meluas hingga ke Hemisfera Selatan iaitu Acer laurinum.[3] Spesies tip utama bagi genus
ini adalah mapel sycamore atau Acer pseudoplatanus yang merupakan spesies mapel
Isi kandungan
1 Morfologi
2 Kegunaan
o 2.1 Bonsai
o 2.2 Sirap mapel
o 2.3 Dalam pembuatan alat muzik
o 2.4 Sebagai sumber kayu pulpa
3 Rujukan
4 Pautan luar
Morfologi
Acer saccharum
Bunga mapel biasanya berwarna hijau, kuning, jingga mahupun merah. Bunga-bunga
yang dihasilkan sesetengah spesies mapel merupakan sumber debunga dan nektar yang
awal bagi lebah di musim bunga.
Kegunaan
Pokok mapel merupakan sumber penting bagi mendapatkan sap dan kayunya. Serpihan
kayu mapel sering digunakan dalam proses pengasapan makanan. Pohon ini juga boleh
ditanam sebagai hiasan dengan banyak manfaatnya untuk sektor pelancongan dan
pertanian.
Bonsai
Maple adalah pilihan pokok yang popular dalam seni bonsai. Mapel Jepun (Acer
palmatum), mapel serampang (A. buergerianum), Mapel Amur (A. ginnala),
Mapel padang (A. hadapan) dan Mapel Montpelier (A. monspessulanum) adalah pilihan
yang popular dan bertindak balas dengan baik untuk teknik yang menggalakkan daun
pengurangan dan contoh klasik, tetapi spesies-spesies mapel yang lain juga boleh
digunakan.[5]
Sirap mapel
Kayu mapel boleh melantunkan gelombang suara dengan baik, oleh itu ia sesuai
digunakan bagi membuat banyak alat muzik. Bahagian belakang, sisi serta leher alat
bertali seperti biola, dabal bes dan selo diperbuat daripada kayu jenis ini. Kebanyakan
set dram dibuat dari mapel kerana ia mengeluarkan bunyi gemaan yang
jelas.[6] Beberapa jenis kayu dram juga turut dibuat daripada kayu ini.
Pohon Ek sering dikenal dengan pohon Oak. Pohon Oak dapat tumbuh di berbagai
daerah dan hampir di setiap daerah. Berdasarkan habitatnya, pohon ini terdiri dari tiga
jenis, yaitu:
1. Quercus
Pohon Oak jenis Quercus tumbuh di bumi belahan utara, yaitu negara-negara di benua
Eropa dan Amerika. Contohnya adalah pohon Oak Jurupa yang termasuk spesies
Quercus palmeri atau ek palm, ini dinamai Jurupa karena angin jurupa yang seringkali
berhembus di bukit di mana ia hidup.
2. Cyclobalanopsis
Pohon Oak jenis Cyclobalanopsis tumbuh di daerah Asia yang dingin seperti Jepang,
Taiwan dan Korea.
3. Cork Oak
Pohon Oak jenis Cork Oak tumbuh di Portugis, Spanyol dan Maroko.
Karakteristiknya adalah memiliki batang yang kokoh, daun yang rindang dan anggun,
daya tahan batang dan cabang-cabangnya yang kuat, dan sistem akar besar yang
sensitif terhadap karakteristik tanah, pH dan kadar air. Pohon Oak juga memiliki
kebiasaan yang aneh, yaitu tidak menggugurkan daunnya ketika musim gugur
meskipun warnanya tetap berubah kecoklatan. Ketika tunas-tunas daun muncul di
musim semi, barulah pohon Ek menggugurkan daun yang sudah coklat tadi.
a. Pohon Oak dapat digunakan sebagai pelindung karena daunnya rindang dan
pohonnya kuat
b. Kayu pohon ini bisa dijadikan bahan bangunan mulai dari membuat kapal laut hingga
furniture, dinding, panel lantai, dll.
Kayu Ek yang tumbuh di Perancis sangat terkenal karena dipercaya mampu
menghasilkan minuman dengan kualitas terbaik di dunia seperti wine, karena memiliki
aroma vanila dari Ek dan rasa serta warna yang lebih baik.
Aroma khas yang dihasilkan kayu Ek ini juga biasa digunakan untuk mengasapi
makanan seperti keju, daging dan ikan.
c. Buah Oak yang disebut Acorn, bisa dijadikan tepung untuk membuat roti dan kue. Bila
dipanggang juga bisa menghasilkan kopi Acorn.
Pohon Oak