Anda di halaman 1dari 2

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari perbandingan efektivitas air perasan jeruk

nipis (Citrus aurantifolia) dan jeruk lemon (Citrus medica linn) terhadap

mortalitas kutu kepala (Pediculus humanus var. capitis) secara in vitro yang

dilakukan pada bulan Januari - Juni 2015 di Laboratorium Parasitologi Jurusan

Analis Kesehatan Jl. Karang Menjangan 18A Surabaya dengan menggunakan air

perasan jeruk nipis dan air perasan jeruk lemon pada konsentrasi 25%, 50%, 75%

dan 100% dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pemberian air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) efektif terhadap

mortalitas kutu kepala (Pediculus humanus var. capitis).

2. Pemberian air perasan jeruk lemon (Citrus medica linn) efektif terhadap

mortalitas kutu kepala (Pediculus humanus var. capitis).

3. Konsentrasi air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang efektif

terhadap mortalitas kutu kepala (Pediculus humanus var. capitis) yaitu pada

konsentrasi 50%, 75%, dan 100%.

4. Konsentrasi air perasan jeruk lemon (Citrus medica linn) yang efektif

terhadap mortalitas kutu kepala (Pediculus humanus var. capitis) yaitu pada

konsentrasi 50%, 75%, dan 100%.

5. Air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) lebih efektif dibandingkan

perasan jeruk lemon (Citrus medica linn) terhadap mortalitas kutu kepala

(Pediculus humanus var. capitis).

45
46

5.2 Saran

1. Bagi masyarakat umum untuk lebih bisa memanfaatkan air perasan jeruk

nipis dan perasan jeruk lemon sebagai obat luar untuk penyakit pedikulosis.

2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan menggunakan cara lain seperti ekstraksi

atau destilasi yang bisa mendapatkan kandungan minyak atsiri dalam jeruk

nipis (Citrus aurantifolia) dan jeruk lemon (Citrus medica Linn) secara

maksimal agar lebih efektif untuk penyakit pedikulosis.

Anda mungkin juga menyukai