Anda di halaman 1dari 11

HANYA DIBERIKAN MULAI PEKAN KE-2

PEMBAHASAN

PROBLEM BIOLOGI
SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2015
1. D. Virologi
Penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau infeksi pernapasan akut adalah penyakit pada
saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus coronavirus. Cabang ilmu biologi yang mempelajari
tentang virus dinamakan virologi.
 Bakteriologi : Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bakteri
 Mikologi : Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur
 Fikologi : Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang alga (ganggang)
 Zoologi : Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hewan secara umum

2. B. Dinding sel berpeptidoglikan


Berdasarkan sistem klasifikasi 3 domain, domain makhluk hidup terdiri atas: domain Arkhaea, domain
Eubakteria, dan domain Eukaryota. Perbedaan utama antara domain Arkhaea dan Eubakteria adalah
komponen dinding selnya. Dinding sel anggota domain Arkhaea tidak tersusun dari peptidoglikan,
sedangkan dinding sel anggota domain Eubakteria tersusun dari senyawa peptidoglikan.
Ciri-ciri anggota domain Eubakteria dan Arkhaea:
Domain Eubakteria Domain Arkhaea
 Inti tidak bermembran (prokariotik)  Inti tidak bermembran (prokariotik)
 Sistem endomembran tidak berkembang  Sistem endomembran tidak
berkembang
 Tidak memiliki intron pada gennya  Tidak memiliki intron pada gennya
 Tidak memiliki organel bermembran  Tidak memiliki organel bermembran
 Autotrof atau Heterotrof  Autotrof atau heterotrof
 Dinding sel berpeptidoglikan  Dinding sel tidak berpeptidoglikan

3. A. 1, 2, dan 3 Benar
Reproduksi vegetatif (aseksual) pada Chlorophyta dapat terjadi dengan cara membelah diri, spora
kembara, dan fragmentasi
 Membelah diri:
Chlorophyta uniseluler (satu sel) dapat bereproduksi secara vegetatif dengan membelah diri. Proses
membelah diri yang terjadi pada Chlorophyta uniseluler berlangsung secara mitosis.
 Spora kembara:
Spora kembara atau zoospora adalah spora yang memiliki alat gerak seperti flagel (buluh cambuk).
Spora kembara juga dapat ditemukan pada Chlorophyta uniseluler seperti Chlamydomonas.
 Fragmentasi:
Fragmentasi adalah bentuk reproduksi vegetatif dengan cara membagi tubuh menjadi beberapa
bagian, lalu bagian-bagian yang terpisah akan menjadi individu baru. Reproduksi vegetatif dengan
cara fragmentasi terjadi pada Chlorophyta multiseluler (banyak sel) yang berbentuk talus (helaian
atau lembaran).

PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 1


 Konjugasi:
Konjugasi adalah reproduksi generatif atau seksual yang terjadi dengan cara penyatuan dua gamet
yang berbeda tanpa diketahui jenis gamet jantan dan betina. Konjugasi biasanya terjadi pada
makhluk hidup bersel satu (uniseluler) dan dapat juga terjadi pada sel gamet makhluk hidup bersel
banyak seperti alga dan jamur.

4. E. Aspergillus flavus
Aspergillus flavus adalah anggota jamur ascomycota yang menghasilkan racun aflatoksin. Racun
aflatoksin dapat menyerang tanaman kedelai dan kacang, sehingga merugikan untuk sektor pertanian.
 Penicillium notatum : Anggota ascomycota yang dapat menghasilkan antibiotik
penisilin
 Penicillium camemberti : Anggota ascomycota yang berperan meningkatkan cita rasa keju
 Neurospora crassa : Anggota ascomycota yang berperan dalam pembuatan oncom
 Aspergillus wentii : Anggota ascomycota yang berperan dalam pembuatan kecap

5. B. Benar-benar (tidak berhubungan)


Liken (lichenes) atau lumut kerak adalah simbiosis protokooperasi antara jamur dan alga. Simbiosis
protokooperasi adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang ketika hidup bersama saling
menguntungkan, namun ketika hidup terpisah juga dapat hidup dengan baik.
Ketika membentuk liken, alga mendapatkan zat-zat anorganik (mineral) dengan bantuan jamur,
sedangkan jamur mendapatkan zat-zat organik dari alga.
Alga yang membentuk liken berasal dari kelompok Chlorophyta atau Cyanophyta, sedangkan jamur
yang membentuk liken berasal dari kelompok Ascomycota atau Basidiomycota.

6. C. Benar-Salah
Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya sendiri dengan menggunakan energi
kimia. Energi kimia yang digunakan berasal dari proses oksidasi senyawa anorganik. Thiobacillus
thiooxidans adalah salah satu bakteri yang bersifat kemoautotrof. Bakteri tersebut mendapatkan
energi dengan cara mengoksidasi senyawa kimia yang berasal dari belerang (senyawa anorganik).

7. A. Benar-Benar (saling berhubungan)


Mixomycota (jamur lendir) merupakan anggota kingdom protista yang termasuk dalam kelompok
protista mirip jamur. Mixomycota tidak dimasukkan ke dalam kelompok fungi karena memiliki fase
vegetatif yang dapat bergerak ameboid seperti protozoa. Fase tersebut dinamakan fase plasmodial.
Mixomycota dikatakan protista mirip jamur karena memiliki fase generatif berupa badan buah dan
dapat menghasilkan spora.
Daur hidup Mixomycota

2 PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI


8. B. Protalium
Pada tumbuhan paku, spora akan berkecambah menjadi protalium. Pada protalium terdapat bagian
anteredium dan arkegonium. Anteredium adalah bagian yang menghasilkan sperma, sedangkan
arkegonium adalah bagian yang menghasilkan ovum.
 Zigot : Hasil peleburan spermatozoid dan ovum
 Sorus : Kumpulan sporangium (kotak spora) pada tumbuhan paku
 Tropofil : Daun pada tumbuhan paku yang berfungsi untuk fotosintesis
 Sporofil : Daun pada tumbuhan paku yang berfungsi menghasilkan spora dan juga bisa
berfotosintesis

9. B. Putik dan serbuk sari berasal dari satu bunga


Macam-macam penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya:
 Autogami (penyerbukan sendiri): serbuk sari dan putik berasal dari satu bunga
 Geitonogami (penyerbukan tetangga): serbuk sari berasal dari bunga lain dalam satu pohon
 Alogami (penyerbukan silang): serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang masih satu jenis
 Xenogami (penyerbukan bastar): serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang berbeda jenis

10. B. Memanjangnya akar


Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang bersifat kuantitaif.
Contoh proses pertumbuhan pada tumbuhan:
 Memanjangnya akar
 Memanjangnya batang
 Melebarnya daun
 Pertambahan jumlah daun
 Dan lain sebagainya.

PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 3


11. C. 2 dan 4 Benar
Transportasi pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua cara, yaitu ekstravasikular dan intravasikular.
Transportasi ekstravasikular terjadi di luar pembuluh, sedangkan transportasi intravasikular terjadi di
dalam pembuluh, yaitu melalui xilem dan floem.
Transportasi ekstravasikular terjadi melalui epidermis, korteks, dan endodermis akar. Transportasi
ekstravasikular dibedakan menjadi dua proses, yaitu apoplas dan simplas. Apoplas merupakan proses
pengangkutan zat melalui ruang antarsel, sedangkan simplas merupakan pengangkutan zat melalui
sitoplasma sel dan melewati plasmodesmata. Pengangkutan secara apoplas hanya bisa melewati
epidermis dan korteks akar, sedangkan pengangkutan secara simplas dapat melewati epidermis,
korteks, dan endodermis akar. Zat yang diangkut secara apoplas akan bergabung dengan
pengangkutan simplas saat sebelum melewati endodermis.

12. E. Benar semua


Hewan yang saat embrionya memiliki notokorda termasuk dalam kelompok filum Chordata. Ciri khas
kelompok Chordata adalah:
 Memiliki notokorda saat embrio
 Memiliki segmentasi otot
 Memiliki celah insang yang berhubungan dengan celah faring
 Memiliki ekor pasca anus
Filum chordata terdiri dari 3 subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata (Craniata).
Pisces adalah salah satu kelas dalam subfilum vertebrata (Pisces, Amfibia, Reptilia, Aves, dan
Mammalia).

13. E. Plasmodesmata
Plasmodesmata adalah struktur yang terdapat pada dinding sel tumbuhan. Plasmodesmata
merupakan contoh gap junction (sambungan bercelah) yang berperan untuk transportasi zat dan
komunikasi antarsel bersebalahan pada tumbuhan.
 Desmosom: salah satu sambungan antarsel yang berfungsi untuk merekatkan sel yang
bersebelahan
 Tonoplas: membran yang membungkus vakuola tumbuhan
 Glioksisom: badan mikro yang bertanggung jawab menghasilkan enzim untuk
metabolisme glukosa
 Leukoplas: plastida yang tidak mengandung pigmen (zat warna)

4 PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI


14. D. Profundal
Zonasi ekosistem air tawar dapat dibedakan menjadi 3 wilayah, yaitu:
 Litoral : wilayah ekosistem air tawar yang paling dekat dengan daratan dan dapat
ditembus cahaya matahari sampai ke bagian dasarnya. Di wilayah ini paling
banyak terdapat produsen.
 Limnetik : wilayah ekosistem air tawar setelah wilayah litoral sampai dengan perairan
terbuka dan cahaya matahari hanya menyentuh sebagian dari wilayahnya.
 Profundal : wilayah ekosistem air tawar yang paling dalam, sehingga tidak dapat
ditembus oleh cahaya matahari

Profundal

15. A. 1, 2, dan 3 Benar


Ekosistem hutan bakau adalah ekosistem hutan yang terdapat di rawa berair payau dan terletak di
garis pantai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Ekosistem hutan bakau atau hutan mangrove
biasanya terbentuk di tempat-tempat yang menjadi area pengendapan lumpur bahan-bahan organik.
Kadar garam terlarut (salinitas) yang ada di ekosistem hutan bakau lebih tinggi daripada perairan
tawar, namun lebih rendah daripada perairan asin (laut). Oleh karena itu tumbuhan-tumbuhan yang
hidup di ekosistem hutan bakau adalah tumbuhan-tumbuhan khas yang umumnya tidak ditemui di
tempat lain, misalnya: Rhizophora, Avicennia, dan Sonneratia alba. Ketiga tumbuhan tersebut
merupakan kelompok tumbuhan bakau yang paling mendominasi ekosistem hutan bakau.

16. C. 2 dan 4 Benar


Hepar (hati/liver) merupakan salah satu organ tubuh yang berukuran besar. Fungsi organ hati antara
lain:
 Menetralkan racun
 Tempat menyimpan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K)
 Tempat merombak protein yang nantinya akan menghasilkan zat sisa berupa urea
 Menghasilkan cairan empedu
 Tempat pembentukkan glikogen (glikogenesis)

PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 5


17. D. Limfosit
Berdasarkan ada tidaknya granul (butiran halus) di dalam sitoplasmanya, sel darah putih atau leukosit
terdiri atas kelompok granulosit dan agranulosit.
 Kelompok granulosit adalah sel darah putih yang memiliki sitoplasma bergranul, terdiri atas:
1. Eosinofil  berperan dalam proses alergi
2. Basofil  berperan melepaskan senyawa kimia seperti histamin yang menyebabkan reaksi
inflamasi (peradangan)
3. Neutrofil  berperan sebagai fagosit yang menelan mikroorganisme dan sel-sel tubuh yang
telah mati
 Kelompok agranulosit adalah sel darah putih yang tidak memiliki granul dalam sitoplasmanya,
terdiri atas:
1. Monosit  dapat berkembang menjadi makrofag yang berperan sebagai fagosit
2. Limfosit  terdiri atas limfosit B dan limfosit T. Limfosit B berperan untuk menghasilkan
antibodi, sedangkan limfosit T berperan dalam mengenali antigen spesifik dan
secara langsung mematikan antigen tersebut.

18. C. 366 gram


Dik:
Berat Badan = 50 Kg  Kebutuhan kalori = 1500 kalori
1 Gram Karbohidrat = 4.1 Kalori
Dit:
Jumlah karbohidrat untuk 50 Kg berat badan?
Jawab:
Jumlah karbohidrat untuk 50 Kg berat badan (BB) =

= 365.85  366 gram

19. C (Benar – Salah)


Berdasarkan mekanisme fiksasi (pengikatan) CO2 pada awal reaksi gelap fotosintesis, tumbuhan
dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu:
 Tumbuhan C3
 Fiksasi CO2 dari udara langsung dilakukan oleh RuBp (Ribulosa Bifosfat) dengan bantuan
enzim RUBISCO, lalu membentuk senyawa fosfogliserat (3 atom C)
 Fiksasi CO2 dan pembentukan glukosa berlangsung di jaringan mesofil dan terjadi pada saat
siang hari
 Ribulosa bifosfat lebih banyak mengikat oksigen daripada karbondioksida (laju fotorespirasi
lebih besar daripada laju fotosintesis)
 Contoh: padi dan sebagian besar tumbuhan dikotil
 Tumbuhan C4
 Fiksasi CO2 dari udara dilakukan oleh PEP (fosfoenolpiruvat) dengan bantuan enzim PEP
karboksilase, lalu membentuk senyawa asam oksaloasetat, kemudian terbentuk asam malat (4
atom C)

6 PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI


 Fiksasi CO2 dari udara terjadi di jaringan mesofil yang hanya terdiri atas jaringan spons (bunga
karang), sedangkan pembentukan glukosa terjadi di sel seludang pembuluh. Kedua proses
tersebut berlangsung di siang hari
 Tipe anatomi daun disebut anatomi Kranz
 Contoh: tumbuhan tebu dan jagung
 Tumbuhan CAM
 Fiksasi CO2 dari udara dilakukan oleh PEP (fosfoenolpiruvat) dengan bantuan enzim PEP
karboksilase, lalu membentuk senyawa asam oksaloasetat, kemudian terbentuk asam malat (4
atom C)
 Beradaptasi terhadap periode pembukaan stomata karena kondisi panas dan kering,
sehinggga fiksasi CO2 hanya terjadi pada malam hari, sedangkan pembentukan glukosa terjadi
pada siang hari. Kedua proses tersebut terjadi pada jaringan yang sama, yaitu jaringan mesofil
 Contoh: tumbuhan kaktus, agave, dan nenas

20. C. 2 dan 4 Benar


 Fiksasi CO2 dan pembentukan glukosa (gula) pada tumbuhan C3 terjadi pada jaringan mesofil,
sedangkan fiksasi CO2 dan pembentukan glukosa pada tumbuhan C4 terjadi pada tempat yang
berbeda. Fiksasi CO2 pada tumbuhan C4 terjadi di jaringan mesofil, sedangkan pembentukan
glukosa terjadi di sel seludang pembuluh.
 Pada tumbuhan C3, senyawa yang terbentuk saat fiksasi CO2 dari udara adalah asam fosfogliserat
yang beratom karbon 3, sedangkan senyawa yang terbentuk saat fiksasi CO2 dari udara pada
tumbuhan C4 adalah asam oksaloasetat yang beratom karbon 4.

21. C. 2 dan 4 Benar

Berdasarkan gambar, fiksasi CO2 terjadi di sel mesofil, sedangkan pembentukan glukosa (siklus Calvin
Benson) terjadi di sel seludang pembuluh. Proses tersebut adalah fotosintesis yang terjadi pada
tumbuhan C4, seperti tumbuhan tebu dan jagung.

22. C. 1-3-4
Proses yang terjadi saat fermentasi alkohol (etanol), yaitu:
 Glikolisis, yaitu perombakan glukosa yang menghasilkan 2 asam piruvat, 2 NADH, dan 2
ATP
 Dekarboksilasi (pengurangan atom karbon) 2 asam priuvat menjadi 2 asetaldehid,
sehingga dihasilkan 2 CO2
 Pengubahan 2 asetaldehid menjadi 2 etanol

PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 7


23. C. 4 CO2, 2 ATP, 6 NADH, dan 2 FADH
Siklus krebs atau siklus asam sitrat adalah tahapan ke-3 dari respirasi aerob yang terjadi di matriks
mitokondria. Bahan awal yang diubah dalam siklus Krebs adalah asetil ko.A yang dihasilkan dari
tahapan dekarboksilasi oksidatif. Hasil akhir siklus Krebs dari satu molekul glukosa yang diubah
menjadi 2 asetil ko.A adalah 4 CO2, 2 ATP, 6 NADH, dan 2 FADH.

24. C. 25 %
Penyakit buta warna adalah penyakit genetis yang diturunkan melalui kromosom X (terpaut
kromosom X).
CB
- Pria berpenglihatan normal = X Y
CB cb
- Wanita normal yang ayahnya butawarna = wanita karier = X X
CB CB cb
P : X Y >< X X
Gamet :
CB cb
X X
CB CB CB CB cb
X X X X X
CB cb
Y X Y X Y

CB CB
F: X X : Wanita Normal Homozigot
CB cb
X X : Wanita Normal Heterozigot (karier)
CB
X Y : Pria Normal
cb
X Y : Pria Buta warna

Maka, kemungkinan keturunan pasangan tersebut berjenis kelamin pria buta warna adalah
¼ = 0,25  25 %

25. E. 100 %
Sifat warna biji gandum merupakan salah satu contoh penyimpangan semu hukum mendel.
Penyimpangan yang terjadi adalah polimeri, yaitu gen-gen berlainan tetapi membawa fenotip yang
sama. Pada biji gandum, warna merah dibawa oleh gen M 1 dan M2 yang merupakan gen yang
berbeda. Kedua gen tersebut dominan terhadap alel nya masing-masing yaitu m1 dan m2 yang
membawa sifat warna putih.
Jika gandum merah (M1M1m2m2) disilangkan dengan gandum merah (M1m1M2m2), maka:

8 PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI


P: M1M1m2m2 >< M1m1M2m2
Gamet:
M1M2 M1m2 m1M2 m1m2
M1m2 M1M1M2m2 M1M1m2m2 M1m2M2m2 M1m1m2m2

F: M1M1M2m2 : Merah
M1M1m2m2 : Merah
M1m2M2m2 : Merah
M1m1m2m2 : Merah

26. E. Kk dan kk
Jika tanaman jagung kuning disilangkan dengan tanaman jagung putih, lalu menghasilkan keturunan
tanaman jagung kuning dan tanaman jagung putih dengan perbandingan sama, maka kombinasi
genotip induknya adalah dominan heterozigot dan resesif homozigot.

h h h
27. E. X Y >< X X
Penyakit hemofilia adalah penyakit darah sukar membeku. Penyakit hemofilia dibawa oleh gen resesif
terpaut kromosom X. Oleh karena itu, penyakit hemofilia baru bisa muncul pada wanita, jika wanita
tersebut memiliki genotip resesif homozigot.
Jika pada suatu pasangan menghasilkan keturunan anak wanita yang menderita hemofilia, maka
h H h
genotip ayahnya adalah X Y dan genotip ibunya adalah X X .
h H h
P: X Y >< X X
Gamet:
H h
X X
h H h h h
X X X XX
H h
Y X Y XY

H h
F: X X : Wanita Normal Karier
h h
XX : Wanita Penderita Hemofilia
H
X Y : Pria Normal
h
XY : Pria Penderita Hemofilia

28. C. ½
Penyakit buta warna adalah penyakit genetis yang diturunkan melalui kromosom X (terpaut
kromosom X).
cb
- Pria buta warna = X Y
CB cb
- Wanita normal yang ayahnya butawarna = wanita karier = X X
cb CB cb
P : X Y >< X X
Gamet :
CB cb
X X
cb CB cb cb cb
X X X X X
CB cb
Y X Y X Y

PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 9


CB cb
F: X X : Wanita Normal Homozigot
cb cb
X X : Wanita Buta warna
CB
X Y : Pria Normal
cb
X Y : Pria Buta warna

Maka, kemungkinan keturunan pasangan tersebut mengalami buta warna adalah


½

29. B. Benar – Benar (tidak saling berhubungan)


Aneusomi adalah salah satu bentuk mutasi kromosom berupa penambahan atau pengurangan
jumlah kromosom tanpa perubahan set dasar kromosom. Aneusomi dapat terjadi akibat adanya
anafase lag dan peristiwa gagal berpisah (nondisjungction).
 Anafase lag adalah peristiwa tidak melekatnya kromatid pada benang spindel saat anafase 1
meiosis
 Gagal berpisah adalah peristiwa saat kromosom homolog tidak dapat memisah satu sama lain
saat anafase.
Bentuk-bentuk mutasi aneusomi, yaitu:
 Monosomi : 2n – 1
 Trisomi : 2n + 2
 Nullisomi : 2n – 2
 Tetrasomi : 2n + 2

Contoh mutasi aneusomi:


 Sindrom Turner (44A+X0)  Monosomi gonosom
 Sindrom Klinefelter (44A+XXY)  Trisomi gonosom
 Sindrom Jacobs (44A+XYY)  Trisomi gonosom
 Sindrom Patau (45A+XX/XY)  Trisomi autosom nomor 13, 14, atau 15
 Sindrom Edward (45A+XX/XY) Trisomi autosom nomor 16, 17, atau 18
 Sindrom Down (45A+XX/XY) Trisomi autosom nomor 21

30. C. Benar – Salah


Spesiasi kladogenesis adalah pembentukan satu atau lebih spesies baru dari satu spesies nenek
moyang yang masih tetap ada. Spesiasi secara kladogenesis dapat meningkatkan keanekaragaman
hayati dalam ekosistem dengan meningkatkan jumlah spesies.

31. E. Menghasilkan spesies baru


Seleksi buatan adalah seleksi untuk memilih sifat-sifat tertentu pada organisme yang dilakukan
dengan sengaja oleh manusia.
Hal-hal yang berkaitan dengan seleksi buatan antara lain:
 Hanya individu dengan ciri yang diharapkan saja yang boleh bereproduksi
 Menghasilkan varietas baru hewan atau tanaman budidaya
 Seleksi terus menerus dapat mengubah frekuensi genotip
 Genotip dapat dikembangkan dari spesies liar

10 PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI


32. C. 2 dan 4 benar
Kultur jaringan pada tumbuhan adalah teknik perbanyakan yang memanfaatkan sifat totipotensi pada
sel tumbuhan. Totipotensi adalah kemampuan sel atau jaringan untuk tumbuh dan berkembang
membentuk individu utuh.
Keuntungan kultur jaringan tumbuhan antara lain:
 Dapat menghasilkan tumbuhan baru dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang singkat
 Menghasilkan individu baru (plantlet) yang memiliki sifat seragam dan identik dengan tumbuhan
induk
 Hanya membutuhkan sedikit eksplan (=bagian yang diambil kemudian dikembangkan)
 Tidak tergantung dengan musim

33. B. 2-3-1-4-5
Transplantasi gen atau teknik rekayasa genetika adalah contoh bioteknologi modern yang bertujuan
mengubah sifat alami suatu organisme menjadi sifat baru sesuai dengan yang diharapkan dengan
cara menyisipkan gen dari suatu organisme ke organisme yang lain. Faktor utama yang dibutuhkan
dalam transplantasi gen adalah vektor (pembawa), sel target, dan enzim.
Tahapan transplantasi gen:
1. Pengisolasian vektor dan sumber gen
2. Penyisipan DNA ke dalam vektor
3. Pemasukan vektor pengklon ke dalam sel target
4. Pengklonan sel-sel target
5. Identifikasi klon yang membawa gen yang diinginkan

34. B. diperlukan untuk fungsi sel yang normal


Plasmid adalah DNA berbentuk sirkuler yang terpisah dari kromosom. Plasmid ditemukan pada sel
bakteri dan ragi (khamir). DNA plasmid dapat memperbanyak diri (bereplikasi) tanpa terpengaruh
oleh DNA pada genom sel lain. Plasmid umumnya dijadikan sebagai vektor (pembawa) dalam teknik
rekayasa genetika karena dapat dipindahkan dari sel ke sel.

35. D. Polymerase Chain Reaction


 Polymerase chain reaction: Teknik perbanyakan sampel DNA dalam analisis molekular
 Sequencing : Teknik yang digunakan untuk menentukan urutan basa nitrogen pada nukleotida
molekul DNA
 Electrophoresis : Teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya pada
suatu medan listrik
 Southern blotting: Teknik yang digunakan untuk mendeteksi fragmen DNA spesifik
Restriction fragment length polymorphism: Teknik yang digunakan untuk menemukan variasi
dalam untai DNA (kromosom) yang homolog

PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 11

Anda mungkin juga menyukai