Anda di halaman 1dari 48

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

TENTANG

PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN IZIN TETAP PESTISIDA

MENTERI PERTANIAN,

Menimbang : a. bahwa terhadap pestisida yang diajukan permohonan pendaftaran telah


dievaluasi dan dilakukan pengujian-pengujian serta hasilnya dinilai
telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan;
b. bahwa atas dasar hal tersebut di atas dan sesuai ketentuan Pasal 11
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001 tentang
Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida, dipandang perlu untuk
mendaftar dan memberikan izin tetap pestisida;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya


Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3478);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3495);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan


Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan (Lembaran Negara Nomor 3699);

4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan


Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3821);

5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3839);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas


Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida (Lembaran
Negara Tahun 1973 Nomor 12);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan


Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 12, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3586);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan


Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3952);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tenang Pengelolaan


Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor
138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4153);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2002 tentang Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen
Pertanian (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 92, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4224);

11. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Pembentukan


Kabinet Gotong Royong;

12. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Departemen;

13. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi
dan Tugas Eselon I Departemen;

14. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/OT.210/1/2001 juncto


Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354.1/Kpts/OT.210/6/2001
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian;

15. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 99/Kpts/OT.210/2/2001 juncto


Keputusan Menteri Pertanian Nomor 392/Kpts/OT.210/7/2001 tentang
Kelengkapan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Pertanian;

16. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001 tentang


Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida;

17. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 194/Kpts/KP.150/3/2003 tentang


Komisi Pestisida;

18. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 517/Kpts/TP.270/9/2002 tentang


Pengawasan Pestisida;

Memperhatikan : Pendapat Komisi Pestisida dalam suratnya Nomor 395/Kompes/2002


tanggal 8 November 2002;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PENDAFTARAN DAN


PEMBERIAN IZIN TETAP PESTISIDA.

Pasal 1

(1) Pestisida seperti tercantum pada kolom 6 Lampiran Keputusan ini,


terdaftar dan diberi izin tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001 tentang
Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida, atas nama pemegang
pendaftaran seperti tercantum pada kolom 6.

(2) Kepada pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)


diberikan izin yang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditetapkannya
keputusan ini, untuk mengedarkan maupun mengeluarkan keterangan
mengenai pestisida-pestisida sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dengan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam Keputusan ini dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Kedudukan sebagai pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud


dalam ayat (1) dapat ditinjau kembali apabila pemegang pendaftaran
tidak lagi ditunjuk untuk mendaftarkan pestisida tersebut oleh pemilik
formulasi pestisida yang bersangkutan atau tidak memenuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4) Permohonan pendaftaran ulang pestisida seperti tercantum pada kolom


2 Lampiran Keputusan ini harus diajukan secara tertulis 2 (dua) bulan
sebelum berakhirnya izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).

Pasal 2

(1) Pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1), mengandung


bahan aktif seperti tercantum pada kolom 2 dan mempunyai bentuk
formulasi seperti tercantum pada kolom 3 Lampiran keputusan ini.

(2) Komposisi formulasi, sifat-sifat fisik dan kimia, stabilitas, kompatibilitas


dan sifat-sifat lain dari bahan aktif maupun formulasi harus sesuai
dengan data dan keterangan yang diberikan dalam permohonan
pendaftaran.

Pasal 3

(1) Pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 (ayat (1) hanya boleh :

a. diimpor dan/atau diproduksi oleh pemegang pendaftaran dan/atau


pihak lain yang mendapat persetujuan dari pemegang pendaftaran
serta memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;

b. disimpan dan diedarkan dalam wadah asli dengan label yang


disetujui Direktur Pupuk dan Pestisida;

c. digunakan menurut ketentuan seperti tersebut dalam kolom 4 dan 5


Lampiran keputusan ini, serta sesuai petunjuk pada label.

(2) Pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) tidak boleh
digunakan dengan pesawat terbang, kecuali dengan izin Menteri
Pertanian atau pejabat yang ditunjuk.

Pasal 4

(1) Pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)


wajib menjamin :

a. pada waktu mulai diedarkan, mutu pestisida sesuai dengan


ketentuan dalam Pasal 2;

b. pestisida diedarkan dalam wadah dan pembungkus yang sesuai


dengan yang dinyatakan pada permohonan pendaftaran dan yang
disetujui oleh Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) butir b;

c. tiap wadah dan pembungkus pestisida diberi label sesuai dengan


Keputusan Menteri Pertanian Nomor 434.1/Kpts/TP.270/7/2001
tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida;

d. tiap keterangan dalam bentuk apapun, yang diedarkan olehnya


atau pihak lain atas persetujuannya sesuai dengan ketentuan
perizinan serta data dan keterangan yang diberikan dalam
permohonan pendaftarannya.
(2) Pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)
wajib mengupayakan :

a. mutu pestisida yang diedarkan tidak mengalami kerusakan yang


mengakibatkan pestisida tersebut menjadi tidak efektif, dan atau
tidak aman dalam peredaran dan penggunaannya;

b. menarik kembali dari peredaran, pestisida yang mutunya tidak


sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

c. menghentikan peredaran pestisida yang wadah, pembungkus dan


labelnya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) butir b dan c, sampai wadah, pembungkus
dan labelnya diganti dengan yang memenuhi ketentuan;

d. menarik kembali keterangan dalam bentuk apapun yang tidak


sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(3) Pemegang pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)


wajib memberikan kepada Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian:

a. bahan aktif murni untuk pemeriksaan laboratorium terhadap


pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1);

b. contoh formulasi pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2


dan wadah, pembungkus dan label pembungkus sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) butir b dan c.

Pasal 5

Izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) dapat diubah, diganti
atau dicabut apabila terbukti bahwa pestisida sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 ayat (1) tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, menimbulkan pengaruh samping yang
tidak diinginkan, atau diketahui mempunyai potensi bahaya tertentu yang
sebelumnya tidak diketahui.

Pasal 6

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 26 Januari 2003

MENTERI PERTANIAN,

ttd

PROF. DR. IR. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec


SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1. Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian;
2. Menteri Keuangan;
3. Menteri Kesehatan;
4. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
5. Menteri Perindustrian dan Perdagangan;’
6. Menteri Negara Lingkungan Hidup;
7. Menteri Kehutanan;
8. Menteri Kelautan dan Perikanan;
9. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan;
10. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;
11. Para Pimpinan Unit Kerja Eselon I di lingkungan Departemen Pertanian;
12. Keputusan Komisi Pestisida;
13. Para Pemegang Pendaftaran.
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

PESTISIDA PENDAFTARAN BARU

1 AGROGIBB 40 WSC Zat pengatur tumbuh Mentimun : PT Global Agrotech RI. 1731/11-2002/T
tanaman yang bersifat Menambah tinggi tanaman Penyemprotan volume tinggi :
Asam gliberelat : 40 g/l sistemik pada tanaman Menambah jumlah buah 250 ml/ha
berbentuk pekatan yang Menambah bobot buah. 125 – 250 ml/ha
dapat larut dalam air 62,5 – 125 ml/ha

2 AGROKOL 70 WP Fungisida racun kontak Bawang merah : PT Pentagro Fertila Utam RI. 1732/11-2002/T
berbentuk tepung yang Penyakit bercak daun Penyemprotan volume tinggi :
Propineb : 75 % dapat disuspensikan Alternaria porri 3 – 6 g/l

Kalimat peringatan :
- Berbahaya terhadap biota
tanah

3 AKASIA 500 EC Insektisida racun kontak Di dalam ruangan : PT Johny Jaya Makmur RI. 1734/11-2002/T
dan lambung berbentuk Nyamuk Culex quiquenfasciatus Penyemprotan residual
Perentrin : 500 g/l pekatan yang dapat sampai 12 minggu
diemulsikan
kalimat peringatan :
- Tidak boleh digunakan di
rumah tangga.
- Tidak boleh digunakan oleh
perorangan hanya oleh pest
control atau petugas dinas
kesehatan.
- Kemasan minimum 1 liter.

4. AKONAZOL 250 EC Fungisida sistemik Kacang tanah : PT. Kurongkor Utama RI. 1733/11-2002/T
berbentuk pekatan yang Penyakit bercak daun Penyemprotan volume tinggi :
Propikonazol : 250 g/l dapat diemulsikan Cercospora sp. 125 – 250 ml/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

5 AMANDY 865 AS Herbisida sistemik purna Padi sawah : PT Tanindo Subur Prima RI. 1735/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
2,4-D dimetil amina : dalam air Hydrolea zeylanica 0,5 – 1 I/ha
865 g/l (setara dengan Spenochlea zeylanica 0,5 – 1 I/ha
2,4-D : 720 g/l Cyperus iria. 0,5 – 1 I/ha

Kalimat Peringatan :
- Berbahaya terhadap biota air
selain ikan
- Jerami tidak boleh dibakar

6. AMONITES 25 EC Insektisida racun kontak Cabai : PT Lingkungan Lestari RI. 1736/11-2002/T


dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
deltrametrin : 25 g/l pekatan yang dapat Spodoptera sp. 0,5 – 1 ml/l
diemulsikan

7. ANTIKUS 0,75 P Rodentisida antikoagulan Tikus sawah : Pengumpanan PT Caraka Agrindotama RI. 1737/11-2002/T
berbentuk tepung Rattus argentiventer.
kumatetralil : 0,7 %

8. ANTILA 80 WP Fungisida protektif Bawang merah : PT Kresna Bumitama Sejati RI. 1738/11-2002/T
berbentuk tepung yang Penyakit bercak ungu Penyemprotan volume tinggi :
mankozeb : 80 % dapat disuspensikan Altemaria porri. 2 – 4 g/l

9. ATRO 30 EC Insektisida racun kontak Cabai : PT Deltagro Mulia Sejati Ri. 1739/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Sipermetrin : 30 g/l pekatan yang dapat Spodoptera sp. 2 – 4 g/l
diemulsikan
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

10. BACULAT WP Insektisida racun lambung Kubis : PT Bingei Agung RI. 1740/11-2002/T
berbentuk tepung yang Perusak daun Penyemprotan volume tinggi :
Bacillus thuringiensis : dapat disuspensikan Plutella xylostella. 1 – 2 g/l
24.000 IU/mg

11. BENDAS 50 WP Fungisida sistemik Cabai : PT Trida Bangun Kimia RI. 1808/11-2002/T
berbentuk tepung yang Penyakit antraknosa Penyemprotan volume tinggi : Bakti
Karbendazim : 50 % dapat disuspensikan Colletotrichum capsici 0,375 – 0,75 g/l

12. BENTO 50 EC Insektisida racun kontak Cabai : PT Kresna Bumitama Sejati RI. 1741/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Sipermetrin : 52 g/l pekatan yang dapat Spodoptera litura; 0,25 – 0,5 ml/l
diemulsikan

Kedelai :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera litura. 0,25 – 0,5 ml/l

13. BIGEST 40 EC Zat pengatur tumbuh Jeruk : PT Prospek Karyatama Ri. 1742/11-2002/T
tanaman yang bersifat Meningkatkan pembentukan buah Penyemprotan volume tinggi :
Asam giberelat : 40 g/l sistemik pada tanaman Meningkatkan besar buah 150 – 300 ml/ha
berbentuk pekatan yang Meningkatkan berat buah 75 – 150 ml/ha
dapat diemulsikan Meningkatkan produksi buah

14. BIGSTAR 240/120 AS Herbisida sistemik purna Karet (TBM) : PT Petrokimia Kayaku RI. 1743/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Isopropil amina glifosat : dalam air Synedrella nodiflora 2 – 4 I/ha
240 g/l (setara dengan Calopogonium mucunoides
glifosat : 178 g/l) Boreria alata 2 I/ha
2,4-D dimetil amina : 120 g/l Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
(setara dengan 2,4-D : 95 Ottochola nodosa ; 2 – 4 I/ha
g/l)
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

BIGSTAR 240/120 AS Kakao (TBM) :


Gulam berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Axonophus compressu 2 – 4 I/ha
Cyrtococcum sp.
Kalimat Peringatan :
- Berbahaya terhadap biota
tanah
- Jerami tidak boleh dibakar

15. BIOCYTRIN 50 EC Insektisida racun kontak Kedelai : PT Probio International RI. 1744/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi : Chemical
Sipermetrin : 50 g/l pekatan yang dapat Spodoptera litura; 0,5 – 1 ml/l
diemulsikan
Kubis :
Perusak daun Penyemprotan volume tinggi :
Crocidolomia bintalis 0,5 – 1 ml/l

16. BIOFURON 20 WDG Herbisida sistemik Lahan tanpa tanaman : PT Probio International RI. 1745/11-2002/T
berbentuk butiran yang Alang-alang Penyemprotan volume tinggi : Chemical
Metil metsulfuron : 20 % dapat didispersikan dalam Imperata cylindrical : 50 – 100 g/ha
air
Padi sawah :
Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Limonocharis flava 50 – 100 g/ha
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Echinochloa crusgalli 50 – 100 g/ha
Texi Fimbristylis littoralis
Cyperus difformis.

17. BIOTRIN 25 EC Insektisida racun kontak Jagung : PT Probio International RI. 1746/11-2002/T
dan lambung berbentuk Lalat bibit Penyemprotan volume tinggi : Chemical
Deltametrin : 25 g/l pekatan yang dapat Atherigona spp. 0,5 – 1 ml/l
diemulsikan Belalang
Locusta sp.;
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

BIOTRIN 25 EC Kedelai :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Spodoptera litura. 0,5 – 1 ml/l

18. BISON 200 EC Insektisida racun kontak Bawang merah : PT Probio International RI. 1747/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi : Chemical
Fenvalerat : 200 g/l pekatan yang dapat Spodoptera exigua; 1,5 – 2 I/ha
diemulsikan
Tomat :
Penggarek buah Penyemprotan volume tinggi :
Helicoverpa armigera. 0,5 – 1 I/ha

Kalimat Peringatan :
- Berbahaya terhadap biota
tanah

19. BURDOWN 160 AS Herbisida sistemik purna Kakao (TM) : PT Agrokimia Inti Makmur RI. 1748/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Isopropil amina glifosat : dalam air Euphorbia hirta 1 – 2 l/ha
160 g/l (setara dengan Centrosema pubescens
glifosat : 120 g/l) Chromolanea odorata
Borreria alata
Calopogoniuim mucunoides
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Paspalum conjugatum; 1 – 2 l/ha

Karet (TM) :
Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Melastoma malabathricum 3 – 4,5 I/ha
Borreria alata 1,5 – 3 l/ha
Chormolaena odorata
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Paspalum conjugatum; 1,5 – 3 l/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

BURNDOWN 160 AS Kopi (TM) :


Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Borreria alata 1,5 – 3 l/ha
Euphorbia hirta
Ageratum conyzoides
Hyptis spp.
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Axonopus compressu. 1,5 – 3 l/ha

20. CYBORG 15 EC Insektisida racun kontak Cabai : PT Deltagro Mulia Sejati RI. 1749/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Alfa sipermetrin : 15 g/l pekatan yang dapat Supodptera litura. 0,25 – 0,5 ml/l
diemulsikan

21. CYRROTEX 75 SP Insektisida racun kontak Bawang merah : PT Prospek Karyatama RI. 1750/11-2002/T
dan lambung berbentuk Penggorok daun Penyemprotan volume tinggi :
Siromazin : 75% tepung yang dapat larut Liriomyza sp. 0,3 – 0,6 g/l
dalam air

22. DAITONA 400 EC Insektisida racun kontak Cabai : PT Deltagro Mulia Sejati RI. 1751/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Poksim : 400 g/l pekatan yang dapat Spodoptera litura. 1 – 2 ml/l
diemulsikan
Kedelai :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spoidoptera litura; 1 – 2 ml/l

23. DENNIS 25 EC Insektisida racun kontak Cabai : PT Deltagro Mulia Sejati RI. 1752/11-2022/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
pekatan yang dapat Spodoptera sp. 0,5 – 1 ml/l
Deltametrin : 25 g/l diemulsikan
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

24. DETAZEB 80 WP Fungisida protektif Bawang merah : PT Deltagro Mulia Sejati RI. 1753/11-2002/T
berbentuk tepung yang Penyakit bercak daun Penyemprotan volume tinggi :
Mankozeb : 80 % dapat disuspensikan Alternaria porri. 1,5 – 3 g/l

25. DOLLAR 80 WP Fungisida protektif Cabai merah : PT Belirang Kalisari RI. 1754/11-2002/T
berbentuk tepung yang Penyakit bercak daun Penyemprotan volume tinggi :
Mankozeb : 80% dapat disuspensikan Cercospora capsici. 1,5 – 3 g/l

26. FISHFREE 5 WP Pestisida racun kontak Tambak udang windu : PT Prospek Karyatama RI. 1758/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ikan liar : Pelarutan dan Penebaran :
Rotenon : 5 % tepung yang dapat Ikan mujair 2 – g ml/l
disuspensikan Oreochromis mossambicus
Ikan kerapu macan 2 – g ml/l
Epinephelus fuscoguttatus
Ikan bandeng 2 – g ml/l
Chanos chanos.

27. GEROSIN 480 AS Herbisida sistemik purna Kelapa sawit (TM) : PT Erindra Pratama Prima RI. 1759/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Isopropil amina glifosat : dalam air Calopogonium mucunoides 2 – 4 l/ha
480 g/l (setara dengan Borreria alata
glifosat : 356 g/l) Chromolaena odorata
Ageratum conyzoides
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Axonopus compressus 2 – 4 l/ha
Digitaria adscendens;

Lahan tanpa tanaman :


Alang-alang Penyemprotan volume tinggi :
Imperata cylindrical 3 – 6 l/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

28. GITA 80 WP Fungisida protektif Kentang : PT Global Agrotech RI. 1760/11-2002/T


berbentuk tepung yang Penyakit busuk daun Penyemprotan volume tinggi :
Mankozeb : 80 % dapat disuspensikan Phytophthora infestans 1 – 2 g/l

29. KATRIN 30 EC Insektisida racun kontak Kedelai : PT Kimika Usaha Prima RI. 1761/11-2002/T
dan lambung berbentuk Perusak daun Penyemprotan volume tinggi :
Teta sipermetrin : 30 g/l pekatan yang dapat Spodoptera litura 0,5 – 1 g/l
diemulsikan Penggulung daun
Lamprosema indicata
Pengisap polong
Riptortus linearis
Penggerak polong
Etiella zinckenella;

Kelapa sawit :
Ulat api Penyemprotan volume tinggi :
Setoran nitens; 125 – 250 ml/ha

Tembakau :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera litura 1 – 2 ml/l
Penggerak pucuk Penyemprotan volume tinggi :
Helicoverpa spp. 2 ml/l

30. KEJORA 15 EC Insektisida racun kontak Kedelai : PT Kresna Bumitama Sejati RI. 1762/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Alfa sipermetrin : 15 g/l pekatan yang dapat Spodoptera litura. 0,25 – 0,5 ml/l
diemulsikan
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

31. KENANGA 25 EC Insektisida racun kontak Di dalam ruangan : PT Johny Jaya Makmur RI. 1763/11-2002/T
dan lambung berbentuk Nyamuk Culex quinquefasciatus. Penyemprotan residu sampai
Lamda sihalotrin : 25 g/l pekatan yang dapat 12 minggu :
diemulsikan 0,25 – 0,5 I/100 I air
40 ml/m2 permukaan

Kalimat Peringatan :
- Tidak boleh digunakan oleh
perorangan hanya oleh pest
control atau petugas dinas
kesehatan
- Kemasan minimum 1 liter

32. KENANGA 0,5 ST Insektisida racun kontak Di dalam ruangan : PT Johnya Jaya Makmur RI. 1764/11-2002/T
dan lambung berbentuk Semut Ponera sp. Penggoresan
Lamda sihalotrin : 0,5 % stik (padatan batan) Keco Blatella germanica

33. KILSTA 10 MCP Bahan pengawet kayu Kayu lapis : PT Pamolite Adhesive RI. 1765/11-2002/T
racun kontak berbentuk Bubuk kayu kering Pelaburan : Industry
Sifenotrin : 10 % mikro kapsul Lyctus bruneus 0,1 kg/m3 kayu lapis

34. KOMODOR 300/100 AS Herbisida sistemik purna Karet (TBM) : PT Petrokimia Kayaku RI. 1766/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Isopropil amina glifosat : dalam air Synedrella nodiflora 4,5 I/ha
300 g/l (setara dengan Borreria alata 1,5 I/ha
glifosat : 222 g/l) Calopogonium mucunoides 1,5 – 3 l/ha
2,4-D dimetil amina : 100 g/l Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
(setara dengan 2,4-D : 83 Ottochola nodosa; 1,5 – 3 l/ha
g/l)
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

KOMODOR 300/100 AS Kakao (TBM) :


Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Axonophus compressus 1,5 – 3 l/ha
Cyrtococum sp. 1,5 – 3 l/ha

Kalimat Peringatan :
- Berbahaya terhadap biota
tanah
- Jerami tidak boleh dibakar

35. LEMAN 100 EC Pestisida untuk Kayu gergajian : PT Geka Mitra Niaga RI. 1767/11-2002/T
pengendalian rayap racun Rayap kayu kering Vakum tekan :
Sipermetrin : 100 g/l kontak dan lambung Crypotermes cynocephalus; 0,625 %
3
berbentuk pekatan yang retensi 3,63 kg/m
dapat diemulsikan
Rayap tanah 0,625 %
3
Coptotermes curvignathus retensi 3,39 kg/m

36. MANZUP 80 WP Fungisida protektif Bawang merah : PT Probio International RI. 1768/11-2002/T
berbentuk tepung yang Penyakit bercak daun Penyemprotan volume tinggi : Chemical
Mankozeb : 80 % dapat disuspensikan Altermaria porri; 0,5 – 1 kg/ha

Tomat :
Penyakit busuk daun Penyemprotan volume tinggi :
Phytophtora infestans. 0,5 – 1 kg/ha

37. MARCIS 25 EC Insektisida racun kontak Jagung : PT Pentagro Fertila Utama RI. 1769/11-2002/T
dan lambung berbentuk Lalat bibit Perlakuan benih :
Deltametrin : 25 g/l pekatan yang dapat Atherigona sp. 4 – 8 ml/kg benih
diemulsikan
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

38. MASTERDEE 25 EC Insektisida racun kontak Kedelai : PT Geka Mitra Niaga RI. 1770/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Deltametrin : 25 g/l pekatan yang dapat Spodoptera litura. 0,25 – 0,5 ml/l
diemulsikan

39. MEBATRIN 80 WP Herbisida sistemik purna Tebu : PT Probio International RI. 1771/11-2002/T
tumbuh berbentuk tepung Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi : Chemical
Ametrin : 80 % yang dapat disuspensikan Widelia spp. 1 – 2 kg/ha
Borreria latifolia
Ageratum conyzoides
Cleome aspera
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Axonopus compressus 1 – 2 kg/ha
Eleusine indica. 2 – 3 kg/ha

Kalimat Peringatan :
- Berbahaya pada biota tanah

40. NATURAL 9 WSC Insektisida racun lambung Cabai : UD Karya Teknik RI. 1772/11-2002/T
berbentuk pekatan yang Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Azadirakhtin : 9 g/l dapat larut dalam air Spodoptera litura; 4 – 8 ml/l

Padi :
Walang sangit Penyemprotan volume tinggi :
Leptocorisa sp. 5 – 9 ml/l

41. PENTASIP 30 EC Insektisida racun kontak Bawang merah : PT Pentagro Fertila Utama RI. 1773/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Sipermetrin : 30 g/l pekatan yang dapat Spodoptera exigua; 4 ml/l
diemulsikan
Kedelai :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera litura. 2 – 4 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

42. PENATATRIN 20 EC Insektisida racun kontak Bawang merah : PT Pentagro Fertila Utama RI. 1774/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Permetrin : 20 g/l pekatan yang dapat Spodoptera exigua; 4 ml/l
diemulsikan
Tembakau :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera sp. 0,5 – 1 ml/l

43. POLARAM 80 WP Fungisida protektif Tomat : Willy Johan RI. 1775/11-2002/T


berbentuk tepung yang Penyakit busuk daun Penyemprotan volume tinggi :
Mankozeb : 80 % dapat disuspensikan Phytophtora infestans. 1,5 – 3 g/l

44. POSAT 480 AS Herbisida sistemik purna Karet (TBM) : PT Pentagro Fertila Utama RI. 1776/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulam berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Isopropil amina glifosat : dalam air Setaria plicata 2 – 4 l/ha
480 g/l (setara dengan Paspalum conjugatum
glifosat : 356 g/l) Ottochloa nodosa
Alang-alang
Imperata cylindrical;

Kelapa sawit (TBM) : PT Pentagro Fertila Utama RI. 1773/11-2002/T


Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Ageratum conyzoides 1 – 2 l/ha
Chromolaena odorata 2 – 4 l/ha
Mikania micrantha
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Axonopus compressus 1 – 2 l/ha
Ottochloa nodosa
Palpalum conjugatum
Setaria plicata.
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

45. PREGO 20 EC Insektisida racun kontak Cabai : PE Deltagro Mulia Sejati RI. 1777/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Permetrin : 20 g/l pekatan yang dapat Spodoptera litura; 1 – 2 ml/l
diemulsikan
Kedelai :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera litura. 1 – 2 ml/l

46. PRIMAFUR 3 G Insektisida racun kontak Padi : PT Prima Karya Berjaya RI. 1778/11-2002/T
dan lambung berbentuk Wereng coklat Penaburan :
Karbofuran : 3 % butiran Nilaparvata lugens 4,25 – 8,5 kg/ha
Penggerak batang
Scirpophaga innotata. 4,25 – 8,5 kg/ha

Kalimat Peringatan :
- Berbahaya terhadap biota air
selain ikan

47. PRIMA UP 480 AS Herbisida sistemik purna Lahan tanpa tanaman : PT Prima Karya Berjaya RI. 1779/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Alang-alang Penyemprotan volume tinggi :
Isopropil amina glifosat : dalam air Imperata cylindrical. 4 – 8 l/ha
480 g/l (setara dengan
glifosat : 356 g/l)

48. PROASIX 15 CS Insektisida racun kontak Cabai : PT Dow AgroSciences RI. 1780/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi : Indonesia
Gamma sihalotrin : 15 g/l mikrokapsul dalam Spodoptera sp. 0,75 – 1 ml/l
pekatan yang dapat
disuspensikan Kedelai :
Ulat grayak penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera litura; 0,75 – 1 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

49. PROMENADE 240 EC Herbisida kontak pra Bawang merah : PE Deltagro Mulia Sejati RI. 1783/11-2002/T
tumbuh berbentuk Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Oksifluorfen : 240 g/l pekatan yang dapat Amaranthus spinosus 0,75 – 1,5 l/ha
diemulsikan Portulaca oleracea
Gulma berdaun sempit penyemprotan volume tinggi :
Digitaria ciliaris 0,75 – 1,5 l/ha
Eleusine indica

50. PROTEPHON 480 SL Zat pengatur tumbuh Melon : PT Prospek Karyatama RI. 1784/11-2002/T
tanaman yang bersifat Mempercepat pemasakan buah Penyemprotan buah :
Etefon : 480 g/l sistemik berbentuk Meningkatkan kemanisan buah 8 – 12 ml/l
pekatan yang dapat larut
dalam air

51. PROTHOL 10 EC Insektisida racun kontak Cabai : PT Indagro Inc. RI. 1785/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Emamektin benzoat : 10 g/l pekatan yang dapat Spodoptera litura. 0,25 – 0,5 ml/l
diemulsikan

52. RAZOR 240 AS Herbisida sistemik purna Karet (TM) : PT Agrokima Inti Persada RI. 1786/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Isopropil amina glifosat : dalam air Melastoma malabathricum 1,5 – 3 l/ha
240 g/l (setara dengan Borreria alata
glifosat : 178 g/l) Chromolaena odorata
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Paspalum conjugatum; 1,5 – 3 l/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

RAZOR 240 AS Kakao (TM) :


Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Euphorbia hirta 1 – 2 l/ha
Centrosema pubsecens
Chromolaena odorata
Borreria alata
Calopogonium mucunoides
Gulma berdaun sempit
Paspalum conjugatum.

53. RANGER 240 AS Herbisida sistemik purna Padi sawah TOT : PT Tanindo Subur Prima RI. 1787/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Isopropil amina glifosat : dalam air Spenochlea zeylanica 2 – 4 l/ha
240 g/l (setara dengan Hydrolea zeylanica. 4 – 6 l/ha
glifosat : 177,8 g/l)

54. SERENO 10/50 WG Fungisida berbentuk Kentang : PT Aventis CropSciences RI. 1790/11-2002/T
butiran yang dapat Penyakit busuk daun Penyemprotan volume tinggi : Indonesia
Fenomidon : 10 % didispersikan dalam air Phytophthora infestans. 1 – 2 g/l
Mankozeb : 50 %

55. SIDALARIS 240 AS Herbisida sistemik purna Kakao (TBM) : PT Petrosida Gresik RI. 1791/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Isopropil amina glifosat : dalam air Ageratum conyzoides 1,5 – 3 l/ha
240 g/l (setara dengan Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
glifosat : 178 g/l Ottochloa nodosa; 1,5 – 3 l/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

SIDALARIS 240 AS Karet (TBM) :


Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Ageratum conyzoides 1,5 - 3 l/ha
Gulam berdaun semit Penyemprotan volume tinggi :
Axonopus compressus 1,5 - 3 l/ha
Teki Cyperus kilingia; 2 – 3 I/ha

Kopi (TBM) :
Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Ageratum conyzoides; 1,5 – 3 l/ha

Kelapa Sawit (TBM) :


Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Ageratum conyzoides 1 – 2 l/ha
Borreria latifolia
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Paspalum conjugatum 1 – 2 l/ha
Axonopus compressus
Ottochloa nodosa
Setaria plicata.

56. TACKLE 75/180 AS Herbisida sistemik purna Kelapa sawit (TBM) : PT BASF Indonesia RI. 1793/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Imazapir : 75 g/l dalam air Mikania micrantha 0,5 - 1 l/ha
Glifosat : 180 g/l Borreria alata
Ageratum conyzoides
Centrosema plubescens 1,25 – 1, I/ha
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Ottochloa nodosa 0,5 – 1 l/ha

Karet (TBM) :
Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Ageratum conyzoides 0,5 – 1 l/ha
Mikania micrantha 0,75 – 1,5 l/ha
Centrosema pubescens 1,25 – 1,5 l/ha
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Ottochloa nodosa. 0,75 – 1,5 l/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

57. TARUNA 290 AS Insektisida racun kontak Cabai : PT Deltagro Mulia Sejati RI. 1794/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Dimehipo : 290 g/l larutan dalam air Spodoptera litura. 2 – 4 ml/

Kalimat Peringatan :
- Berbahaya pada biota tanah

58. THOMPAS 25 EC Insektisida racun kontak Cabai : PT Satia Niaga Tama RI. 1795/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Sipermetrin : 25 g/l pekatan yang dapat Spodoptera sp. 1 – 2 ml/l
diemulsikan

59. TILLMASTER 240/120 AS Herbisida sistemik purna Karet (TM) : PT Nufindotama Makmur RI. 1796/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Isopropil amina glifosat ; dalam air Melastoma malabathricum 1,5 – 3 I/ha
240 g/l (setara dengan Borreria alata
glifosat : 178 g/l) Chromolaena odorata
2,4-D dimetil amina : 120 g/l Gulma berdaun sempit
(setara dengan 2,4-D : 85 Paspalum conjugatum;
g/l
Kelapa sawit (TBM) :
Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Ageratum conyzoides 3 – 6 l/ha
Mikania micrantha
Asystasia intrausa 2 – 4 l/ha
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Ottochloa nodosa 2 – 4 l/ha
Axonopus compressus.
Kalimat Peringatan :
- Berbahaya pada biota tanah
- Jerami tidak boleh dibakar
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

60. TRAP 20 WP Herbisida sistemik pra dan Padi gogo : PT Agrotani Unggul Lestari RI. 1797/11-2002/T
purna tumbuh berbentuk Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Metil metsulfuron : 20 % tepung yang dapat Borreria alata 56,2 – 75 g/ha
disuspensikan Ageratum conyzoides 37,5 – 75 g/ha
Crassocephalum crepidiodes
Croton hirtus
Cleome rutidospermae :

Lahan tanpa tanaman :


Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Melastoma malabathrichum 75 – 150 g/ha
Eupatorium inulifolium
Stachytarpheta indica
Chromolaena odorata
Diodia sarmentosa. 150 – 225 g/ha

61. TUFORDI 865 AS Herbisida sistemik purna Padi sawah : PT Nufindotama Makmur RI. 1798/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulma berdaun belar Penyemprotan volume tinggi :
2,4-D dimetil amina : 865 g/l dalam air Hydrolea zeylanica 0,5 – 1 I/ha
(setara dengan 2,4-D : Spenochlea zeylanica
720 g/l) Teki Cyperus difformis Kalimat Peringatan :
Cyperus iria. - Berbahaya pada biota air
selain ikan
- Jerami tidak boleh dibakar

62. VALERA 200 EC Insektisida racun kontak Cabai : PT Kresna Bumitama Sejati RI. 1802/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Fenvalerat : 200 g/l pekatan yang dapat Spodoptera litura; 0,5 – 1 I/ha
diemulsikan
Kedelai : Penyemprotan volume tinggi :
Ulat grayak 0,5 – 1 I/ha
Spodoptera litura.
Kalimat Peringatan :
- Berbahaya pada biota tanah
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

63. WINCOAT 70 WS Insektisida racun kontak Jagung : PT Prospek Karyatama RI. 1803/11-2002/T
dan lambung berbentuk Lalat bibit Perlakuan benih :
Imidakloprid : 70 % tepung yang dapat Atherigo exigua. 2 – 4 g/kg benih
didispersikan dalam air

64. WIPER 865 AS Herbisida sistemik purna Padi sawah : PT Agrokiimia Inti Makmur RI. 1804/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
dalam air Hydrolea zeylanica 0,5 – 1 l/ha
2,4-D dimetil amina : 865 g/l Spenochela zeylanica
(setara dengan 2,4-D : Teki Cyperus difformis Kalimat Peringatan :
720 g/l Cyperus iria. - Berbahaya pada biota air
selain ikan
- Jerami tidak boleh dibakar

65. ZIFLO 76 WG Fungisida kontak Bawang merah : PT Pradja Pharin RI. 1805/11-2002/T
berbentuk butiran yang Penyakit bercak daun Penyemprotan volume tinggi :
Ziram : 76 % dapat didispersikan dalam Alternaria porri 3 – 6 g/l
air

66. ZORRO 0,26 MC Pestisida rumah tangga Di dalam ruangan : Pembakaran PT Pijar Nusa Pasifik RI. 17879/11-2002/T
racun kontak, lambung Nyamuk Culex quenquefasciatus.
d-aletrin : 0,26 % dan pernafasan berbentuk
padatan lingkar
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

PESTISIDA PENDAFTARAN ULANG

1. AKOTRIN 500 F Herbisida sistemik pra Tebu : PT Kurongkor Utama RI. 1069/11-2002/T
tumbuh dan purna tumbuh Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Ametrin : 485 g/l berbentuk suspensi Borreria alata 4 l/ha
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Dactyloctenium aegyptium 4 l/ha
Ishcaemum timorense.

2. AKOTRIN 80 WP Herbisida sistemik pra Tebu : PT Kurongkor Utama RI. 1070/11-2002/T


tumbuh dan purna tumbuh Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Ametrin : 77,68 % berbentuk tepung yang Borreria alata 4 kg/ha
dapat disuspensikan Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Dactyloctenium aegyptium 4 kg/ha
Ishaemum timorense.

3. AKOR 100 EC Insektisida penghambat Cabai : PT Indagro Inc. RI. 1569/11-2002/T


perkembangan khitin Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Novaluron : 96,5 g/l berbentuk pekatan yang Spodoptera litura; 0,5 – 1 ml/l
dapat diemulsikan
Kedelai :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera litura. 0,5 – 1 ml/l

Kelapa sawit :
Ulat api Penyemprotan volume tinggi :
Setoran nitens. 100 – 200 ml/ha

4. ALTERNA 90 WP Fungisida kontak Bawang merah : PT Kresna Bumitama Sejati RI. 1605/11-2002/T
berbentuk tepung yang Bercak ungu laternaria porri; Penyemprotan volume tinggi :
Ziram : 90 % dapat disuspensikan 2 – 4 g/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

ALTERNA 90 WP Cabai :
Busuk daun Phytphthora sp., Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) 8 g/l

Kentang : Penyemprotan volume tinggi :


Busuk daun Phytohthora infestans. 2 – 4 g/l

5. AMISTAR 250 SC Fungisida kontak Bawang merah : PT Syngenta Indonesia RI. 1345/11-2002/T
berbentuk pekatan Penyakit bercak ungu Penyemprotan volume tinggi :
Axoksistrobin : 250 g/l suspensi Altermaria porri; 0,25 – 0,5 I/ha

Cabai :
Penyakit antraknosa Penyemprotan volume tinggi :
Colletoriuchum sp., 0,125 – 0,25 ml/l

Melon :
Penyakit antraknosa Penyemprotan volume tinggi :
Colletotrichum sp. 0,5 – 1 l/ha

6. APOLLO 500 SC Akarisida racun kontak Cabai : PT Kurongkor Utama RI. 1347/11-2002/T
berbentuk pekatan Tungau teh kuning Penyemprotan volume tinggi :
Klofentezin : 500 g/l suspensi Plyphagotarsonemus latus. 0,5 – 1 ml/l

7. BAGUS 0,6 St Pestisida rumah tangga Untuk mengendalikan kecoa Penggoresan PT Panca Talentamas RI. 1330/11-2002/T
racun kontrak dan Periplaneta Americana, semut Ponera sp,
Deltametrin : 0,6 % lambung berbentuk stik dan kutu anjing Rhipicephalus sanguineus
(padatan batang) di dalam ruangan.

8. BAYFIDAN 3 G Fungisida sistemik yang Jambu mete : PT Bayer Indonesia RI. 962/11-2002/T
bersifat fungitoksik Penyakit cendawan akar putih Penaburan di sekeliling leher BG Crop Protection
Triadimenol : 3 % berbentuk butiran. Rigidoporus lignosus ; akar : 30 – 60 g/tanaman
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

BAYFIDAN 3 G Karet (TM) :


Penyakit cendawan akar putih Penaburan di sekeliling leher
(Lanjutan) Rigidoporus microporus; Akar : 30-60 g/tanaman

Karet di pembibitan :
Penyakit cendawan akr putih Penaburan di sekeliling leher
Rigidoporus lignosus; Akar : 1,5 – 3 g/tanaman

Karet muda :
Penyakit cendawan akar putih Penaburan di sekeliling leher
Rigidoporus lignosus; Akar : 2,5 – 5 g/tanaman

Kelapa sawit :
Penyakit busuk pangkal batang Penaburan :
Ganoderma boninens. 125 – 250 g/pohon

9. BRAVO 50 EC Insektisida racun kontak Cabai : PT Inti Everspring Indonesia RI. 1427/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Sipermetrin : 50 g/l pekatan yang dapat Spodoptera litura ; 0,5 – 1 ml/l
diemulsikan
Jeruk : Penyemprotan volume tinggi :
Kutu loncat Diaphorina citri; 0,5 – 1 ml/l

Kapas :
Penggerak pucuk Penyemprotan volume tinggi :
Heliothis armigera; 1 – 2 ml/l

Kedelai :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera litura; 0,5 – 1 ml/l

Kakao :
Hama pengisap buah Penyemprotan volume tinggi :
Helopeltis sp.; 0,5 – 1 ml/l

Kelapa sawit :
Ulat api Penyemprotan volume tinggi :
Thosea asigna; 0,5 – 1 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

BRAVO 50 EC Teh :
Hama Helopeltis sp. Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) 0,5 – 1 ml/l

10. CELBOR 63 PA Pestisida untuk Kayu gergajian : PT Rentokil Indonesia RI. 980/11-2002/T
pengawetan hasil hutan Bubuk kayu kering Proses vakum tekan : 2-4 %
3
Asam borat : 24,98 % Heterobostrychus aequalis Retensi : 7,7 – 9,4 kg/m
Natrium tetrakorat
Dekahidrat : 22,28 %

11. CYMBUSH 50 EC Insektisida racun kontak Kapas : PT Syngenta Indonesia RI. 462/11-2002/T
dan lambung berbentuk Penggerak buah Penyemprotan volume tinggi :
Sipermetrin : 50 g/l pekatan yang dapat Earias sp. 1 – 2 ml/l
diemulsikan Penggerak pucuk
Heliothis sp.,

Kedelai :
Penggerak polong Penyemprotan volume tinggi :
Etiella zinkenella 0,5 – 1 ml/l
Perusak daun
Phaedonia inclusa
Plusia chalcites
Ulat grayak
Spodoptera litura;

Kelapa sawit :
Ulat api Penyemprotan volume tinggi :
Thosea asigna; 0,2 – 0,4 l/ha

Kubis :
Perusak daun Penyemprotan volume tinggi :
Plutella xylostella 1 – 2 ml/l
Crocidolomia binotalis;

Tembakau :
Penggerak pucuk Penyemprotan volume tinggi :
Heliothis assulta 1 –2 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

12. DECIS 2,5 EC Insektisida racun kontak Bawang merah : PT Aventis CropScience RI. 387/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi : Indonesia
Deltametrin : 25 g/l pekatan yang dapat Spodoptera exigua; 0,5 – 1 ml/l
diemulsikan
Cabai :
Hama Penyemprotan volume tinggi :
Thrips sp. 0,1875 – 0,375 ml/l
Kutu daun
Myzus persicae
Lalat buah
Dacus sp.
Ulat grayak
Spodoptera litura;

Jagung :
Belalang Penyemprotan volume tinggi :
Locusta migratoria 0,2 l/ha
Lalat bibit Penyemprotan volume tinggi :
Atherigona sp.; 0,3 – 0,4 l/ha

Kacang hijau :
Lalat bibit Penyemprotan volume tinggi :
Agromyza phaseoli; 0,25 – 0,5 l/ha

Kakao :
Pengisap buah Penyemprotan volume tinggi :
Helopeltis antonii; 0,4 ml/l

Kapas :
Penggerak buah Penyemprotan volume tinggi :
Earias sp. 0,5 – 1 ml/l
Penggerak pucuk
Heliothis sp.;

Kedelai :
Lalat bibit Penyemprotan volume tinggi :
Agromyza phaseoli 0,5 – 1 ml/l
Pengisap polong
Riptortus linearis
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

DECIS 2,5 EC Perusak daun


Phaedonia sp. Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Plusia sp. 0,5 – 1 ml/l
Ulat grayak
Spodoptera sp.,

Kelapa sawit :
Ulat api Penyemprotan volume tinggi :
Thosea asigna; 0,25 – 0,3 l/ha

Kentang :
Kutu daun Penyemprotan volume tinggi :
Myzus sp. 0,5 – 1 ml/l
Thrips palmi;

Kubis :
Bubuk buah Penyemprotan volume tinggi :
Plutella xylostella 0,4 ml/l
Crocidolomia binotalis;

Lada :
Bubuk buah Penyemprotan volume tinggi :
Lophobaris piperis 0,1 – 0,2 ml/l
Pengisap buah
Daynus piperis
Pengisap bunga
Diplogomphus hewitti;

Semangka :
Hama Penyemprotan volume tinggi :
Thrips sp. 0,25 – 0,5 ml/l
Aphis sp.;

Teh :
Pengisap daun Penyemprotan volume tinggi :
Helopeltis sp.; 0,5 – 1 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003

Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

DECIS 2,5 EC Tembakau :


Penggerak pucuk Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Heliothis assulta 0,15 – 0,2 l/ha
Ulat grayak
Spodoptera litura;

Tomat :
Ulat buah Penyemprotan volume tinggi :
Heliothis armigera; 0,25 – 0,5 ml/l

13. DEKAMON 1,2 G Zat pengatur tumbuh Kedelai : PT Kalatham Corporation RI. 737/11-2002/T
tanaman berbentuk Meningkatkana jumlah polong per tanaman; Penaburan pada tanah :
Natrium 2,4 dinitrofenol : butiran 7,5 – 10 kg/ha
0,09 % Padi sawah :
natrium 5 nitroguaikol : Meningkatkan hasil gabah kering.
0,19 %
natrium orto nitrofenol :
0,37 %
natrium pada nitrofenol :
0,55 %

14. DHARMABAS 500 EC Insektisida racun kontak Bawang merah : PT Dharma Niaga (Ltd) RI. 533/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
BPMC : 500 g/l pekatan yang dapat Spodoptera exigua; 1,5 – 3 ml/l
diemulsikan
Cabai :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera litura; 3 – 6 ml/l

Kakao :
Pengisap buah Penyemprotan volume tinggi :
Helopeltis antonii; 1,5 – 3 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

DHARMAFUR 3 G Padi :
Lalat daun Penaburan pada tanah :
(Lanjutan) Hydrellia sp. 17 – 34 kg/ha
Penggerak batang
Chilo suppressalis
Sesamia inferens
Tryporyza incertulas
Tryporyza innotata
Wereng hijau Penaburan pada tanah :
Nephotettix virescens 8,5 – 17 kg/ha
Walang sangit Penaburan pada tanah :
Leptocorisa oratarius 10 – 20 kg/ha
Ulat grayak
Spodoptera litura.

16. DIMILIN 25 WP Insektisida racun lambung Cabai : PT Rolimex Kimia Nusamas RI. 642/11-2002/T
berbentuk tepung yang Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Diflubenzuron : 25 % dapat disuspensikan Spodoptera litura; 1 – 2 g/l

Kedelai :
Penggulung daun Penyemprotan volume tinggi :
Lamprosema indicata 0,5 – 1 g/l
Penggerak polong
Etiella zinckenella
Perusak daun
Plusia chalcites
Kepik hijiau
Nezara viridula
Ulat grayak
Spodoptera litura;

Kelapa sawit :
Ulat api Penyemprotan volume tinggi :
Thosea asigna; 75 – 150 g/ha

Tembakau :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera sp. 0,5 – 1 g/l
Penggerak pucuk
Heliothis sp.
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

17. ELEPHANT 0,25 MC Pestisida rumah tangga Untuk mengendalikan nyamuk Culex sp. Pembakaran PT Fumakilla Indonesia RI. 995/11-2002/T
racun kontrak, lambung di dalam ruangan.
d-aletrin : 0,25 % dan pernafasan berbentuk
padatan lingkar

18. EMCINDO 500 EC Insektisida racun kontak Cabai : PT Inti Everspring Indonesia RI. 1267/11-2002/T
berbentuk pekatan yang Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
BPMC : 500 g/l dapat diemulsikan Spodoptera sp.; 2 – 4 ml/l

Jagung :
Belakang Penyemprotan volume tinggi :
Locusta sp; 2 – 4 ml/l

Kakao :
Pengisap buah Penyemprotan volume tinggi :
Helopeltis sp.; 1 – 2 ml/l

Kedelai :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera sp. 2 – 4 ml/l
Lalat bibit Ophiomnya phaseoli;

Padi :
Wereng coklat Penyemprotan volume tinggi :
Nilaparvata lugens 1 – 2 ml/l
Walang sangit Penyemprotan volume tinggi :
Leptocorisa oroatorius 2 – 4 ml/l
Belakang
Locusta sp;

Teh :
Hama Helopeltis antonii Penyemprotan volume tinggi :
0,5 – 1 l/ha

19. ETHREL 2,5 LS Zat pengatur tumbuh Karet : PT Aventis CropScience RI. 424/111-2002/T
tanaman berbentuk pasta Merangsang keluarnya lateks. Pengolesan pada bidang sadap: Indonesia
Etefon : 2,5 % 2 g/pohon
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

20. ETHREL 40 PGR Zat pengatur tumbuh Apel : PT Aventis CropScience RI. 93/11-2002/T
tanaman berbentuk Memerahkan, memperbaiki rasa Penyemprotan volume tinggi : Indonesia
Etefon : 480 g/l pekatan yang dapat dan aroma serta mempercepat 1 ml/l
diemulsikan masaknya buah;

Kedelai :
Memperbaiki fertilitas; Penyemprotan volume tinggi :
0,4 – 0,8 ml/l

Kopi :
Mempercepat masaknya buah; Penyemprotan volume tinggi :
0,5 – 0,75 ml./l
Nenas :
Merangsang pembungaan; Penyemprotan volume tinggi :
0,5 – 1 ml/l
Padi sawah :
Meningkatkan hasil gabah kering Penyemprotan volume tinggi :
0,5 – 1 ml/
Pisang :
Memperbaiki rasa dan aroma Pencelupan :
serta mempercepat masaknya buah; 0,5 – 1 ml/l

Tembakau :
Mempercepat masaknya daun. Penyemprotan volume tinggi :
4 – 6 ml/l

21. FENVAL 200 EC Insektisida racun kontak Bawang merah : PT Mitra Kreasidharma RI. 985/111-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Fenvalerat : 204,28 g/l pekatan yang dapat Spodoptera exigua; 0,25 – 0,5 ml/l
diemulsikan
Cabai :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera litura 0,25 – 0,5 ml/l
Thrips parvispinus ;

Kapas :
Penggerak pucuk Penyemprotan volume tinggi :
Helicoverpa armigera; 0,5 – 1 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

22. FLORBAC FC Insektisidia racun Kelapa sawit : PT Exindo Raharja Pratama RI. 922/11-2002/T
lambung berbentuk Ulat api Penyemprotan volume tinggi :
Bacillus thuringiensis larutan Setothosea asigna; 0,5 – 1 l/ha
Vaar. Aizawai serotype 7:
7500 IU/mg
Kubis :
Perusak daun Penyemprotan volume tinggi :
Plutella xylostella. 1 – 2 ml/l

23. FUSILADE 125 EC Herbisida sistemik purna Kedelai : PT Syngenta Indonesia RI. 1356/11-2002/T
tumbuh berbentuk Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Fluazifop-p-butil : pekatan yang dapat Digitaria ciliaris. 2 – 3 l/ha
125 g/l diemulsikan

24. FURY 50 EC Insektisida racun kontak Cabai : PT Bina Guna Kimia RI. 1355/11-2002/T
dan lambung berbentuk Thrips sp. Penyemprotan volume tinggi :
Zeta sipermetrin : 50 g/l pekatan yang dapat Kutu daun 0,125 – 0,25 ml/l
diemulsikan Aphis sp.;

Kentang :
Thrips sp.; Penyemprotan volume tinggi :
0,5 – 1 ml/
Kentang :
Thrips sp.; Penyemprotan volume tinggi :
0,5 – 1 ml/
Kubis :
Perusak daun Penyemprotan volume tinggi :
Plutella xylostella 0,25 – 0,5 ml/l
Crocidolomia binotalis;

Semangka :
Thrips sp. Penyemprotan volume tinggi :
Kutu daun 0,125 – 0,25 ml/l
Aphis sp.

25. KARBASIN 500 EC Insektisida racun kontak Padi : PT Sarana Kimiatama RI. 1360/11-2002/T
dan lambung berbentuk Hama putih palsu Penyemprotan volume tinggi :
BPMC : 500 g/l pekatan yang dapat Cnaphallocrosis sp. 2 – 4 ml/l
diemulsikan Wereng coklat
Nilaparvata lugens.
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

26. KARPHOS 25 EC Insektisidia racun kontak Bawang merah : PT Sumitomo Indonesia RI. 117/11-2002/T
dan lambung berbentuk Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Isoksation : 275 g/l pekatan yang dapat Spodoptera exigua; 2 – 4 ml/l
diemulsikan
Kedelai :
Lalat bibit Penyemprotan volume tinggi :
Agromyza sp. 2 – 4 ml/l
Perusak daun
Phaedonia sp.
Ulat grayak
Spodoptera litura;

Kubis :
Perusak daun Penyemprotan volume tinggi :
Plutella xylostella 2 – 4 ml/l
Crocidolomia binotalis;

Tembakau :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera sp.; 2 – 4 ml/l

Teh :
Pengisap daun Penyemprotan volume tinggi :
Helopeltis sp. 2 – 4 ml/

27. LOGRAN 20 WG Herbisida sistemik pra dan Padi sawah : PT Syngenta Indonesia RI. 1361/11-2002/T
purna tumbuh berbentuk Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Triasulfuron : 20 % butiran yang dapat Altermanthera philoxeroides 12,5 – 25 g/ha
didispersikan dalam air Limnocharis flava
Marsilea creanata
Monochoria vaginalis;

Teki : PT Sarana Kimiatama RI. 1360/11-2002/T


Fimbristylis sp. Penyemprotan volume tinggi :
12,5 – 25 g/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

28. LUMBERS 20 MCP Pestisida untuk Kayu lapis : PT Pamolite Adhesive RI. 925/11-2002/T
pengawetan hasil hutan Bubuk kayu kering Dicampurkan dengan lem : Industry
Fenitrotion : 20 % racun kontak berbentuk Lyctus sp. 2 kg/m3
mikrokapsul

29. MARSHAL 200 EC Insektisida dan akarisida Bawang merah : PT Bina Guna Kimia RI. 489/11-2002/T
sistemik racun kontak dan Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Karbosulfan : 200,11 g/l lambung berbentuk Spodoptera exigua; 1 – 2 ml/l
pekatan yang dapat
diemulsikan
Cabai merah :
Kutu daun Penyemprotan volume tinggi :
Myzus persicae 2 – 4 ml/l
Hama Trhips tabaci
Tungai Tetranychus sp.; Penyemprotan volume tinggi :
1,5 – 3 ml/l

Jeruk :
Tungai Tetranychus sp., Penyemprotan volume tinggi :
1,5 – 4 ml/l
Kakao :
Pengisap buah Helopeltis sp.; Penyemprotan volume tinggi :
0,5 – 1 ml/l
Kedelai :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera litura 2 – 3,5 ml/l
Penggerak polong
Etiella zinckenella;

Kentang :
Hama Penyemprotan volume tinggi :
Thrips palmi; 1,5 – 3 ml/l

Ketimun :
Kutu daun Penyemprotan volume tinggi :
Aphis sp. 1,5 – 3 ml/l
Myzus persicae;
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

MARSHAL 200 EC Lada :


Pengisap buah Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Dasynus piperis 1,5 – 3 ml/l
Pengisap bunga
Diplogomphus hewitti

Semangka :
Hama Thrips sp. Penyemprotan volume tinggi :
Kutu daun 1,5 – 3 ml/l
Aphis sp.
Myzus persicae;

Tomat :
Penggerak buah Penyemprotan volume tinggi :
Heliothis armigera 1,5 – 3 ml/l

30. MARSHAL 5 G Insektisida sistemik racun Kentang : PT Bina Guna Kimia RI. 1279/11-2002/T
kontak dan lambung Nematoda bengkak akar Penaburan :
Karbosulfan : 5 % berbentuk butiran Meloidognye spp. 20 – 40 kg/ha (tanah dan akar)

Kelapa sawit :
Hama kumbang tanduk Penaburan pada pucuk
Oryctes rhinoceros tanaman :
3 – 6 g/tanaman
Lada :
Nematoda bengkak akar Penaburan :
Meloidogyne spp. 10 – 20 g/tanaman (tanah)
20 – 40 g/tanaman (akar)
Nematoda Radopholus similes; 20 – 40 g/tanaman (tanah)

Padi :
Wereng coklat Penaburan :
Nilaparvata lugens 6 – 12 kg/ha
Penggerak batang Penaburan :
Scirpophaga innotata; 12 – 24 kg/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

MARSHAL 200 EC Pisang


Nematoda bengkak akar Penaburan :
(Lanjutan) Meloidognya spp. 10 – 20 g/rumpun (tanah dan
akar)

Tebu :
Nematoda parasit Penaburan :
10 – 20 kg/ha (tanah)
20 – 40 kg/ha (akar)
Hama uret Penaburan :
Lepidiota stigma 40 kg/ha

31. MASALGIN 50 WP Fungsisida sistemik Cabai merah : PT Harina Chemicals RI. 771/11-2002/T
berbentuk tepung yang penyakit antraknosa buah Penyemprotan volume tinggi : Industry
Benomil : 50,4% dapat disuspensikan colletotrichum capsici 1 – 2 g/l
penyakit bercak daun
Cercospora capsisi.

32. MATADOR 1 WP Insektisida racun kontak Kubis : PT Syngenta Indonesia RI. 1303/11-2002/T
dan lambung berbentuk Perusak daun Penyemprotan volume tinggi :
Lamda sihalotrin : 1 % tepung yang dapat Plutella xylostella 0,5 – 1 kg/ha
disuspensikan Crocidolomia binotalis.

33. MELOTY DUO 66,75 WDG Fungisida kontak dan Kentang : PT Bayer Indonesia RI. 1346/11-2002/T
sistemik berbentuk butiran Penyakit busuk daun Penyemprotan volume tinggi : BG Crop Protection
Propineb : 61,25 % yang dapat didispersikan Phytophthora infestans; 4 – 8 g/l
Iprovalikarb : 5,5 % dalam air
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

MELODY DUO 66,75 WDG Tomat :


Penyakit busuk daun Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Phytophthora infestans; 4 – 8 g/l

Tembakau :
Penyakit lanas Penyemprotan volume tinggi :
Phytophthora nicotianae. 2– 4g/l

34. MESTAFEN 200 EC Insektisida racun kontak Kedelai : PT Harina Chemicals RI. 756/11-2002/T
dan lmbung berbentuk Penggerak polong Penyemprotan volume tinggi : Industry
Fenvalerat : 207 g/l pekatan yang dapat Etiella zincenella. 0,5 – 1 l/ha
diemulsikan

35. PEGASUS 500 SC Insektisida dari akarisida Apel : PT Syngenta Indonesia RI. 1031/11-2002/T
racun kontak dan lambung Hama Penyemprotan volume tinggi :
Diafentiuron : 500 g/l berbentuk suspensi Aphids sp., 0,5 – 1 ml/l

Bawang merah :
Perusak daun Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera exiqua; 1 – 2 ml/l

Cabai :
Hama Thrips sp. Penyemprotan volume tinggi :
Kutu daun Myzus sp. 0,5 – 1 ml/l
Tungau kuning
Polyphagotarsonemus latus;

Kentang :
Hama Thrips sp.; Penyemprotan volume tinggi :
0,5 – 1 ml/l
Kubis :
Perusak daun Penyemprotan volume tinggi :
Plutella xylostella; 0,5 – 1 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

PEGASUS 500 SC Semangka :


Hama Thrips sp. Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Kutu daun Myzus sp. 0,5 – 1 l/ha
Kumbang pemakan daun
Aulacophora sp.

36. PETROSTRA 70 WP Fungisida kontak Anggur : PT Petrokimia Kayaku RI. 1304/11-2002/T


berbentuk tepung yang Penyakit embun bulu Penyemprotan volume tinggi :
Propineb : 70 % dapat disuspensikan Plasmopara viticola; 0,75 – 1,5 g/l

Apel :
Penyakit embun tepung Penyemprotan volume tinggi :
Podosphaera leucotrica; 2 – 3 g/l

Bawang merah :
Penyakit bercak ungu Penyemprotan volume tinggi :
Alternaria porri; 0,5 – 1 g/l

Bawang putih :
Penyakit bercak daun Penyemprotan volume tinggi :
Alternaria porri; 1 – 2 g/l

Cabai :
Penyakit antraknosa Penyemprotan volume tinggi :
Colletotrichum capsici 2 – 4 g/l
Colletotrichum gloeosporioides;

Kakao :
Penyakit busuk buah Penyemprotan volume tinggi :
Phytophthora palmivora; 0,1 – 0,2 %

Kentang :
Penyakti busuk daun Penyemprotan volume tinggi :
Phytophthora infestans; 1,5 – 3 g/l

Melon :
Penyakit antraknosa Penyemprotan volume tinggi :
Collectotrichum sp.; 0,5 – 1 g/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

PETROSTAR 70 WP Semangka :
Penyakit embun bulu Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Pseudoperonospora cubensis; 0,5 – 1g/l

Tomat :
Penyakit busuk daun Penyemprotan volume tinggi :
Phytophthora infestans. 2,5 kg/ha

Tembakau :
Penyakit rebah batang di pembibitan Penyemprotan volume tinggi :
Phytophthora nicotianae. 2 – 3 g/l

37. PREVICUR-N Fungisida sistemik Cabai : PT Aventis CropScience RI. 612/11-2002/T


berbentuk pekatan dalam Penyakit busuk daun dan busuk buah Penyemprotan volume tinggi : Indonesia
Propamokarb hidroklorida : air Phytophthora spp.; 3 – 6 ml/l
722 g/l
Kentang :
Penyakit busuk daun Penyemprotan volume tinggi :
Phytophthora infestans; 3 ml/l

Pinus di pesemaian :
Penyakit lodoh Penyiraman pada waktu sebar
Phythium sp., 5–10 ml/3 l air/m2, diikuti dengan
penyemprotan volume tinggi :
5 – 10 ml/ 3 l air/m2
Tembakau : penyiraman pada waktu sebar:
Penyakit rebah batang 1 – 2 ml/l, diikuti dengan
Phythium sp.; penyemprotan volume tinggi:
1 – 2 ml/l

Tomat :
Penyakit busuk daun Penyemprotan volume tinggi :
Phytophthora infestans. 3 – 6 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

38. PUMA 160 AS Herbisida sistemik purna Karet (TM) : UD. Agri Lestari RI. 1281/11-2002/T
tumbuh berbentuk larutan Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Isopropil amina glifosat : dalam air Ottocholoa nodosa 2 – 6 I/ha
160 g/l (setara degan Paspalum commersonii
glifosat : 119 g/l)

Kakao (TM) :
Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Ageratum conyzoides 4 – 8 l/ha
Borreria alata 2 – 4 l/ha
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Paspalum conjugatum 6 – 8 l/ha
Cynodon dactylon ; 4 – 8 l/ha
Digitaria cyliaris 6 – 8 l/ha
Axonopus compressu. 2 – 4 l/ha

Kopi (TM) :
Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Euphorbia hirta 4 – 8 l/ha
Ageratum conyzoides 2 – 4 l/ha
Borreria alata 4 – 8 l/ha
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Paspalum conjugatum 4 – 8 l/ha
Digitaria cyliaris 2 – 4 l/ha
Axonopus compressu. 4 – 8 l/ha

39. RESPONSAR 50 EC Pestisida untuk Beras di penyimpanan : PT Bayer Indonesia RI. 776/11-2002/T
penyimpanan hasil Hama Tribolium castaneum Penyemprotan pada permukaan GC Crop Protection
Siflutrin : 51,3 g/l pertanian racun kontak Sitophilus oryzae. Karung : 0,5 – 1 ml/m2
berbentuk pekatan yang
dapat diemulsikan

40. RIZOLEX 50 WP Fungisida yang bersifat Tembakau di pesemaian : PT Sumitomo Indonesia RI. 893/11-2002/T
fungistatik dan fungitoksik Penyakit rebah batang Dicampurkan dengan tanah :
Metil tolklofos : 50 % berbentuk tepung yang Phytophthora parasitica var. nicotioanae 5 – 7,5 g/m2
dapat disuspensikan Pythium sp.
Rhizoctonia solani.
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

41. SENCOR 70 WP Herbisida sistemik pra Kedelai : PT Bayer Indonesia RI. 291/11-2002/T
tumbuh berbentuk tepung Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi : BG Crop Protection
Metribuzin : 70 % yang dapat disuspensikan Ageratum sp. 0,5 – 2 kg/ha
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Digitaria sp.; 0,5 – 2 kg/ha

Kentang :
Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Ageratum sp. 0,5 – 2 kg/ha
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Digitaria sp.; 0,5 – 2 kg/ha

Tebu :
Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Ageratum sp. 0,5 – 2 kg/ha
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Digitaria sp.; 0,5 – 2 kg/ha

Teh :
Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi :
Ageratum sp. 0,5 – 2 kg/ha
Gulma berdaun sempit Penyemprotan volume tinggi :
Digitaria sp. 0,5 – 2 kg/ha

Kentang :
Penyakit busuk daun Penyemprotan volume tinggi :
Phytophthora infestans; 3 ml/l

42. SINDAX 8,6/1,8 WP Herbisida pra tumbuh dan Pada sawah : PT Du Pont Agricultural RI. 853/11-2002/T
purna tumbuh yang Gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi : Products Indonesia
Metil bensulfuron : 8,6 % sistemik berbentuk tepung Monochoria vaginalis 150 – 300 g/ha
Metil metsulfuron : 1,8% yang dapat disuspensikan Marsilea crenata.

43. TALSTAR 25 EC Insektisida dan akarisida Apel : PT Bina Guna Kimia RI. 1196/11-2002/T
racun kontak dan lambung Tungau Panonychus ulmi; Penyemprotan volume tinggi :
Bifentrin : 25 g/l berbentuk pekatan yang 1 – 2 ml/l
dapat diemulsikan
Bawang merah :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera exigua; 2 – 4 ml/l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

TALSTAR 25 EC Cabai :
Kutu daun Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Myzus persicae; 2 – 4 ml/l

Jeruk :
Kutu daun Penyemprotan volume tinggi :
Toxoptera sp., 1 – 2 m l/l
Kutu loncat
Diaphorina citri;

Kakao :
Hama penggerak buah Penyemprotan volume tinggi :
Canopomorpha cramerella; 0,6 – 1,2 ml/l

Kentang :
Thrips palmi; Penyemprotan volume tinggi :
2 – 4 ml/l
Kubis :
Perusak daun Penyemprotan volume tinggi :
Plutella xylostella 1 - 2 ml/l
Crocidolomia binotalis;

Teh :
Hama Empoasca sp. Penyemprotan volume tinggi :
Hama Helopeltis sp. 0,5 – 1 l/ha
Tungau jingga
Brevipalpus phoenicis.

44. TB 192 Bahan penutup lupa pada Karet : PT Pertamina PDN RI. 344/11-2002/T
bidang sadap berbentuk Melindungi luka pada bidang sadap, Pengolesan pada bidang sadap
Kreosot : 0,3 % pasta Mencegah pengeringan bidang sadap dan
Memperbaiki pembaruan kulit bidang sadap.
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

45. TENAC STIKER Bahan perata dan perekat Untuk meratakan penyebaran dan merekatkan Dicampurkan dengan larutan PT. Pertamina PDN RI. 229/11-2002/T
berbentuk larutan cairan semprot pestisida pada permukaan daun dan semprot pestisida : 10 ml/l air
Minyak paraffin bagian tanaman
HVI 650 : 0,772 g/l

46. TRIGARD 75 WP Insektisida penghambat Bawang merah : PT Syngenta Indonesia RI. 1318/11-2002/T
perkembangan khitin Pengorok daun Penyemprotan volume tinggi :
Siromazin : 75 % berbentuk tepung yang Liriomyza sp.; 0,3 – 0,6 g/l
dapat disuspensikan
Kacang panjang :
Pengorak daun Penyemprotan volume tinggi :
Liriomyza sp. 0,15 – 0,3 g/l
Kutu daun
Aphids craccifora
Penggerak polong
Maruca testulalis;

Krisan :
Pengorak daun Penyemprotan volume tinggi :
Liriomyza chrysanthemi; 0,15 – 0,3 g/l

Kentang :
Pengorok daun Penyemprotan volume tinggi :
Liriomyza huidobrensis 0,15 – 0,3 g/l

47. Tukothion 500 ec Insektisida racun kontak Apel : PT Bayer Indonesia RI. 348/11-2002/T
dan lambung berbentuk Hama trips Penyemprotan volume tinggi : BG. Crop Protection
PROFIOFOS : 500 G/L pekatan yang dapat Trips sp. 0,5 – 1 ml/l
diemulsikan
Anggur :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera exigua; 0,15 – 0,3 g/l

Bawang merah :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera exigua; 1 l/ha
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

TOKUTHION 500 EC Bawang putih :


Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Spodoptera exigua 1 – 2 ml/
Hama
Thrips tabaci;

Cabai :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera litura 1 – 2 ml/l
Kutu daun Myzus persicae Penyemprotan volume tinggi :
Lalat buah Dacus ferrugineus 0,5 – 1 l/ha
Hama Thrips sp. Penyemprotan volume tinggi :
0,5 – 1 ml/l
Tungau kuning Penyemprotan volume tinggi :
Plyphagotarsonemus latus; 1 – 2 ml/1

Kacang panjang :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera sp. 1 – 2 ml/l
Penggerak polong
Maruca testulalis;

Kentang :
Hama Penyemprotan volume tinggi :
Thrips pami 0,5 – 1 ml/l
Kutu daun Penyemprotan volume tinggi :
Myzus persicae; 1 – 2 ml/l

Kubis :
Perusak daun Penyemprotan volume tinggi :
Crocidolomia binotalis 1 ml/l
Plutella xylostella;

Tembakau :
Ulat grayak Penyemprotan volume tinggi :
Spodoptera litura 0,75 l/ha
Penggerak pucuk
Heliothis sp.
Perusak daun
Plusia sp.;
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 45/Kpts/TP.270/1/2003
Nama pestisida dan Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan
bahan aktif serta bentuk formulasi Nama pemegang Nomor
No. Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan Cara aplikasi dan dosis atau
kadarnya pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7

TOKUTHION 500 EC Tomat :


Penggerak buah Penyemprotan volume tinggi :
(Lanjutan) Heliothis armigera. 2 ml/l

48. VECTOBAC G Pestisida untuk Untuk mengendalikan nyamuk Anopheles sp., Penaburan : PT Sumitomo Indonesia RI. 915/11-2002/T
pengendalian vektor Aedes sp dan Culex sp. 300 mg/m2
Bacillus thuringienesis penyakit manusia racun
Suspensies Israelensis lambung berbentuk
Serotipe H-14 potensi: butiran
200 ITU/mg : 4,5 %

49. WAZARY 10 FW Pestisida untuk Kayu gergajian : PT Sumitomo Indonesia RI. 991/11-2002/T
pengendalian rayap racun Rayap tanah Pelaburan : 0,5 – 3 %
kontak dan lambung Coptotermes curvignathus. Retensi : 150 ml/m2
Fenvalerat : 10,5 % berbentuk pekatan
suspensi

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 20 Januari 2003

MENTERI PERTANIAN,

ttd

PROD. RR. IR. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec

Anda mungkin juga menyukai