Anda di halaman 1dari 24

PENGALAMAN TAHUN 2017 DAN 2018

UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENGENDALIAN


ULAT JENGKAL (Hyposidra talaca)

Di Perkebunan Kanaan
Perkembangan Ulat Jengkal ( Hyposidra talaca) Yang sangat cepat di
pengaruhi oleh Beberapa Faktor pemacu :

1. Temperatur 27 C sd 32 C dengan kelebaban 73 sd 78 %


2. Ada Media tempat meletakkan telur kupu yang aman dari
serangga pengganggu dan Air bila terjadi Hujan.
3. Jumlah pohon Inang seperti ( Pohon Manee, pohon malakatika,
Sengon dan jenis kayu yang memiliki kulit tebal .
4. Jenis-jenis Lukut pada perdu tanaman teh.

Bila jumlah Inang ( Media Pengendalian Ulat jengkal


tempat meletakkan Telur Kupu sangat “ Sulit dan Biaya
sangat banyak jumlah dan Jenis Aplikasi Insektisida yang
Tinggi
ULAT JENGKAL
HASIL PENGALAMAN PENGENDALIAN ULAT JENGKAL
DI PERKEBUNAN KANAAN TH. 2017 DAN PENERAPAN THN. 2018

Tehnik pengendalian ulat jengkal dilakukan secara terpadu melalui beberapa cara :

1. Mencari tempat kupu meletakkan telur kemudian telur di ambil dan di musnahkan
dengan alat .
2. Mencari telur yang sudah menetas pada pohon kemudian dilakukan pemanasan
dengan api ( bakar).
3. Membersihkan lukut yang melekat pada kayu dan pohon teh.
4. Penangkapan kupu-kupu di blok endemis serangan ulat di dua afdeling.
5. Memberikan ciri hama pada, blok yang terserang berat dan di kendalikan dengan
Insektisida.
6. Melakukan Sanitasi lingkungan blok kebun dengan membersihkan sersah pangkasan
atau gulma2 yang sebagai inang ulat jengkal tersebut.
7. Pengendalian secara Biologi : dengan mengembalikan keseimbangan ekosistem
diantaranya : Mengembang biakan kembali : burung gereja, burung pipit, kutilang,
Semut rangrang, Laba-laba, Jangkrek, kepik dan semut rangrang.
8. Pengendalian secara Mekanis : Dengan melakukan percepatan pemetikan di blok
yang telah ada tanda-tanda serangan ulat jengkal pada kondisi Instar 1 sd instar 3,
pucuk segera di petik walaupun masih ¾ Manjing, agar pengendalian dengan kimia
dapat lebih efektif.
Tempat Kupu ulat Jengkal
Meletakkan Telur

Lukut Kayu Celah-celah Kayu Lukut Tanaman Teh


Media Kupu Ulat Jengkal Meletakkan
Telur ( 300 sd 500 butir/ ekor Kupu )
Pengendalian yang
sangat sulit di lakukan
dan bila telur kupu ulat
jengkal dapat di
sebarkan oleh angin
atau secara alami turun
dari dari pohon.

Kupu-kupu ulat jengkal


dapat terbang dan
hinggap juga meletakkan
telur pada ketinggian : 10
sd 12 M
Identifikasi pemegaran Larva Ulat
Pada Batang Pohon “Manee “

Telur ulat Jengkal


Yang sudah Menetas Larva Ulat Jengkal
Pada Perdu Tanaman “ Teh “

Telur -- menetas


menjadi Ulat jengkal
Instar-1
SIKLUS HIDUP ULAT JENGKAL

Pupa (17 – 21 Hari) Kupu Jantan (3-5 Hari) Kupu Betina (3-6 Hari) Kupu Kawin

Ulat Instar 2 (4-5 Hari) Ulat Instar 1 (8-10 Hari) Telur (8-9 Hari)

Ulat Instar 3 (4-5 Hari) Ulat Instar 4 (4-5 Hari) Ulat Instar 5 (8-10Hari)
Kondisi ulat jengkal pada Tanaman Teh

Pada pucuk daun Muda

Pada bagian bawah daun

Ulat pada daun Tua

Ulat berada di tengah perdu teh

Ulat berada pada batang

Perlakuan pengendalian dengan menggunakan Kimia


(Insektisida) dengan mesin Kioli atau Mistblower
harus dapat menjangkau titik2 diatas bila kondisi
perkembangan Ulat sangat tinggi.
TEHNIK PENGHAMBAT PERKEMBANG
BIAKAN ULAT JENGKAL SECARA LUAS
PREDATOR GOLANGAN INI ADALAH JENIS PREDATOR YANG MEMILIKI KEMAMPUAN MEMANGSA
YANG TINGGI “ PADA SIKLUS HIDUP “ ULAT JENGKAL DI PERKEBUNAN “ TEH “

Burung Kutilang
Pengendalian yang dilakukan dari
Pemeriksaan telur kupu-kupu sampai
dengan penangkapan kupu-kupu
Hasil tangkapan kupu-kupu
Tanggal : 04 September sd 10 September 2017
URAIAN Tanggal Pelaksanaan
Afd.1 4 5 6 7 8 9 10 JUMLAH
Jumlah Kupu2 Tertangkap 26.929 43.559 9.473 4.862 6.752 9.183 88.102 188.860
Jumlah Tenaga Kerja/Org 139 144 19 7 6 8 128 451
Rata2 per/Orang 194 302 499 695 1.125 1.148 688 419
-
Afd.2 -
Jumlah Kupu2 Tertangkap 12.903 17.572 25.524 11.569 - - 49.228 116.796
Jumlah Tenaga Kerja/Org 85 101 54 49 - 101 390
Rata2 per/Orang 152 174 473 236 #DIV/0! #DIV/0! 487 299
-
Afd. Pabrik & Kantor -
Jumlah Kupu2 Tertangkap - - - - 17.447 - 17.447
Jumlah Tenaga Kerja/Org - 38 38
Rata2 per/Orang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 459 137.330 459
Total Tangkapan 39.832 61.131 34.997 16.431 6.752 26.630 137.330 323.103
Tenaga Kerja 224 245 73 56 6 46 229 879
Rata2 ekor/Orang 178 250 479 293 1.125 579 600 368
323.103 500 telur 161.551.500 telur
KASUS PENGGUNAAN OBAT
TAHUN 2017
AFD.1
PENGGUNAAN OBAT
NO BLOK LUAS PROD. BASAH SD SEPTEMBER 2017 PROD. RATA2/HA DECIS TALSTAR ACTARA JL. BIAYA RP
268.950 143.000 2.800.000
1 B1 A 2,57 12.540 542 20,06 14,08 1,78
5.395.137 2.013.440 4.984.000 12.392.577

2 B1 B 2,57 8.511 368 23,4 15,99 0,86


6.293.430 2.286.570 2.408.000 10.988.000

3 B4 5,75 32.593 630 28,13 20,84 0,95


7.565.564 2.980.120 2.660.000 13.205.684

4 B5 6,08 36.424 666 17,74 31,67 1,1


4.771.173 4.528.810 3.080.000 12.379.983

5 B9B 4,38 25.024 635 10,57 20,46 1,59


2.842.802 2.925.780 4.452.000 10.220.582
AFD.2
PENGGUNAAN OBAT
NO BLOK LUAS PROD. BASAH SD SEPTEMBER 2017 PROD. RATA2/HA DECIS TALSTAR ACTARA JL. BIAYA RP
268.950 143.000 2.800.000
1 D3 4,13 23.055 620 8,9 12,36 4,1
2.393.655 1.767.480 11.480.000 15.641.135

2 C10 AJ 3,58 21.188 658 16,96 30,03 0,57


4.561.392 4.294.290 1.596.000 10.451.682

3 C 10 BJ 3,49 25.813 822 15,85 19,07 0,51


4.262.858 2.727.010 1.428.000 8.417.868

4 D8 5,81 29.110 557 29,41 36,97 1,08


7.909.820 5.286.710 3.024.000 16.220.530

5 D9 5,6 23.141 459 30,02 45,66 1,36


8.073.879 6.529.380 3.808.000 18.411.259

6 F 10 5,45 45.033 918 15,6 34,33 3,38


4.195.620 4.909.190 9.464.000 18.568.810
PENGENDALIAN SECARA “ KIMIA DENGAN
INSEKTISIDA : DECIS 25 EC
BAHAN AKTIF : Delta metrin
Ulat Jenggkal Instar – 4 yang Telah di Semprot
dengan “ Decis : Kosentrasi 2 cc/Liter Air
Matador 25 EC
Bahan Aktif : Lamda Sihalotrin 25 gr/
Liter

Kosentrasi : 0,5 ml/ Liter Air.


1 ml / Liter Air.
Volume semprot : 400 L/Ha
Alat Semptot : Kioli sprayer.
Dari Siklus Telur sampai dengan Menetas dan Ulat Hidup
GAMBARAN TEKNIS PENGENDALIAN ULAT DENGAN PENETASAN 3 PRIODE DALAM 1 BULAN
DENGAN MEMPERTIMBANGKAN " SEGI EKONOMIS"
DAN DAMPAK EFEK TERHADAP KESEIMBANGAN EKOSISTEM ( PREDATOR MENGUNTUNGKAN TANAMAN TEH )

M ke-2 Bila masih ada tahap Instar-1 ke-3


Bila ada Penetasan Tahap ke-2 ke-1 M 1 2 3 4 5 M

Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Terditeksi Mengar/Jarum tgl : 01 Oktober M P PN S S PN S
Kupu Bertelur Tgl : 23 -24 September
SIKLUS HIDUP ULAT 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
FASE TELUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9
INSTAR - 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
INSTAR - 2
1 2 3 4 5
INSTAR - 3
Ambang Untuk Pengendalian dengan Insektisida Ulat 1 2 3 4 5
INSTAR - 4
1 2 3 4 5
INSTAR - 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PASE PUPA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
DEWASA / KUPU
1 2 3 4 5

Gbr. Diatas dilakukan bila Level serangan ringan sd sedang


Keterangan :
M = Megar/sebesar Jarum
Catatan :
P = Pucuk 5 Hari setelah Petik 1. Bila serangan sporadis ( sedikit ) di beberapa
PN = Petik/Panen dulu Titik.
S = Di semprot dengan Insektisida 2. Kondisi Iklim Tidak Menunjang Untuk
Berkembang Biak.
3. Lakukan Pengendalian (0 -- 5 --- 7 ---- 12 )
Bahaya Bahaya Bahaya Bahaya
+/- Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
Kondisi Pada Fase Rata-rata Fase Pengendalian 0,3
FASE TELUR 8 2,4 10
10
INSTAR - 1 8 2,4 10 18 Hari
8
INSTAR - 2 5 1,5 7
7 25
INSTAR - 3 5 1,5 7
7 32
INSTAR - 4 5 1,5 7
7 38
INSTAR - 5 5 1,5 7
36 10,8 47

Mempelajari siklus Hidup dan Ambang


Dengan Sulitnya Untuk Melihat proses
Pengendalian ulat Jengkal dalam upanya
penetasan telur ulat yang tidak dalam
menekan kerusakan tanaman yang lebih
satu kesatuan waktu
Berat.

Langka Upanya Pengendalian biaya dan


Upanya menjaga Keseimbangan biota yang
hidup pada Ekosistem tanaman teh.
Kesimpulan :
1. Hama dan penyakit harus dikendalikan sejak dini ( masih belum luas) atau masih mulai ada,
dengan diberi ceri dan di kendalikan secara (sekala Kecil).

2. Peranan pengamat hapen dan pemetik dalam memberikan ciri2 yang ada hama sangat membantu
dalam menjaga kesehatan tanaman dalam upanya peningkatan produktifitas tanaman teh.

3. Dalam uapaya efisiensi biaya dan meningkatkan kepekatan/konsentrali larutan obat dalam air -
 di gunakan 400 LITER Air sebgai pelarut obat.

4. Serangan Hama terbesar di Kebun Kanaan adalah : Empoasca dan ULAT JENGKAL.

5. Obat Yang di gunakan adalah : Talstar 4 ml/Liter air atau dosis : 1400 ml/Ha (untuk pengendalian
Empoasca dan Ulat di satu Blok ).

6. Pembuatan Program Pengendalian hama setelah dilakukan pemeriksaan blok perblok sangat baik
sekali dalam upaya pengendalian biaya Hama dan mencegah terjadinya Penurunan Produksi.
7. Media atau Inang yang sangat banyak jumlahnya dan beragam sangat ( Pohon Manee, Pohon
Malakatika, Lukut, kadaka pada Tanaman teh ) akan Sulit melakukan pemberantasan secara
penggunaan Insektisida saja.
8. Perlu kombinasi Pengendalian Ulat Jengkal dengan perbaikan kultur teknis tanaman Teh,
mengembalikan dan meningkatkan kelestarian ekosistem ( Biologi), Mekanis bisa di lakukan
percepatan pemetikan dan Lakukan pengendalian setelah Pasca Petik.
Terimakasih
Semoga Kita Dapat Mengendalikan
Hama & Penyakit Dengan Baik

Anda mungkin juga menyukai